Arazey Ivanka seorang mahasiswi kedokteran yang saat ini berada di semester lima, tengah menjalani masa magang disebuah rumah sakit terbesar dikota nya
Semuanya berjalan begitu lancar, sampai saat ia mendapatkan seorang pasien pria dengan usia matang yang saat itu tengah terluka parah. Dari situlah kehidupan dizona nyaman nya berubah menjadi lebih menyeramkan dan lebih terkekang
•Jika ada kesamaan judul cerita, cover, atau nama mohon dimaklumi
•Ikuti kisahnya hanya disini.. Happy reading🫂👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-9-
"Ayo kita menikah, Arazey Ivanka" tutur Grey dengan begitu santai dan berhasil membuat Arazey melotot kaget menatapnya
"Om bercanda?"
"Aku serius sangat serius, lagipula ini sudah saatnya aku menikah"
Sedetik kemudian bola mata Arazey pun langsung membola sempurna dan menjauhkan tubuh Grey
"Kalo om mau menikah, sana menikah jangan ngajak-ngajak aku"
"Tapi aku mau nya menikah sama kamu honey" ujar Grey dengan tatapan menggoda nya
"Aku ga mau om, lagipula aku masih kuliah!" jawab Arazey dengan nada kesal. "Lebih baik om cari yang lain" sambungnya
"Lalu apa hubungannya hmm? Kamu masih bisa kuliah setelah kita menikah" ucap Grey seraya berjalan mendekati Arazey
"Aku ga suka sama om!" bentaknya kesal
"Suka ga suka kamu harus suka, honey" ucap Grey terdengar seperti perintah
"Ga akan! Om udah tua dan aku ga mau punya suami tua!"
Mendengar penuturan itu seketika langkah Grey terhenti dan menatap Arazey dengan tatapan sulit diartikan nya
"Hei! Aku masih muda honey!" pekiknya tidak terima
"Om udah tua, pokoknya tua!" teriak kesal Arazey dan hendak pergi
Tetapi baru saja ia melangkah tiba-tiba tubuhnya kembali melayang diudara dan sudah dipastikan kini Grey kembali mengangkat tubuhnya dan..
...Brugh...
"Aww!". Arazey meringis pelan saat tubuhnya dilempar ke kasur king size milik Grey
Dengan cepat Arazey pun hendak bangun namun tiba-tiba saja kakinya ditarik oleh Grey dan langsung ditindih oleh tubuh kekar itu
"Om!" pekik panik Arazey saat Grey mulai membuka kancing kemeja nya
"Mari kita buktikan honey" ucap berat Grey seraya membuka kemeja nya
Seketika Arazey pun langsung menjerit kaget seraya menutup wajahnya
"Dasar om cab'ul, cepat menyinkir!"
"Singkirkan tangan mu honey, mari kita lihat apa aku benar-benar sudah tua atau malah sebaliknya"
"Ga mau! Cepat om bangun sebelum aku laporkan pada polisi!" ancam Arazey dengan suara cempreng nya
Mendengar hal itu seketika tawa Grey langsung pecah, "Hahahaha polisi pun takut padaku honey"
Baru kali ini Arazey mendengar tawa lepas dari mulut Grey, hingga entah angin dari mana kini jari-jari tangan nya yang sedari tadi menutupi rapat kedua matanya kini mulai bergeser
"Buka saja untuk apa mengintip hmm?" secepat kilat Grey pun langsung menarik kedua tangan itu hingga wajah cantik nan mungil Arazey kembali terlihat
"Om!" pekiknya dengan mata terpejam
Melihat mata Arazey yang terpejam rapat, kini dengan usilnya Grey menuntun tangan mungil itu dan menggerakkan nya diatas perut six pack nya
"Eughh" lenguh Grey memejamkan matanya menikmati jari kecil itu
Arazey yang mendengar lenguhan itu serta jari-jari tangan nya dituntun mengusap sesuatu yang keras, dengan perlahan ia mengintip dan seketika matanya langsung melotot
"Astaga om!" panik Arazey mencoba menarik tangan nya
"Sttt.. Rasakan honey, apakah orang tua bisa mempunyai ini eughh" tutur Grey menatap sayu Arazey dengan tangan yang terus menggerakkan jari Arazey diperut nya
"Huaaa om jangan hikss jangan aku masih mau kuliah huaaa" teriak takut Arazey di iringi rengekan nya
Dibawah sana kakinya terus menendang-nendang angin mencoba mendorong tubuh kekar itu hingga akhirnya Grey menghentikan kegiatan nya
Lalu berguling kesamping dan memeluk erat tubuh kecil Arazey, tak lupa juga Grey terus melayangkan kecupan di keningnya
"Sttt.. Maaf aku hanya bercanda honey" lirih lembut Grey menekan kepala Arazey di dada bidang nya
Sedangkan Arazey? Kini dirinya menahan nafas akibat berhadapan langsung dengan dada berbulu halus yang tidak tertutup apapun itu. "Oo--om" cicit pelan Arazey mencoba melonggarkan pelukan Grey
"Tidurlah, aku tidak akan melakukan apapun"
Grey berusaha menenangkan gadisnya dengan tepukan dan usapan lembut pada punggung sang gadis yang tadi terlihat ketakutan akibat ulah jahilnya
"Tenang ra tenang.. Kamu sudah biasa melihat dan berhadapan dengan bentuk yang seperti ini" batin Arazey mencoba bernafas normal
...----------------...
Seeyou next bab bunda🤗Jangan lupa like dan dukungan nya😍Jika ada komentar masukan untuk cerita ini, silahkan berbagi❤
Ohiya, untuk foto visualnya gimana? penasaran tidak?🤭
anAk gadis orang
udh panggil honey"🤭😂