NovelToon NovelToon
Unexpected Of Love

Unexpected Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Diam-Diam Cinta / Trauma masa lalu
Popularitas:59.6k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Di tengah pertanyaan yang sangat memuakkan 'kapan nikah?' Erzan Akhtar Ranendra malah dipertemukan dengan teman masa kecilnya yang kini begitu cantik, seksi, petakilan dan bar-bar. Aruna Cyra Sachikirani, perempuan yang pernah mengucapakan janji bersama Erzan untuk menikah ketika dewasa kelak.

Namun, sikap dan penampilan Cyra sekarang sangat jauh berbeda dari Cyra yang pernah dia kenal dan sukai semasa kecil.

Akankah janji mereka untuk menikah ketika dewasa akan terealisasi? Atau hanya ucapan janji yang tak tahu arti dari dua anak berusia dini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Tukang Ojek

Tidak akan ada yang bisa menyuruh Erzan bekerja dan pulang lebih awal, kecuali sang putri pemilik tahta tertinggi. Ya, Achel sudah menangis tak henti karena sang paman tak jua datang menemuinya.

"Semua kerjaan gua yang belum selesai kirim aja via email," ucap Erzan kepada sang asisten yang mengikutinya sampai ke lobi kantor.

"Oke."

Dahi Erzan mengkerut ketika dia melihat motor matic masuk ke area kantor. Pria berbadan tinggi yang memakai helm. Jimmy yang tahu gelagat sang atasan akhirnya membuka suara.

"Itu ojeknya si Aruna."

"Ojek?" ulang Erzan. Jimmy pun mengangguk.

Erzan tak mau memperpanjang pertanyaannya. Dia memilih segera menuju mobil. Ujung matanya menatap tajam pria yang kini duduk di atas motor tersebut.

"Kenapa pria itu bisa masuk ke area kantor?" gumamnya dalam hati.

Erzan seperti tak asing dengan wajah pria tersebut. Di dalam mobil sebelum mesin mobil dia hidupkan, dia berpikir sangat keras.

Dia merasa sering melihat wajah orang itu. Tapi, dia lupa di mana dan kapannya. Erzan memilih untuk segera pergi ke rumah kedua orang tuanya untuk meminta maaf kepada sang putri mahkota.

Masih banyak kejanggalan yang Erzan rasakan. Info tentang Aruna habis hanya sampai dia diselamatkan. Orang yang menyelamatkan Aruna pun tak terdetek. Padahal, Erzan sudah menyewa bukan hanya satu peretas. Melainkan lima orang peretas.

Erzan harus meletakkan rasa penasarannya karena dia tak ingin membuat keluarganya curiga. Dia harus bermain cantik untuk sekarang. Meskipun dia tahu keluarganya pasti sudah ada yang mengetahui. Hanya saja mereka masih pura-pura tak tahu.

Suara deru mesin mobil terdengar. Tangis yang tadinya masih menggelegar seketika terhenti. Seorang balita perempuan menujukan pandangannya ke arah pintu masuk. Sosok yang dia tunggu akhirnya datang dan tangisnya pun kembali pecah.

"Huwa!!!"

Reyn yang tengah menggendong sang putri hanya bisa menghela napas kasar. Sedangkan sang Oma sudah menggelengkan kepala.

"Kamu ke mana aja sih, Bang? Sibuk beneran apa pura-pura sibuk?" tanya sang mami.

Achel yang sudah berhenti menangis karena berada di atas gendongan sang Wawa, kembali menangis mendengar ucapan sang Oma.

"Atuhlah, Mi."

Reyn dan Mami Aleesa pun tertawa karena sejujurnya Erzan paling membenci suara tangis anak kecil.

"Udah, ya. Jangan nangis lagi. Kan Wawa udah di sini. Udah sama Achel."

"Wawa udah puna pacal ya. Matana Wawa lupain Achel."

Mami Aleesa dan Reyn saling pandang. Dan kompak menatap Erzan dengan begitu serius.

"Enggak, Achel Sayang. Wawa emang beneran sibuk. Weekend pun Wawa harus kerja."

Papi Restu yang baru masuk ke rumah tersenyum tipis mendengar jawaban sang putra. Dehemannya membuat semua orang menoleh. Sudah pasti mami Aleesa dan Achel akan berlari ke arah pria yang sudah tak muda, tapi masih sangat gagah.

"Bang, beneran enggak apa yang dibilang Achel?" bisik sang adik perempuan.

Bukannya menjawab, Reyn ditatap dengan tajam hingga dia memilih menjauhi sang Abang.

"Masih sedih gak?" tanya sang opa.

"Iya."

Putri dari Reyn sungguh sangat pintar mengadu kepada raja di keluarganya. Sedangkan dua wanita yang ada di sana hanya tersenyum mendengar jawaban Achel.

"Berikanlah sedikit waktu untuk keluarga. Walaupun kamu tengah fokus pada sesuatu yang belum menemukan titik temu."

Erzan terhenyak mendengar perkataan sang papi. Tetiba tubuhnya menegang. Apa yang dia pikirkan ternyata benar.

.

Aruna melihat Jimmy yang hendak masuk ke dalam ruangan Erzan. Dia segera memanggil lelaki itu.

"Pak Jimmy!"

Langkahnya pun terhenti. Dia melihat Aruna berlari ke arahnya dan menyunggingkan senyum. Tak biasanya sekretaris judes itu bersikap manis.

"Pak, tumben Pak Erzan pulang lebih awal, ya?" tanyanya tanpa basa-basi.

"Dia gak ngasih tahu alasan kenapa dia pulang cepat?" Aruna pun menggeleng.

"Hanya ada satu orang yang akan membuat Pak Erzan tunduk dan akan melakukan apa saja untuknya."

"S-siapa?"

Dia menanti jawaban dari Jimmy dengan hati ketar-ketir. Ada rasa takut di hatinya jikalau Erzan sudah memiliki kekasih.

"Perempuan yang sangat spesial di hidup Erzan."

Seketika tubuh Aruna membeku. Jimmy tersenyum tipis melihat reaksi Aruna. Dia bukan tak tahu bagaimana hubungan Erzan dan Aruna. Di matanya mereka berdua bukan hanya sekedar bos dan bawahan. Sepertinya lebih dari itu. Apalagi dia sangat mengenal Erzan ketika di kantor. Hanya Aruna yang dia perlakukan baik. Tidak seperti sekretaris wanita lainnya.

Di perjalanan pulang pun Aruna hanya terdiam. Wajahnya terlihat murung.

"Kenapa diam aja, Neng?" tanya sang ojek langganan Aruna.

"Enggak apa-apa, Pak."

"Tadi saya ketemu bos Neng. Masih muda dan ganteng banget, ya," ujarnya mulai membuka obrolan.

"Iya, Pak. Sayangnya dia udah ada pawang."

Tukang ojek yang bernama Bengbeng itupun tertawa. Aruna mengernyitkan dahi yang baru pertama kali mendengar tawa pria yang sangat baik kepadanya itu. Dia adalah pemilik kosan dan juga bersedia menjadi tukang ojek untuk antar jemput dirinya.

"Neng kata siapa dia udah punya pawang?"

"Kata asisten pribadinya, Pak."

"Si Jimmy?"

Aruna menukikkan kedua alisnya. Dia melihat ke arah spion di mana Pak Bengbeng bisa melihat rautnya.

"Kok Bapak tahu?"

"Kan Bapak pernah ketemu sama dia. Pernah juga ngobrol," jawabnya.

Aruna hanya menganggukkan kepala. Dan raut sendunya masih ada di sana.

"Lelaki dingin kayak bos Neng itu gak akan mudah jatuh cinta. Sekalipun jatuh cinta dia hanya akan diam. Cukup mengungkapkan dengan sebuah tindakan. Tidak perlu ucapan."

Aruna mendengarkan dengan serius ucapan Pak Bengbeng. Pria itu seakan tahu tentang Erzan.

"Justru Neng harus hati-hati terhadap lelaki yang ucapannya manis melebihi biang gula. Seakan-akan dia menyayangi, padahal dialah yang sering sekali menyakiti."

Kalimat itu seperti tamparan keras untuk Aruna. Dia tersenyum tipis mendengarnya. Dia pernah merasakan itu. Menjadikan seseorang rumah karena orang itu memberikan kenyamanan dan kehangatan di awal. Namun, ketika dia tinggal di rumah itu jiwa dan raganya malah disakiti tanpa henti

"Kalau ada yang menyakiti Neng, bilang ke Bapak. Bapak akan melindungi Neng seperti anak Bapak sendiri."

Kalimat itu bukan yang pertama kali Aruna dengar. Pria berwajah garang itu ternyata begitu lembut dan begitu tulus membantunya. Pak Bengbeng seakan dikirimkan oleh seseorang untuk menjaganya karena dari postur tubuhnya saja seperti seorang bodyguard.

.

Erzan masih penasaran dengan sosok tukang ojek Aruna. Dia sering melihat orang itu. Dia mencoba kembali mengingat. Hingga dia menemukan satu nama. Dia menghubungi seseorang dan tak lama panggilannya dijawab.

"Hem."

"Tuan, bodyguard lu itu siapa namanya?"

"Aruna Cyra Sachikirani."

Mata Erzan melebar mendengar jawaban putra pertama Mas Agha.

"Sedang kesambet setan apa Bang Janjan si manusia berwajah triplek bawa cewek ke kafe tempat es krim terenak favorit para singa junior?"

Erzan pun terdiam. Putra dari Agha seakan membuat dirinya tak bisa bernapas dengan pertanyaannya yang bertubi-tubi.

"Who is she, Bang Janjan? Enggak mungkin kan nothing special."

...*** BERSAMBUNG ***...

Makin ke sini makin kendor sih komennya? Apa susahnya sih tinggalin jejak?

1
sum mia
Abang Er ini ibarat melamar tapi juga memaksa , udah minta nikahnya maksa eh dadakan pula . begitulah keluarga singa Cyra , dan sebentar lagi kamu akan menjadi bagian didalamnya . yakinlah kamu akan bahagia dan pastinya bisa diterima dengan tangan terbuka oleh keluarga mereka . cuma satu yang harus kamu hadapi si Achel keponakan Erzan yang bucin akut sama Wawa nya . pinter-pinterlah mengambil hati Achel agar dia bisa menerimamu juga .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Cristella Tella
moga dngan adanya dukungan abang er dn kluarganya aruna bsa sembuh dri traumannya
uchiek hiday
wah...mau hadir di acara akad mereka hihi
Salmi Ati
akhirnya enjan sold out😁😁😁
Endah Yuliastuti
achel mana achel...siap siap Wawa bakalan ada yang merajuk ini😄😘
Kasih Sklhqu
selamat ya Abang ER sudah menemukan jodohnya
Purnama Pasedu
lanjut
Riris
ahhh...😢
Riris
sat set yah bang
Dyeah Dyooh
siap siap ach....datang ke nikahannya Abang Er & Cyra...../Drool/
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga pernikahannya terlaksana .
Sayem Sayem
plek papi restu ni ngajak nikah tp wanita ny g blh nolak wajib. nurut aj biar cpt selesai ..singa jantan senior jg junior syok kn liat kelakuan Erzan
Tanti Retno Wati
wiiih erzan gak trima penolakan🥰🥰🥰
Ida Farida
welcome Aruna
N I A 🌺🌻🌹
kawin 🎶🎶🎶 kawin🎶🎶🎶🎶 nanti malam erzan kawin🎶🎶🎶😂😂😂😂😂😂😂
Salim S
abang er selalu ingat pesan dari sang bubu mencintai seorang wanita yang mempunyai luka yang sangat dalam.daddy aksa kalau udah ngomong nyesss gitu ya...abang er itu duplikat papi restu tapi lebih dingin dan lebih kejam...siap2 kindangan ini mah....
Elia Erawati
ya elah semua nya mesti merusak suasana romantis, pasti tdk ada penolakan 🥲
Rahmawati Abdillah
restu keluarga sudah di dapat tapi say tetap penasaran dengan achel,apakah akan memberikan restu untuk sang wawa
Sri Lestari
Dasarnya keturunan singa kalau udah titah gak bisa bilang enggak mutlak iya ,,,
Nadira Selvia Putri
nikah nikah nikah....lanjut thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!