Nadira adalah anak tunggal kaya raya yang sudah tidak memiliki ibu, ia tinggal bersama ayahnya.
Hidup Nadira sangat sepi untung saja ia memiliki sahabat bernama Tania. Nadira lebih sering tinggal di rumah Tania.
Tidak ada yang menyangka kalau Nadira menyukai Kakak sahabat nya itu.
Seiiring berjalan nya waktu mereka memiliki hubungan, namun hubungan terlarang itu tidak berlangsung lama, semuanya terbongkar sehingga semua keluarga mengetahui nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25 : Berharap Nadira Hadir
Gana memanggil Papah nya. Agam menoleh ke arah suara anak nya.
"Gana," seorang wanita datang menggendong Gana.
Entah mengapa Agam melihat itu seperti Nadira, namun ternyata ia salah yang menggendong putra nya adalah mantan istrinya yang sudah satu tahun tidak bertemu.
"Farah," ucap Agam.
"Oohh ini Gana, sekarang dia sudah besar yah, dia juga sudah sangat lincah," ucap Farah.
Agam mengangguk, ia langsung menggendong Gana. "Dia tidak apa-apa hanya lecet sedikit, oh iya lain kali jangan terlalu fokus pada pekerjaan sehingga tidak mementingkan Gana," ucap Farah dan pergi.
Agam melihat Farah di jemput pria yang sebelumnya bersama Farah.
"Apa dia sudah menikah lagi?" batin Agam.
"Tapi kenapa aku sangat kecewa ketika mengetahui itu adalah Farah. Padahal sudah jelas-jelas tidak mungkin Nadira kembali," batin Agam.
"Gana, kenapa kamu pergi keluar sendirian? Lihat kamu jadi luka-luka," ucap Agam.
Agam membawa Gana pulang. Di malam hari nya ia menemani Gana sebelum tidur.
Agam mengajari Gana nama binatang yang ada di buku sampai Gana ketiduran.
"Apa yang terjadi kepada Gana?" tanya Hani baru saja pulang.
Ia sangat khawatir mendengar keponakan nya jatuh.
"Ya ampun Gana, kakak bagaimana sih jagain Gana?" tanya Hani.
"Berapa kali aku bilang, sebaiknya kita cari baby sitter saja untuk menjaga Gana, lihat semua nya jadi seperti ini, kasian banget dia," ucap Hani.
Agam hanya diam saja. "Ya sudah sebaiknya kakak istirahat saja, besok biar aku yang jagain Gana," kata Hani.
Agam menghela nafas panjang sambil menatap wajah putra nya.
"Aku sudah janji kepada Nadira untuk menjaga anak kami, aku juga tidak percaya kepada orang lain," batin Agam.
Keesokan harinya...
Karena Agam tidak terlalu sibuk, ia juga sudah pulang bekerja akhirnya ia memutuskan untuk mengadakan makan malam bersama keluarga nya di luar.
Sudah lama mereka tidak makan bersama.
"Tumben-tumbenan banget kakak ngajakin makan malam di luar seperti ini," tanya Hani.
"Tidak ada, hanya rindu saja makan malam seperti ini," ucap Agam.
"Kebetulan sekali kita ngumpul, Ayah mau ngomongin sesuatu," ucap Pak Abas.
"Apa Ayah?" tanya Agam.
"Teman ayah punya anak perempuan, ia baru saja selesai kuliah. Jadi Ayah berencana mau mengenalkan kamu sama dia, siapa tau cocok," kata pak Abas.
Agam langsung menolak, ia belum kefikiran untuk menikah dan tidak mau menikah lagi.
Orang tua nya menghela nafas panjang. Mereka berusaha menyakinkan Agam untuk berkenalan terlebih dahulu. Namun tetap saja Agam tidak mau.
"Kakak mau nya gimana sih? Mau sampai kapan kakak sendiri terus?" tanya Hani.
"Kakak tetap akan menunggu Nadira, karena dia lah yang kakak cintai sampai sekarang," ucap Agam.
Bunda Jihan dan Hani menghela nafas secara bersamaan.
"Walaupun dia kembali kami tetap tidak setuju kakak menikah dengan dia. Dia adalah perempuan yang sangat jahat tidak punya hati nurani," ucap Hani.
"Terserah, kakak juga tidak akan mau menikah lagi. Kakak akan fokus kepada Gana."
Hani sangat jengkel mendengar nya, karena dia ingin kakak nya itu bahagia lagi namun Agam tetap tidak mau.
Setelah makan malam selesai mereka pulang. Namun entah mengapa Agam merasakan kehadiran Nadira di sana.
Di keramaian ia tidak bisa mengenali semua orang, ia seperti melihat Nadira namun setelah mengejarnya ternyata salah orang.
