Valerie Zionathan. Seorang gadis cantik yang menarik, meskipun memiliki kekurangan karena matanya yang buta karena kecelakaan yang terjadi padanya, kecelakaan yang di sebabkan oleh seorang pemimpin organisasi mafia yang sangat terkenal kejamnya, Gabriel Smith, putra sulung dari Gerald Smith dan Celine Smith.
Kesialan Valerie tidak sampai di kebutaan matanya saja, tetapi dia juga mendapatkan kesialan lain, harus di jodohkan dengan Gabriel untuk melunasi hutang keluarganya, Gabriel sangat membenci wanita, beginya wanita sangat merepotkan. Apakah setelah menikah akan menjadi perubahan untuk Valerie dan Gabriel.?
Ini kelanjutan kisah Gabriel putra Gerald di novel berjudul. [ Istri Kontrak Sang Mafia ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
“Paman"
Suara lembut itu mengagetkan dua orang yang sedang duduk di sofa empuk yang berada di ruang tamu. Keduanya menoleh melihat perempuan cantik yang jauh berbeda ketika masih tinggal bersama.
Ares tersenyum lembut dia bersyukur melihat Valerie keponakannya mendapatkan kehidupan yang layak, Ares menyesali perbuatannya yang sudah gelap mata menjodohkan Vale dengan Gabriel dan mendapatkan uang lebih sisa membayar hutangnya.
Sementara May gadis itu menatap tidak suka, kenapa hidup Vale lebih beruntung darinya? Tidak mungkin jika Gabriel menyukai perempuan buta seperti Vale. Sementara kehidupan May dan Ayahnya mulai sengsara, uangnya telah habis dan Ares sudah di pecat dari perusahaan keluarga Smith.
Pandangan May jatuh pada dress mahal yang Vale kenakan, lalu perhiasan yang menghiasi leher serta pergelangan tangan Vale, semua tidak ada yang murah. Tidak May tidak bisa menerima semua ini, seharusnya dirinya yang berada di posisi Vale.
Bukannya dulu Nyonya Celine datang melamarnya? Waktu itu dia belum siap dan berharap Noah yang melamarnya, tetapi jika melihat Vale sekarang dia tidak perduli itu Gabriel ataupun Noah, May akan mengambil kembali miliknya.
Vale berjalan bersama Kimmy di sebelahnya menuntun dengan hati-hati sampai Vale duduk di sofa single milik Gabriel. Dari keduanya belum ada yang mengetahui jika Vale sudah bisa melihat kembali, karena memang tidak ada yang memberitahu keduanya.
“Val, ini paman, bagaimana keadaanmu?" Tanya Ares dengan antusias.Vale tersenyum lembut, baru saja dia memikirkan Pamannya, ternyata sekarang keduanya bertemu.
“Aku baik-baik saja Paman, bagaimana dengan mu?" Jawab Vale memberikan pertanyaan yang sama.
Ares tidak langsung menjawab dia seperti bingung dan gugup, kedatangannya bukan semata-mata untuk bertemu dengan Vale, tetapi dia juga ingin meminta bantuan kepada Vale.
“Paman baik Val" Ujarnya dengan pelan, ada rasa malu untuk mengatakan yang sebenarnya, maka dari itu Ares lebih baik mengurungkan niatnya, tetapi hal itu justru membuat May kesal.
“Baik apanya Dad, katakan saja yang sebenarnya, kedatangan kami kemari untuk mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi hakku Val, dan sudah cukup bagimu untuk hidup senang" Ketusnya sembari melipat kedua tangannya di dada.
Ares gelagapan ucapan putrinya di luar dugaannya, Ares memang ingin meminta bantuan, tetapi bukan itu maksudnya, dia ingin kembali mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang di pimpin oleh Noah.
Sementara Vale mengerutkan keningnya. Mengambil hak? hak apa yang May maksud. “Apa maksudmu May?" Tanya Vale kebingungan.
May berdecak sinis. “Hak yang seharusnya menjadi milikku, aku yang seharusnya menjadi Nyonya muda di mansion Gabriel bukan kamu" Ucapnya dengan tegas..
Vale membulatkan matanya. jadi May ingin mengambil Gabriel setelah dulu menolak perjodohan dan mengorbankan dirinya. “Ouh, kamu ingin menjadi Nyonya muda Smith?" Ulang Vale.
“Tentu saja, karena memang seharusnya itu menjadi milikku, aku akan mengatakannya pada Gabriel yang sebenarnya, dia pasti tidak akan menolak ku." Ujar May penuh dengan percaya diri.
“May, apa yang kamu katakan, jangan membuat masalah" Bisik Ares yang tidak ingin mendapatkan masalah, meskipun hanya karyawan biasa, Ares cukup paham dengan keluarga Smith yang tidak akan mengampuni setiap orang yang membuat masalah dengan keluarganya.
“Diam Dad, aku hanya ingin mengambil milikku"
“Tapi.. "
“Sudahlah paman, jika May ingin mengambil Gabriel dan menggantikan diriku, silahkan ambil saja, tetapi sebelum itu siapkan dirimu May untuk berhadapan dengan suamiku" Sela Vale. Pertempuran yang Vale pikir akan saling melepaskan rindu sesama keluarga ternyata tetap sama, May tetap membencinya.
“Aku juga bilang apa Dad, Vale sudah sadar diri, lebih baik sekarang kamu panggil Gabriel, kita selesaikan sekarang" ucap May, kepercayaan dirinya benar-benar sangat tinggi dan merasa yakin jika Gabriel akan memilih juga menerimanya.
Kimmy yang menyaksikan itu, ingin sekali rasanya menimpali ucapan May dan membuat perempuan itu sadar, tapi dia lebih ke sadar diri status nya hanya pelayanan.
Vale menghela nafas pelan. “Gabriel sedang melakukan perjalanan bisnis, kemungkinan besok dia akan kembali" jawabnya.
“Kalau begitu kamu, siapkan kamar untukku dan juga Daddy, aku akan tinggal di sini sampai Gabriel kembali" ucap May menunjuk kearah Kimmy.
Kimmy melihat kearah Vale yang mengangguk, membiarkan keinginan May untuk tinggal di Mansion suaminya. Vale bukan mengalah ataupun akan menyerahkan suaminya, dia hanya ingin tau apa yang akan di lakukan oleh Gabriel ketika melihat sepupunya yang lebih seksi darinya. Meskipun Vale sendiri yakin Gabriel tidak akan tergoda.
May benar-benar seperti melupakan siapa dirinya, sikapnya seolah-olah dirinya adalah Nyonya rumah yang bebas melakukan apapun. dia memerintahkan maid seenaknya, bahkan mengatakan jika dirinya adalah Nyonya rumah yang sesungguhnya.
“Nyonya Vale, lihat dia benar-benar sudah keterlaluan, bahkan berani masuk kedalam kamar utama, aku tidak yakin kalau Tuan Gabriel akan memaafkannya begitu saja" ujar Kimmy yang sudah merasa sangat muak dan ingin segera mengusir perempuan yang menjadi sepupu Vale itu.
Vale tersenyum. “Biarkan dia melakukan apapun yang dia mau, kita tunggu sampai Gabriel pulang" jawab Vale, Kimmy sebenarnya tidak mengerti apa yang sedang Nyonya nya pikirkan.
**
“Gabriel, kamu sudah kembali?" Vale berjalan menghampiri suaminya yang baru saja pulang.
Gabriel tersenyum merentangkan kedua tangannya, rasa lelahnya mendadak menghilang ketika melihat perempuan yang sudah berhasil mengobrak-abrik pertahanannya.
Gabriel membenci perempuan karena menurutnya sangat merepotkan tapi sekarang dia benar-benar menjadi tak berdaya di hadapan perempuan bernama Valerie Zionathan.
Vale memeluk suaminya dengan erat. “Aku merindukanmu" Ucap Vale.
“Aku juga merindukanmu dan calon anak kita" Jawab Gabriel mengecup lembut puncak kepala istrinya, keduanya berpelukan mesra sampai Daniel yang berdiri di belakangnya menggeleng.
Keduanya melepas rasa rindu hanya berpelukan saja, Gabriel masih mengingat apa pesan Dokter untuk tidak menggempur Vale, meskipun sangat mustahil tetapi Gabriel akan mencoba menahannya.
“Gabriel kamu sudah kembali!!" Seru seorang perempuan berpakaian cukup seksi sampai membuat mata Daniel mendelik, mahluk aneh dari mana yang tiba-tiba muncul di antara mereka.
Gabriel mengerutkan keningnya, siapa perempuan asing yang berani memanggil namanya tanpa embel-embel Tuan. Tatapan matanya menunjukkan ketidaksukaan.
“Dia sepupuku, namanya May" bisik Vale yang masih berada dalam peluk kan suaminya.
“Kamu yang mengundangnya? kenapa seperti jal*g yang haus belain pakaiannya?" jawab Gabriel menatap remeh kearah May.
Vale menggeleng. “Tidak, dia datang bersama Pamanku dan katanya ingin mengambil kembali haknya" ujar Vale.
mendengar ucapan istrinya, Gabriel mengerutkan keningnya. “Hak apa?"
“Hak yang di ambil oleh Vale, seharusnya kamu menikah denganku bukan dengan si buta itu" timpal May sembari menunjuk kearah Vale dengan tatapan tidak suka.
Gabriel menganggukkan kepalanya. “Kamu ingin menggantikan posisi Vale?"
“Iya, karena aku lebih layak daripada dia"
“Karena kamu ingin menggantikan posisi Vale, maka kamu harus seperti Vale yang dulu, Daniel, congkel matanya, jadikan dia buta seperti Vale ku yang dulu, agar dia layak menggantikan posisi istriku"
Bersambung...
saling dukung ya kak😁
Isin yaa