NovelToon NovelToon
Sang Pengawal Tampan

Sang Pengawal Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: BagusBLTR

Bagaimana jika seorang pengawal ternyata menyimpan berbagai keterampilan seni bela diri tingkat dewa? Walau dirinya hebat, namun dia sangat rendah hati dan tidak pernah menonjolkan dirinya di depan umum.

Walau sekarang tingkat kultivasinya belum sampai pada tahap itu, namun kekuatan yang ada terus berkembang dengan pelatihan-pelatihan secara langsung di setiap pertarungan.

Apa sebenarnya yang dia cari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #17 Pertolongan

Empat orang yang baru saja datang, tak terlihat membawa tongkat walaupun mereka dijuluki Empat Pendekar Tongkat. Tapi, di tangan mereka masing-masing ada sebuat batang kayu seukuran tangan orang dewasa yang berbentuk bulat panjang.

Elang memperhatikan kayu itu dan menyangka bahwa sebenarnya kayu itu merupakan tongkat yang bisa memanjang.

Saat itulah Elang menghunus pedangnya disaksikan banyak orang di dalam restoran.

"Anak Muda! Sebaiknya kamu menyerah saja! Tidak ada gunanya kamu melawan kami! Kamu pasti akan kalah!" Ucap salah satu dari empat pendekar.

Elang tidak menanggapi. Yang dia tahu, mereka harus dilawan. Tidak peduli apapun yang akan terjadi. Karena ini adalah kesempatan Elang mencari tahu keberadaan Ibunya Dara dari tiga orang putra dan putri Raja Awan. Mereka pasti mengetahuinya.

Elang bergerak, awalnya dia menyangka bahwa kayu sebenarnya adalah tongkat panjang yang dimodifikasi sedemikian rupa. Dan ternyata benar. Saat Elang bergerak menyerang, kayu di tangan empat pendekar berubah menjadi panjang satu setengah meter. Itu sebeharnya adalah kayu besi.

Tentu saja kayu itu berat jika orang biasa yang memegangnya. Namun di tangan para ahli, kayu itu bisamenjadi ringan dan menjadi senjata mematikan.

"Wus! Wus!"

Terdengar suara tongkat yang berputar laksana baling-baling besar. Perputaran tongkat melindungi tubuh pemiliknya.elang sampai kebingunan cara untuk menyerangnya.

Elang tidak mundur, dia terus maju dan menebaskan pedangnya ke musuh di hadapannya.

"Trang!"

Terlihat percikan api dari dua benda yang beradu. Tangan Elang yang memegang pedang terlihat merah karena pedang memelintir. Elang tidak menyerah. Dia mengambil sebuah kursi restoran dan langsung melemparkannya ke arah empat orang.

"Brak!"

Kursi itu hancur berantakan bertabrakan dengan tongkat musuh. Elang pun mengulanginya terus dan terus. Setiap kali kursi yang dilempar bertabrakan dengan tongkat, maka kursi itu hancur.

Elang menyuruh Pangeran Lintang dan lainnya mundur. Dia terus saja melemparkan kursi ke arah empat musuh. Kali ini dia tidak sendiri, Johan yang sedari tadi menonton, kini dia membantu Elang.

"Jamal! Lindungi putriku!" Teriak Elang. Seketika Jamal berlari ke arah Intan diikuti orang-orangnya.

Sementara itu, Empat Pendekar Tongkat terus disibukkan dengan lemparan-leparan kursi dari Elang dan Johan. Setidaknya itu akan membuat mereka menguras tenaga dan memberi kesempatan Elang mengetahui kelemahan dan kekuatan lawan.

Seleng beberapa menit, kursi bahkan sudah dilemparkan semua. Elang menyadari bahwa kali ini dia harus melawan mereka berempat.

"Johan! Pergi ke sana dan beritahu Jamal, jika aku kalah, maka dia harus melindungi mereka semua dan mengantarkan mereka ke Eagle Palace. Jangan beritahu siapapun kecuali Jamal!" Perintah Elang dengan suara pelan.

Hanya mengangguk, Johan berlari ke arah Jamal dan langsung memberitahunya. Jamal memandang Elang, kemudian memandang Intan. Jamal sama sekali tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

Menurutnya, Elang adalah manusia yang kuat. Bahkan putrinya? Jangankan hanya Empat Pendekar Tongkat, tank tempur saja akan dihentikannya dengan kekuatannya.

Elang maju dengan kekuatan penuh. Walaupun begitu, dia tetap berhati hati walaupun tahu kekuatan dan kelemahan musuh.

Elang menyabetkan pedang ke arah empat pendekar. Serangan Elang membuat keempat pendekar makin bersemangat. Setelah menghabisi Elang, mereka akan mendapat bayaran. Keempat orang itu hanya ditugaskan membunuh Elang. Sementara Putra dan Putri Raja akan ada yang menanganinya.

"Trang!"

Pedang Elang beradu dengan empat tongkat musuh. Elang sampai tersurut mundur. Dadanya sakit, lalu Elang memuntahkan seteguk darah. Sementara empat orang musuh juga tersurut mundur, namun keempatnya baik-baik saja.

Lalu, keempat orang memanfaatnya. Mereka langsung menyerang Elang. Keempatnya melompat tinggi dan kemudian meluncur turun dengan posisi tongkat mengarah ke kepala, dada dan perut Elang.

Beberapa saat lagi tongkat-tongkat musuh akan mengenai Elang. Elang bersaga dan hendak menangkis dengan pedangnya. Elang tentu sangat kesulitan jika menghindar karena serangan juga bisa berbelok arah. Satu-satunya jalan adalah beradu senjata. Namun tertu saja ini akan membuat Elang terluka. Namun Elang juga bergerak maju daripada menunggu, itu akan membuatnya kekuarangan tenaga

"Trang!"

Elang terpental, dua tongkat dapat ditangkis, namun, dua lainnya berhasil mengenai tubuh Elang di bagian dada dan perut. Beruntung tidak terlalu kuat karena tangan kiri Elang berhasil mengurangi kekuatan serangan lawan. Namun tetap saja itu adalah serangan yang mematikan.

Elang merasakan tubuhnya hancur dan darah segar kembali ia muntahkan. Elang pun jatuh terduduk. Vanessa dan Angel berteriak dan berlari ke arah Elang, namun dicegah oleh Pangeran Lintang. Kedua gadis itu menangis sejadi-jadinya. Melihat betapa menderitanya Elang, keduanya merasa sangat putus asa.

Empat pendekar tidak tinggal diam. Mereka memanfaatkannya dan langsung menyerang kembali untuk membunuh Elang yang tak berdaya.

"Wuss!"

Empat tongkat kembali diayunkan dan meluncur deras ke arah Elang. Semua orang tertegun dengan serangan empat pendekar.

"Brak!"

Terdengar suara benda hancur. Sambil kundur, keempat pendekar mengeluarkan sumpah serapah.

Saat itulah sosok kecil sudah berdiri di hadapan Elang menghadap ke arah empat pendekar. Intan memandang empat pendekar dengan sangat marah. Elang sangat menyesal karena Intan benar-benar bertindak.

"Kalian!" Seru Intan. "Aku akan menghukum kalian semua!"

Selesai bicara, Intan merentangkan kedua tanganya ke samping dan kedua telapak tangan menghadap ke atas.

Terdengar suara benda-benda terangkat. Benar, meja-meja berat restoran terangkat ke atas. Empat Pendekar Tongkat terkejut melihatnya. Mereka bersiap untuk hal berikutnya. Keduanya tidak mengira itu adalah ulah anak kecil. Mereka bersiap menyerang Intan dengan kekuatan penuh.

Keempat pendekar seperti terbang meluncur deras ke arah Intan. Gadis kecil itu tetap pada tempatnya dan....

"Brak!"

Saat keempat orang mendekatinya, puluhan meja langsung bergerak sangat cepat dan menabrak keempat Pendekar Tongkat.

Mereka sama sekali tidak menyangka akan terjadi hal demikian. Mereka tidak siap dan hanya fokus menyerang Intan. Apalagi, kecepatan gerakan meja sangat cepat dan tidak bisa diikuti oleh mata biasa.

Keempat orang pendekar terjepit puluhan meja. Telihat darah segar muncrat dan keempat orang pendekar langsung mati.

Intan berbalik dan menuju Elang. Jamal juga langsung menuju ke arah elang dengan khawatir.

"Ayah!" Panggil Intan.

"Ayah baik-baik saja!" Jawab Elang.

Walaupun Intan masih kecil, namun dia tahu kalau ayahnya terluka..

"Jamal! Bungkam semua orang! Periksa semua ponsel, cctv dan kamera. Hapus semua video malam ini. Tidak ada yang boleh pergi tanpa berjanji tidak akan membocorkan pertarungan Intan!" Ucap Elang pada Jamal.

"Baik, Tuan!" Jawab Jamal.

"Bawa kami ke rumahmu dengan cepat!" Lanjut Elang. Kemudian, Elang pingsan.

Saat mengatakan itu semua, Angel, Vanessa, Pangeran Lintang dan Johan telah tiba. Mereka semua sangat khawatir. Namun, Angel langsung mengambil Intan dalam pelukannya.

Johan bergegas ke mobil dan siap membawa mereka.

Jamal memerintahkan Ardan untuk melakukan seperti yang diperintahkan Elang. Akhirnya, mereka dibawa ke kediaman Keluarga Permadi.

1
Was pray
nunggunya lama up nya cuma pendek, gak sepadan deh thor
Ita Xiaomi
Tiger mah takut ama Elang apalg ada Intan😁
Ita Xiaomi
Intan mengingatkan ku pd Sarah di novel Pangeran Terkuat Menjadi Koki.
Ita Xiaomi
Beda ceritalah Intan klo ayahmu yg peluk mereka 😁
Ita Xiaomi
Kasihan jg ama org2x yg menjd jahat krn ditaklukkan dan diperintahkan.
Ita Xiaomi
Kocak si Intan. Santuy 😁.
Ita Xiaomi
Jgn2x tuan Billy nih yg disuruh Elang utk antarkan bahan bakar.
Ita Xiaomi
Kasar sekali. Ndak ada akhlak.
Ita Xiaomi
Salut ama Elang.
Ita Xiaomi
Keren nih bpk yg care banget ama anaknya.
Ita Xiaomi
Menggemaskan si Intan 😁.
Lea_Rouzza
meĺuuu nyimakk tor
Daniela Whu
namax intan berubah" kadang"
nama panjang x mungkin ya intan dara siapa gitu🤔
Rista Ayu
lanjut thor
Daniela Whu
kl msih jam 1 itu bukan msih siang 😏
Nani Suryani
lanjutkan...sangat menarik
Gus: tentu saja, semakin seru nantinya, tunggu ya
total 1 replies
Rocky
Semangat terus Thor berkarya 🙏
Gus: makasih ya, kamu setia banget🙏🏻👍
total 1 replies
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Rista Ayu
👍👍👍👍
Rista Ayu
ini ceritanya penghianatan adik kandung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!