NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: DeNura

Harap bijak dalam membaca... ada beberapa adegan dewasa (21+)

Meylani Putri (18 th), gadis bar bar yang jatuh cinta pada sosok Om duda tampan bernama David Lander. Yang tak lain adalah Ayah dari sahabatnya sendiri. Mungkinkan gadis yang kerap di sapa Mey itu mendapatkan cinta sang Om duda? Sedangkan David sendiri sangat anti dengan wanita bar bar dan ceplas ceplos seperti May.

Yuk simak kisah selengkapnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeNura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

"Thanks ya, Kak?" Ucap Mey saat mereka sudah sampai di depan rumah Mey. Mey memberikan helm pada Alex.

"Sama-sama, lain kali kalau ada waktu senggang. Kita main lagi lo mau kan?"

Mey yang mendengar pertanyaan itu mengangguk pelan. Alex pun tersenyum senang.

"Gw balik dulu." Pamit Alex.

"Iya, hati-hati."

Alex pun mengangguk dan langsung melajukan motornya meninggalkan kediaman Mey. Mey menatap kepergian Alex sampai motor itu menghilang di ujung lorong. Hingga tak menyadari jika sejak tadi sebuah mobil mewah terparkir di halaman rumahnya.

Mey berbalik dan terhenyak saat melihat David sedang bersandar di mobil dengan kedua tangan yang tersilang di dada. Lekaki itu menatap Mey penuh intimidasi. Seolah memergoki istrinya yang sedang berselingkuh.


"Om, ngapain di sini?" Tanya Mey menghampiri David yang masih berdiri di tempatnya.

"Siapa dia?" Tanya David memberikan tatapan penuh selidik.

"Siapa? Alex maksudnya? Dia itu temen kerja Mey, Om." Jawab Mey jujur.

"Temen? Dan kalian kencan terus pulang larut malam masih bilang temen huh?"

Mey mengerutkan dahi saat mendengar nada bicara David yang seperti orang cemburu. Mey pun tersenyum lebar. "Om cemburu ya?"

David yang mendengar itu langsung menegakkan tubuhnya, lalu menormalkan kembali ekspresi wajahnya. "David Lander tidak akan cemburu pada cewek dekil seperti kamu."

Mey terkekeh geli mendengar ucapan David. "Iya, Mey percaya kok. Lagian Mey gak pantes Om cemburuin. Oh iya, Om ngapain ke sini?"

David menatap Mey cukup lama dan tak berniat menjawab pertanyaan gadis itu. Kemudian ia bergerak dari posisinya untuk membuka pintu mobil. Mengeluarkan sebuah paper bag dan memberikannya langsung pada Mey.

Mey mengambil benda itu dengan ragu. Lalu menatap David penuh tanda tanya. "Apaan ini, Om?"

"Buka aja." Titah David kembali menyilangkan kedua tangannya di dada. Menunggu gadis itu membuka barang pemberiannya. Ia ingin melihat reaksi Mey seperti apa.

Pasti anak ini kegirangan saat melihat isinya.

Mey membuka paper bag itu, tetapi matanya langsung membulat kala melihat isinya yang tak lain adalah sebuah ponsel baru. Ponsel berlogo apel tergigit dengan tiga kamera dibelakangnya. "Om, buat apa Om kasih yang ginian buat Mey? Lagian mana bisa Mey pakenya."

David terperangah saat mendapat reaksi itu. Ternyata dugaanya kali ini salah.

"Om bawa pulang aja deh, Mey gak bisa nerima ini. Mey tahu betul berapa harga hp ini. Bisa buat beli satu motor, Om." Keluh Mey seraya mengembalikan paper bag itu pada David.

David berdecak kesal dan sama sekali tak terima dengan penolakan Mey. "Pake itu, kamu bisa belajar pelan-pelan. Di situ juga udah ada kontak saya sama Tasya. Lagi pula calon Nyonya Lander harus terbiasa dengan barang-barang mahal."

Mey tersipu malu mendengar itu. "Ok deh, besok Mey minta ajarin sama Tasya. Makasih ya, Om. Mey gak tahu harus balas pake apa kebaikan Om sama Tasya. Sampe Mey mati pun jasa kalian gak mungkin terbalas." Ujar Mey penuh ketulusan.

"Kamu terlalu bawel, sana masuk. Ini sudah malam. Besok-besok kabarin saya kalau kamu mau keluar sama orang lain. Jangan lupa kita sedang pendekatan, saya gak suka kamu dekat-dekat lelaki lain." Tegas David.

"Iya, Om. Gak perlu Om ingatin pun Mey tahu diri kok. Sekali lagi Mey ucapin terima kasih ya. Mey masuk dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," sahut David. Mey pun tersenyum dan bergegas masuk ke dalam rumah. David menatap punggung gadis itu sampai menghilang di balik pintu. Lalu ia pun memutuskan untuk langsung pulang.

Mereka tak menyadari, sejak tadi seorang wanita terus mengintainya. Wanita itu menyeringai. "Jadi sekarang gadis jelek itu punya pacar orang kaya? Pantes aja dia mulai berani sama aku. Kita lihat, apa yang akan pacarmu lakukan pas tahu kamu tidur sama cowok lain, Mey?"

***

"Udah ngerti kan?" Tanya Tasya setelah mengajari Mey menggunakan ponsel pintarnya. Mey pun mengangguk antusias. Sepulangnya dari sekolah, Mey memang meminta Tasya untuk mengajarinya menggunakan ponsel baru pemberikan David malam tadi.

"Gw kira susah, rupanya mudah banget. Makasih ya, Sya?"

"Sama-sama. Kalau udah tahap ini, artinya Bokap gw beneran tertarik sama lo. Cuma lo harus sabar, Bokap gw itu gengsinya gede banget." Ujar Tasya.

"Gw tahu, keliatan soalnya, Hehe."

Tasya tersenyum mendengarnya. Ia tahu Mey itu orangnya pekaan. "Oh iya, besok kan hari minggu, gw mau ngajak lo ke suatu tempat. Gw udah minta izin sama atasan lo, kalau lo izin."

"Hah? Kapan lo minta izin?" Kaget Mey.

"Ada deh, yuk ah pulang. Kasian Pak Darman udah lama nunggu." Ajak Tasya menarik tangan Mey memasuki mobilnya. Kemudian mereka pun langsung bergegas untuk pulang.

Di sebuah ruangan serba hitam, seorang lelaki terus menatap wanita di hadapannya. Wanita itu terlihat merengut. Lelaki itu adalah David, bersama kekasih gelapnya Nindy.

"Aku minta maaf, putriku lebih penting dari apa pun. Tapi jangan khawatir, aku menikahi gadis itu hanya karena putriku. Setelah menikah, aku akan membuat surat perjanjian untuknya." Jelas David.

"Dev, kita sudah mengenal selama lima tahun. Kamu sama sekali tak memberikan kepastian padaku. Dan sekarang kamu bilang akan menikah dengan seorang gadis bulan depan? Apa kamu mempermainkan perasaanku, Dev?"

David menghela napas berat. "Seperti yang aku katakan, pernikahan itu cuma sementara. Karena aku akan mengirim Taysa ke luar negeri, saat itu juga aku akan melepaskan gadis itu."

Nindy berdecih kesal. "Bagaimana jika dalam waktu itu juga kau mencintai gadis itu? Lalu kau akan mencampakkanku huh?"

"Itu tidak akan terjadi, aku tidak mungkin mencintai gadis jelek itu. Kau tahu seleraku seperti apa kan?"

"Baiklah, aku percaya padamu. Tapi jangan halangi aku untuk terus berdekatan denganmu, meski kau sudah menikah dengannya."

David tersenyum. "Kau bebas mendekatiku, Sayang."

"Aku mencintaimu, Dev." Ucap wanita itu beranjak dari posisinya. Dan beralih duduk di pangkuan David. Mencium bibir lelaki itu penuh hasrat.

"Aku menginginkanmu, Dev." Bisik wanita itu begitu menggoda.

"Tunggu aku menyelesaikan pekerjaan dulu, Sayang." Ucap Dev mengecup bibir ranum wanita itu.

"Aku akan menunggumu."

***

Di hari minggu, Tasya menjemput Mey dan membawanya ke sebuah salon ternama di ibu kota.

"Jadi ke tempat ini lo mau bawa gw, Sya?"

Tasya pun mengangguk antusias. "Sekarang lo udah harus mulai perawatan, gw bakal buktikan sama Bokap. Kalau elo itu sebenarnya emang cantik." Tasya menyunggingkan seringaian. Bulu kuduk Mey meremang saat melihat itu.

"Bokap gw bakal keluar negeri selama seminggu. Dan saat pulang nanti, dia bakal kaget liat penampilan baru lo." Imbuh Tasya dengan keyakinan yang penuh. Mey pun cuma bisa mengangguk pasrah.

"Yuk masuk," ajak Tasya menarik tangan Mey memasuki salon mewah itu.

"Selamat datang, Nona Tasya." Sapa salah seorang karyawan di sana. Mey cukup kaget karena orang itu mengenali sahabatnya.

"Gw sering datang ke sini, jadi mereka udah kenal gw. Daddy juga ada nanam saham di sini." Jelas Tasya memasuki sebuah ruangan khusus.

"Tasya...." pekik seorang lelaki gemulai menghampiri Tasya. Dan memberikan pelukan singkat. Lalu pandangan lelaki gemulai itu tertuju pada Mey.

"Siapa ini?" Tanyanya seraya meneliti penampilan Mey.

"Merry, kenalin ini sahabatku, Meylani. Calon Nyonya Lander. Aku rasa kamu sudah tahu apa yang harus kamu lakukan kan?"

Terlihat keterkejutan di wajah Merry. Ia tak menyangka jika calon Nyonya Lander berpenampilan seperti ini? Saat ini Mey hanya mengenakan sweater dan celana pendek dengan rambut yang dicepol asal. Dan itu membuat Merry merasa takjub.

"Okay, aku akan merubah itik ini menjadi angsa menawan." Kata Merry memberikan senyuman menawan.

"Itik? Lo ngatain gw itik? Gak sopan banget ya lo?" Kesal Mey tak terima jika dirinya dikatain Itik oleh lelaki gemulai itu.

Lagi-lagi Merry terkejut melihat sikap bar-bar gadis yang katanya akan menjadi Nyonya Lander. Merry sangat mengenal mendiang Nyonya Lander. Wanita itu sangat elegan dan penuh karisma. Berbanding terbalik dengan sifat gadis yang saat ini ada dihadapannya.

"Tasya, kamu yakin gadis ini akan menjadi Nyonya Lander?" Pekik Merry merasa heran.

"Ya, dia gadis yang baik. Meskipun mulutnya sering ceplas ceplos. Tapi dia orang yang aku pilih. Jangan banyak bertanya, Merry. Cepat lakukan tugasmu." Kesal Tasya.

"Okay, ikut denganku." Ajak Merry kembali meneliti penampilan Mey. Sebelum beranjak menuju ruangan ganti.

Kita lihat seberapa cantiknya gadis ini. Tidak terlalu jelek juga. Pikir Merry.

Lalu ketiganya pun memasuki sebuah ruangan yang dipenuhi berbagai alat kecantikan.

"Minta dia untuk mandi dulu," pinta Merry.

"Gw udah mandi tadi." Sahut Mey tahu jika dirinya yang Merry maksud.

"Owh, kalau begitu ganti pakaianmu dengan bathrobe. Kita akan melakukan perawatan full body." Ujar Merry melempar sebuah bathrobe ke arah Mey. Dengan sigap Mey menangkapnya.

"Sana ganti dulu." Pinta Tasya yang dijawab anggukan oleh Mey. Gadis itu melangkah pasti menuju ruang ganti. Sedangkan Tasya duduk di sofa dan mengeluarkan ponselnya, sambil menunggu Mey.

Perhatian Tasya pun teralih pada Mey yang baru saja keluar dari ruang ganti. Saat ini Mey hanya mengenakan bathrobe.

"Kemari gadis kecil, kita akan melakukan creambath." Merry menarik Mey menuju sebuah kursi empuk yang tak Mey ketahui apa namanya. Mey pun sama sekali tak protes. Ia menurut dan duduk di sana. Lalu kursi itu bergerak, dan kini poisis Mey setengah berbaring. Kemudian beberapa wanita berseragam pun masuk. Dan melakukan tugas mereka.

Setelah selesai melakukan creambath. Mey pun dibawa ke ruangan lain. Di sana para wanita melakukan manicure dan pedicure, lalu dilanjutkan dengan facial. Mey terlihat pasrah dan membiarkan mereka melakukan tugasnya dengan tenang. Karena ia pun menikmati sentuhan tangan mereka yang memanjakan tubuhnya.

Setelah semua perawatan selesai, Merry meminta Mey untuk berganti pakaian yang sudah ia pilih. Mey juga tak menolak atau pun protes. Ia tak ingin membuat sahabatnya kecewa.

"Tasya, jangan terkejut melihat penampilannya." Kata Merry dengan mata berbinar. "Tara."

Mata Tasya terbelalak saat meliat Mey yang keluar dari ruangan dengan penampilan yang luar biasa cantik. Gadis itu kini mengenakan dress selutut berwarna baby pink dengan model rambut curly yang tergerai indah. Wajah Mey pun kini sudah terpoles sedemikian rupa. Tidak ada lagi wajah kusam dan dekil.

"Omg, ini beneran Mey kan?" Tasya menghampiri Mey dan meneliti penampilan gadis itu yang jauh berbeda dari biasanya. Dugaannya memang benar, Mey sangat cantik jika tubuhnya terawat.

Kita lihat, apa Daddy masih mau menolaknya huh?

Tasya seidikit mundur, lalu menotret penampilan Mey saat ini. Dan mengirimkan gambar itu pada David.

1
Emi Hartati
sangat bagus
Yulia
cerita nya keren menguras emosi,sampe tidur malam karena ngejar biar cepat selesai bacanya👍👍👍
Yulia
Mksh othor ceritanya bagus,,bikin aku senyum dan nangis,,the best pokonya,,,novelnya d promosiin Thor biar tambah banyak yg baca ,,,sayang novelmu bagus tapi yg baca blm banyak,,sekali lagi makasih dan semangat berkarya 👍👍😘🔥💪💪
Julia Juliawati
bagus ceritanya Thor. jgn kecil hati Thor klo ada yg blg mirip krn semua novel yg aq bc hmpr mirip semua tp kami bc krn km suka ceritanya
Julia Juliawati
kasihan sm alex
Julia Juliawati
suka cerita yg peran wanitanya bar bar kuat g bisa di tindas
Chris Antono
Luar biasa
panty sari
sebel sama si David mening mey ama Alex dan tasya ama gibran dan David ama inggrid aja, binih ditanam sembarangan
panty sari
Davit cari maslah aja
panty sari
wah cinta sedarah Nindy dan hendra, tapi selama 5 th David menjadi orang bodoh diporotin emang ga brasa apa yah itu Nindy udah ga perawan lagi main embat aja itu jamur David
xuly_
the real anak tanggung karma bapa
panty sari
parah David sudah sering melakukan dg kekasih gelapnya sungguh menyakitkan hati mey melihat itu semua
xuly_
Luar biasa
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
maaf aku baru komen saking asyiknya baca lupa komen,abisnya karyamu bagus kk pengen baca terus👍🤗
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
menarik👍
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
Vonny Yuana
bagusss
Iin Nurchayati
Gibran kamu begitu tulus.... kasihan banget. semoga othor ngasih jodoh yg baik yg bener2 kalian saling mencintai
Iin Nurchayati
Thor... biarin Tasya SM gibranlh. kasihan bngt Gibran begitu tulus gak tega gue kalau dia kecewa😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!