NovelToon NovelToon
Wanita Satu Malam CEO

Wanita Satu Malam CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:2M
Nilai: 4.1
Nama Author: rianti45

Gabriel Atmaja seorang CEO muda yang suka bergonta ganti pasangan. Malam itu dia harus menyalurkan hasratnya dan menyuruh asisten kepercayaannya untuk mencari seorang wanita bayaran untuk menyalurkan hasratnya. Naya Reynita gadis cantik yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri setelah orangtuanya meninggal. Harta orangtuanya telah dikuasai oleh pamannya dan dia memperlakukan Naya seperti pembantu dirumahnya sendiri.
Malam itu saat dia baru pulang kerja dan menunggu bus yang lewat, dia diculik oleh dua orang pria yang tak dikenal untuk dibawa ke hotel. Sejak malam itulah kehidupan Naya berubah drastis karena selain kehilangan kesuciannya dia juga hamil sehingga membuat dia diusir dari rumahnya sendiri.
Akankah Naya akan bertemu dengan pria yang sudah menodainya?
Ataukah dia akan hidup bahagia hanya dengan anaknya kelak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rianti45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Tante Sarah yang menemukan jika Naya hamil langsung saja tersenyum. Dia langsung saja menghubungi suaminya untuk memberitau soal kehamilan Naya.

[Hallo ma, ada apa jam segini menelpon papa? Papa sedang ada meeting sekarang]

[Papa setelah meeting bisa pulang gak?]

[Memangnya ada apa ma?]

[Ada hal penting yang harus mama bicarakan sama papa tapi gak bisa mama bicarakan ditelepon.]

[Baiklah selesai meeting papa akan usahakan agar bisa pulang cepat.]

[Pokoknya papa harus pulang gimana pun caranya!]

Om Dito langsung saja mematikan panggilannya membuat tante Sarah marah-marah karena panggilannya dimatikan. Om Dito gak enak dengan klien karena telah menganggu jalannya meeting penting ini.

"Maaf karena saya meeting ini terganggu, tadi istri saya telepon katanya ada urusan keluarga."kata om Dito yang tak enak dengan klien.

"Gak papa tuan, saya yakin pasti yang telepon itu istri anda?"kata klien.

"Iya itu istri saya, maaf ya kalau begitu bisa kita mulai lagi meeting kita?"kata om Dito.

Mereka langsung saja membahas lagi meeting yang tadi sempat tertunda. Sedangkan tante Sarah kesal, dia harus mengusir Naya bagaimana pun caranya. Dia ingin menguasai rumah ini karena selama ini dia selalu direndahkan oleh keluarga yang lainnya.

Beda lagi dengan Naya yang baru saja datang ke cafe langsung disuruh oleh pak manager untuk menganti bajunya karena hari ini cafe benar-benar rame pengunjung.

"Tumben cafe hari ini rame?"kata Luna.

"Bukannya setiap hari cafe selalu rame ya?"kata Naya.

"Iya tapi gak kayak biasanya."kata Luna.

Luna setelah berkaa begitu langsung saja berjalan kearah pelanggan cafe. Naya sendiri juga dipanggil oleh penggunjung untuk memesan makanan. Tapi saat mereka sedang sibuk-sibuknya ada salah satu pelanggan yang komplen karena dia sudah pesan daritadi tapi belum juga pesanannya datang.

"Mbak...."kata pengunjung.

"Iya nona ada yang bisa saya bantu?"kata Naya yang menghampiri pengunjung itu.

"Ini bagaimana sih, aku sudah pesan daritadi tapi malah makananya belum jadi?"kata pengunjung itu.

"Maaf kalau begitu saya akan melihat ke belakang dulu ya nona. Sekali lagi maaf tuan dan nona."kata Naya.

"Ya sudah sana cepat."kata pengunjung itu.

Naya langsung berjalan menjauh dari meja itu untuk menuju dapur dia ingin liat apa pesanan pengunjung itu sudah siap atau belum. Saat dia mau masuk dapur dia berpapasan dengan Budi yang baru dari belakang.

"Bud, itu pesanan meja no 9 bukan?"kata Naya.

"Bukan ini pesanan meja no 12. Memangnya ada apa?"kata Budi.

"Itu pelanggan dimeja no 9 komplen katanya dia sudah pesan daritadi tapi makanannya belum datang."kata Naya.

"Coba kamu tanya ke dalam! Didalam lagi riweh apalagi Toni gak masuk karena ibunya sakit."kata Budi.

"Ya sudah kalau gitu aku masuk ke dalam dulu."kata Naya yang langsung masuk ke dalam meninggalkan Budi.

"Chef apa pesanan meja no 9 sudah siap?"kata Naya.

"Belum Nay, kami kehabisan udang dan sekarang sedang diambil difressher belakang udangnya."kata chef.

"Pantes saja lama, mereka komplen karena makanannya tak kunjung datang sedangkan pengunjung yang datang setelah mereka pesanannya sudah datang."kata Naya.

"Nay, kamu bisa bantuin kami gak? Hari ini Toni gak masuk dan kita kekurangan orang."kata chef.

"Minta bantuan apa chef?"kata Naya.

"Kamu bisa bantuin kami masak? Kamu ambil alih tugas Toni!"kata chef.

"Tapi chef apa saya bisa menjalankan tugas itu?"kata Naya.

"Aku yakin kamu bisa."kata chef itu meyakinkan Naya.

Naya setelah dibujuk akhirnya mau membantu mereka yang ada didapur. Dia langsung memakai aplon dan mengambil alih tugas Toni. Tapi saat dia mencium bau bawang dia langsung berlari ke toilet.

"Naya kenapa tu?"kata Budi yang baru saja masuk ke dalam.

"Mana kita tau, kamu tanya sana Lun! Aku gak bisa ninggalin tempat ini."kata chef.

"Baiklah chef."kata Luna.

Luna langsung menyusul Naya, dia khawatir dengan Naya. Apalagi saat sudah sampai didalam toilet dan melihat Naya yang sedang muntah-muntah.

"Kamu gak papa Nay?"kata Luna sambil mendekat dan memijit tengkuk Naya.

"Aku gak papa kok, kayaknya aku masuk angin deh?"kata Naya berbohong pada Luna.

"Kamu mau aku beliin obat? Wajah kamu pucat banget tau gak."kata Luna.

"Gak usah, kamu punya kayu putih gak? Ini dibikin istirahat annti juga sembuh."kata Naya.

"Ya sudah kalau kayak gitu kamu istirahat saja dulu sana."kata Luna sambil memapah Naya menuju ruang istirahat. Dia juga mengambil minyak kayu putih yang ada didalam tasnya dan menyerahkannya ke Luna.

"Nih minyak kayu putihnya, kamu bawa saja dulu!"kata Luna.

"Makasih ya, bilangin sama chef kalau aku minta izin buat istirahat sebentar!"kata Naya.

"Iya aku akan bilang sama beliau, ya sudah kamu istirahat dulu. Aku mau ke depan lagi takut dimarahi pak manager."kata Luna yang hanya dianggukin oleh Naya.

Setelah kepergian Luna, Naya mengelus perutnya yang masih rata itu. "Nak jangan siksa bunda dong, bunda harus cari uang untuk bertahan hidup dan memberikan makan bergizi buat kamu agar kamu cepat sehat."kata Naya yang bicara dengan anaknya.

Naya istirahat ditempat istirahat itu sedangkan tante Sarah sudah gak sabar menunggu suaminya pulang. Setiap menit dia selalu menelpon suaminya itu membuat om Dito kesal hingga akhirnya dia mematikan ponselnya.

Om Dito setelah menyelesaikan pekerjaannya langsung saja membereskan meja kerjanya. Dia peanasaran dengan apa yang ingin istrinya katakan. Sampai rumah dia langsung masuk ke dalam dan mencari keberadaan istrinya. Tante Sarah yang tau jika suaminya pulang langsung saja turun ke lantai bawah.

"Papa kok baru pulang sih? Bukannya mama bilang kalau papa harus segera pulang setelah meeting selesai."kata tante Sarah.

"Ma, papa gak bisa pulang begitu saja sebelum menyelesaikan pekerjaan papa."kata om Dito.

"Papa 'kan direktur diperusahaan."kata tante Sarah.

"Walaupun papa seorang direktur papa juga harus tanggungjawab dengan pekerjaanku. Papa juga harus menjadi panutan untuk karyawan yang lain agar mereka tidak seenakanya sendiri."kata om Dito.

"Mama mau bicara penting ini menyangkut nama baik keluarga."kata tante Sarah membuat om Dito penasaran.

"Memangnya apa yang ingin mama beritaukan kepada papa?"kata om Dito.

"Nih baca saja sendiri."kata tante Sarah memberikan hasil kehamilan Naya.

Om Dito menerima kertas itu dan membacanya. Dia terkejut saat mengetahui isi dari kertas itu. Dia gak percaya jika keponakannya sedang hamil pasti itu hasil pemeriksaannya salah.

"Mama dapat darimana kertas ini?"kata om Dito.

"Mama temukan diruangan Naya."kata tante Sarah.

"Pasti hasil pemeriksaan ini salah, gak mungkin Naya hamil."kata om Dito.

"Gak ada yang gak mungkin pa, itu sudah ada buktinya."kata tante Sarah.

"Ini gak mungkin ma, Naya itu gadis baik-baik."kata om Dito tetap membela keponakannya.

"Kita gak tau bagaimana perilaku dia diluar sana. Kita gak bisa tinggal diam pa."kata tante Sarah.

"Maksut mama bagaimana?"kata om Dito.

"Kita harus tanya pada Naya siapa ayah dari anak yang dikandungnya itu. Aku gak mau ada aib dirumah ini apa kata keluarga besar kita jika tau kalau Naya hamil."kata tante Sarah.

"Baiklah kita tunggu Naya pulang saja."kata om Dito.

1
Yoland Mat
Buruk
#ayu.kurniaa_
.
Mazree Gati
langsung end,,ga asik ketemunya
Mazree Gati
BUKANYA PAS KENALAN NAYA NGGAK SEBUT NAMA KO GABRIL TAHU NAMANYA NAYA,,,,HHHH ANEH....
Mazree Gati
ayah yg hebat memperbolehkan ansknya main sama perempuan mana pun asal pakai pengaman,, jozzzzz
Nurul Huda
Luar biasa
Arin
sykurlh Gabriel udh sdar...
Arin
aduh ini mlh ada kejadian kya gni..
Arin
semoga nanti naya bisa hamil lagi amiiin
Arin
knp ngga tes DNA aj
Arin
hemm sy udh ngga sbar nunggu semua kebongkar...
Arin
hemm kan di hotel ada cctv...masa ngga dj cek dri stu,sykurlh klo kmu udh gak nafsu sm cwe lain
Arin
mestny yg nyidam si Gabriel...
Arin
lanjut thor....
Arin
wah ada kejutan nich,semoga cpet terungkp...😍
Arin
semoga Gabriel stlh nodain naya,itunya ngga bisa hdup lagi sm cwe lain...biar tau rsa dia
Arin
ayo naya,jdilh wnita tegas juga kuat biar kmu ngga di tindas mlu
Marliah
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Evi mugihartati
ceritanya bagus bgt keren alur ya juga gk bosenin enk buat di baca
Evi mugihartati
kon udh tamat ja sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!