NovelToon NovelToon
LOVE AND REVENGE

LOVE AND REVENGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Hamil di luar nikah / Identitas Tersembunyi / Dendam Kesumat / Roman-Angst Mafia / Pengasuh
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Marsya adalah seorang dokter umum yang memiliki masa lalu kelam. Bahkan akibat kejadian masa lalu, Marsya memiliki trauma akan ketakutannya kepada pria tua.

Hingga suatu malam, Marsya mendapatkan pasien yang memaksa masuk ke dalam kliniknya dengan luka tembak di tangannya. Marsya tidak tahu jika pria itu adalah ketua mafia yang paling kejam.

Marsya tidak menyangka jika pertemuan mereka adalah awal dari perjalanan baru Marsya. Dan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata ketua mafia yang bernama King itu ada kaitannya dengan masa lalu Marsya.

Akankan Marsya bisa membalaskan dendam masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 Predator Anak

"Bu dokter, mau tidak Bu dokter bacakan buku cerita untuk aku soalnya aku ingin sekali dibacakan buku cerita sebelum tidur," celoteh Arsy.

Marsya menghentikan makannya dan menatap wajah Arsy yang memohon dengan wajah menggemaskan. "Oke, nanti Bu dokter bacakan buku cerita untuk Arsy," sahut Marsya.

"Yeayyyy....." Arsy tampak kegirangan.

Setelah selesai makan malam, Marsya menepati janjinya untuk membacakan buku cerita seperti permintaan Arsy. Marsya lagi-lagi melongo melihat isi kamar Arsy yang sangat mewah dan berbagai permainan lengkap di sana. Sama seperti di kamar Ratu, pokoknya kedua anak itu sangat dimanjakan oleh materi.

"Buku ceritanya banyak sekali," ucap Marsya.

"Iya, tapi tidak pernah satu kali pun Daddy mau membacakannya untuk Arsy," sahut Arsy sedih.

"Lah, kenapa?" tanya Marsya.

"Daddy sibuk, dan jarang ada di rumah," sahut Arsy kembali.

"Memangnya Daddy kamu kerja apa?" tanya Marsya penasaran.

Arsy menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu, biasanya Daddy akan pergi lama sekali," sahut Arsy.

Marsya mengusap kepala Arsy, lalu Marsya mulai membacakan buku cerita sampai tidak lama kemudian Arsy pun tertidur. Marsya tersenyum, dia menyelimuti tubuh mungil Arsy dan menyimpan buku ceritanya ke tempatnya. Marsya mematikan lampu dan menyalakan lampu tidur, setelah itu secara perlahan Marsya keluar dari kamar Arsy.

"Astaga!" Marsya kaget, kala melihat Berta sudah berada di depan pintu.

"Maaf Bu dokter sudah mengagetkan," ucap Berta.

"Tidak apa-apa."

"Non Arsy sudah tidur?" tanya Berta.

"Sudah."

"Terima kasih ya Bu dokter, baru sehari Bu dokter di sini sudah bisa membuat Non Ratu bisa tertawa dan mengobrol," ucap Berta.

"Sama-sama. Nona Ratu sebenarnya bukan hanya trauma masa lalu saja tapi dia juga kesepian tidak ada yang mengajaknya untuk ngobrol maka dari itu, dia menjadi introvert dan susah untuk bersosialisasi," sahut Marsya.

"Memang Non Ratu selama ini tidak punya teman, hanya guru privatnya saja karena Non Ratu dan Non Arsy home schooling, Tuan King tidak memperbolehkan mereka sekolah umum seperti anak-anak yang lain," ucap Berta.

"Loh, kenapa? padahal kalau mereka sekolah di luar itu bagus untuk mental mereka supaya mereka bisa kenal dunia luar dan bermain dengan anak-anak yang lain juga," seru Marsya.

Berta melihat ke arah pengawal yang dari tadi berdiri di sana, lalu Berta menundukkan kepalanya seperti takut dan itu membuat Marsya merasa curiga. "Bu dokter, kalau begitu saya kembali lagi ke bawah dan Bu dokter bisa istirahat," ucap Berta ketakutan dan segera pergi meninggalkan Marsya.

"Kenapa dengan Bu Berta? dia seperti ketakutan dan tertekan," batin Marsya.

Marsya bergegas menuju kamar Tessa. "Ada yang aneh dengan mereka, pasti Tuan King bukan orang baik-baik buktinya malam itu dia terkena tembak. Apa jangan-jangan dia seorang penjahat?" batin Marsya.

Marsya duduk di ujung kasur, lalu dia mengotak-atik ponselnya. Dia membelalakkan matanya kala melihat berita yang akhir-akhir ini sedang marak dan viral. Banyak anak perempuan yang menghilang secara tiba-tiba, diperkirakan mereka diculik oleh seorang ped**il.

Tangan Marsya bergetar hebat, wajahnya mulai berkeringat dia kembali teringat akan kejadian masa lalu. Marsya naik ke atas tempat tidur lalu memeluk lututnya seperti ketakutan, dia juga menjauhkan ponselnya. Susah payah dia mengambil obat penenang dari dalam tasnya, lalu dia meminumnya.

"Pria tua biadab, aku harus secepatnya sembuh dari trauma aku supaya aku bisa membalaskan dendam aku," batin Marsya.

Sementara itu, King tampak mengerutkan keningnya kala melihat kondisi Marsya dari rekaman CCTV yang langsung tersalur ke ponselnya. "Dia kenapa? apa dia gila?" gumam King.

King mengotak-atik ponsel yang satunya lagi dan menghubungi Berta. Tidak lama kemudian, Berta pun mengetuk pintu kamar Tessa membuat Marsya kaget. "Siapa?" teriak Marsya.

"Ini saya Berta, Bu dokter," sahut Berta.

Marsya segera turun dari tempat tidur dan berusaha menetralkan kondisinya supaya Berta tidak curiga. Perlahan Marsya membuka pintu. "Ada apa, Bi?" tanya Marsya.

"Ini Tuan King ingin bicara dengan anda," sahut Berta sembari menyerahkan ponselnya kepada Marsya.

Marsya segera mengambil ponsel Berta dan sedikit menjauh dari Berta. 📞"Ha--halo," ucap Marsya gelagapan.

📞"Kamu kenapa, apa kamu gila? aku barusan melihat kelakuan kamu yang seperti ketakutan? kalau kamu gila, lebih baik kamu pergi dari rumahku karena aku tidak mau Tessa sampai kenapa-napa," tegas King.

📞"Tidak Tuan, aku tidak gila. Aku hanya punya sedikit trauma di masa lalu, dan besok adalah jadwal aku untuk bertemu dengan psikolog, apa aku bisa mendapatkan izin untuk keluar sebentar, Tuan?" tanya Marsya meminta izin.

📞"Aku sudah bilang, jika sudah masuk ke rumahku maka tidak akan bisa keluar lagi kecuali aku sendiri yang memerintahkanmu!" bentak King.

Marsya sampai menjauhkan ponsel itu dari telinganya saking kerasnya suara bentakan King. 📞"Tapi Tuan-----"

📞"Tidak ada bantahan dan aku tidak suka dibantah!" tegas King.

King pun mengakhiri sambungan teleponnya dan Marsya merasa kesal kepada pria tampan itu. Marsya segera mengembalikan ponsel kepada Berta yang dari tadi menunggu di depan pintu kamar. "Ini Bi, terima kasih," ucap Marsya.

"Iya, Sama-sama Bu dokter," sahut Berta.

Berta pun kembali ke kamarnya. Marsya menutup pintu lalu mengambil baju ganti kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti baju. Dia tidak mungkin ganti di dalam kamar karena di sana ada CCTV yang langsung dipantau oleh King.

Setelah selesai, Marsya pun naik ke atas tempat tidur dan bersiap-siap untuk tidur. "Bagaimana ini, aku tidak boleh absen untuk bertemu dengan Dr.Vanny, aku ingin cepat-cepat sembuh dari trauma itu," batin Marsya.

Marsya sungguh sangat menyesal menyetujui tawaran Rey, jika dia tahu kalau tinggal di sini bagaikan di penjara mungkin Marsya akan menolaknya walaupun diberi bayaran yang banyak sekali pun. Perlahan mata Marsya mulai terpejam, dan tidak membutuhkan waktu lama Marsya pun masuk ke alam mimpinya. Sementara itu, King yang sedang melamun tersentak kala mendengar suara pintu kamarnya dibuka.

"Apa kamu sudah mendengar berita mengenai predator anak?" tanya Raja.

"Iya, di negara kita sedang viral masalah itu. Banyak anak-anak yang tiba-tiba hilang dan pada saat ditemukan, anak-anak itu sudah mati dengan kondisi di mutilasi," sahut King.

"Terus, media tahu dari mana jika anak itu hasil diculik oleh predator anak?" tanya Raja.

"Kamu bodoh apa tolol, Kak. Ya jelas hasil di visumlah, dan rata-rata daerah sensitip anak-anak itu sobek dan terdapat sp**ma juga di dalam tubuh anak itu," sahut King.

"Biadab tuh orang, aku ingin lihat seperti apa wajah predator anak itu. Kalau sampai aku bisa menemukannya, aku akan pecahkan kepala dia," ucap Raja dingin.

King lagi-lagi hanya bisa mengangkat ujung bibirnya sedikit. "Gak usah urusin masalah kelas teri, biarkan saja polisi yang urus semuanya," sahut King dengan santainya.

1
afifah aefa
Luar biasa
☠☀💦Adnda🌽💫
semog kamu sadar Takeda yg kamu culik dan kamu jdiin korban cucumu sendiri coba selidiki dl tua Bangka 😡😡
Naysila mom's arga
kasihan marsya semoga dia baik2 saja
☠☀💦Adnda🌽💫
Titi DJ Marsya jangan sampe ketauan y 🤔
Patrick Khan
akusuka😍🥰😘
Patrick Khan
. q sampai baca 2x cerita ini.. biar nyambung ceritanya.. hehehhe.. sampek lupa alur nya kak😁😁🙏🙏
Patrick Khan
. king kelihatan nya aja sangar.. tp gampang di bohongin
Patrick Khan
. q curiga arsy ratu anak nya raja smw..
ꪶꫝNOVI HI
selamat nggak ya mereka ber tiga
Naysila mom's arga
penasaran bgt sama Marsya arsy dan ratu semoga mereka bisa selamat
ꪶꫝNOVI HI
mana ada yg berani nolong di ancam pakai pistol
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
pukul 01.00 dini hari bukan subuh ya Thor, artinya lewat tengah malam
ꪶꫝNOVI HI
selidiki aja tu berdua orang king
☠☀💦Adnda🌽💫
belum tau klo mereka cucunya tua Bangka itu ,gimana rasanya klo dia tau itu anak Tessa y ....ap yg bkln dilakuin Takeda y ap dia bkln tobat 🤔
ꪶꫝNOVI HI
culik aja tu arsy dan ratu biar tau rasa tu raja dan tessa biar king tau belang nya raja dan tessa, dan marsya bisa pergi deh dari king dan raja
Naysila mom's arga
lanjut kak nangung bgt
☠☀💦Adnda🌽💫
coba selidiki king ,jangan mau dijodohin raja sama tesa coba buka matamu lebar " ktnya raja mavia massa nyekidikin masalah sepele bgtu nggak bisa. ....ayok semangat king Marsya tulus bilangin kamu
ꪶꫝNOVI HI
kau selidiki lah arsy itu anak siapa nya king
Patrick Khan
. lanjut kak
ꪶꫝNOVI HI
raja mau menyingkirkan marsya, seharusnya kamu raja dan tessa yg di basmi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!