NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Tawanan Tuan Muda

Menjadi Istri Tawanan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anggraini 27

*"Ah ... ampun, Kak. U-udah! Naya ngakuh, Naya salah."*


Masa remaja yang seharusnya dilalui dengan ceria dan bahagia, mungkin tidak akan pernah dialami dengan gadis yang bernama Hanaya Humairah. Gadis cantik yang lemah lembut itu, harus terpaksa menikah dengan Tuan muda dingin nan kejam.

Demi menyelamatkan ibunya dari tuduhan penyebab kematian mama dari sang tuan muda, ia rela mengorbankan kebahagiaannya.

Akankah Gadis itu bisa menjalani hari-harinya yang penuh penderitaan.
Dan akankah ada pelangi yang turun setelah Badai di kehidupannya.

Penasaran ...?
Yuk ikuti kisahnya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggraini 27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 7

Setengah jam perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di tempat tujuan.

Yaitu rumah pribadi Malik. Walaupun tidak sebesar dan seluas rumah orang tuanya. Tapi ini sudah dikatakan cukup mewah untuk mereka berdua tempatin.

Bangunan dengan 2 lantai, terdapat kolam renang di belakang rumah, dan  terdapat taman mini di samping dan di depan rumah. Membuat siapa saja merasa nyaman tinggal disana. Tapi, tidak untuk Naya. Karena rumah ini awal dia merasakan nerakanya kehidupan dunia ini. Karena ada Malik yang menjaganya.

Setelah mobil mereka memasuki pagar dan berhenti tepat di halaman pintu utama. Naya langsung bergegas turun. Karena dia tidak mau kejadian yang sudah-sudah terulang kembali, jika dia sampai lama bergerak.

'Naya kamu harus cepat geraknya, jangan sampai membuat harimau mengamuk,' batin Naya menyemagati dirinya yang mengambil koper di dalam bagasi.

"Ger, tugasmu sudah selesai. Sekarang kamu boleh pergi," ucap Malik kepada asistennya

.

"Siap, Tuan muda. Oh, iya. Pembantu yang anda minta nanti akan segera datang, Tuan muda," ucap Gery memberitahu.

'Apa! dia minta pembantu sama kak Gery. Terus kalo ada pembantu aku ini sebagai apa dong ...?' batin Naya bertanya pada diri sendiri.

"Hmm, bagus."

Kemudian Malik pun langsung melangkah masuk ke dalam duluan. Tanpa berkata apapun kepada Naya.

"Loh, loh, loh. Itu kok main masuk aja dah?" gumannya tanpa berani bertanya.

Naya pun mengikuti kemana Malik melangkah, dengan menyeret dua koper yang berada digenggamannya.

Hingga sampailah mereka di dalam kamar yang lumayan cukup besar. Dengan adanya ruang Tv dan sofa di sana. Ditambah lagi kamar mandi dan juga ada ruang ganti pakaiannya pun tersendiri.

Naya hanya bisa menatap takjub kamar itu.

"Siapkan air hangat buat gue mandi!"

Ucapan Malik mampu menyadarkan Naya dari kekagumannya.

"Eh ... i-iya, Kak." Naya pun bergegas ke kamar mandi, setelah meletakkan dua koper itu di sudut ruangan.

"Sudah, Kak," ucap Naya. Yang baru keluar dari kamar mandi.

Tanpa menjawab ucapan Naya. Malik malah merentangkan tangannya.

"Hah!" Naya bingung apa yang dilakukan Malik.

"Bukakan baju gue!" seru Malik.

"Hah!" Tapi ucapan Malik semakin membuat Naya bingung, dengan membulatkan matanya sempurna.

"Lo, denger gue ngomong gak!" bentak Malik.

"Eh ... i-iya, Kak." Naya yang tadinya bingung, langsung mendekat ke arah Malik karena bentakannya.

Naya pun perlahan membuka kemeja Malik dari arah belakang. Menarik lewat lengan bajunya. Tanpa berani melihat.

"Kenapa hadap ke samping? Lo jijik liat badan, Gue!" sarkas Malik yang tidak suka.

"Bu-bukan gitu, Kak." ucap Naya gugup, yang masih melepas lengan baju sebagian.

"Alah ... gak usah munaf, lo!" Malik pun melemparkan bajunya ke wajah Naya yang dia lepas sendiri.

"Udah sana! Gue gak butuh bantuan, Lo. Dasar gak guna!" Setelah mengucapkan itu. Malik pun berjalan menuju kamar mandi.

'Sabar Naya, sabar. Lo pasti kuat kok,' batin Naya mengelus dadanya.

"Naya ...!"  Belum berapa menit Malik masuk kekamar mandi. Dia sudah kembali menjerit memanggil nama Naya.

Mendengar namanya dipanggil. Naya pun segera menuju di mana Malik berada.

"Iya, Kak. Ada apa pang ...." Belum sempat Naya melanjutkan ucapannya. Dia sudah disuguhkan pemandangan yang tak diinginkan.

Padahal Malik menggunankan celana boxer, tapi Naya sudah kalang kabut melihatnya.

"Sini, Lo! Lo mau buat badan gue melepuh, Hah!" bentak Malik yang geram.

"Me-melepuh? Tapi tadi airnya Naya campur pake air dingin juga kok, Kak." Belanya hati-hati.

"Kalo lo gak percaya? Sini, Lo! Biar lo ngerasain." Malik pun menarik rambut Naya, dan dicelupkannya ke dalam bathup.

"Ah ... ampun, Kak. U-udah! Naya ngakuh, Naya salah."

Malik tidak memperdulikan ucapan Naya yang memohon ampun. Dia terus dan terus mencelupkan kepala Naya ke dalam air. Sampai dia puas.

"Lo, denger baik-baik. Sampai kerjaan lo gak becus lagi. Gue gak akan ngampuni, Lo. Inget! Ini masih belum seberapa."

Malik pun pergi meninggalkan Naya yang sudah basah kuyup. Untungnya air di dalam bathup tidak terlalu panas. Jadinya tidak sampai membuat kulit Naya melepuh. Hanya meninggalkan ruam merah di kulitnya yang tidak terlalu parah.

Naya hanya bisa menangis bersimpuh di lantai, dengan tubuhnya yang basah menambahkan hawa dingin menusuk ketulangnya.

"Bun ... Bunda ...," tangis Naya yang lirih, memanggil nama ibunya. Membuat siapa pun teriris mendengarkannya.

****

Malik yang sudah rapi mengunakan baju casual dibalut dengan jaket kulitnya, seperti akan pergi meninggalkan rumah.

Namun, saat dia masih menuruni tangga. Dia melihat seperti ada orang di bawah.

"Siapa, Kamu?" tanya Malik dengan tatapan matanya yang tajam.

"Anu, Den. Saya bik Nanik yang ditugaskan mas Gery, untuk jadi pembantu di sini," jawab bik Nanik yang menundukkan kepala, karena takut melihat tatapan tajam majikan barunya.

"Oh," singkat Malik, yang akan melangkahkan kakinya lagi.

"Maaf, Den. Itu makan malamnya sudah saya siapkan di meja makan," ucap bik Nanik sebelum Malik melangkah pergi.

"Suruh orang yang di atas habiskan!  Saya mau pergi."

Bersambung...

1
partini
best
partini
semangat 💪 Thor i vote
partini
up lagi Thor bagus ceritanya
Anggraini 27: Terima kasih menyukai cerita Naya. Sebentar lagi up ya/Smile/
total 1 replies
Nuriati Mulian Ani26
keten
muna
lanjut trss thor
muna
lanjut
Anggraini 27: sudah up ya.
terima kasih sudah menjadi pembaca setia Naya dan Malik😍
total 1 replies
muna
kok gak up sih thoor
Tóc tém^^~
Mantap banget nih ceritanya, bikin ketagihan!
Anggraini 27: Terima kasih/Smile/
ikutin terus ceritanya ya/Kiss/
total 1 replies
Nami/Namiko
Bikin gelisah, tapi enak banget rasanya. Tungguin terus karyanya ya thor.
Anggraini 27: Terima kasih /Smile/
ikutin terus ceritanya, ya/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!