NovelToon NovelToon
KLAUSUL CINTA SANG CEO

KLAUSUL CINTA SANG CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Office Romance
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: Leona Night

Valeria Sinclair, seorang pengacara berbakat dari London, terjebak dalam pernikahan kontrak dengan Alexander Remington—CEO tampan dan dingin yang hanya melihat pernikahan sebagai transaksi bisnis. Tanpa cinta, tanpa kasih sayang.

Namun, saat ambisi dan permainan kekuasaan mulai memanas, Valeria menyadari bahwa batas antara kepura-puraan dan kenyataan semakin kabur. Alexander yang dingin perlahan menunjukkan celah dalam sikapnya, tetapi bisakah Valeria bertahan saat pria itu terus menekan, mengendalikan, dan menyakiti perasaannya?

Ketika rahasia masa lalu dan intrik keluarga Alexander mulai terkuak, Valeria harus memilih—bertahan dalam permainan atau pergi sebelum hatinya hancur lebih dalam.

🔥 Sebuah kisah penuh ketegangan, gairah, dan perang hati di dunia penuh intrik kekuasaan. 🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencoba Melupakan

Valeria’s POV

Kembali ke London, kembali pada kehidupan dimana aku seharusnya berada, terkadang membuatku merasa lebih baik. Kehidupanku di Paris Perancis beberapa waktu lalu seperti mimpi indah yang berakhir menyeramkan seperti terjatuh ke dalam jurang yang dalam.

Sore ini, aku baru saja mendapat kabar, bahwa aku diterima bergabung di sebuah Firma hukum yang lumayan Prestisius, memang tidak seterkenal Thomas Lancaster Law Firm, tetapi setidaknya pekerjaan baru ini bisa membuatku memperoleh pendapatan stabil untuk bertahan hidup di London.

Hari ini genap lebih dari sebulan aku meninggalkan Alex. Semua message darinya tidak kubaca apa lagi membalasnya. Aku benar benar ingin membuka lembaran baru. Meskipun hal itu terasa sulit. Kadang air mataku masih meleleh jika mengingatnya. Mengapa aku begitu sulit melupakan Alex. Tenggorokanku seperti tercekat jika aku mengingat nama itu. Perlahan ku minum teh panas dari cangkir yang ada di tanganku. Aku merasa saat ini hiburanku yang paling membahagiakan adalah minum secangkir teh di balkon apartemen sambil melihat pemandangan London di malam hari seperti saat ini.

Apakah aku mampu melupakan Alex? Bagaimana nasib hubungan kami? Akankah surat ceraiku datang begitu saja melalui pos tanpa persidangan? Entahlah. Hal itu pulalah yang kadang membuat jantungku berdetak lebih cepat jika ada pos datang. Setengahnya aku berharap surat cerai datang sehingga aku bisa benar benar melangkah ke kehidupan baru, setengahnya lagi aku tidak berharap ada perceraian antara kami. Jauh dilubuk hatiku aku masih sangat mengharapkan Alex.

Tapi cinta saja tidak cukup, Alexander telah membuat ku merasa tidak cukup berharga untuk diperjuangkan. Jika dia ingin hubungan kami kembali, maka biarkan dia yang mengambil keputusan. Dan jika tidak… maka mungkin dia memang bukan jodohku.

Aku menghela nafas panjang, aku tahu pasti, sebagai wanita yang hidup sebatangkara di dunia ini aku harus kuat dan tegar. Tidak akan ada seorang pun yang akan memperhatikan diriku jika bukan diriku sendiri. Dan tidak akan ada yang akan memperjuangkan kebahagiaanku jika bukan aku sendiri, Life must Go on. Aku harus bisa move on secepat mungkin dari masalah ini.

*******’

Alex’s POV

Sudah hampir sebulan aku tiba di London. Sejujurnya hatiku berdetak keras setiap kali aku melewati apartemen Valeria. Aku tahu betul dimana dia tinggal, dengan siapa dan bagaimana kondisinya. Anak buahku selalu memberikan laporan tentang gerak gerik Valeria.

Bahkan aku pun tahu jika sekarang dia sudah diterima di Firma Hukum Baru, Nancy Montgomery Law Firm. Firma hukum ini cukup punya nama di London, walau tidak sebesar Thomas Lancaster. Tetapi aku merasa Valeria pasti lebih suka masuk dalam Firma Hukum milik wanita, dibandingkan milik pria.

Sengaja aku tidak segera menemui Valeria. Aku berniat mengawasi dari jauh, seperti apa dia tanpaku. Apakah dia baik baik saja jauh dariku? Apakah dia bahagia tidak bersamaku? Ataukah semua yang dia tunjukkan dipermukaan hanyalah sebuah kepalsuan? Intinya aku harus tahu terlebih dahulu. Sehingga aku bisa menempatkan diri dihadapan Valeria tanpa terlihat tolol.

Dalam hatiku sebenarnya banyak kecamuk ketidak percayaan diri. Bagaimana jika dia merasa lebih bahagia jika jauh dariku? Apakah aku siap menerima kenyataan itu? Jika saja aku tahu dia susah dan tidak bahagia, niscaya aku akan mendekatinya dan menolongnya. Namun bagaimana jika dia lebih bahagia? Apalagi jika dia dekat dengan pria lain selain diriku? Akankah aku membiarkannya saja? Ataukah aku akan mempertahankannya?

*****

Valeria’s POV

Sore yang cerah di Kafe Princess tempat favoritku dan jennifer menghabiskan waktu. Kali ini aku memilih tempat agak tersembunyi karena aku ingin mencurahkan isi hatiku pada jenni. Khawatir jika nanti aku tidak kuat menahan emosi, maka lebih baik aku mengambil lokasi tempat duduk yang lebih Privat.

Tak lama kemudian Jenni datang dengan senyum lebarnya yang khas.

“Halo Valeria, apa kabar. Lama kita tidak ngobrol berdua.”

“Hai Jen, aku sudah menunggumu sejak tadi,”

Aku persilahkan dia duduk. Lalu kami memesan makanan dan minuman ringan untuk teman ngobrol.

Jennifer tahu aku menjalani Pernikahan Kontrak dengan Alexander. Dulu dia sempat mengingatkanku untuk tidak menerima tawaran Alex. Bagi dia hal itu beresiko untukku secara emosional. Tapi waktu itu aku tidak mengindahkannya karena aku pikir tidak ada pilihan lain yang lebih baik. Namun sekarang apa yang Jennifer khawatirkan terjadi.

Pernikahan Kontrak yang kujalani bersama Alex, hanya menimbulkan petaka dan kesedihan saja. Pada akhirnya justru aku merasa tidak bahagia dan kecewa.

Jennifer mengaduk tehnya, lalu berkata dengan hati-hati:

"Jadi… kau masih belum mengajukan perceraian?"

Aku menatap cangkir kopiku dan dengan, ekspresi datar aku menjawab,

"Tidak. Aku tidak bisa melakukannya."

Jennifer mengernyit seperti tidak memahami apa yang aku katakan.

"Tapi kau bilang kau ingin melupakannya."

Kembali aku menghela napas panjang

"Aku ingin. Tapi aku juga tidak bisa memaksanya untuk berpisah dariku. Jika dia ingin mengakhiri pernikahan ini, maka biarkan dia yang memutuskan."

Jennifer menatapku dengan wajah terkejut.

"Val… ini bukan hanya tentang dia. Ini tentangmu juga. Kau berhak menentukan masa depanmu sendiri!"

Aku mengangguk setuju, tapi Jennifer pasti menangkap bahwa wajahku dipenuhi keraguan.

"Aku paham. Tapi… bagian dari diriku ingin tahu. Jika aku tidak melakukan apa-apa, apakah dia akan tetap berusaha mendapatkanku kembali?"

Jennifer terdiam sejenak, lalu tersenyum kecil.

"Jadi ini tentang ujian untuknya?"

Aku menggeleng, tetapi aku juga tidak bisa menyangkal sepenuhnya.

"Aku hanya ingin tahu apakah aku berarti untuknya. Aku ingin tahu apakah dia akan datang kepadaku… bukan karena kontrak, bukan karena pernikahan ini… tapi karena dia benar-benar menginginkanku."

“Aku paham apa yang sedang berkecamuk dalam hatimu Val. Hal inilah yang dulu aku khawatirkan. Makanya aku sempat melarangmu untuk menerima Klausul Kontrak Pernikahan dari Alexander. Satu hal yang kau perlu sadari, bahwa kau tidak selamanya muda. Umurmu akan terus bertambah sementara kau hidup dengan permainan yang tidak ada habisnya. Cobalah untuk lebih serius memikirkan masa depanmu. Kau tidak bisa menyerahkannya pada Alex. Karena dia akan mengambil pertimbangan yang menguntungkan dirinya. Semantara kau? Apa yang akan kau lakukan untuk hidupmu?” jelas Jennifer panjang lebar.

Aku menatap Jane dan berharap dia memahamiku.

“Aku tahu Jane bahwa pilihanku tidak benar. Aku tahu bahwa apa yang kulakukan saat ini mungkin juga kurang bertanggung jawab pada masa depanku. Tapi aku hanya butuh waktu sampai kontrak selesai. Jika sampai pada batas itu tidak ada keputusan apapun darinya, maka aku yang akan mengambil keputusan untuk hidupku. “

Jennifer mengangguk tanda setuju, ”Jika itu yang mau kau lakukan, maka aku mensupportmu. Karena aku juga paham memang tidak mudah melupakan orang yang kita cintai. Dengan memilih untuk diam beberapa saat, kau bukan hanya memberi waktu pada dirimu sendiri tapi juga untuk dia terkait menentukan masa depan pernikahan kalian,”

Sore itu aku benar benar menikmati perbincanganku dengan Jennifer. Aku senang pada akhirnya aku punya teman yang bisa memahami isi hati dan pikiranku.

*******

Alex’s POV

Aku duduk di dalam mobilku ditemani Raymond, asistenku selama kau bekerja di London. Sengaja aku memarkir mobil persis di depan Cafe The Princess. Aku ingin mengamati Valeria yang sore ini sedang menikmati minum teh bersama dengan temannya Jennifer.

Tak berapa lama aku melihatnya keluar dari kafe bersama Jennifer, wajahnya lebih cerah dibanding saat terakhir kali kami bertemu. Melihatnya baik-baik saja tanpaku sebenarnya terasa sangat menyakitkan. Karena itu berarti bisa saja dia telah melupakanku. Tetapi bagian lain dari diriku juga merasa lega. Karena itu berarti Valeria adalah wanita yang kuat.

Raymond, asisten kepercayaanku, duduk di samping dan menganalisa apa yang aku lakukan.

.

"Anda sudah disini selama hampir satu bulan hari, Tuan. Mengapa anda tidak menemuinya?"

Aku masih menatap Valeria dari jauh, dan dengan tenang aku menjawab, "Karena aku ingin tahu apakah dia benar-benar bahagia tanpaku."

Raymond menghela nafas panjang, lalu berkata, "Dan jika dia terlihat bahagia?"

Aku tersenyum tipis, tapi hatiku tak bisa berbohong, perasaanku penuh dengan kesedihan.

"Maka aku akan memastikan dia tetap bahagia. Bahkan jika itu berarti aku harus pergi."

Aku menjawab seperti itu pada Reymond karena kau tidak ingin dia tahu seberapa rapuhnya diriku dihadapan Valeria. Karena sejatinya aku tahu pasti bahwa aku tidak akan meninggalkan dia begitu saja. Aku harus membawanya kembali ke Paris. Apapun yang terjadi.

*****

Valeria’s POV

Malam sudah larut, aku masih bergulung di tempat tidurku tanpa bisa memejamkan mata sedetikpun. Aku menatap cincin pernikahan yang dulu disematkan Alex di jariku saat menikah. Tak terasa air mataku meleleh. Mengapa hidup begitu kejam padaku. Tidak layakkah aku bahagia? Apakah pernikahan indah di Chateau de Clairmont benar benar hanyalah sebuah impian palsu yang tidak akan pernah jadi nyata? Mengapa Alex tidak menghubungiku? Mengapa dia tidak datang ke London dan menjemputku?

Aku menangis, terus menangis hingga entah berapa lama. Yang jelas kesadaranku lama lama memudar dan aku pun tidak tahu lagi aku ada dimana

*******

Di tempat lain….

Di belahan bumi London yang lain…

Alexander diam memandang langit London yang gelap gulita dari Balkon apartemen mewahnya. Hatinya penuh rasa galau dan kesedihan. Bayangan Valeria yang tadi sore dilihatnya di seberang jalan Cafe The Princess masih lekat dalam ingatan. Menari nari seolah memanggilnya untuk datang menjemput.

Dalam hati Alexander berbisik, “Aku tidak bisa selamanya seperti ini. Aku harus menemui Valeria secepat mungkin, atau aku akan mati karena kesepian dan rindu yang tak terbendung,”

*******

1
Kim nara
Akhir Yg manis sekali thor ga sampai punya anak nieh mereka
Leona Night: terimakasih Kim nara sudah setia baca sampai akhir...untuk anak tidak diceritakan sampai sana/Heart/
total 1 replies
Kim nara
Abang ray bijak juga y thor
Kim nara: Sama sama thor lanjut y ceritanya seru
Leona Night: terimakasih Kim Nara sdh setia baca sampai sekarang /Heart/
total 2 replies
Kim nara
Semangat Alex kejar cinta mu
Leona Night: Terimakasih supportnya kak...semoga seneng baca sampai tamat/Heart/
total 1 replies
Myra Myra
ssh Ae bila seseorang terperangkap dgn masa lalu Ae...
Myra Myra: sama2
Leona Night: Terimakasih sudah baca
total 2 replies
naura khalidya
mampir thor...
Leona Night: terimakasih sdh mampir/Heart/
total 1 replies
OBES20
lanjut
Leona Night: Terimakasih /Heart/
total 1 replies
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕🔐|ntanArmy°|P$: 🆕💜
mampir semangat
Leona Night: terimakasih sdh mampir
total 1 replies
Kim nara
Bagus ceritanya yuk baca yuk
Leona Night: Terimakasih, semoga menghibur, dan setia baca sampai tamat/Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!