NovelToon NovelToon
Peak Of Sadness (Puncak Kesedihan)

Peak Of Sadness (Puncak Kesedihan)

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Balas Dendam / Single Mom / Janda / Crazy Rich/Konglomerat / Dendam Kesumat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Aku masih ingat tangisan, tawa dan senyum pertamanya. Aku juga masih ingat langkah pertamanya. Saat dia menari untuk pertama kali. Saat dia menangis karena tidak bisa juara kelas. Aku masih ingat semuanya.

Dan sekarang, semua kebahagiaan itu telah direngkuh paksa dariku.

Aku tidak memiliki apa-apa selain dia
Dialah alasanku untuk hidup sampai sekarang.
Tidak bolehkah aku menghukum perampas kebahagiaanku?


Ini adalah novel diluar percintaan pertama penulis, mohon dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Sampai di rumah, Ratna membuka kembali berkas yang diberikan oleh Bu Galih. Dia mengambil kertas besar dan menempelkan tiga biodata pelaku. Lalu memasang kertas itu di dinding. Mulai sekarang, dia memiliki tujuan baru dalam hidup.

Dia akan menghukum ketiga pelaku kejahatan pada putrinya. Dengan kedua tangannya sendiri. Yang harus dia lakukan adalah mencari tahu sebanyak mungkin tentang ketiga pelaku dan keluarganya. Sedetail mungkin.

Keesokan harinya, Ratna pergi ke sekolah. Wali kelas Tia mengenalinya yang berdiri sendiri di lapangan.

"Mama Tia!" panggil wali kelas.

"Bu Guru"

"Ada apa Mama Tia datang kemari?"

"Saya? Hanya ingin melihat-lihat karena merindukan Tia" jawabnya membuat Bu Guru merubah wajahnya.

"Ada beberapa barang Tia yang lupa saya berikan kepada Mama. Apa Mama Tia mau mengambilnya? Mari ikut saya!"

Sungguh kebetulan yang sangat menguntungkan bagi Ratna. Dia berjalan ke arah kelas Tia kemudian melihat seorang anak laki-laki sedang tertawa bersama teman-temannya di ujung lorong. Anak itu memegang bola basket di tangannya.

Dan ketika mata anak laki-laki itu melihat Ratna, bola basket di tangannya segera terlepas. Sepertinya, anak laki-laki itu tahu siapa Ratna.

Dan Ratna sangat mengenal anak laki-laki itu.

Fahim. Pelaku yang membuat putrinya masuk ke dalam mobil. Terjebak dengan tiga iblis jahat yang tidak punya hati.

"Mama Tia!" panggil wali kelas mengalihkan pandangan Ratna.

"Apa ini Bu?" tanyanya mendapat sebuah tas berisi lembaran kertas.

"Ini adalah hasil karya Tia selama ini. Pasti akan menjadi kenangan yang baik untuk Bu Ratna"

Ratna menarik salah satu kertas dan melihat lukisan hasil putrinya. Sebuah lukisan Ratna dan para klon-nya yang melakukan pekerjaan berbeda. Dengan judul lukisan, super mom. Jadi, selama ini Tia berpikir kalau dia adalah wanita super yang melakukan banyak pekerjaan. Tapi gagal melindungi putrinya sendiri.

Ratna kembali memasukkan lukisan putrinya ke tas.

"Terima kasih Bu Guru" katanya.

"Kapanpun Mama Tia ke sekolah, saya akan menyambut dengan tangan terbuka. Kecelakaan itu memang tragis dan saya juga merasa kehilangan Tia"

"Kecelakaan?" tanya Ratna. Dia tidak pernah bicara apapun pada pihak sekolah tentang apa yang terjadi pada putrinya. Darimana Bu Guru menyimpulkan kalau yang terjadi pada Tia adalah kecelakaan?

"Kepala sekolah memberi informasi seperti itu sehari setelah kecelakaan Tia di depan semua murid" jawab Bu Guru.

"Kepala sekolah?"

"Iya"

Sehari setelah Tia meninggal. Disaat Ratna tidak tahu apa yang terjadi pada putrinya. Kepala sekolah telah memberikan pernyataan di depan semua murid kalau putrinya meninggal karena kecelakaan. Sungguh hebat sekali.

"Bisa saya bertemu dengan kepala sekolah?" tanya Ratna.

"Baik, saya antar"

Ratna dan wali kelas ada di depan ruangan kepala sekolah. Ketika mereka ingin masuk, pintu tiba-tiba terbuka. Dan anak itu. Fahim Aruman Ilmi keluar dari kantor ayahnya.

Segera menunduk saat matanya bertemu dengan pandangan Ratna. Dan berlari menjauh. Ratna ingin sekali memukul anak kurang ajar itu tapi menahan diri demi tujuan yang lebih besar.

"Kepala sekolah, ini Bu Ratna dari kelas 2.3, yang putrinya dua Minggu kemarin ... "

Dan inilah, salah satu dari orang tua yang menyembunyikan kesalahan putranya dengan uang dan kekuasaan.

"Ohh, selamat pagi. Kami ... Turut berduka cita atas kematian putri Anda yang bernama ... "

Geram sekali rasanya mendengar kepala sekolah bicara dengan nada yang halus dan sopan. Seakan tidak tahu kalau kematian Tia merupakan kesalahan putranya.

"Cinthya Handoko" sambung Bu Guru.

"Iya benar. Nak Cinthya"

Ratna melepas giginya yang telah beradu kuat sejak tadi dan mulai membuka mulut.

"Terima kasih Pak"

"Apa ada sesuatu yang bisa saya bantu?" tanya kepala sekolah lalu mempersilahkan Ratna duduk.

Sebenarnya, Ratna hanya ingin menemukan anak bernama Fahim dan juga melihat ayahnya yang tidak tahu malu.

"Saya ingin mengambil rapor putri saya" jawab Ratna.

"Rapor? Bu Guru!!"

"Ada di bagian akademik, saya akan mengambilnya sebentar" kata Bu Guru lalu meninggalkan Ratna sendiri dengan kepala sekolah.

"Saya sangat sedih mendengar kabar kematian Cinthya. Pasti Anda sebagai ibu tunggal sangat terpukul dengan hal ini"

Kepala sekolah ternyata tahu kalau dia adalah ibu tunggal. Yang hanya bisa menggantungkan diri pada anak untuk bertahan hidup.

"Dari mana Pak Kepala sekolah tahu kalau putri saya meninggal karena kecelakaan?" tanyanya segera mendapat reaksi yang tepat. Kepala sekolah mulai menggerakkan tangannya seperti gugup dan mengusap mulut.

"Saya ... "

"Apa Anda mendengarnya dari Bu Guru?" tanya Ratna lalu kepala sekolah merasa seperti itu adalah penyelamat baginya yang sedang mencari jawaban.

"Benar!! Saya dengar dari Bu Guru"

Sebuah keheningan muncul setelah jawaban mudah itu.

"Putri saya adalah anak yang cantik, pintar, dan baik. Sungguh biadab orang yang membuat putri saya meninggal!" ucap Ratna membuat kepala sekolah menatapnya.

"Ohh, tentu saja. Nak ... "

Belum lima menit sejak terakhir kali kepala sekolah mendengar nama Tia diucapkan. Orang tua Fahim yang biadab itu sudah melupakannya.

"Cinthya. Cinthya, putri dari Ratna. Selamanya ... Saya tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi pada putri saya!!!" tegas Ratna.

Ketika kepala sekolah seakan kehilangan suara, Bu Guru masuk dengan membawa sebuah rapor.

"Bu Ratna ini adalah rapor Tia"

Ratna yang sejak tadi menetapkan pandangan matanya pada kepala sekolah, perlahan menoleh dan tersenyum ke Bu Guru wali kelas.

Menerima rapor dan membukanya. Lalu menemukan sebuah amplop di dalamnya.

"Apa ini?" tanyanya lalu membuka amplop yang ternyata berisi uang berwarna merah. Dilihat dari ketebalannya, uang itu pasti berjumlah setidaknya sepuluh juta.

"Itu ... Adalah ... " Bu Guru tampak bingung dan melihat ke arah kepala sekolah.

"Itu adalah uang duka cita yang kami kumpulkan di sekolah. Semoga saja bisa memberikan sedikit ketenangan pada hati Mama ... "

" ... Tia. Mama Tia"

Ratna tersenyum. Setahu dia, uang duka cita yang dikumpulkan setiap kali ada uang meninggal di sekolah tidak pernah lebih dari dua atau tiga juta. Tapi kenapa sekarang sepuluh juta?

Kelihatannya kepala sekolah kurang ajar ini berusaha menyogoknya dengan uang. Agar tidak pernah mempermasalahkan kematian Tia lagi.

"Uang ini sangat banyak. Saya tidak bisa menerimanya" kata Ratna lalu menyodorkan uang itu kembali ke hadapan kepala sekolah.

"Tapi ... Ini adalah keikhlasan dari kami semua. Harap Mama ... Ehmm ... Tia mau menerimanya"

Beraninya orang ini menyebut nama putrinya dengan mulut penuh busa putih itu.

"Selamanya!! Saya tidak akan pernah ikhlas dengan kematian putri saya." katanya lalu keluar dari ruang kepala sekolah kurang ajar itu.

Di luar ruang kepala sekolah, Ratna merasa ada yang melihatnya. Dia melayangkan pandangan dan menemukan Fahim sedang melihatnya dari lantai dua.

"Sebagai ibu Tia, aku akan memastikan kau mendapat hukuman yang setimpal" janjinya lalu pergi dari sekolah.

1
Agus Tina
Lanjuut ...
Agus Tina
Bu Galih .. jangan laporkan bu Ratna biarkan dia menuntaskan apa yg belum tuntas ...
Agus Tina
Good
Agus Tina
Aju nangis thor ....
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
sedih bangeettttt 🥲
Santi450
lanjut kak kayaknya seru
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
awal part udah sedih aja 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!