NovelToon NovelToon
Pewaris Tak Terlihat

Pewaris Tak Terlihat

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Turyana affandi

Tak di pandang di tempat iya berada sebelumnya. Namun keberadaannya saat ini mampu membuat orang lain mengejar-ngejarnya. Berawal dari kesalahan orang tua yang membuatnya harus hidup di antara garis kemiskinan. Di hina oleh orang lain dan di rendahkan oleh kekasihnya sendiri.

Tiba-tiba sang kakek datang ketika cucu nya benar-benar dalam himpitan rasa malu dan kesal.

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan alur cerita itu bukanlah hal yang sebenarnya.

Salam Halu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Turyana affandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap Arsa.

"Dua puluh juta? Tidak masalah " Arsa pun mengangguk menyanggupi apa yang dikatakan oleh preman tersebut.

"Baiklah... Aku setuju" ucap pria botak yang berada di dekat Arsa tersebut langsung menyetujui. Di bawah kendali uang yang lebih besar, etos kerja tidak akan ada artinya. Arsa langsung mengambil ponselnya dan segera mentransfer uang sebanyak 10 juta terlebih dahulu. Setelah berhasil dan pria tersebut menerima notifikasi dari m-banking yang ia terima, Iya tersenyum puas.

" 10 juta lagi akan aku Transferkan setelah kamu mengatakan Siapa orang yang telah menyuruhmu" ucap Arsa sambil memandang ke arah pria di depannya.

" Indra" ucap lelaki tersebut kepada Arsa secara langsung.

"Indra? " Arsa mengulangi perkataan lelaki itu. Matanya sedikit menyipit karena sedikit heran. Ada perasaan di dada yang membuncah. Amarah yang tiba-tiba datang ke dalam hatinya. Setelah itu, iya mentrasnfer sisa uang yang di janjikannya. Dan rombongan laki-laki itu akhirnya tidak bisa menepati janjinya kepada Indra. Iya malah bekerja sama dengan Arsa untuk menghancurkan Indra. Setelah itu, mobil hitam itu pergi.

"Indra... Sepertinya kamu benar-benar ingin mati." Ada perasaan geram di hati Arsa ketika mendengar berita itu. Di saat iya memecat Indra dan Roy waktu itu, iya berniat tidak akan mengganggu mereka lagi. Namun mereka malah membuat rencana dengan mengirim seseorang untuk mencelakai Arsa. Mereka benar-benar ingin bunuh diri. Hal ini tidak dapat di tolerir lagi oleh Arsa. Arsa langsung mengambil ponsel di dalam sakunya untuk menghubungi Fendi.

"Datanglah ke Cafe Cempaka dan jemput aku. Ada hal yang ingin aku bicarakan kepadamu" Ucap Arsa ketika panggilannya terjawab.

30 menit telah berlalu, Fendi telah datang dengan mobil Merecedez benz miliknya. Setelah keluar dari mobil, iya segera menghampiri Arsa.

"Tuan muda, kenapa anda bisa berada di temapt seperti ini? " Tanya Fendi.

"Ayo kita masuk ke dalam mobil, aku akan memberitahumu" Kata Arsa.

"Tuan muda, ada apa? " Tanya Fendi.

" Indra dan Roy benar-benar berani mencari masalah." Fendy menggertakan giginya dan terdengar bunyi gigi itu terbentur satu sama lain karena menahan amarah mendengar apa yang disampaikan oleh Arsa.

" Tuan muda, ayah dan anak itu telah banyak sekali menggelapkan dana di perusahaan selama bertahun-tahun. Saya telah mengumpulkan banyak bukti tentang kecurangan mereka. Jika kita menyerahkan bukti tersebut ke ranah hukum, Saya yakin Indra dan Roy akan dipenjara lebih dari 10 tahun dengan kasus korupsi. Jika kita mau mengumpulkan bukti lebih banyak lagi, mereka bisa dipenjara selama seumur hidup"ucap Fendi memberitahu Arsa. Fendi yang mendengar hal tersebut awalnya ingin menyingkirkan Indra dan anaknya. Namun setelah Ia berpikir kembali, ia akan membuat dua orang itu masuk penjara dan menghabiskan sisa hidupnya di sana dalam penyesalan.

" Tuan muda jangan khawatir, Serahkan semuanya kepada saya dan saya akan mengurus semuanya dengan baik" ucap Fendi berjanji kepada Arsa. Arsa mengangguk mendengar apa yang di katakan oleh Fendi.

"Oh Iya Fendi, perusahaan bahan bangunan 3 pilar adalah salah satu pemasok bahan baku di perusahaan kita bukan? " tanya Arsa kepada Fendi.

" benar sekali tuan muda. " jawab Fendi sambil mengangguk. Perusahaan tiga pilar adalah milik keluarga Bayu Lesmana, teman sekelas Arsa di kampus.

" Kalau misalnya kita membatalkan kerjasama dengan perusahaan 3 pilar, apa perusahaan akan mengalami kerugian? " tanya Arsa lagi.

" Perusahaan kita tidak akan rugi tuan muda. Banyak sekali perusahaan-perusahaan yang ingin bekerja sama dengan kita. Kalau misalnya kita memutuskan hubungan kerjasama dengan perusahaan 3 pilar, maka mereka akan kehilangan sumber penghasilannya yang utama" penjelasan dari Fendi membuat Arsa tersenyum puas.

" Sebelumnya perusahaan 3 pilar telah menyuap Roy dan Indra sebelum mereka bekerja sama dengan perusahaan Kendi Group.

" Oh jadi begitu" Arsa mengangguk menanggapi Apa yang diucapkan oleh Fendi.

" Oh iya tuan muda, banyak mitra kerja kita yang telah mendengar kabar dari perusahaan. Mereka sangat ingin bertemu dengan pimpinan baru perusahaan Kendi Group. Termasuk perusahaan tiga pilar yang anda sebutkan tadi"

" Tencananya, saya akan melakukan pesta kecil-kecilan. Saya akan mengundang rekan bisnis perusahaan Kendi grup. Dan anda sebagai pimpinan baru di perusahaan akan hadir bersama dewan-dewan. Bagaimana menurut Anda tuan muda" tanya Fendi.

" Kamu Atur saja Bagaimana baiknya. aku serahkan kepada kamu" jawab Arsya sambil mengangguk. Fendi mengantarkan Arsa kembali ke asramanya. Dan pesta yang telah direncanakan tersebut akan dilaksanakan minggu ini di akhir pekan.

" Vincent, Apakah kamu sudah memastikan keadaan cucuku aman dan baik-baik saja" ucap Tuan Andi ditelepon.

" Sudah tuan besar, saya telah melihat mobil yang ditumpangi oleh Tuan Muda membawanya kembali ke asrama. Jadi saya bisa memastikan bahwa tuan muda dalam keadaan aman" jawab seseorang yang disebut Tuan Andi bernama Vincent tersebut dari seberang telepon.

" Baiklah kalau begitu. Dan Apakah kamu tahu cara apa yang digunakan oleh cucuku untuk menyelamatkan diri dari para preman yang berusaha mencelakainya itu? " tanya kakek Andi.

" Saya tidak tahu tuan" jawab laki-laki tersebut dari seberang telepon.

" Tapi tuan besar, Apakah perlu membalaskan dendam untuk tuan muda dan menyingkirkan keluarga Indra Gunawan beserta anaknya? " tanya Vincent lagi.

" Tidak perlu. Kamu tidak perlu melakukan apapun. Biarkan Arsa memecahkan semua masalahnya sendiri. yang harus kamu lakukan adalah tetap memastikan keamanan dan keselamatan cucuku secara diam-diam. Ini adalah sebuah ujian untuknya" setelah berkata demikian, Tuan Andi pun mengakhiri panggilan tersebut.

"Tuan, tuan muda sangat cekatan dalam menghadapi masalah ini. Saya tidak menyangka kalau preman-preman itu akan bisa dengan mudah ditaklukan oleh Tuan Muda" ucap Jerry kepada tuan Andi yang saat ini tersenyum puas mendengar semuanya.

" Awalnya saya ragu kalau tuan muda akan mampu menyelesaikan masalah serumit ini. Tapi apa yang aku pikirkan benar-benar salah. Dia memang bisa diandalkan" ucap Tuan Jerry dengan bangganya.

" Yang aku ingin tahu adalah bagaimana caranya Arsa bisa menghadapi preman-preman tersebut dan membuat mereka menyerah" tanya Tuan Andi kepada Jerry dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu.

Ke esokan harinya, di dalam villa keluarga Gunawan. Roy Gunawan dan Mila sedang duduk di ruang tamu.

" Roy, Apakah kamu melihat Arsa hari ini? "tanya Mila kepada Roy.

"Tidak... Tapi aku merasa jika Arsa sedang tidak baik-baik saja hari ini" kata Roy yang mengira jika rencananya dan ayahnya tersebut berjalan dengan mulus. Dan di saat yang bersamaan, Indra turun dari tangga dan ikut bergabung bersama anaknya di ruang tamu.

" Kok belum ada kabar ya. Aku juga tidak bisa menghubungi orang yang kita suruh. seharusnya mereka telah mengurus Arsa semalam. tapi sampai pagi ini tidak ada kabar sama sekali" ucap Indra terlihat cemas di hadapan anaknya. setelah Indra mengatakan hal tersebut, Roy menjadi khawatir juga.

" Ayah, tidak ada yang salah kan dengan rencana kita" tanya Roy.

" Aku merasa rencana kita sudah sangat baik Roy. Tidak ada kesalahan sedikitpun" jawab Indra Gunawan kepada anaknya.

"Mungkin saja kalau ponsel orang suruhan papa itu sedang mati. Kita tunggu saja sampai nanti. Nanti dia pasti juga akan kembali dan memberi kita kabar" ucap Roy. Dan di saat yang bersamaan, Indra mendengar pintu diketuk dari luar.

" Itu pasti dia, Biar aku saja yang membuka pintunya" Roy pun berjalan ke arah pintu dan membukanya. namun di saat ia telah membuka pintu tersebut, Hal pertama yang ia lihat adalah Fendi Hartono.

" Fendi sedang apa kamu di sini?" tanya Indra Gunawan.

" Kedatangan saya ke sini adalah untuk menyampaikan pesan tuan muda. rencana licik kalian tidak berhasil" Ucap Fendi.

"Kamu! Apa kamu bilang? Dia baik-baik saja? " Tanya Indra dengan terkejut. Dia sudah menyusun rencana tersebut dengan sangat baik. Namun akhirnya gagal juga. Indra dan Roy tidak tahu bagaimana caranya Arsa meloloskan diri.

"Benar sekali. Tapi kalian berdua benar-benar telah memprovokasi tuan muda. Jadi Selamat menikmati konsekuensi yang diberikannya" tiba-tiba 9 orang berseragam polisi datang dan langsung menangkap Indra dan Roy secara bersamaan.

" Apa yang kalau kamu lakukan? " tanya Indra kepada Fendi.

" Jangan menyangkal sebuah kenyataan Indra. Sudah berapa banyak uang perusahaan yang kalian ambil dan masuk ke rekening kalian sendiri. Perusahaan punya banyak bukti kalau hanya untuk menjebloskan kalian ke penjara selama seumur hidup. Jadi Nikmatilah waktu kalian dalam penyesalan" Apa yang diucapkan oleh sendi benar-benar membuat Indra dan Roy terkejut bukan main. Dan Mila yang masih berada di sana pun menyaksikan semuanya. Iya tak kalah terkejut dengan apa yang terjadi saat ini.

"Apa? " Teriak Indra dengan keras.

" Awalnya tuan muda hanya ingin memecat kalian dan sudah tak ingin lagi berurusan dengan kalian berdua. Tapi kalian sendiri yang menyalakan api dan akhirnya membakar diri kalian sendiri. Kalian benar-benar orang yang tidak tahu berterima kasih" ucap janji sekali lagi.

"Indra... Cepat lakukan sesuatu. Aku tidak ingin masuk ke dalam penjara" ucap Roy sebagai anak berkata lancang kepada orang tuanya.

" Kurang ajar kamu Roy, berani-beraninya kamu berkata seperti itu kepada papamu. Kalau bukan karena kamu yang merebut pacar Arsa. Semua keadaan tidak akan seperti ini." jawab Indra kepada anaknya. Mendengar percakapan kedua anak dan ayah tersebut, pimpinan polisi yang datang tersebut segera Melambaikan tangan untuk membawa kedua orang tersebut pergi dari sana. Seddangkan Mila yang masih berada di Villa tersebut mematung melihat Indra dan Roy dibawa oleh segerombolan polisi. Kalau misalnya dia kehilangan Roy, maka dia akan kehilangan segalanya. Mila benar-benar menyesal telah meninggalkan Arsa. Sangat disayangkan sekali, kalau seandainya ia tidak tergoda dengan Roy, sudah bisa dipastikan ia akan menjadi Nona muda istri dari Arsa. Mila sangat menyesal dengan keputusannya.

Di sisi lain, Arsa saat ini tidak masuk kuliah kembali. Dia pergi ke sebuah showroom mobil untuk melihat-lihat mobil yang diinginkannya. Tepat saat ia berada di depan toko mobil Lamborghini. Iya langsung masuk dan memilih-milih mobil yang diinginkannya. Meskipun Arsa terlihat sedikit kampungan, tapi ia mengetahui tentang banyak mobil.

"Ini dia" ucap Arsa saat ia sudah berada di dekat mobil impiannya. Namun tiba-tiba bayangannya menerawang ke sebuah memori di masa lalu. Arsa pernah melihat sebuah supercar Lamborghini yang melintas di jalan raya. Mobil itu terlihat sangat keren. Masih terlintas di dalam pikiran Arsa, bahwa mobil tersebut adalah mobil terindah yang pernah ia lihat. Saya ingin sekali menaiki mobil seperti itu. Namun bekerja seumur hidupnya pun tak akan pernah mampu untuk bisa membayar mobil impiannya tersebut. Namun keadaan saat ini sudah berubah 360°. Arsa saat ini adalah cucu dari Andi sudiryo orang terkaya di Surabaya. Jadi tidak akan sulit baginya untuk mewujudkan mimpi yang pernah ada dalam benaknya.

"Tunggu sebentar. Apakah kamu Arsa Kenandra? " Tiba-tiba seseorang menanyakan hal tersebut.

" Anda mengenal saya? " tanya Arsa dengan bingung.

" Saya Deni, Teman sekelasmu waktu SD"

" Apa kamu tidak ingat?"tanya Deni,

" Iya iya aku ingat sekarang" jawab Arsya sambil menganggukkan kepala. Deni pun melihat penampilan Arsa. Terlihat jelas bahwa Arsa hidup dalam kemiskinan dilihat dari penampilannya. Deni sedikit membusungkan dadanya dengan rasa bangga. Dia merasa hidup lebih baik daripada Arsa.

" Apa yang kamu lakukan di sini? kamu tidak sedang melamar pekerjaan Kan? mobil ini terlalu mewah dengan seorang pekerja yang biasa saja" ucap Deni dengan nada Sombongnya, seakan-akan ia merendahkan Arsa. Showroom mobil tersebut benar-benar sepi. Karena jarang sekali ada orang yang membeli mobil mewah seperti ini.

1
Oppo F1s
kpn sewa mata2 diperusahaan....yang nulis oon
Dwi Andrianto
kata " IYA dan IA" harus bisa di bedakan Thor, masa penyebutan untuk manusia ente pake kata IYA sih Thor??
Eko Nur Yanto
Luar biasa
Eko Nur Yanto
Lumayan
1 mlm bertemu kakek dah boleh sewa mata2 untuk prusahaan. nampak bodoh kan pembaca. bagi keluarga mak bapak lu baca saje tolol.
Luthfi Sudirman
lanjut bro
Luthfi Sudirman
selalu. ingin membaca
Inyoman Raka
eh ternyata si arsa gila hormat juga padahal dari judul pewaris gak terlihat tapi kenapa dia marah marah baru orang gak percaya bahwa dia kaya raya
Inyoman Raka
permainan ap yg di uay sama mcua
Inyoman Raka
bolak balik
Inyoman Raka
wah wah pasti bayarnya cukup mahal mendatangkan pemain nasional,
Inyoman Raka
bukannya ngurus wanita yg kecelakan ini malh kena wanita lain tolllll
Inyoman Raka
mau aja dimampaatin dasar bsego
Inyoman Raka
dodol apanih
Inyoman Raka
bukan ngandalin pengawal terus.
Inyoman Raka
talita kasih dong pekerjaan biar apdol
Inyoman Raka
16000 juta berapa thor
Inyoman Raka
uruasanmu adalh urusanku pacarMu juga pacarku wek wek
Inyoman Raka
ya terjebak pacar palsu lagi prettt
Inyoman Raka
haha cewek lagi jadi tambah musuh lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!