NovelToon NovelToon
DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / One Night Stand / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Mafia / Romansa
Popularitas:708.2k
Nilai: 5
Nama Author: uutami

Amalia tak pernah menyangka, penghianatan dari calon suami dan sahabatnya sendiri, justru membawanya pada takdir yang tak terduga.

"Kau sudah tidur denganku, kau tidak akan bisa lepas dariku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9

"Wah... Kamar ini bagus."

Lia sedang mengirim pesan pada salah satu kenalannya di kota M.  Tiba-tiba, saudara tirinya masuk tanpa permisi ke kamarnya.

"Aku ingin kamar ini... Kamarku lebih kecil dari kamar ini."

Lia memutar mata malas. Saudara tirinya ini agak lain, selalu ingin apa yang dimiliki, hanya kamar ini yang berhasil Lia pertahankan. Tapi, tidak lama lagi akan dilepaskan juga.

"Ambilah."

"Oh, ya?"

"Heem, ambil saja bekasku. Kau suka bekasku, kan?" sindir Lia yang membuat saudara tirinya mengepalkan tangan.

"Baiklah, jangan menyesal."

"Tidak! Aku tak butuh lagi," ucap Lia datar, sambil beranjak."Mama, kamar, atau rumah ini, ambil saja. Aku tidak butuh."

"Ohh, benarkah?" Saudara tiri Lia menatap koper yang sudah tertutup rapat di sisi ranjang. "Kau mau pergi?"

"Iya."

"Oh, jadi kamu mau pergi sebelum diusir, haahh?"

Lia berdiri dan melangkah sambil menarik kopernya."Yaaah, dari pada aku diusir oleh penumpang, lebih baik aku pergi dan serahkan bekasku pada pengepul barang bekas." Diakhir ucapannya, Lia tersenyum mencemooh. Lalu berjalan dengan menabrakkan lengannya pada sang saudara tiri.

"Kauu..."

Lia hanya melambaikan tangan. "Selamat tinggal pengepul!"

"Papa! Mama!"

Lia mengabaikan teriakan saudara tirinya. Ia lanjutkan saja melangkah keluar. Saat ia sampai di ruang tamu, ia melihat ayah tirinya.

"Kami akan mencoret mu dari daftar keluarga," kata ayah tiri Lia yang sedang membaca koran di ruang tamu.

"Aku tak pernah ingin bergabung. Kalian yang menambahkan. Jadi coret saja."

Dengan wajah yang tegak, Lia keluar dari rumah itu. Ia akan tinggalkan kegilaan hidupnya, dan pergi ke kota lain.

****

Kota M.

Di sini, Lia mencoba menata ulang hidupnya. Udara kota ini berbeda. Tidak membawa aroma kenangan, hanya angin segar yang menyambut pagi dan malam. Ia bekerja di sebuah perusahaan keuangan yang cukup besar, tempat orang-orang sibuk dengan angka, laporan, dan target. Di sana ia bertemu Nia.

“Kamu baru pindah ya ke kota ini?” tanya Nia suatu siang saat mereka sama-sama makan siang di kantin.

Lia mengangguk, menyuap salad ke mulutnya pelan. “Iya. Mulai dari nol, katanya.”

Nia tertawa kecil. “Aku juga, dua tahun lalu. Tapi percaya deh, kota ini kayak pelukan hangat kalau kita mau buka hati.”

"Aku percaya," sahut Lia tersenyum.

"Oh, iya, kamu tinggal di mana?"

"Aku ngekost di jalan M."

"Wah, di sana kan mahal sewanya."

"Iya, aku baru sampai sini seminggu yang lalu. Jadi belum tau," jawab Lia enteng.

"Kamu tau, Lia? Aku juga menyewa rumah, ada tiga kamar, dua sudah ditempati aku dan Fitri. Masih ada satu lagi yang kosong, kalau kamu mau, nanti kita bayar sama-sama," tawar Nia.

"Oh, ya? Berapa?" Rupanya, Lia tertarik juga.

Mereka cepat akrab. Dalam beberapa hari, Lia dan Nia memutuskan untuk tinggal di rumah yang sama. Malam-malam mereka sering diisi dengan obrolan panjang di teras sambil menyeruput teh hangat.

“Kamu tau pak Rama?” tanya Nia pada suatu malam yang dingin.

Lia berpikir dan mengingat siapa itu pak Rama. Terasa asing, tapi juga terasa cukup familiar di telinga.

"Ya ampun, masa kamu enggak tau bosmu sendiri?"

Lia tertawa canggung, bukan tak tau. Ia baru ingat nama itu. Tapi, bos? "Oh, iya. Hahahaha. Kenapa dengannya?"

"Kamu ngerasa enggak sih, kalau dia tuh perhatian banget sama kamu?"

"Haahh?" Lia mengerutkan keningnya. Ia bahkan merasa tak pernah mengobrol dengan pria bernama Rama ini.

"Beberapa hari lalu dia kasih kamu makanan, kan?"

Lia mengingat-ingat, ada banyak teman kantor pria yang memberinya makanan, karena memang dia banyak makan di kantor.

"Ohh, aku dapat banyak makanan, aku enggak tau kalau dia juga kasih..."

Nia tertawa, memukul lengan Lia. "Dasar, kamu!"

Beberapa pria memang mencoba mendekati Lia. Tapi, ia tidak menganggap itu, dan pengalaman masa lalunya yang pahit membuat Lia enggan menjalin hubungan baru.

"Padahal bos sendiri yang deketin, kenapa kamu malah cuek begitu?"

Lia menghela napas panjang,"Aku punya pengalaman buruk, Nia. Dan aku masih menata hati dan pikiranku. Aku tak mau masuk lagi ke lubang yang sama..."

"Aaahh, pengalaman memang membuat kita jadi lebih selektif." Nia mengangguk paham. "Tapi, kurasa, pak Rama beda."

"Ambil saja," kekeh Lia.

"Orang yang dia sukai itu kamu."

*****

Esok paginya, Lia tertegun melihat ada satu bubur ayam di meja kerjanya. Ia melihat sekitar, kantor masih kosong karena memang dia datang lebih awal untuk menyelesaikan pekerjaan semalam.

"Kerjaan siapa ini?" gumamnya menarik kursi. "Sudahlah, dapat rejeki, makan saja. Lagian, aku juga belum sarapan."

Lia menyantap bubur ayam itu, sambil ia menyusun berkas. Tak terasa, waktu terus merangkak naik. Ia tengelam dalam pekerjaannya, tiba-tiba, atasan Lia muncul menyebut namanya.

"Lia!"

Lia menoleh, "Iya, pak?"

"Apa laporanmu sudah selesai?"

"Sudah, pak. Baru saja."

"Bawa ke ruangan Pak Rama."

Lia tertegun, "Apa?"

"Beliau minta kamu antar sendiri."

Lia terdiam, kenapa orang yang posisinya beberan tingkat di atasnya malah meminta dirinya mengantar sendiri? Bukankah harusnya diserahkan pada atasannya?

"Baik, pak."

Lia melangkah dengan membawa dokumennya. Di sepanjang ruang kantor departemen, terdengar bisikan kecil yang menanyakan hal yang sama dengan Lia. Bahkan, sampai muncul spekulasi aneh, jika Lia dan pak Rama memiliki hubungan.

Di depan pintu ruangan orang nomor satu itu, Lia menarik napas dalam sebelum tangannya terangkat mengetuk pintu.

"Masuk!"

1
imhe devangana
ternyata oh ternyata bara & rama saudara.waow sprtinya seru
imhe devangana
aku pikir bebby itu perempuan thor ngk tahunya laki² 😄😄😄
Cinta_manis: 🤭🤭🤭🤭 sama kek Lia ya🤣
total 1 replies
imhe devangana
kasian rama, cinta dlm diamnya tak akan pernh dia ungkpkan
Cinta_manis: nah, bener, Kak.
total 1 replies
Keke Pantow
🙏
Bambang Sukardji
ya dimaklumi kalo Rama sakit hati
Nurssi Da
malang tak berbau
Nurssi Da
indah sebelum waktunya
Nurssi Da
bagus ni ceritanya
Bola nasi
haduhhh kenapa semua laki2 ingin kamu miliki sih 😒
Bola nasi
ihhh gila kenapa lia terus yg disalahin😒
Bola nasi
ihhh gila kenapa lia terus yg disalahin😒
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
penguasa nyari istri ilang gak bisa hheeehhh
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
sip hrsnya spt in bara tegas keras, jd ky mafia jg2 em mafia, gak mudah tetjebak dan tertipu
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
ya kan ttp lia yg bodoh, suaminya sdh bil nyalon dirmh aj tp ttp ngeyel, hrsnya orang ngeyel spt itu tabrak aj biar nyesel dan gak ngeyel lg
Ary Ambar Kurniasari Suryanto: satu lagi dia bil gak py musuh masyaallah lia itu kel toxic apa siapa apa bkn musuhmu, udh diperlakuin ky gt ktnya bkn musuh aduh bodohnya kebangeten
total 1 replies
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
buagus oi semakin menarik, bara hrs tegas dan gak blh lengah dgn kel toxic itu, kl prl buat mrk bertekuk lutut mencium kaki lia mrk bertiga tp ttp jg kasih ampun jg ksh mrk hub baik, usir dr hdp lia
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
gt dong thor jd smangat bacanya kl tokoh2 didlm yg utama tegas dan keras, dan tokoh yg jahat kena karma dan hukuman, biar yg jahat ingat akan penderitaan lia trtama si papa tirinya, asik in mulai asik critanya pantengin trs
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
tolong thor jg biarkan lia lemah dgn tongkah dan dramasasi si ibunya yg toxic itu thor, biar bacanya tuh gak emosi, mulai tenang dan klik bacanya kl critanya tuh tenang, santai, lucu dan tegas gt
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
nah gt dong bara pinter dikit, jg lemah jg yergoda sm rika kl prl bkn cerita kel toxic itu tdk prnh bertemu lia baik it ibunya, biarkan lia bhg sm bara, biar kel toxic it blajar jd lbh baik lg
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
in cerita kok mulek ya, bara ktnya penguasa tp kondisi istrinya gak tau bodoh bgt, trs gak datang2, baca cerita in spt ikut jd orang bodoh, si mamanya lia jg msk semua dikuasai papa tiri lia diem ae anak dikorbanin,
bara yg penguasa gak bs bertindak ap2 mlh gak datang2 males bacanya
Erna Riyanto
Basuki kan ayah sambung Lia...lupa yaaa??😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!