Bagaimana sih seru nya menjadi princes Jihaen Mayleen yang sangat di sayangi oleh empat kakak laki-laki nya yang semua nya adalah pangeran super tampan?
Bagaimana pula kalau pangeran Richard Erling sang pria masalalu Jihaen yang belum selesai malah muncul lagi namun sebagai tunangan Mheyrina sepupu nya Jihaen?
Jihaen cantik,pintar seorang puteri raja pada kenyataan nya kisah cinta nya tak seberuntung kehidupan nya..
Santai dulu gak sih sama novel satu ini
Sebelum merilis novel selanjut nya, kayak nya autor mau santai dulu sama novel yang ringan ini
yuk mampir di novel yang ke-16
Royal Princes
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♡ LIA Lestari ♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Royal Princess Chap 13
Jihaen tidak memikirkan apa-apa setelah nya, ia hanya terlalu sibuk memandang pantulan diri nya di cermin yang begitu cantik dan menawan hati dengan gaun pemberian pangeran Yudhistira sang kakak pertama.
Setelah puas mematut diri di depan cermin..Jihaen pun segera keluar dari kamar nya dan segera menuju meja makan.
"wah adik ku sangat cantik sekali dengan gaun ini" puji Yudhistira dengan bangga saat melihat sang adik kesayangan muncul di tangga.
"terimakasih.., hadiah sogokan dari tuan Yudhistira ini seperti nya adik mu ini sangat menyukai nya" Jihaen menggoda nya hingga membuat Yudhistira tersipu malu.
Yudhistira sudah tau kalau saat ini pasti Jihaen sedang mengolok-olok nya yang sedang akan melamar sahabat Jihaen, nona Reinara.
Ia bukan pria yang gampang tersipu kalau itu bukan untuk nona Reinara. tersipu malu nya Yudhistira hanya lah di khusus kan untuk puteri gubernur Galdevin seorang.
"kenapa aku tidak mendapatkan sogokan juga ya" pangeran Yilva yang tau arah pembicaraan nya mulai bertindak jahil juga. Ia seakan-akan bertanya..hei mana bagian nya. namun pangeran Yudhistira sang kakak pura-pura cuek pada perkataan nya.
Bisa habis kalau Yilva dan Jihaen sudah bergabung menyerang nya. menit berikut nya pangeran Yoshi dan pangeran Yuza baru muncul bersama ayahanda dan ibunda mereka.
Mereka hanya berbincang ringan saja setelah makan dan Jihaen kembali ke kamar nya karena sadar telah meninggal kan ponsel nya di sana.
Jihaen menautkan alis saat ia kembali dan mendapati sebuah pesan masuk dari Richard Erling. Kenapa lagi pria ini mengirimi nya sebuah foto..?
Saat Jihaen membuka nya ia sangat kaget karena itu foto yang menghebohkan pagi ini. foto Richard dan Mheyrina yang mesra, tepat nya foto yang menjadi foto profil Mheyrina saat ini.
"Bagaimana menurut mu? bukan kah aku dan sepupu mu sangat serasi. Mheyrina sepupu mu sangat cantik kan?" tulis Richard
"menjijikkan.." batin Jihaen, apa maksud nya malah mengirim foto ini secara pribadi? memang apa urusan nya
Entah lah, Richard juga tak mengerti mengapa ia begitu nekat nya mengirimi foto tersebut ke ponsel Jihaen. Seperti nya Richard tak puas hati karena Jihaen sama sekali tak peduli pada foto profil Mheyrina seperti harapan nya.
Richard sangat berharap kalau Jihaen menjadi kesal setelah melihat nya. dan setelah melihat foto mesra itu Jihaen juga harus tau diri..bahwa bukan hanya diri nya saja yang tak butuh Richard lagi tapi Richard pun sama tak butuh perempuan seperti Jihaen lagi
"ya..kalian sangat serasi dan cocok. di tunggu undangan pernikahan nya segera.." balas Jihaen
Sebetul nya Jihaen sangat malas menanggapi, tapi..ya udah lah ya biar pria bernama Richard Erling ini senang.
Setelah membaca balasan nya, Richard sangat marah sekali. Kenapa lagi-lagi Jihaen tak sesuai harapan nya..
"kamu sedang menghiburku atau menghibur hari mu sendiri?" balas Richard
"aku sedang mendoakan kalian dengan tulus" balas Jihaen apa ada nya
"tapi kenapa aku merasa kamu sedang menghibur hati? Kamu cemburu kan karena yang aku cintai sekarang adalah Mheyrina? aku penasaran apa rasa nya orang yang kita sukai sekarang malah bersama sepupu kita" tulis Richard lumayan panjang
"pangeran Richard Erling aku tak faham maksud anda" Jihaen menambahkan emoji wajah tersenyum dengan tulus
"kau pernah sangat menyukai ku Jihaen..apakah secepat itu aku menghilang dari hati mu? Oh iya aku hampir lupa, bukan kah kau juga sangat menyukai sepupu ku Chiko? dan bukan kah aku hanya lah batu loncatan agar kau bisa bersama Chiko?" tiba-tiba Richard mengungkit Chiko
Jihaen spontan teringat lagi kejadian itu.., saat mereka bertengkar hebat. Jihaen juga tak mengerti Richard yang saat itu tiba-tiba tak peduli pada nya dan menuduh nya yang tidak-tidak..lalu pria itu pergi setelah menghancurkan hati nya menjadi kepingan yang tak berbentuk.
Dan sekarang setelah beberapa tahun berlalu, Richard malah datang lagi dan ingin mengungkit rasa luka itu. Siapa sih sebetul nya yang di rugikan di sini? Dia atau Richard? Kenapa pria ini seakan masih menuntut nya di saat ia juga sebetul nya adalah korban !?
Bagaimana rasa nya mencintai hingga seratus persen lalu tiba-tiba hilang kontak secara seratus persen pula?
Richard merasa Jihaen belum juga membalas pesan nya. jadi ia menulis lagi...
"aku dengar kalau Chiko sudah kembali ke kota Destra, apakah kau sudah bertemu dengan nya? apa kalian tidak berminat menjalin cinta yang lama?" Richard seperti nya memanas-manasi juga sangat penasaran dengan kebenaran nya.
Sejujur nya ia juga cemas jika benar Jihaen malah sudah lebih dulu bertemu dengan Chiko. tapi ego nya mengalahkan semua nya.
"Jihaen, ini sangat sepadan. aku dengan sepupu mu dan kau dengan sepupu ku.." tambah Richard
"Richard jangan sembarangan, aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Chiko.." tulis Jihaen
Saat pesan itu masuk ke ponsel Richard, entah kenapa hanya deretan kata seperti itu saja membuat mood Richard sangat baik, ia bahkan tanpa sadar mengusap pelan deretan pesan di layar itu dengan ibu jari nya yang menawan.., ujung bibir nya sedikit menampilkan senyuman yang samar. kenapa saat ini ia sangat merasa senang perihal Jihaen bilang tak ada hubungan dengan Chiko?
Namun mood baik itu tak berlangsung lama, saat pesan lanjutan dari Jihaen masuk..
"baik itu Chiko..atau apa pun itu yang ada hubungan nya dengan mu aku tidak tertarik. Jadi pangeran Richard tolong berhentilah bertingkah aneh. Kau tidak perlu melapor kegiatan mu dan Mheyrina. Itu tidak ada hubungan nya dengan ku. meski Mheyrina sepupu ku tapi kami tidak sedekat itu..dan juga kau tidak se-akrab itu dengan ku.., untuk apa kau melapor hal yang tak perlu..?" tulisan Jihaen membuat Richard marah hingga ujung mata nya memerah
"Jihaen jangan percaya diri, aku begini karena menganggap mu teman.." balas Richard tak mau kalah, walau sejujur nya ia sudah tak fokus dengan balasan Jihaen barusan
"teman ya teman.., tolong jaga sikap anda sebagai teman oke?" tulis Jihaen lagi dengan tegas dan setelah nya Jihaen me-non aktifkan ponsel nya.
Tidak ada cara, ia tak mungkin mengganti nomor ponsel nya dengan yang baru. apalagi ia tak bisa memblokir nomor Richard..! jadi me-non aktif kan sementara hanya lah jalan terbaik saat ini.
Richard kelihatan nya kehabisan kata-kata nya. Ia tak membalas lagi pesan itu hanya melempar ponsel nya dengan marah. Untung lah itu ponsel mahal dengan safety yang bagus, jika tidak mungkin ponsel itu sudah pasti mati total sekarang.
"Jihaen..aku mau lihat, sampai di mana kamu terus bisa bersikap tak peduli pada ku, baik lah aku akan meladeni mu dengan baik sampai akhir.." seringai Richard penuh kesal dan amarah..
Pangeran Richard Erling
Princess Jihaen Mayleen