NovelToon NovelToon
After Five Years

After Five Years

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Cintapertama / Perjodohan / Patahhati / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Elsje Artemis

Etnauri Renata wanita luar biasa yang menghabiskan separuh umurnya untuk mengejar cinta Thunder Routhbone, pria dingin yang bahkan tidak pernah menoleh ke arahnya. Akankah Etna berhasil meluluhkan hati Thunder?

DISCLAIMER
Cerita ini merupakan karya fiksi dan murni karangan penulis. Apabila terdapat kesamaan latar, penokohan, dan unsur lain dalam cerita bukan merupakan kesengajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsje Artemis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6

Pagi-pagi buta Etna tersadar dan mencari ponselnya. Dia mengaktifkan ponsel dan memeriksa pesan masuk di semua media sosialnya.

Matanya membelalak.

"Hah, mana nih?" ujar Etna sembari mengulir pesan masuk di handphonenya.

Dia membuka Instagramnya dan mengetik nama Thunder Routhbone.

Instagram Thunder tetap di privat tidak ada notifikasi permintaan pertemanan ataupun menambahkan pertemanan.

Sejak awal pertunangan Thunder tidak pernah mengkonfirmasi permintaan pertemanan Etna. Hanya mamanya yang saling follow dengan Thunder dan keluarganya.

Etna mengecek ulang semua sosial medianya. Tidak ada satu pesan pun dari Thunder.

Etna keluar dari Instagramnya dan mengecek Instagram ibunya. Demi stalking IG-nya Thunder Naomi memberikan username dan password nya untuk digunakan putrinya. Tidak ada updat**ean terbaru dari tunangannya.

"Mungkin Thunder butuh waktu" ujar Etna pada dirinya sendiri.

"Gimana, udah ada berita baru?" ujar mamanya sambil menghidangkan mie telur kesukaan putrinya.

"Mana ada" ujar Etna cuek.

"Ya udah berangkat kerja gih, tetap jual mahal. Stalking boleh, bego jangan" ujar mamanya lagi.

"Hisss, kalau gak berhasil gimana ma?" ujar Etna cemberut.

"Ya mama kenalin lah, sama anaknya jeng Anggita"

"Jeng Anggita siapa mah?"

"Ibu arisan di tempat mama, kenalan aja dulu siapa tahu cocok"

"Oke mah, aku berangkat dulu" ujar Etna sambil menciumi tangan ibunya.

Di kantor ...

Etna sedang memeriksa press release yang dikerjakan Dena. Everlight baru saja mengadakan CSR ( Corporate Social Responsibility) pengadaan MCK di daerah yang terkena dampak perusahaan. Sebelum dikirim ke media partner untuk dipublikasikan Etna bertanggungjawab mereview dan mengoreksi isi press release tersebut.

"Dena, tolong perbaiki bagian yang saya koreksi lalu kirim ke bagian publikasi" ujar Etna menyerahkan koreksi press release pada Dena karyawan magang divisi PR.

"Baik mba" ujar Dena berlalu dari hadapan Etna.

Etna melihat katalog Everlight tiga bulan terakhir. Masker wajah varian Pomegrante Oil menempati posisi pertama produk terlaris di tiga bulan terakhir. Angka penjualan yang terus naik mendapat perhatian khusus di tingkat manajemen.

"Kita akan meluncurkan produk baru varian Pomegrante Oil. Produk yang diusulkan body scrub, facial wash, dan shampoo. Bagian manajemen dan pemasaran harap mempersiapkan presentasi tentang usulan produk ini. Jumat depan kita ketemu lagi untuk rapat final" ucapan Dirut Everlight pada rapat tiga hari yang lalu terngiang di kepala Etna.

Dirinya sibuk memikirkan ucapan Thunder hingga melalaikan hal yang berkaitan dengan pekerjaaannya.

"Kenapa Na, suntuk amat" tegur Kendra teman satu divisi Etna.

"Gua lagi mikirin rencana produk baru"

"Udah serahin ke divisi marketing aja, ntar kalo udah fix baru tim PR beraksi"

"By the way, Lo gak lupa kan stok liptint sunday bu**rgundy udah ready. Tinggal bikin Newsletter jangan lupa cantumin diskon 10%"

"Kapan readynya? kok gue gak diinfoin"

"Kamu gak baca group WA?"

Etna buru-buru membuka pesan masuk di groupnya. 144 pesan grup belum di baca. Beberapa pesan di khususkan untuk Etna.

Sial. Hari ini dirinya terpaksa harus lembur menyelesaikan pekerjaan tersebut. Etna merutuki kebodohannya.

Jam sudah menunjukan pukul 18.00 WIB. Etna belum selesai mengerjakan Newsletter yang memang dibuatnya setelah jam kantor berakhir pukul 15.00 WIB.

"Na, lu lagi kenapa sih? tumben amat lupa sama kerjaaan" ujar Kendra sambil membereskan meja kerjanya yang berda tepat di sebelah Etna.

"Duh gak tau Ken, pusing nih gue" ujar Etna sambil mengetik kata-kata persuasif di isi Newsletter tersebut.

"Ya udah, gua balik duluan ya. Kalau ada yang perlu lo tanyain, chat gua aja. Bye" Kendra berlalu meninggalkan Etna.

Dirinya tidak bisa pulang sebelum Newsletter tersebut selesai, dan dikirim ke pihak ketiga yang bekerjasama dengan Everlight.

Thunder sialan!

...----------------...

1
Anonymous
j
3sna
sia2 sakit mental trus dapet apa cb na
3sna
brrti etna yg gk tegas
3sna
kemarin dulu maksudnya thorr,bnyk kt2 kyk gini
3sna
lha kirain stlh 4 trus 5 taun itu gk stuck ditempat,ini mah mlh gk ada kemajuan yg ada mlh mengulang keslhn
3sna
kencan mulu yg dibhs gk maju2
Araaa
ok
tiramisu06
Luar biasa
Cim Halimah
bagus untuk diikuti ceritanya lanjut Thor...
Cim Halimah
Buruk
Anonymous
Perfect
Elizabeth Elizt
agak membingungkan cerita ini
Ira
f
Suparmi 1106
Kecewa
Suparmi 1106
Buruk
Teresia reres
aneh bikin cerita novel ky gini GK ad ending nya ,,,parah
Teresia reres
pembalasan blm setimpal tu etna ,,harus kejam km nya jgn mudah loyo
Teresia reres
jgn mau dgn cowo yg plin plan ,,GK ad serius nya mending diri mu ke luar negeri aja ngapain kesitu terus
Teresia reres
memang km bodoh ,,
Teresia reres
seperti novel ini sampah yg GK perlu di baca,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!