NovelToon NovelToon
MENAKLUKAN SANG PEWARIS

MENAKLUKAN SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:41.3k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Elora punya mimpi sederhana, ingin menjadi perawat dan menikah dengan pria impiannya. Bukan dari lelaki kaya, namun lelaki yang mencintainya sampai maut memisahkan. Namun impian Elora kandas saat pamannya tanpa pertimbangan apapun mengirim Elora ke Spanyol untuk menaklukan sang pewaris kekayaan keluarga Gomez sesuai dengan wasiat mamanya sebelum ia meninggal. Elora terkejut karena sesampai di Spanyol, ia harus bersaing dengan banyak perempuan yang juga punya misi yang sama, menaklukan sang pewaris. Apakah Elora bisa melaksanakan misi almarhumah mamanya? Akankah ada cinta sejati baginya di Spanyol?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akibat Perbuatan Anna

"Elroy, kapan Elora akan ke sini?" tanya Elionora saat mereka sedang sarapan bersama.

Mauren yang baru saja akan ke ruang makan menghentikan langkahnya saat mendengar pertanyaan mertuanya itu.

"Aku masih belum bisa membujuknya, ma. Elora tak mau ke rumah ini karena dia tak mau menganggu ketentraman rumah tangga ku. Ia tak mau kehadirannya mengusik ketenangan Miguel dan Mauren."

"Hatinya sangat baik. Sama seperti Amelia. Dia tak mau menganggu keluarga ini walaupun sebenarnya dia adalah keturunan asli keluarga Santana."

"Elora bahkan ingin kembali ke Indonesia, ma. Dia begitu merindukan paman dan bibinya."

"Biarkan mama bicara dengannya, nak."

"Biarlah Elora sendiri. Kita jangan terlalu menekannya untuk langsung menerima kita. Biarlah secara perlahan Elora tahu bagaimana kasih kita kepadanya sehingga ia juga bisa membalas kasih itu dengan menerima kita sebagai keluarganya."

"Sampai kapan, nak? Papamu sudah tak sabar untuk bertemu dengan cucunya."

"Sabarlah, ma. Semua akan indah pada waktunya. Aku berencana hari ini akan bertemu dengan pengacara untuk membahas kembali surat wasiatku. Aku juga akan memberikan 5 persen Saha. perusahaan pada Elora sehingga ia akan menjadi salah satu pemegang saham di perusahaan."

"Itu suatu tindakan yang baik. Kamu harus mengubah surat wasiat mu. Bagaimana pun Elora punya hak yang lebih dari Miguel karena dia adalah keturunan asli keluarga Santana."

"Iya, ma. Aku memang menyayangi Miguel dengan tulus. Namun rasa sayangku pada Elora rasanya lebih besar karena dia selalu mengingatkan aku pada Amelia. Aku sangat mencintai Amelia."

"Sungguh disayangkan kalau kalian tak bisa bersama. Semoga Amelia tenang di atas sana."

Mauren mengepalkan tangannya. Jelas sekali terlihat ada tatapan marah di matanya.

Bagaimana mungkin Elora akan mendapatkan saham di perusahaan sedangkan Miguel tidak? Bagaimana mungkin surat wasiatnya akan di ubah pada hal Miguel adalah pewaris tunggal?

Mauren langsung meninggalkan ruang makan dan menuju ke ruang gym. Di lihatnya sang putra sedang olahraga di sana. Mama tak akan mungkin membiarkan kedudukan mu diambil oleh anak perawat itu. Amelia, kau tak akan pernah menang dariku.

***********

Perut Elora semakin besar. Kini sudah memasuki bulan kelima. Elora bahkan makan dengan lahap semua makanan yang dibawakan Enrique untuknya.

Gerakan-gerakan kecil mulai Elora rasakan di perutnya. Ia juga sering video call dengan paman dan bibinya dan mengungkapkan bahwa tinggal beberapa bulan lagi dan dia akan pulang ke Indonesia.

Sudah 2 hari Enrique tidak datang. Itu karena ada panen besar di perkebunan. Elora yakin kalau acaranya meriah. Jujur, Elora merindukan kehadiran Enrique. Mamang lelaki itu setiap hari menelepon untuk menanyakan kabar Elora.

"Sayang, kamu merindukan papamu? Jangan terlalu menginginkan kehadirannya ya? Dia itu milik Anna. Jika kamu sudah lahir nanti, kamu harus menjadi cowok yang mandiri. Jangan manja dan cengeng." Elora tiba-tiba merasa sedih. Ya Tuhan, haruskah aku berpisah dengannya?

Sementara itu di rumahnya, Enrique baru saja tiba. Ia sedang mandi dan berencana ingin segera tidur. Enrique merasa sangat lelah hari ini namun karena Anna merengek dan memintanya pulang, Enrique akhirnya pulang bersama dengan Willy.

"Sayang, aku buatkan kopi untukmu." kata Anna saat dilihatnya Enrique sudah keluar dari kamar mandi. Lelaki itu sudah berpakaian lengkap. Enrique memang tak pernah mau berpakaian di depan Anna.

"Terima kasih. Aku sebenarnya tak butuh kopi. Aku ingin segera tidur karena aku sangat lelah."

Wajah Anna cemberut. "Minumlah sedikit saja. Aku sudah menyiapkannya di ruangan kerjamu."

Enrique mengangguk. Ia ingat kalau ada hal yang harus ia kerjakan. Makanya ia pun menuju ke ruang kerjanya.

Enrique membaca sejumlah barang yang akan dikirim ke luar negeri. Ia senang melihat permintaan minuman anggur mereka mengalami peningkatan.

Enrique pun perlahan menyesap kopi yang Anna buatkan.

Tiba-tiba Enrique ingat kalau ia belum menelepon Elora hari ini. Dia pun menelponnya.

"Belum tidur?" tanya Enrique ketika di dering pertama Elora sudah menerima panggilannya.

"Aku malam ini tak bisa tidur. Mungkin karena kebanyakan makan." jawab Elora sambil tertawa renyah dari seberang sana.

"Aku senang mendengar kalau kamu banyak makan. Oh ya, bulan depan setelah seluruh panenku selesai, aku mau mengatakan tentang keberadaan mu pada mama. Karena dia selalu mengkhawatirkan mu dan berharap bisa bertemu dengan kamu lagi."

"Terserah kamu, Enrique."

"Ya sudah. Aku tutup dulu. Besok pagi aku akan mengunjungimu. Selamat malam."

"Selamat malam."

Enrique meletakan ponselnya kembali. Ia merasa ada yang aneh dengan dirinya. Badannya terasa panas dan ada hasrat yang mulai timbul dalam dirinya sebagai seorang lelaki dewasa.

Mata Enrique menatap gelas kopinya yang sudah kosong. Ada yang tidak beres dengan kopi ini. Pantas saja rasanya tak begitu enak. Batin Enrique sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

Lelaki itu berdiri lalu segera keluar dari ruang kerjanya. Ia menuju ke kamar tidurnya.

Di kamar, Anna sudah menunggu Enrique dengan gaun tidur yang sangat seksi. Ia yakin kalau Enrique kali ini tak akan menolaknya.

Namun ia merasa kalau Enrique sudah terlalu lama ada di ruang kerjanya. Bukankah reaksinya hanya 30 menit?

Anna keluar dari kamar dan mencari Enrique. Ia melihat kalau ruang kerja Enrique sudah kosong. Ia kemudian mencari Enrique di dapur. Pria itu tak ada. Sampai akhirnya mata Anna melihat di gantungan kunci kalau kunci mobil Enrique tak ada. Ia segera menuju ke garasi. Matanya terbelalak saat melihat satu mobil Enrique tak ada. Kemana pria itu pergi?

***********

Elora yang sedang membuat susu hamil di dapur, terkejut saat ia membalikan badannya dan Enrique sudah berdiri di sana.

"Kanapa sih dapur selalu menjadi tempat bagimu untuk menakuti aku?" tanya Elora sedikit kesal.

"El, tolong aku!" pinta Enrique.

Elora melihat wajah Enrique yang memerah.

"Kamu mabuk?" tanya Elora sambil mendekat. Ia tak mencium ada bau alkohol. "Kamu sakit?" Elora akan menyentuh wajah Enrique namun pria itu dengan cepat menahan tangannya.

"Anna mencampurkan obat perangsang dalam minum ku. Aku tak mau bercinta dengannya."

Jantung Elora langsung berdetak kencang. Ia tahu efek obat itu. Enrique bisa saja mati jika tak menyalurkan apa yang diinginkannya.

"Tapi mengapa kamu tak bercinta dengan Anna saja? Dia istrimu." tanya Elora.

Enrique membelai wajah Anna dengan punggung tangannya. "Aku tak tahu mengapa harus ke sini. Apakah mungkin keinginan bayinya?"

"Enrique, aku. ...." Elora merasa bodoh sendiri. Sentuhan Enrique di wajahnya membuat tubuhnya bergetar.

Enrique menunduk lalu mencium Elora dengan lembut. "Tolong bantu aku!" bisiknya lembut namun dengan suara yang tegas seakan tak ingin dibantah.

Elora bingung. Antara ingin menolak, kasihan dengan keadaan Enrique dan keinginan aneh yang menjalar di seluruh permukaan kulitnya.

"Please.....!"

Enrique kembali mencium Elora. Ciuman kali ini berbeda dengan ciuman sebelumnya.

Elora tahu kalau ia akan menyesali semua ini. Namun dia tak menolak saat Enrique tanpa melepaskan ciumannya, sudah mengangkat tubuhnya dan melangkah ke arah kamar.

Perlahan Enrique meletakan tubuh Elora di atas ranjang. "Aku Janji tak akan kasar padamu, El."

Elora memejamkan matanya saat Enrique membuka kancing piyamanya.

**********

Pagi sudah menjelang. Elora yang masih ada dalam pelukan Enrique perlahan membuka matanya. Malam penuh gairah itu sudah berakhir.

Elora melepaskan dirinya dari pelukan Enrique secara perlahan. Ia tak ingin Enrique sampai membuka matanya. Tubuh keduanya masih polos dan pasti Elora akan malu. Kini Elora percaya bahwa ibu hamil justru lebih bergairah ternyata benar.

Elora menurunkan kakinya ke lantai. Ia melangkah perlahan menuju ke kamar mandi. Tubuh polosnya nampak di kaca kamar mandi. Mata Elora menatap jejak percintaan mereka yang ada di atas dadanya. Sebuah tanda merah yang diciptakan Enrique dan membuat Elora berteriak dalam kenikmatan. Sungguh gila apa yang mereka alami semalam. Setelah mencapai puncak bersama, keduanya saling diam. Namun, 15 menit kemudian, Enrique kembali merayunya. Elora sama sekali tak menolaknya.

Gadis itu menyalahkan keran dan menyiram dirinya di bawah shower yang mengeluarkan air hangat. Ia merasa perlu mencuci kepalanya untuk menghilangkan semua rasa yang ditinggalkan Enrique padanya.

Selesai mandi, Elora segera menggunakan jubah mandinya. Ia membungkus kepalanya dengan handuk lalu perlahan keluar dari kamar mandi. Di lihatnya Enrique masih tertidur sedangkan jam sudah menunjukan pukul 9 pagi.

Elora perlahan membuka lemari pakaian. Ia berpakaian dengan cepat lalu segera keluar kamar. Elora merasa lapar. Semalam ia belum sempat meminum susu hamilnya karena Enrique sudah menciumnya.

Setelah gadis itu kembali membuat susunya dan duduk di depan meja makan, tangisnya langsung pecah.

"Maafkan aku .....!" Enrique tiba-tiba saja sudah berdiri di belakangnya dan memegang bahu gadis itu.

"Kita sudah melakukan kesalahan, Enrique. Kamu itu sudah menikah. Aku juga tak seharusnya terlena dengan sentuhan kamu. Ini namanya perzinahan." kata Elora diantara Isak tangisnya.

"Aku tahu ...., aku tahu ...., aku tak seharusnya melampiaskan semua hasrat ini kepadamu!" Enrique memutar tubuhnya lalu menarik kursi di samping Elora. "Aku mohon jangan membenciku. Entah kenapa saat merasakan sesuatu yang aneh ada di tubuhku, aku langsung datang ke sini. Seharusnya aku mencari wanita penghibur saja untuk melampiaskan semuanya."

"Kanapa kamu tak mau menyentuh Anna?"

"Entahlah. Mungkin karena aku terlalu takut dengan penyakitnya." Enrique meremas rambutnya dengan kedua tangannya.

Elora menarik tangan Enrique. "Sudahlah. Mau menyesalinya, semua sudah terlanjur terjadi. Aku yakin semua ini karena ada bayi di perutku. Bayi ini yang membuat aku tak bisa menolakmu dan membuatmu datang kepadaku. Aku yakin setelah ini, kita tak akan pernah mengulanginya lagi. Kamu kan bilang, kita harus berpikiran positif agar bayinya tumbuh dengan sehat."

Enrique menunduk dan langsung mencium perut Elora. "Maafkan papa ya, nak. Seharusnya papa tak boleh seperti itu pada mamamu." Enrique kembali duduk tegak. Ia menatap Elora. "Apakah semalam aku menyakitimu?"

Elora menggeleng. Enrique memang tak menyakitinya karena sekalipun ia dikuasai oleh obat itu, Enrique sungguh lembut padanya.

"Aku buatkan sarapan." kata Enrique lalu segera berdiri.

"Kamu tidak pulang? Anna pasti mengkhawatirkan mu. Dari tadi ponselmu berbunyi terus." tanya Elora sambil menunjukan ponsel Enrique yang memang sejak semalam ada di atas meja makan.

Enrique mengambil ponsel itu dan menonaktifkan nya. "Aku ingin di sini bersamamu. Aku takut karena perbuatan ku semalam, kamu akan merasa sakit." ujar Enrique lalu segera menuju ke arah kulkas. Ia mengeluarkan bahan makan dari sana.

Elora memegang dadanya. Mengapa ia merasa senang saat Enrique memilih menemaninya?

***********

Menurut kalian siapa yang salah? 😊😊

1
Mut Nur hidayah
kok blom up ya, ditunggu ini kak😍
Apriyanti
KY nya Vania SM Maureen bekerjasama buat celakin elora dan Enrique,,
gia nasgia
Kepo akut kak Hen siapa di balik layar 🤔dasar rubah nggak sadar 😡untung anaknya nggak ngikutin sifat tamaknya 😡
rinny santoso
siapa lg nih..... vania kah.... atau vania kerjasama dg maureen atas kejahatan yg terjd pd enrique elora selama ini...
Terima kasih upnya mami.
tintiin21
sll waspada papa Elroy dan Enrique jgn lenggah utk menjaga Elora... 🧐🧐🧐🧐
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda
ini kayaknya emang Mauren ato ada musuh dalam selimut di keluarga Santana yg ingin menguasai harta santana
Maria Kibtiyah
ko curiga sama si vania
Maria Kibtiyah: iy pasti dia mau menyingkirkan elora supaya bisa sama enrique .. dia kerja sama si maureen kayaknya
rinny santoso: kyaknya sih iya....
total 3 replies
Eka ELissa
spa tuh psti ibu tiri nya elora.....🥵😡
Eka ELissa
nah ....loh ketika kmu SDR smuanya udah basi....kan...
TPI msih ada waktu cuss...kejar cintamu enri jgn cumn diem aj
gia nasgia
Akhirnya Double E memutuskan bersama karena memang takdirnya Elora itu untuk Enrique 😍😍
tintiin21
jd berfikir bisa saja org yg tak suka dgn Elora itu antara Maureen, Miguel, Vania... atau mgkn ada yg lain lg... 🤔🤔🤔🤔
Jenny
si Vania bermuka dua ternyata. .
Viona Syafazea
vania tu pasti ular berbisanya
Eko Wulan
jadi penasaran kak Henny.. penjahatnya siapa ,.lanjut kak
Apriyanti
JD bikin penasaran
lanjut thor 🙏
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda
siapa sebenarnya yang ingin melenyapkan Elora
Maria Kibtiyah
jangan2 penjahatnya temennya so enrique
Tina Ajay
penjahat sesungguhnya mauren sama siapa itu yah🤔
elora enrique😍😍
Ratna Lina
jngn di pisahkan lagi mam elora n enri🤭🤭
اختی وحی
trnyta miquel anknya mauren sma asisten ny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!