Rangga yang ditindas dan dibully oleh teman-temannya di kampus. Kini hidupnya berubah drastis setelah dia mendapatkan sistem kekayaan tak terbatas. Dirinya yang dulu terpuruk, kini mulai menunjukkan dominasinya.
Entah itu kehormatan, kekuatan, kekayaan, ketenaran, popularitas, wanita, semua bisa didapatkan dengan mudah. Ikuti kisah Rangga dan petualangannya yang penuh dengan adegan adegan seru yang mendebarkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32. Perkumpulan ONE. (Organisasi Naga Emas.)
Bab 32. Perkumpulan ONE. (Organisasi Naga Emas.)
Malam hari pun menjelang seorang pemuda melirik jam tangannya untuk melihat waktu. Saat itu jarum jam menunjukkan angka 19.55
Yang menandakan sebentar lagi akan pukul 20.00.
Dan pemuda tersebut tidak lain adalah Rangga.
Ya, saat ini Rangga sedang menunggu Miko untuk menjemputnya menuju kota Greenville untuk menghadiri pertemuan "ONE."
Begitu saat ini pikirannya tidak tenang. Sebelumnya ya bisa merasa santai kini ada kegelisahan dan krisis mendesak yang membuatnya untuk tumbuh menjadi lebih kuat secepat mungkin.
Semua ini terjadi karena kedatangan pemilik sistem lain dari dimensi yang berbeda.
Kini ia menyadari bahwa menjadi pemilik sistem bukanlah sesuatu yang membuatnya hidup nyaman dan aman. Menjadi pemilik sistem justru membuatnya merasakan ancaman yang nyata.
Spekulasi terlihatnya adalah bisa jadi memiliki sistem lain selain pemilik sistem sebelumnya yang akan mendatanginya cepat atau lambat.
Dan apa artinya itu?
Artinya adalah, pertempuran antara pemilik sistem bisa terjadi kapan saja. Dan untuk mengantisipasinya, Rangga harus memikirkan cara untuk tumbuh menjadi kuat secepat mungkin, dan salah satu satunya jalan adalah membelanjakan uang sebanyak mungkin.
Lalu bagaimana semua itu bisa tercapai?
Salah satu jalannya adalah menemui perkumpulan "ONE" yang didirikan oleh tujuh tuan muda kaya dari tujuh keluarga yang berbeda.
Rangga yakin mereka bertujuh pasti memiliki relasi yang besar dengan jaringan yang luas. Ia bisa memanfaatkan mereka semua, dan mungkin bahkan bisa menanamkan modal investasi yang besar dengan pengeluaran dana yang besar. Dengan begitu, poin sistem yang ia dapatkan juga akan besar.
Jika ia memiliki banyak poin sistem artinya ia bisa meningkatkan kekuatannya. Akan sangat bagus jika poin itu bisa mencapai jutaan. Dengan demikian ia bisa meningkatkan kekuatannya ke ranah Legenda level 9 tahap puncak.
Namun itu hanyalah harapan untuk saat ini. Selama tidak ada uang yang dibelanjakan maka poinnya tidak akan bertambah saat ini ia hanya memiliki sekitar 130.000 poin. Itu sangat kecil dan sama sekali tidak berguna untuk peningkatan kekuatannya.
Tepat pada pukul 19.58, tiba-tiba ponsel Rangga berdering. Dan saat ia melihatnya ternyata itu dari Miko. Senyum tipis pun tersungging di bibirnya. Ia pun segera menekan tombol hijau untuk menerima panggilan telepon itu.
"Halo bro.. sebentar lagi aku sudah sampai di depan gedung Zenith Tower. Cepatlah keluar, aku tidak ingin terlihat seperti orang bodoh yang parkir mobil di depan gedung mewah." kata Miko dengan nada bercanda.
Mendengar hal itu, Rangga hanya terkekeh.
"Ya, aku akan segera ke sana."
Dan tidak lama kemudian panggilan telepon pun terputus.
Tanpa menunda waktu Rangga segera keluar menuju tempat parkir, kemudian yang segera menaiki mobil sport Bugatti miliknya.
Suaranya yang garang memecah kesunyian malam, dan tidak lama kemudian mobil tersebut telah keluar dari gedung Zenith Tower yang berdiri dengan megah, di tengah hiruk- pikuk kota Black Rock.
Saat keluar mereka bisa melihat mobil sport Lamborghini Veneno berwarna hijau sedang terparkir di pinggir jalan. Tidak lama kemudian kaca mobil tersebut terbuka dan sebuah kepala langsung terlihat dari dalam mobil, dan saat itulah wajah Miko terpampang jelas.
"Hai bro ayo kita berangkat." Kata Miko dengan suara yang penuh antusias.
Melihat itu Rangga tersenyum tipis dan mengangguk singkat.
Akhirnya dua mobil sport dengan harga selangit itu melaju berdampingan menuju ke arah tertentu dengan tujuan Kota Greenville.
Dua jam kemudian akhirnya mereka tiba di kota Greenville. Rangga sendiri tidak tahu di mana perkumpulan "ONE" dilaksanakan.
Dia hanya mengikuti kemana arah mobil Miko melaju.
Yang ia lihat saat ini, mobil sport itu terus melaju ke arah barat sesekali berbelok ke kanan dan sesekali berbelok ke kiri, lalu kemudian berjalan lurus.
Hingga setengah jam kemudian, mobil tersebut berbelok arah di sebuah bangunan yang sangat megah bak sebuah istana. Saat Rangga mengedarkan persepsinya ia terkejut melihat luas area ini mencapai 8 hektar.
"Gila! Area 8 hektar benar-benar di ubah menjadi sebuah kawasan bangunan mewah." gumamnya.
Ia bahkan merasa Zenit Tower yang ia beli tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan besar bangunan yang ada di depannya.
Sekali lagi pandangannya terhadap definisi orang kaya ternyata masih terlalu dangkal. Dan apa yang ia lihat di sini adalah The Real Sultan.
Inilah orang-orang kaya yang sesungguhnya.
Namun hal ini juga membuat mata Rangga berbinar.
Inilah tempat yang tepat. Orang-orang hebat semacam inilah yang ia butuhkan agar ia menghabiskan uangnya dalam jumlah besar dan kemudian mendapatkan poin sistem yang besar.
Saat mobil sport milik Rangga masuk ke area gedung mewah, ketika matanya terbelalak dengan takjub. Pemandangan yang menyambutnya seolah berasal dari imajinasi seorang arsitektur hebat yang imajinasinya berada di luar nalar. Seluruh gedung yang dibangun di sini benar-benar menampilkan apa yang namanya kemegahan dan kekuasaan.
Jalan utamanya terbuat dari batu granit hitam mengilap dengan pola geometris merah darah, disusun dengan sangat sempurna dan tanpa cela. Membentang menuju gerbang utama seperti penjaga abadi yang berusia ribuan tahun.
Gedung utamanya berdiri seperti benteng dari zaman lampau dengan sejarah yang panjang dan penuh misteri. Dinding-dindingnya terbuat dari material hitam kristalin, dihiasi dengan kaca patri merah ruby membentuk lambang-lambang binatang dewa kuno yang menjaga empat arah mata angin, seperti Burung Phoenix, Black Turtle, White Tiger, dan juga Azura Dragon.
Melihat semua kemegahan ini, Rangga benar-benar tak hentinya merasa kagum.
Akhirnya dia menghela napas panjang. Dia berada di sini dan bisa melihat semua ini berkat kehadiran sistem. Sistem yang membuatnya memiliki saldo yang sangat besar, saldo dengan kekayaan tak terbatas.
Saat membayangkan bahaya hidup dan mati yang ditimbulkan oleh sistem itu sendiri, ia tak kuasa untuk tersenyum kecut atas nasib yang menimpanya. Hal ini membuatnya tak tahu harus tertawa atau menangis.
"Mari abaikan semuanya untuk saat ini, dan berfokus untuk mencari cara bagaimana menghabiskan uang sebanyak mungkin," gumamnya pelan.
Kemudian ia mengalihkan tatapan matanya kepada mobil sport Miko yang berbelok dan sudah terparkir di tempat khusus. Tanpa ragu, Rangga pun membelokkan mobilnya untuk parkir di tempat yang sama.
Saat itulah ia menyadari jika di tempat parkir itu ternyata sudah ada beberapa mobil sport mewah yang sudah tertata rapi. Beberapa mobil Rolls-Royce juga terlihat terparkir di sebuah sudut. Mobil itu terlihat megah dan mencolok di antara mobil-mobil lainnya.
Ada juga mobil Bugatti, akan tetapi dengan tipe yang berbeda dengan mobil Bugatti miliknya. Itu adalah mobil Bugatti Divo. Bukan hanya itu, bahkan Mercedes-Benz juga nampak terparkir di sana.
"Huh... inilah dunia orang kaya. Dan sebagai seorang yang menjadi bagian darinya, aku memang harus terbiasa," batinnya.