Alzahro adalah pria miskin dan hanya bekerja serabutan. Awalnya pernikahan itu terjadi karena kecelakaan kecil, ya itu Saat Genisa hendak menikah, tunangan Genisa kabur di hari pernikahannya. kebetulan Alzahro sedang lewat ia pun di tarik oleh Genisa sebagai pengganti pengantin pria.
Selama hidupnya di rumah keluarga Genisa, ia tidak pernah di anggap sebagai keluarga, melainkan seorang pembantu di rumah itu, tapi meskipun Genisa tidak mencintainya, Genisa juga tidak membencinya. Hanya Genisa yang baik padanya di rumah itu.
Berkali-kali Ibu Genisa minta Alzahro bercerai dengan Genisa, tapi Alzahro selalu menolaknya, hingga akhirnya Ibu mertuanya itu pun melakukan sesuatu padanya, memukulnya dengan kayu hingga ia sekarat.
Di saat ia sekarat, ia mendapatkan sebuah berkah, yaitu sistem yang mengubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Misi Bonus Dan Hadiah Misi
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
Ting!
[Selamat Anda sudah menyelesaikan misi bonus]
[Selamat Anda mendapatkan uang sejumlah 5.000.000]
[Selamat Anda mendapatkan 30 poin]
[Saldo 16.000.000]
[Penampilan:4%]
[Pesona:4%]
[Kekuatan:4%]
[Kecepatan:4%]
[Kelincahan:4%]
[Pertahanan:4%]
[Kecerdasan:4%]
[Keberanian:4%]
[Poin: 70]
"Waw, aku mendapatkan misi bonus, ini benar-benar keren, sepertinya aku harus banyak-banyak Melakukan kebaikan nih," ujarnya dalam hati dengan terkagum-kagum.
Alzahro memberhentikan mobilnya dan melihat sebuah panti di pinggir jalan. Mungkin Fahri dan adiknya akan nyaman tinggal di sini.
"Fahri, apa kau siap tinggal di sini?" tanya Alzahro.
"Iya Kak, aku siap, ini juga demi keselamatan adikku," ucapnya terdengar sedih.
"Ya sudah, kakak punya uang untuk pegangan kamu, uang ini jangan kamu kasih sama siapa pun, harus kamu simpan baik-baik, jika ada suatu kebutuhan yang ingin kamu belikan, belikan saja, entah itu kebutuhan mu atau adik mu ya," ucap Alzahro.
Ia pun berbalik badan lalu mengambil uangnya dari sistemnya.
"Ini uangnya, di simpan ya. Dan ayo ke panti, kita harus cari pengurus pantinya dulu," ucap Alzahro.
Ting!
[Saldo Anda di kurang 1.000.000]
[Sisa saldo Anda 15.000.000]
Alzahro dan Fahri pun memasuki pekarangan panti tersebut dan ada seorang mendatanginya.
"Maaf Tuan, ada yang bisa kami bantu?" tanya seorang wanita tersebut yang memakai baju sopan sambil tersenyum ramah.
"Ah maaf sebelumnya jika menganggu Anda Buk. Ada yang ingin saya sampaikan. Semoga ibu berkenan," ucap Alzahro.
Wanita melihat ke arah Fahri yang sedang menggendong seorang bayi kecil.
"Apa Anda ingin menitipkan anak ini?" tanya wanita itu.
"Ah, betul Buk." angguk Alzahro.
"Kalau begitu mari duduk dulu," tawar Buk panti tersebut mengarahkan mereka ke sebuah kursi.
Mereka pun duduk di kursi.
"Kenapa anak ini di titipkan ke panti?" tanya ibu itu dengan lembut.
"Ah iya Buk. Ibu dia baru meninggal beberapa hari yang lalu karena depresi dan struk setelah ayah mereka pergi dengan wanita lain. Nah dia tadi ketahuan mencuri di supermarket karena dia tidak punya uang untuk membelikan susu untuk adiknya. Meskipun dia mencuri, karena dia terpaksa, tapi saya yakin jika dia adalah anak yang baik. Mereka hanya tinggal berdua di sebuah gubuk. Saya membawanya ke sini agar mereka berdua mendapatkan perlindungan yang nyaman dan aman. Karena tidak ada keluarga yang mau merawat mereka. Saya harap Ibu dapat menerima mereka," ucap Alzahro berharap penuh kepada ibuk panti itu.
Ibuk panti menghela nafas melihat ke arah Fahri dan adik yang di gendong Fahri.
"Baiklah, saya akan menerima mereka berdua, tapi saya harap, dia mencuri itu adalah untuk terakhir kalinya," ucap Buk Panti.
"Fahri dengar ya, kamu nggak boleh mencuri lagi meskipun dalam kondisi apa pun. kamu ngertikan?" ucap Alzahro kepada Fahri.
"Iya Kak, aku mengerti," ucapnya mengangguk pelan.
"Baiklah kalau begitu, mulai sekarang, kamu dan adik mu akan tinggal di panti ini, dan semua anak panti ini adalah saudara mu, mohon menjaga mereka semua dan jangan jahili mereka ya," ucap Bu panti.
"Iya Buk, terima kasih karena sudah menerima aku dan adik ku, aku akan berlaku baik," ucap Fahri.
"Oh ya Buk, saya punya sedikit uang untuk kebutuhan anak-anak panti, ini tidak banyak, setidaknya cukup untuk kebutuhan mereka," ucap Alzahro memberikan sejumlah uang di tangan Bi panti.
"Ya ampun, ini banyak sekali, terima kasih orang baik, semoga rezeki pun di lipat gandakan oleh Tuhan," ucap Bi Panti terharu.
"Terima kasih atas doanya kembali Buk, baiklah aku pergi dulu," ucap Alzahro kepada Buk panti lalu menatap Fahri.
Ting!
[Saldo Anda di kurang 5.000.000]
[Sisa saldo Anda 10.000.000]
"Fahri, kamu baik-baik di sini ya, kalau ada waktu, kakak akan main ke sini buat jengukin kamu dan adik mu. Jangan nakal-nakal ya," pesan Alzahro.
Fahri terlihat sedih, ia memeluk Alzahro sebelah tangannya dan sebelah masih menggendong adiknya.
"Kak, terima kasih banyak karena sudah membantu ku, aku pasti bakal kangen sama kakak, sering-sering jenguk aku ya," ucap Fahri sambil menangis terisak.
Setelah beberapa saat, Fahri pun melepas pelukannya, Alzahro pun pergi dari panti tersebut dan masuk ke dalam mobilnya. Perlahan-lahan mobil pun melaju di jalanan meninggalkan panti tersebut.
Jangan lupa like, vote, komen, subscribe dan hadiah. Terima kasih 🥰
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
