Baik Aku Pergi, Berbahagialah

Pagi tiba,seperti biasa Aulia dan pelayan lain akan menyiapkan sarapan di meja makan.Kebetulan pagi ini Tamara mama William dan Kelly adik William datang berkunjung,yah mereka sangat sering berkunjung ke sana 4 kali seminggu tanpa absen.

Dan tentu saja setiap ada kedua wanita itu,Teresa pasti selalu ada bersama mereka.

Sementara Edward duduk di samping Teresa,di suapi oleh nya sehingga putranya itu tampak makan lebih banyak dari biasa.

Semua masakan itu buatan Aulia,Ia ingin membuat masakan terakhir untuk putranya,Ia membuat banyak makanan kesukaannya dan terbukti Ia sangat lahap.

Namun sepertinya William belum juga pulang dari malam tadi hingga pagi ini,buktinya Ia tidak ikut sarapan bersama mereka.

Tamara memperhatikan gerak-gerik Aulia."Kau sedang melihat apa?cepat bereskan,semua orang sudah selesai makan sejak tadi!"

"Iya",jawab Aulia singkat kemudian membereskan piring-piring di atas meja.

"Dasar lelet,kau tinggal di sini itu tidak gratis jadi jangan berfikir untuk malas-malasan!.Kau harus membayar hutang keluarga mu pada kami karna sudah membantu perusahaan kalian,dan kau harus membayar nya dengan menjadi budak di keluarga ini selamanya tanpa gaji."Tekan Tamara sebelum bangkit dari duduknya dan meninggalkan Aulia dengan sikap arogan dan angkuhnya.Ia menghampiri Edward dan Teresa yang juga sudah selesai sarapan.

"Edward sayang,hari ini Oma yang akan mengantar mu ke sekolah bagaimana?",Ucapnya kemudian langsung berubah berbicara dengan lembut dan lucu pada cucu kesayangan Edward.

Edward antuasias mendengar nya, kemudian menatap sinis ke arah Aulia."Tapi mama Teresa juga ikut ya Oma,aku mau di temani Mama ke sekolah",ucapnya dengan manja memeluk tangan Teresa.

Hal itu membuat Tamara dan Teresa tertawa,dan setuju dengan permintaan nya.

"Baiklah Ayo,Oma juga mau belanja bareng sama Mama Teresa setelah mengantar Edward nanti"

"Yeyyy",sorak Edward gembira dan sangat antusias, kemudian memegang tangan keduanya untuk segera pergi.

Namun sebelum itu Aulia menghentikan langkah ke-tiga nya."Edward kau melupakan bekal mu",ucapnya memberikan tas bekal yang sudah Ia siapkan sebaik mungkin sejak pukul lima pagi tadi.

"Tidak usah, Cucu ku bisa makan siang di kantin nanti,lebih sehat dan bergizi untuk mendorong semangat belajarnya"

Edward menatap bekal yang masih menggantung di tangan Aulia, kemudian tanpa peduli dengan bekal itu,Ia berbalik dan pergi dengan kedua orang dewasa itu yang menggandeng tangannya.

Aulia terdiam dan tersenyum tipis melihat bekal yang Ia siapkan dengan effort yang luar biasa,"Nak,kau bahkan tidak mau bekal terakhir mama untuk mu"

"Salah mu sendiri tidak mati dalam kecelakaan itu.Kalau saja kau mati saat itu mungkin hutang mu dan keluarga mu itu akan lunas di bayar dengan nyawa mu",ujar Kelly adik ipar Aulia yang tiba-tiba menyambar setelah ketiga orang itu pergi.Selama ini Ia orang yang paling tidak menyukainya Aulia di keluarga itu.

Ya alasannya,Kelly sangat menyukai dan sangat dekat dengan Teresa,Ia suka dengan Teresa karna begitu primadona dulu saat di sekolah sehingga Ia sangat bangga mempunyai calon kakak ipar seperti nya.Teresa juga sangat baik padanya,dan tidak pernah sungkan dan malu memperkenalkan dirinya pada teman-teman nya.Selain itu,Ia juga menjadikan Teresa sebagai panutan nya.

Satu fakta bahwa Aulia dan Kelly seumuran dan pernah berada di kelas yang sama saat SMA dulu,sejak dulu Kelly memang tidak suka dengan Aulia karna merebut perhatian banyak orang,Ia juga merasa kalau Aulia sok polos dan sok baik.

Sebelum Kelly beranjak pergi,Aulia menahan tangannya dan sedikit menekan tangannya."Kelly dengar,suatu saat nanti kau juga akan menikah dan mempunyai keluarga dari suami mu.Sebaiknya berdoa lah agar tidak mengalami nasib seperti ku"

Kelly sedikit terkejut dengan keberanian Aulia yang mencekal tangannya,tapi Ia segera menepisnya dan tertawa mengejek."Semua itu tiidak akan terjadi,karna tidak akan ada yang berani memperlakukan putri dari keluarga Harrison dengan buruk,paham?!.Jadi jangan sama kan aku dengan orang bodoh dan murahan seperti mu,kita tidak selevel wanita J*Lang"

Setelah itu Kelly dengan sengaja menabrak bahu Aulia keras dan pergi dari sana.

"Semoga saja"

***

Keadaan mansion sudah kosong setelah kepergian mereka semua,kini Aulia sudah berkemas dengan barang-barang seperlunya.Ia sengaja pergi dari rumah itu ketika mereka semua tidak ada di sana,Ia tidak ingin ada orang yang mengetahui kepergian nya dan kemana Ia pergi, kecuali Lina temannya.Bahkan Lina sendiri tidak tau kota mana yang akan di tempati oleh Aulia di negara besar itu.

Sebelum keluar dari rumah itu,Ia sudah membersihkan kamarnya,dan menutupi sofa-sofa dan lemari serta barang-barang lain dengan kain putih agar tidak berdebu dan kotor lagi setelah Ia bersihkan, dinding-dinding yang dulunya penuh kini sudah kosong tanpa ada tersisa barang yang menggantung.

Yah, mereka pasti akan sangat nyaman dan senang setelah kepergian nya nanti.

Sebelum pergi,Ia memberikan cincin pernikahan nya pada Bi Nilam untuk di berikan pada William jika dia sudah kembali nanti.

"Jaga diri non Aulia baik-baik ya.Jangan lupakan bik Nilam,bibik akan sangat kesepian jika non Aulia pergi,tapi ini semua yang terbaik dan bibi ikhlas jika harus kesepian tanpa Non Aulia"

"Iya bik, terimakasih ya.Aku juga akan sangaaat merindukan bibik,semoga suatu hari nanti kita masih bisa bertemu ya Bik"

Keduanya kembali berpelukan perpisahan di kamar yang sudah bersih itu,dengan Bik Nilam yang terus terisak-isak.

Aulia terus mengusap-usap punggung Bi Nilam,meski Ia sendiri berkaca-kaca harus meninggalkan sosok ibu seperti Bi Nilam.

Setelah lama berpelukan Bi Nilam akhirnya keluar lebih dulu dari kamar itu,agar tidak menimbulkan kecurigaan karna para pekerja di mansion itu sudah seperti sosok mata-mata dan tidak ada yang mendukung Aulia selain bi Nilam, mereka bisa saja mengadu pada William atau keluarga nya nanti.

Aulia juga hanya membawa tas kecil dan pakaian yang Ia pakai,dengan uang cas dollar yang sudah di tukar oleh Lina agar langsung bisa di gunakan di sana,jumlahnya bisa menghidupinya di sana selama tiga bulan ke depan jika saja belum mempunyai pekerjaan.

Aulia mendapatkan uang dari asuransi jiwa karna mengalami kecelakaan dan tabrak lari,karna setelah hasil penyelidikan polisi Aulia sebenarnya tidak begitu berada di tengah jalan dan kondisi supir juga mabuk sehingga membawa mobil terlalu di pinggir dan menyebabkan kecelakaan tragis itu.

Selain itu,Aulia juga menjual kalung yang pernah di beli orang tua angkatnya sebagai mahar dari keluarga Harrison, yang jika di jual mendapatkan cukup banyak uang untuk berfoya-foya selama sebulan penuh.

Jadi di tasnya hanya berisi uang Cas tanpa pakaian atau barang apapun.

Paspor dan Visa juga sudah siap,sebelumnya Paspor sudah di urus oleh Lina dan Visa, Aulia memang sudah punya di negara itu,bahkan Visa yang di miliki nya di Americ sudah VISA TINGGAL TETAP,karna sebelumnya Ia juga sudah mengurusnya dan sudah pernah tinggal di sana selama 6 tahun,karna Ia pindah ke sana sejak masuk di kelas 2 SMA dan dulu Ia mengurus nya karna memang berfikir untuk menetap di sana.

....

TERIMAKASIH 💖

BERIKAN DUKUNGAN DAN SEMANGAT LEWAT

LIKE

KOMEN

VOTE

SUBSCRIBE

RATE 5💖

TERIMAKASIH 💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖