NovelToon NovelToon
SILAKAN PERGI SUAMIKU

SILAKAN PERGI SUAMIKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nita

"Surat nikah mu akan aku tukar dengan sumsum tulang belakangku."

Demi menyelamatkan nama keluarganya, Charllote mengajukan syarat pernikahan sebagai penyelamat Sean Smith yang mengidap penyakit kanker darah, karena Charllote memiliki sumsum tulang yang cocok.

Akankah pernikahan itu akan menjadi cerita bahagia selalu dan selamanya atau sebaliknya, menjadi ajang saling menyakiti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEGELAS KOPI

Bab 8

“Nah, selesai,” ujar Charlotte, lalu dia berkata lagi, “Antarkan ini kepada tamu kita.”

Semalam ketika Sean datang menginap. Charlotte sudah terlelap. Ketika staaf mengatakan tentang bubur ini barulah dia mengetahui jika itu adalah suaminya yang meminta bubur ini. Karena itu dia dengan telaten membuatkannya.

Charlotte segera pergi ke kamarnya untuk merapihkan diri. Pelayan dan manajer hotel mengantarkan bubur itu sebagai sarapan untuk Sean disertai dengan menu pedamping yang Charlotte aturkan.

Adam mempersilahkan manajer masuk membawa troli dorong bersisi menu makanan untuk Sean. Pelayan menata makanan di meja makan. Hal pertama yang Sean lihat adalah bubur spesial yang di pintanya. Untuk bentuk terlihat sama, Sean pun mulai mengambil sendok dan memasukan sedikit bubur itu ke mulutnya. Lalu kemudian memasukan satu sendok penuh ke dalam mulutnya.

Sean meletakan sendoknya lalu berkata, “Aku ingin bertemu dengan kokinya.”

Pelayan dan manajer saling bertatapan, lalu manajer hotel berkata, “Aku akan memanggilnya.”

Di kamar, Charlotte sedang mengeringkan rambutnya, baru juga setengah kering. Di depan pintu telah terdengar bunyi bel, dia membukanya, itu adalah manajer hotel yang dengan berwajah sedikit panik sambil berkata, “Nampaknya tamu kita tidak menyukai makanan yang kita sajikan. Tuan Smithn meminta bertemu dengan kokinya.”

Charlotte menghela napas lalu berkata, “Panggilkan koki utama kita, aku akan mengantarnya bertemu dengan tuan Smith.”

Charlotte pun segera mengganti piyamanya dengan seraga kerja hotel mereka. Rok diatas lutut, dipadu padankan dengan blazer kerja yang membungkus indah tubuhnya yang ramping itu. Pagi ini dia menggerai rambutnya yang masih setengah basah itu. Dini hari sudah di ganggu oleh Sean, lalu baru selesai mandi sudah di ganggu lagi dengan permintaan yang lain.

Koki hotel mereka telah berdiri di depan pintu kamar Sean.

Dia sedikit agak gemetaran. Charlotte tersenyum dan membetulkan topi koki utama mereka yang sedikit miring, seraya berkata, “Tenanglah ada aku di sini.”

Charlotte pun menekan bel pintu, Adam pun membukakan pintu kamar suite tuannya itu. Dengan senyuman ramah sopan Charlotte tersenyum kepada asisten nomor satu suminya itu, “Halo Tuan Adam, kau semakin tampan saja,” sapanya.

“Jadi di mana Tuanmu?” tanya Charlotte yang tidak melihat Sean ada di kamar itu.

Pada saat ini, Sean keluar dengan masih menggunakan kimono handuknya, dengan rambut yang masih basah dan sedikit menetes di dada bidangnya itu, “Selamat pagi Tuan Smith,” sapa Charlotte dengan nada yang terdengar professional.

Sean duduk kembali di kursi meja makannya, lalu dia menunjuk kepada bubur yang ada di atas meja, “Siapa yang memasak ini?” tanya Sean.

Belum juga Charlotte menjawab, koki utama hotel mereka pun menjawab, “Tuan maafkan aku jika ada rasa yang kurang berkenan di lidah Tuan.”

“kau yang memasaknya?” tanya Sean lagi.

Si kepala koki menganguk ragu dengan sedikit gemetaran, lalu Charlotte berdiri membelanya, “Tuan jika kami melakukan kesalahan, maka katakan saja dengan jelas. Sebisa mungking kami akan memberikan kompensasi yang pantas.”

Sebenarnya Sean memanggil kokinya, karena dia penasaran dengan koki yang memasak bubur yang dia minta ini. Selama ini hanya dia yang bisa memasak bubur ini, karena dia mendapatkan resep itu dari sahabat penanya.

Sean berdiri lalu berkata, “ Dari mana kau mendapatkan resep ini?” tanya Sean dengan rasa ingin tahu.

“Itu … aku …” jawab si koki utama seraya memandangi Charlotte.

“ini adalah infomasi rahasia, jadi mohon tuan Smith dapat memahami jika kami tidak dapat memberitahukan, “ ujar Charlotte.

Merasa memang tidak ada kebijakan tamu mengetahu masalah dapur dari sebuah hotel, maka Sean pun berhenti bertanya. Tapi malah dikepalanya timbul sebuah ide. Dia pun berkata, “ Tadi kau bilang akan memberikan kompensasi dari ketidakpuasan tamu?”

“Jika memang merasa ada hal yang tidak puas, silahkan memberikan keluhan,” jawab Charlotte.

Sean memperhatikan rambut Charlotte yang masih setengah basah itu, lalu berpikir jika istrinya ini bisa saja semalam bercinta dengan pria lain di kamar yang dia tempati itu, lalu pagi ini mencuci bersih semua tubuhnya termasuk rambutnya. Sean bersedekap seraya berkata, “Jika aku meminta kompensasi, kau berada dikamar yang kusewa ini, sepanjang hari apakah kau akan mengabulkan kompensasi yang aku pinta itu?”

“Apa ?” tanya Charlotte dengan sedikit bingung.

“Ya bukankah ini Presidential suite room?” tanya Sean.

Kamar jenis ini merupakan jenis kamar paling bagus dan paling mahal. Mempunyai fasilitas yang sangat lengkap, mulai dari ruang tamu, dapur, ruang makan, teras, hingga menyajikan pemandangan terbaik, tidak heran kalau presidential suite tidak tersedia di semua hotel berbintang.

Charlotte menarik napas sejenak, lalu dengan memaksakan senyumannya dia pun menjawab, “Jika itu bisa meredakan ketidakpuasan Tuan Smith atas kinerja kami, maka kami akan mengabulkan permintaan Tuan.”

“Baguslah,” jawab Sean sambil sedikit menyeringai.

Setelah mencapai kesepakatan, maka Charlotte dan pegawai hotel pun keluar dari kamar Suite itu. “Apakah semua orang kaya seperti itu?” ujar si koki utama hotel.

“Sudah jangan mengeluh, tamu adalah raja. Dan saat ini hotel kita membutuhkan raja-raja seperti Tuan Smith itu,” ujar Charlotte.

“Tapi apa kau yakin akan baik-baik saja?” tanya manajer hotel .

“Tenang saja, aku akan baik-baik saja,” jawab Charlotte.

Dalam hatinya berkata, tidur sekamar dengan suaminya tidak ada yang salah. Tidak dikatakan sebagai suatu tindakan yang tidak bermoral. Karena permintaan Sean agar Charlotte berjaga-jaga di kamarnya, jika saja ada keperluan mendadak yang dibutuhkan perihal pelayanan maka akan cepat tertangani.

Sean melakukan pekerjaannya, begitu pun juga Charlotte yang terlihat bersibuk dengan pekerjaannya juga. Sean sesekali melihat, memperhatikan istrinya itu ketika sedang serius bekerja.

Pada saat ini, ponsel Charlotte berdering, itu adalah panggilan masuk dari Abraham.

“Halo,” jawab Charlotte seraya berdiri dan berjalan menuju ke balkon.

Sean memperhatikan dari dalam, terlihat jika wajah serius yang tadi dia lihat telah berganti menjadi senyuman yang indah. Merasa penasaran Sean membawa segelas kopinya lalu berjalan menuju pintu balkon.

Sedikit percakapan yang terdengar, “Kau akan pergi ke Swiss juga?” tanya Charlotte.

Merasa ada yang berdiri di belakangnya, charlotte pun menoleh, lalu segera menutup sambungan ponselnya tanpa mendengar jawaban dari Abraham. Dengan sambil bertelak pinggang, dia pun berkata, “Tuan Smith apa kau sedang menguping pembicaraanku?”

Sean salah tingkah, lalu dia melihat gelas kopinya yang kosong dan mulailah beralibi, “Ini kopinya habis, buatkan lagi!”

Charlotte memicingkan matanya, lalu mengambil gelas kosong itu untuk menggantikannya dengan gelas kopi yang baru. Dia segera pergi ke dapur dan membuat kopi yang baru, “Tuan Smith, silakan kopinya,” ujar Charlotte dengan suara yang lembut.

1
yuyun ismaryuni
Kecewa
yuyun ismaryuni
Buruk
Lily Haryati
author Nita emang pintar dan berwawasan luas
Eni Etiningsih
gk kuat aku nahan rasa ini..
Eni Etiningsih
seperti disayat sembilu thor..🥹🥹🥹🥹
Eni Etiningsih
bubur itu, ya sean...?!
Eni Etiningsih
suka buanget thor..😘😘😘
Eni Etiningsih
banyak orang baik di sekitarmu sayanh..
Eni Etiningsih
asyyeeekkk,...bakal ada yang ngamuk
Eni Etiningsih
HEEMMM...
Eni Etiningsih
masih bisa ngerem thor, pingin ngrujak si sean..🤨🤨🤨
martina melati
istri yg baik... walo tdk dhargai suami tetap melayani
martina melati
goblik... sean, kamu gk tahu berterima kasih... spt kacang yg lupa kulitny
martina melati
hmm... tega y
martina melati
wajarlah... kn charlotte msh sakitbdan butuh perawatan jg... aplg sumsung tulang belakangny ddonorkn lg
martina melati
lho? emang bisa dok? bukan peliharaan lho! (maaf, hewan)
martina melati
lho???

hahaha... bcanda y thor???
Efratha
Luar biasa
difaq aisyah
Lumayan
Capricorn 🦄
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!