Zeline terlahir kedunia ini hasil perbuatan bejat laki laki yang tidak bertanggung jawab,
Tumbuh besar dikeluarga Ayah kandungnya hanya penderitaan dan kesedihan yang Zeline rasakan, dengan caranya sendiri Zeline membalas sakit hatinya yang selalu dihina oleh keluarga ayah kandung nya
***
"kamu harus mengikuti apa yang papa perintahkan Zeline, jangan jadi anak pembangkang!"
Zeline hanya memandang kearah laki laki yang dia sebut Ayah.
"kenapa harus aku!"
"karena kamu tidak punya pilihan"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 28
Semenjak saat itu kediaman tuan Arkan berubah total, mereka dirumah itu saling menghindar sudah kayak orang musuhan saja.
Mama Dania sekarang banyak mengurung diri didalam kamarnya kegiatannya hanya pergi ziarah kekuburan putrinya dipagi hari dan sore hari itu dia lakukan.
"kamu mau kemana lagi ma, pagi pagi sudah rapi begini?" tanya Arkan dengan lembut
"aku mau kemakam putri ku, kamu sangat jahat sekali Arkan aku tidak menyangka kalau kamu akan tega berbuat hal ini kepadaku" balas Dania
"maafkan papa ma, papa hanya tidak mau melihat kamu sedih pada saat itu keadaan kamu sempat kritis" jelas Arkan
"tapi tetap kamu itu salah mas, kamu membohongi ku sekian tahun kamu memberikan aku kehidupan palsu dengan menyayangi dan membela anak selingkuhan kamu itu, mending Zeline yang aku rawat ketahuan kalau ibunya memang korban kebiadaban kamu mas Arkan" tukas Dania dengan wajah merah menahan kesal.
"aku minta maaf Dania, aku telah bersikap teledor dengan membohongi kamu dengan kehadiran Clara dirumah ini" balas Arkan
"pantas saja Daniel tidak peduli dengan kehadiran Clara, ternyata Daniel sudah merasa dari jauh jauh hari akan hal ini" jelas Dania
sedangkan nyonya Lucy juga berdiam diri didalam kamar nya, dia merasa sangat bersalah pada Dania.
Clara yang sangat kaget mendengar kenyataan hidupnya dia merasa sangat malu dan rendah diri pada Zeline, Clara sering keluar rumah pergi bersenang senang dengan teman teman nya untuk menghilangkan sedih dihatinya.
"Zeline kamu mau kemana kamu janga keluar rumah dulu, nanti kalau tuan muda Rayyan datang mencari mu bagaimana?" tegur tuan Arkan
"zeline mau ke makam bunda pa, sudah 2 minggu Zeline tidak kemakam bunda, Zeline rindu bunda pa" sahut Zeline
"memang makam bunda kamu dimana Zeline?" tanya nyonya Dania penasaran
"Lumayan jauh dari sini nyonya, saya permisi dulu" sahut Zeline lalu segera pamit dari hadapan papa dan mama Dania
Zeline semenjak peristiwa itu dia terlihat biasa saja tidak terpengaruh sedikitpun dengan kekacauan yang terjadi didalam keluarga nya itu.
Sikap mama Dania dan lainnya berubah menjadi baik kepadanya tapi Zeline tidak merespon secara berlebihan lagian buat Zeline juga nggak ada untung nya toh dia dan Rayyan akan melaksanakan perjodohan itu.
"Zeline papa antar ya kamu pergi kemakam bunda kamu, sekalian papa juga mau antar mama Dania kemakam saudara kamu, apa kamu tidak mau mengunjungi nya juga?" tanya tuan Arkan
"terima kasih pa, mending papa ajak Clara saja kesana, sekalian agar Clara bisa minta maaf sama putri nyonya Dania yang telah dia gantikan statusnya selama ini"
"nanti Zeline akan pergi sendiri kemakam saudara Zeline pa, papa kirim saja tempat dimana putri papa dan nyonya Dania dikubur saat itu, Zeline pamit, selamat pagi semua" tukas Zeline
Tanpa menunggu jawaban dari mereka berdua Zeline melangkah kan kakinya menuju halaman depan kediaman tuan Arkan, karena disana sudah menunggu ojek online yang sudah dia pesan tadi.
"Zeline pasti dangat membenci kita semua, perlakuan tidak baik kita pada Zeline selama ini telah menimbulkan luka yang sangat dalam dihati nya"
"apalagi sikap acuh ku selama ini yang membiarkan kamu dan mama menindas Zeline setiap hari seumur hidup Zeline tinggal disini, aku sangat merasa bersalah"
"dan sekarang Zeline yang menyelamatkan kita dari kebangkrutan perusahaan keluarga kita, untung saja Zeline tidak menolak saat itu" ucap tuan Arkan
Dania hanya diam mendengar apa yang dikatakan oleh tuan Arkan tadi, dia yang menyuruh Arkan berjanji untuk tidak memperhatikan Zeline dikediaman ini.
"Pagi pa, mama Dania" sapa Clara dengan wajah sungkan pada Dania
"pagi clara kamu mau kemana?" tanya tuan Arkan sedang Dania hanya diam saja, dia belum bisa menerima kehadiran Clara dihatinya setelah tau siapa Clara sebenarnya.
"Clara mau keluar sebentar pa" sahut Clara
"pergi dengan siapa kamu" tanya tuan Arkan lagi, dia semenjak tau tingkah Clara diluar sana tuan Arkan menjadi ketus pada Clara dan itu juga dirasakan oleh Clara.
"sama teman kuliah Clara pa" jawab Clara dengan wajah takut
Tiba tiba Dania bangkit dari duduk nya dan berjalan meninggalkan Arkan dan Clara yang sedang berdebat.
"awas kalau sampai papa lihat kamu jalan sama laki laki yang sudah dewasa, awas kamu Clara akan papa kembalikan kamu sama mama kamu yang kelakuan nya nggak jelas itu" ancam tuan Arkan
"papa tau sekarang dimana mama aku?" tanya Clara penasaran
"nggak tau dimana mama kamu itu, dan papa juga nggak tau sekarang dia masih hidup apa sudah meninggal, ada apa kamu tanya tanya keberadaan mama kamu itu, apa kamu mau mencarinya" tuding tuan Arkan
"Clara ingin bertemu dengan ibu kandung Clara pa, please pa tolong bantu Clara pa" mohon Clara pada tuan Arkan
"papa tidak tau mama kamu dimana sekarang, sudahlah jangan bahas wanita itu lagi"
"jam berapa kamu pulang" tanya tuan Arkan mengalihkan pembicaraan diantara mereka berdua.
"tumben papa tanya seperti itu, biasanya juga acuh nggak pernah tanya" sahut Clara
"sudah berani melawan kamu ya, memang kamu beda sekali dengan Zeline, Dia masih sopan menjawab apa yang papa tanyakan walau dia tau kehadirannya tidak pernah papa acuhkan"
"kalian memang berbeda Zeline masih tau sopan santun kalau kamu karena terlalu dimanja jadi lupa diri malah bikin malu keluarga dengan tingkah laku kamu diluar sana"
"kamu pernah mikir nggak kalau pria yang mengajak kamu jalan itu rekan bisnis papa, mau diletakkan kemana wajah papa kalau mereka tau kamu putri papa"
"kamu apa yang kurang sih Clara semua fasilitas mewah kamu dapatkan tidak seperti Zeline, bukannya menjadi lebih baik ini malah sama saja kelakuan kamu seperti ibu kamu"
"papa pikir dengan mengambil kamu dari ibu kamu, kamu bisa hidup lebih baik ternyata papa salah, kelakuan kamu malah keterlaluan" tukas tuan Arkan
"maafkan Clara pa, Clara telah membuat papa malu" ucap Clara sambil menundukkan kepalanya.
"untung tuan muda Rayyan tidak membuka semua aib kamu itu, dia masih kasian sama kamu yang telah bersikap angkuh dan kasar kepada nya" tegas tuan Arkan
Dia menatap tajam kearah Clara yang sedang menunduk karena takut melihat sorot tajam mata papanya itu.
"lama lama aku curiga dengan Clara, apa benar dia anakku dengan wanita itu, sekilas Clara hanya sedikit mirip dengan ku tapi kalau ditatap dengan teliti banyak yang berbeda" gumam tuan Arkan dalam hatinya.
Sedangkan Clara yang ditatap oleh papanya hanya bisa berkata dalam hatinya.
"papa kenapa menatapku begitu tajam dan lama, apa yang dipikirkan papa, jangan sanpai papa meragukan kalau aku adalah putrinya" gumam Clara
"kalian berdua kenapa pada diam" tegur nyonya Lucy yang baru keluar dari kamarnya
di tubggu kisah zeline sm rayyan
hanya Zeline anakmu satu satunya...
aaah apa mungkin Tini juga hamil ya??