NovelToon NovelToon
Anak Kembar Tuan Impoten

Anak Kembar Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:197k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Sequel Dihamili Tuan Impoten!

Keysa Bintang hidup berdua dengan neneknya yang sakit-sakitan. Sedari kecil dia bekerja banting tulang demi membiayai pengobatan sang nenek.

Tak sampai disitu, hidup Keysa semakin rumit ketika seorang pemilik hotel tempat ia bekerja memperkosanya hingga hamil. Hidup Keysa benar-benar hancur saat itu juga, bahkan pria yang menghamilinya dengan teganya tak ingin mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya sedang hamil anak anda, tuan Erlangga Dirgantara!" --- Keysa Bintang.

"Tidak mungkin, bagaimana bisa pria mandul dan impoten seperti diriku bisa menghamili mu. Aku berani bersumpah kalau anak yang kamu kandung bukan anakku!. Jadi untuk apa aku bertanggungjawab!" --- Erlangga Dirgantara.

"AKU BERSUMPAH KAU MANDUL DAN IMPOTEN SELAMANYA!" ucap Keysa dengan suara meninggi lalu melenggang pergi.

Yuk simak kisahnya hanya dicerita Anak Kembar Tuan Impoten!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 AKTI

Kini Erina sedang bersiap-siap di dalam kamar si kembar di bantu oleh Keysa. Setelah sempat terjadi aksi tegang di rumah pak RT, Keysa pun meminta izin kepada pak RT untuk membawa Erina pulang ke rumah untuk dibantu bersiap-siap, sebelum dinikahkan.

Walaupun pernikahan tersebut dadakan, namun Keysa tidak ingin Erina tampil apa adanya dengan pakaian yang sudah lusuh dan sudah seharian dikenakannya. Keysa ingin Erina tampil berbeda di hari bahagianya.

Keysa sangat peduli kepada wanita cantik yang berasal dari kota itu, walau sejujurnya ia tidak terikat hubungan keluarga dengannya. Namun tetap saja ia sangat tulus dan ikhlas membantunya.

Tidak hanya Keysa berada dalam kamar tersebut, namun ada sosok si kecil Zara yang juga sedang menemani Erina bersiap-siap di kamar. Sedangkan Zidan berada di ruang tamu dan tengah asyik menggambar.

"Kamu sangat cantik memakai kebaya, mbak. Lihatlah, kebaya nya sangat pas ditubuh kamu." ucap Keysa tersenyum memujinya sambil memandangi wajah cantik Erina yang sudah dipoles makeup tipis-tipis di dalam cermin.

Balutan kebaya modern milik Keysa sudah membalut tubuh proporsional Erina dan sangat cocok dengan kontras kulitnya yang putih mulus tanpa noda setitik pun.

"Terima kasih, mbak. Karena mbak Keysa sudah repot-repot membantu saya bersiap-siap." ucap Erina memelas dengan tatapan sendu dan tampak tak bersemangat. Padahal sebentar lagi dia akan menikah dengan Evan, si pria berambut gondrong yang sangat urakan menurutnya.

"Sama-sama. Sekarang kita bersiap ke rumah pak RT." ucap Keysa tersenyum sambil menyentuh pundak Erina, sedang Erina hanya tertunduk lesu dengan pikirannya.

"Wah, kakak cantik sangat cantik malam ini. Zala sangat senang kalau kakak cantik menikah sama paman baik." ucap Zara dengan antusiasnya. Hanya anak perempuan imut ini yang paling bahagia mengetahui kakak cantiknya akan menikah dengan paman baiknya.

"Terima kasih anak manis." timpal Erina tersenyum tipis lalu mencium pipi gembul Zara dengan gemasnya.

"Kelak setelah Zara tumbuh dewasa juga akan menikah seperti kakak. Namun Zara harus memilih pria yang baik ya." ucap Erina dengan senyuman dipaksakan.

"Baik kakak cantik, Zala pasti akan ingat kata-kata kakak cantik." ucap Zara dengan anggukan kepala.

Keysa sendiri hanya mampu menghembuskan nafas kasar melihat raut wajah Erina tampak sendu, seolah-olah wanita itu tidak siap untuk menikah. Tapi, jujur dia merasa kasian kepadanya. Bagaimana tidak, pernikahan yang akan dijalani Erina hanyalah pernikahan dalam keadaan terpaksa.

Dua insan yang tidak saling mencintai harus dipersatukan dalam sebuah ikatan suci, yaitu pernikahan. Mungkinkan ini takdir yang sudah diatur sang pencipta untuk mereka.

"Mbak Erina sudah siap?" tanya Keysa memastikannya sambil menatap wajah cantik Erina di dalam cermin, dimana Erina juga sedang menatapnya.

"Mbak Keysa, tolong aku. Bawa aku pergi sekarang juga." ucap Erina dengan mata berkaca-kaca sambil menyentuh tangan Keysa, membuat Keysa terkejut mendengar ucapannya.

"Tolong aku mbak. Aku tidak mau menikah dengan pria urakan yang sama sekali tidak ku cintai. Aku bahkan tidak mengenalnya sebelumnya. Mungkin ini karma dari Tuhan, karena aku memilih kabur dari perjodohan." ucap Erina penuh sesal dengan mata berkaca-kaca lalu berhambur memeluk tubuh Keysa. Sementara Keysa hanya diam sambil mengelus punggungnya.

Entah mengapa Erina menjadi takut dan was-was. Hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya sebentar lagi akan terjadi. Pernikahan terpaksa atau lebih tepatnya pernikahan dadakan sudah di depan mata.

"Mohon maaf, mbak Erina. Saya benar-benar tidak bisa membantu. Semua orang sudah menunggu mbak Erina di rumah pak RT. Karena sebentar lagi mbak Erina akan menikah. Saya hanya ingin berpesan kepada mbak Erina agar berlapang dada dan menerima mas Evan sebagai suami mbak." ucap Keysa memberikan sedikit nasihat kepadanya.

"Terus aku harus menerima pernikahan ini mbak, menerima pria urakan itu menjadi suami saya, begitu. Sementara tidak satupun anggota keluarga ku tahu bahwa aku akan segera menikah." ucap Erina sambil meneteskan air matanya dan tidak setuju akan dinikahi pria bernama Evan.

"Sebaiknya hubungi orang tuamu, lalu minta restu kepadanya. Mbak yakin mereka pasti merestui pernikahan kalian." ucap Keysa dengan tatapan hangatnya sambil menangkup wajah cantik Erina. Lalu menghapus air matanya.

"Aku tidak berani mbak. Aku sudah mengecewakan Daddy dan mommy. Mereka pasti sangat-sangat kecewa kepadaku. Setelah ini, siapakah yang akan menjadi wali nikah." ucap Erina sambil menundukkan wajahnya menyembunyikan kesedihannya.

Ya, karena waktu tidak bisa diulang kembali. Namun yang menjadi permasalahannya sekarang adalah siapakah yang akan menjadi wali nikahnya. Sementara seluruh anggota keluarganya sedang berada di kota xxx. Jika seperti ini, lebih baik dia mundur atau kabur saja dari pernikahannya.

Pikiran Erina sudah tidak tenang dan mulai bercabang-cabang. Dia takut Daddy dan mommy nya murka saat mengetahui bahwa dirinya akan menikah secara diam-diam tanpa meminta restu kepada orang tuanya.

Padahal kedatangannya ke desa Pesisir hanya sekedar lari dari perjodohannya. Namun sekarang dia terjebak sendiri dalam pelariannya.

"Bagaimana dengan mempelai wanitanya? Apa sudah siap? Soalnya pak penghulu sudah datang." teriak salah satu ibu-ibu yang sedang duduk bersama dengan Bu Rini di ruang tamu sembari menunggu Erina keluar.

"Mbak Erina sudah di panggil." ucap Keysa dengan tatapan hangatnya.

Erina hanya mampu menghela nafas lalu menatap langit-langit kamar yang ditempatinya.

"Ya sudah, bawa aku sekarang, mbak. Bagaimana pun juga aku harus siap menikah." ucap Erina dengan pasrah. Dia tidak bisa lagi mundur saat ini.

Keysa kembali menangkup wajahnya lalu menghapus sisa-sisa air matanya.

"Senyum dulu mbak, biar kecantikan mbak Erina terus bersinar dan memancarkan inner beauty dari dalam diri mbak Erina." ucap Keysa tersenyum dengan pujiannya, membuat Erina tersipu malu dengan senyuman yang dipaksakan.

****

Kemudian Keysa beserta rombongannya mengantar Erina ke rumah pak RT. Tampak Zidan dan Zara begitu antusias berjalan di samping mempelai wanita.

"Silahkan masuk!" ucap Bu RT mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumah. Dimana semua orang sudah berkumpul dan siap menikahkan mereka.

Semua orang terpesona melihat kecantikan Erina. Sementara Erina hanya mampu menunduk dan merasa malu ditatap oleh semua orang yang berada dalam ruangan tersebut.

Tampak Evan sudah menempati kursi berhadapan dengan pak penghulu, sementara pak RT dan pak Yono menjadi saksi atas pernikahan mereka.

"Dimana wali nikah dari mempelai wanita?" tanya pak RT kepada semua orang. Namun tak ada satupun orang yang menggubris ucapan pak RT, termasuk Keysa.

Sementara Erina hanya diam sambil meremas jemari tangannya. Dia tidak miliki wali nikah, sepertinya pernikahannya akan batal, pikirnya.

"Dimana wali nikahnya?" ucap pak RT berteriak untuk kedua kalinya.

Brakk

Terdengar suara pintu didobrak hingga terbuka lebar, lalu muncullah sosok pria tampan berdiri di ambang pintu dengan sorot mata tajam.

"Saya yang akan menjadi wali nikahnya!" ucap seseorang dengan suara tegasnya.

1
Ma Em
Apakah Keysa akan menerima Erlan dan menuruti kemauan Zidan dan Zara , Erina kamu kemana saja sampai tdk tahu bahwa Keysa sdh pergi dari desa pesisir .
fatma wati
lanjut up
Wulhan Agustyna Ismail
Maaf thour saya tidak setuju kl erlan mendapatkan maaf dengan mudahnya begitu saja, tidak sebanding dgn penderitaan keysa
Mineaa
Xi....xi....xi...
Erina ketinggalan good news....
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
lanjuttt semangat semangat
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
keren
Lisa
Erina baru tau klo Keysa sekeluarga udh pindah ke kota..
Deliz Diaz Dla FM B
Lanjutannnnnnn
Kak olaa
semangat thor ditunggu kelanjutannya 💪
indahlee
lanjutttt
indahlee
lanjuttttt
Lauren Florin Lesusien
gini ya thur ceritanya bagus sih jngn tersinggung kata nya ga bisa punya anak trs sicewek ngomong hamil trs yg cowok menghina mencaci siperempuaaan trs masa ga curiga ga periksa jesehatan sekelas boz besar punya usaha masa ga ada cek up kesehatan tiap 6 bulan sekali apa setahun sekali kan aneh
ketemu anak udh gede enak betul cuma kata maaf bulsyit 😑😑😑😑😮‍💨🙄🙄🙄trs para pembaca lain bilang demi anak egois bla bla2 ya itu pendapat orang
klw aku sebagai perempuan ya ga mudah untuk memaaaf kan dan melupakan
posisikan diri kalian sebagai perempuaan
hayo jngn cuma ngomong egois demi anak
wlw ini cuma novel ya realistis aja
lanjut thur 😂🤣😅😅😅😅comen ku panjang kali lebar thur 😂😂😂😂
Ani Basiati
lanjut thor
Ita sweet
memang tidak mudah untuk memaafkan kesalahan erla, tapi balik lagi si kembar sangat membutuhkan seorang ayah
Ita sweet
baguslah erlan berkata jujur
Ita sweet
Masya Allah, syafakillah zara
Ita sweet
pandai ya zidan
Ma Em
apakah Keysa bisa memaafkan Erlan setelah penderitaan yg Keysa alami selama mengandung hingga anak2 sdh besar .
Suanti
kalau boleh saran si kembar biar rubah panggilan ayah jdi papa biar serasi sama sikembar panggil ibu nya mama 🤣🤣🤣🤣
Mineaa
jangan lihat dari satu sudut pandang saja key...
coba lihat dari sudut lain dengan posisi yang lain juga....
dengan begitu....
kau akan bisa ambil keputusan yang terbaik....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!