Zivanna Lollyta gadis cantik berusia 24 tahun yang berkerja sebagai seorang Baby Sister dia di tunjuk oleh Samuel Mahendra 35 tahun untuk bisa mengurus anak perempuan yang bernama Bianca Mahendra yang masih 5 tahun.
Alasan Zivanna ingin menjadi Baby Sister karena dia yang menyukai Samuel Mahendra.
Samuel Mahendra berpisah dengan mantan istri nya Maudy Larissa karena berselingkuh dengan lelaki yang lebih kaya dari pada Samuel Mahendra.
Merasakan penghianat cinta membuat Samuel menutup rapat hati nya untuk wanita lain.
Mampu kah Zivanna meluluhkan hati Samuel Mahendra,? Saksikan kisah cinta mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlyta Hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 08.
Zivanna memasang jam Alarm untuk menjaga agar tidak kesiangan dia pun langsung mandi dan memakai skincare yang membuat nya memakan waktu yang lama.
Bianca mengetuk pintu kamar Zivanna dan seketika Zivanna pun langsung terkejut ketika dia membuka pintu.
"Bianca kamu sudah siap, Astaga aku terlalu lama ternyata."
Zivanna pun langsung membawa masuk Bianca ke dalam kamar menghindari ada yang melihat nya.
"Bianca kamu bangun jam berapa sayang, Astaga aku rasa jam 6 itu sudah sangat pagi sekali untuk aku bangun dan apakah aku harus bangun jam 5 pagi."
Melihat sudah jam 7, Zivanna pun langsung bersiap-siap untuk pergi ke sekolah dan Bianca pun hanya bisa tersenyum manis melihat Zivanna dengan wajah panik nya.
Mereka berdua pun keluar dari kamar Zivanna dan Samuel melihat nya, Zivanna seketika dia langsung merasa lemas sekali jika sampai Samuel mengetahui Bianca yang membangunkan maka hari dia langsung di pecat jadi Suster.
"Bianca kenapa kamu keluar dari kamar Suster Zivanna,?."
Zivanna pun langsung menundukkan kepalanya dia tidak tahu apa yang akan di katakan oleh Bianca.
"Suster Zi membangunkan aku terlalu pagi Papa, jadi aku di ajak masuk ke kamar nya. Suster Zi sangat rajin sekali Papa."
Seketika Zivanna merasa sesak nafas ketika mendengar perkataan Bianca.
"Suster Zi jangan terlalu pagi jam 6 saja yaa, tidak akan kesiangan karena sekolah Bianca masuk jam 8."
Zivanna menundukkan kepalanya dia tidak berani menatap wajah Samuel dan Bianca pun memegang tangan Zivanna.
"Ayo ikut ke ruangan makan yaa, aku ingin Suster yang menyuapi aku yaa. Agar aku bisa makan dengan lahap sekali."
Zivanna pun duduk bersama dengan Samuel dan juga Sesilia karena itu adalah keinginan Bianca dan Samuel memperhatikan pakaian Zivanna yang lebih besar memilih baju biasa tidak memakai seragam.
Sesilia pun langsung menjelaskan kepada Samuel karena dia mengetahui Samuel yang terus-menerus memperhatikan Zivanna.
"Tidak masalah kan jika Suster Zivanna memakai pakaian biasa yang penting rapih dan jika seperti itu lebih terlihat seperti Ibu dan Anak nya."
Bianca pun langsung tersenyum ketika mendengar nya tapi Samuel mencoba untuk mengabaikan nya dia yang tidak mau salah tingkah di hadapan Zivanna.
"Sudah habis, Omah dan Papa aku berusaha sekolah dulu yaa. Dan aku akan bilang ke teman-teman aku jika aku yang mempunyai Suster cantik dan baik."
Bianca pun bersalaman dengan Papa dan Omah nya mereka berdua pun langsung masuk ke dalam mobil.
"Cantik loh Sam, masa lalu nggak sadar sih. Nunduk terus begitu."
Sesilia pun bersiap untuk pergi ke kantor dia tidak satu mobil dengan Mama nya.
Ketika ada di dalam mobil Zivanna pun langsung meminta maaf kepada Bianca.
"Bianca maafkan Suster yaa, Suster janji besok akan bangun lebih pagi lagi yaa sayang. Dan terimakasih banyak sudah menutupi kesalahannya Suster di depan Papa Sam yaa."
Bianca memegang tangan Zivanna.
"Tidak apa-apa Suster, aku tahu jika Suster bukan Suster biasa. Nanti aku akan meminta Papa agar Suster Zi tidur bersama dengan aku biar nggak kesiangan lagi yaa."
Zivanna tidak pernah menyangka anak yang baru berusia 5 tahun ini yang banyak mengajarkan nya.
Zivanna merasa jika Bianca sangat berpengaruh positif terhadap nya.