Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 23" Diani menggoda Ditya
Hari ini Diani datang ke kantor Ditya sambil membawa beberapa kue dan coklat kesukaan Ditya yg dia tau dari teman lama Ditya.
Aku sedang keluar untuk membeli sesuatu.
Mobil Diani sampai di pelataran kantor Ditya.
Dia masuk dengan wajah bahagia , Ditya sedang sibuk dengan kerjaan nya.
Tok... Tok... Tok" ketukan pintu terdengar Ditya kira itu aku padahal Diani.
" Masuk " jawab Ditya dari dalam sambil pandangan nya fokus pada layar leptop nya.
Diani pun masuk sambil merapihkan rambut nya terlebih dahulu.
"Hai Gua bawa kue dan coklat kesukaan elu" Diani melingkari leher Ditya sambil duduk di paha nya.
" apa sih elu dekat - dekat?! Gua gak suka!" Ditya berdiri Diani pun dengan cepat berdiri dan menyimpan Kue itu di meja kerja Ditya coklat nya pun di atas nya .
" gua mau kita jadian , karna gua sangat mencintai elu dit, " Diani menarik dasi Ditya sambil tersenyum menggoda.
" gak , sampai mati pun gua nggak akan mau jadian sama elu! karna Elu punya hati yg harus elu jaga , yaitu David. Gua nggak mau jadi bahan untuk di wawancarai oleh wartawan .karna gua ingin elu dan David menikah , karana kasihan dia menanti untuk menjadi suami nya elu selama 3 tahun lamanya , apakah elu tidak kasihan pada nya ? David itu sosok lelaki yg tulus mencintai elu , dia tidak pernah menyerah untuk menunggu elu bisa mencintai nya dengan tulus" Ditya menatap mata indah Diani dengan tajam.
" cukup ya! Gua nggak mau mendengar nama lelaki miskin itu!" Diani melenggang pergi sambil kesal terlihat karna rencana nya gagal untuk menggoda Ditya.
Diani keluar dengan penuh kekesalan sampai dia tak melihat ku sedikit pun.
padahal aku berjalan berpapasan dengan nya .
Aku hanya menghela nafas saja dengan sabar karna Diani lebih nyaman dengan pria lain walau dia tidak menanggapi nya sama sekali.tetapi Diani terus berusaha untuk membuat Ditya jatuh cinta padanya , meski perasaan ku yg hancur tidak dia hiraukan sama sekali.
Aku berusaha biasa - biasa saja, seakan tak ada masalah .Ditya dengan cepat memasukan kue dan coklat itu ke laci meja nya .
Aku masuk sambil membawa satu plastik berisi air mineral , roti dan beberapa snack kesukaan ku .
" Vid gua mau keluar dulu ya" Ditya membawa kue dan coklat itu sambil wajah nya ketakutan.
" oke , aku mau makan ini dulu " aku membuka roti itu dengan memberikan Ditya senyuman khas ku.pada nya.
Ditya hanya tersenyum sambil mempercepat langkah nya .
Sementara di Rumah sakit Om Aby kesal karna mendapat kabar jika putri tunggal nya mencoba untuk menggoda Ditya
" pah kenapa?" Tante Syntia sambil membawa makanan .
" Diani itu kerjaan nya bikin naik darah terus, dia mencoba mendekati Ditya terus mah" Om Aby menatap penuh kejengkelan .
" sabar , nanti kita coba bicara baik - baik pada nya agar dia menerima , sekarang makan dulu pah" tante Syntia membuka plastik makanan itu berisi bubur masih hangat , pisang , dan telur matang .
" iyah , pantas saja papah tidak sembuh - sembuh karna selalu di buat pusing dan naik darah terus oleh putri kita itu!" Om Aby memakan nya dengan menatap mata tante Syntia perlahan amarah nya mereda setelah memandangi wajah cantik cinta nya itu.
Singkat waktu aku sudah pulang ke rumah dengan selamat di jemput abang naik motor .
Ditya tidak memaksa ku untuk bareng karna dia merasa bersalah oleh kelakuan Diani hari ini.
Kami pun sampai di rumah dengan selamat.
" bang kenapa hari ini kau senyum terus?" aku membuka jas ku sambil menatap mata abang.
" abang senang karna kau udah membaik" abangku memberikan senyuman nya padaku sambil membuka sepatu nya.
" iyah , aku juga senang" aku membawa handuk untuk mandi.
Abang hanya tersenyum sambil membuka isi tas nya.
" vid ini dari Rivan untuk mu"abang memberikan ku sebuah kotak.
" apa ini?" aku menerima nya sambil bertanya - tanya.
" lihat aja!" abang masuk ke dapur sambil membawa jaket penuh peluh nya.
Ternyata sebuah gelang ukiran nama ku.lalu ada secarik surat yg di lipat.
Bertuliskan" Vid gelang ini untuk mu karna abang merasa bersalah atas kejadian kemarin saat ulang tahun Ditya. Abang sangat berharap kau bisa memakai nya terus agar rasa bersalah ini bisa berkurang" ( bang Rivan).
Aku tak menyangka bang Rivan begitu merasa bersalah , padahal yg melakukan itu bukan dia dan Ditya. tapi Diani .
Lalu abang kembali membawa makanan , aku pun makan bersama abang dengan menatap mata nya .gelang itu aku pakai agar bang Rivan bahagia.