Geisya adalah seorang istri yang penurut, ia selalu mempercayai Suami dalam keadaan dan dalam kondisi apa pun. Ia juga sangat baik kepada keluarga suaminya Hingga rela menghabiskan sebagian harta peninggalan orang tuanya untuk menyenangkan kelurga suaminya.
Hingga akhirnya ia baru mengetahui jika seluruh aset perusahaan peninggalan orang tuanya sudah di alihkan menjadi nama suaminya, ia di campakkan oleh keluarga suami lalu suami berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, tapi semuanya terlambat, ia di dorong oleh sahabatnya dari lantai 10 dan akhirnya meregang nyawa.
Tapi keajaiban datang, ia hidup kembali tiga tahun lalu. Ia bertekad untuk balas semua kejahatan mereka.
"Tunggu pembalasanku!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
Mobil melaju pelan di jalan raya yang semakin padat. Matahari pagi menyinari kaca mobil, memantulkan cahaya yang menyilaukan.
Pak Azam, asisten yang setia, fokus pada jalanan yang mulai ramai. Di kursi belakang, Geisha duduk tegak, jari-jarinya masih memegang foto Aldi dan selingkuhannya itu, sebuah foto yang telah hancurnya pernikahannya. Senyum sinisnya terlihat jelas dari bibirnya.
"Tadi malam Tuan Aldi tidak pulang, Nona?" tanya Pak Azam, suaranya pelan, penuh perhatian.
Geisha tertawa kecil, tawa yang terdengar hampa. "Pulang, Pak. Tapi pintu rumah tidak ku buka. Biarkan dia merasakan sedikit dari apa yang telah ia perbuat." Nada suaranya datar, tanpa emosi dan enteng.
Pak Azam mengangguk mengerti, matanya mengamati jalanan. Ia tak berani banyak bicara, hanya bisa menjadi pendengar yang setia bagi majikannya.
Hening menyelimuti mobil, hanya suara mesin dan klakson kendaraan yang terdengar. Di pikiran Geisha, rencana balas dendamnya mulai ia jalankan.
Perjalanan yang memakan waktu beberapa menit itu, Mobil Geisha berhenti di depan gedung perusahaan yang menjulang tinggi.
Pak Azam membukakan pintu untuk Geisha, tangannya terulur sopan. Geisha pun melangkah keluar. Keenam bodyguard yang telah disiapkan berdiri tegak, rapi dan gagah dalam balutan seragam hitam. Mereka memberi hormat dengan sikap yang profesional, "Selamat pagi, Nyonya," sapa mereka serentak, suara mereka rendah dan berwibawa.
Geisha tertegun mengamati keenam pengawalnya. Tubuh mereka tegap, penampilan mereka rapi dan memukau. Senyum tipis mengembang di bibirnya.
"Selamat pagi. Oh ya, mulai dari sekarang, kalian harus menjaga ku, jadi saat aku di rumah kalian juga harus ikuti pulang ke rumah," ucap Geisha.
"Baik Nyonya." jawab mereka serempak.
Geisha tersenyum tipis, Pak Azam memang pandai memilih, bahkan penampilan para bodyguard ini mampu menyaingi ketampanan Aldi, pria yang telah berkhianat padanya.
Pandangannya beralih ke gedung perusahaan. Hari ini adalah hari di mana ia akan memulai rencananya. Ia melangkah dengan mantap, di kelilingi para bodyguard para bodyguardnya, menuju ke dalam perusahaannya.
"Pak Azam," perintah Geisha, suaranya tegas, "siapkan satu mobil untuk operasional para bodyguard ini untuk 4 orang. Sementara Dua pengawal akan satu mobil dengan saya. Namun untuk saat ini, ikuti saya ke ruang CEO dulu."
Pak Azam mengangguk patuh, segera mengatur kendaraan sesuai perintah majikannya. Keenam bodyguard itu bergerak sigap, menunjukkan profesionalisme yang tinggi.
Langkah Geisha memasuki gedung perusahaan menarik perhatian banyak karyawan. Penampilannya yang anggun, dikawal oleh enam bodyguard gagah, menciptakan pemandangan yang tak biasa.
Bisikan-bisikan bergema di lorong-lorong kantor. Ada yang heran, ada yang penasaran, ada pula yang terpukau oleh pemandangan tak terduga itu.
Geisha berjalan dengan tenang, tatapannya tajam, menunjukkan aura kewibawaan. Ia melewati tatapan-tatapan penuh tanya dan kagum itu tanpa sedikitpun terpengaruh. Langkahnya mantap, menuju ruang CEO,.
Hari ini ia adalah seorang pemimpin yang memegang kendali perusahaan mendiang ayahnya.
"Eh Nyonya Geisha tumben ke perusahaan menggunakan pakaian formal, dan di kelilingi oleh bodyguard, tak biasanya Nyonya Geisha begitu," ucap salah satu karyawan itu.
"Tapi Nyonya Geisha keren banget, aku juga kepengen di kelilingi oleh bodyguard tampan dan gagah perkasa seperti itu, tubuh para bodyguard itu kekar-kekar semua, membuat aku meleleh," ucap teman karyawan itu terpesona.
Geisha pun masuk ke dalam ruang CEO, sementara empat bodyguard menjaga di luar ruangan, dan duanya di dalam ruangannya di dekat pintu.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
thor jgn ampe kndor 😉😉