NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Entah sebuah kesialan atau keberuntungan karna Audrey mengandung anak dari seorang mafia besar dan pebisnis paling berpengaruh di Kanada. Sosok Lucas tidak tersentuh, bahkan tak seorangpun bisa mencampuri bisnis gelapnya. Dia pria yang memiliki wajah sempurna, namun tak sesempurna hatinya.

Kehidupan Audrey mungkin tak akan baik-baik saja jika berkaitan dengan Lucas. Lalu bagaimana Audrey akan menyembunyikan keturunan Lucas? Agar hidupnya tak bersinggungan dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Jason telah menyelesaikan semua urusannya di New York. Termasuk memastikan Teresa tidak akan keluar dari penjara dengan mudah atas kejahatannya, sebelum Jason kembali ke Kanada. Dia tidak ingin orang seperti Teresa merasakan kebebasan setelah melakukan pembunuhan berencana pada Ibu kandung Audrey.

Pagi ini untuk pertama kalinya Jason menemui Teresa di penjara. Ada beberapa hal yang perlu Jason sampaikan pada Teresa agar menambah beban pikirannya. Semakin Teresa frustasi, itu semakin bagus. Jason akan membuahkan Teresa putus asa pada hidupnya yang sekarang. Jika hukum tidak bisa membayar dengan kematian juga, maka Jason yang membuat Teresa bosan hidup.

"Waktunya hanya 10 menit Pak, silahkan." Petugas lapas mempersilahkan Jason masuk ke ruangan kecil yang menyatu dengan ruangan lain namun terdapat jeruji pembatas. Teresa terlihat digandeng masuk ke dalam ruangan itu agar Jason bisa bicara dengannya.

Tatapan Teresa begitu tajam penuh amarah ketika melihat Jason. Dia tidak terima Jason menjebloskannya ke penjara.

"Untuk apa datang ke sini!"

Jason tersenyum lebar, senyum penuh kepuasan karna melihat keadaan Teresa cukup kacau dengan wajah dan rambut yang tidak terawat. Teresa benar-benar hanya menunggu kehancuran saja. Tidak ada satupun yang akan datang menolongnya. Keluarganya bahkan sudah angkat tangan dan memutuskan hubungan dengan Teresa sejak lama karna berselisih. Tidak ada yang mau peduli padanya.

"Ingin memastikan apakah kamu sudah mati atau belum. Ternyata kondisimu terlihat sangat baik." Ujar Jason menyindir.

Teresa mengepalkan kedua tangannya. Wajah memerah dipenuhi amarah. Dia mendekat dan berpegangan pada jeruji besi. Dia ingin mengamuk pada Jason tapi posisi Jason sedikit jauh dan tidak bisa digapai menggunakan tangannya.

"Kau pikir aku akan mati semudah itu?" Tawa Teresa pecah. "Aku tidak seperti Mayden yang bodoh! Itu sebabnya dia cepat mati!"

Jason sedikit terpancing dan hampir menyerang Teresa, namun dia segera duduk lagi ditempatnya. Jason tidak akan terprovokasi dan membuat keributan di lapas, bisa-bisa Teresa akan menyeretnya juga ke penjara.

"Sayang sekali meskipun kamu sudah membunuh Mayden, hidupmu malah hancur dan berakhir disini. Keluargamu bahkan tidak peduli. Lalu anakmu?" Jason menyeringai penuh arti.

Teresa membulatkan mata, dia terkejut karna Jason tau dia telah memiliki anak.

"Jason sialan!! Jangan ganggu putriku!!" Teriak Teresa.

Jason terkekeh. "Apa kau takut aku akan memperlakukan putrimu seperti kau memperlakukan Audrey?"

"Aku akan membunuhmu jika kau berani menyentuh putri ku!" Teriak Teresa.

"Kau harus tau putrimu sudah lama dimanfaatkan oleh keluargamu sendiri."

Jason merogoh ponsel dan memperlihatkan video berdurasi 30 detik pada Teresa.

Mata Teresa terbelalak, tubuh sedikit terhuyung kebelakang dan hampir jatuh jika saja tidak berpegangan pada jeruji.

"Tidak!! Itu bukan putriku!!" Teresa histeris.

"Apa kau tidak berkaca? Dia mewarisi bakatmu memuaskan pria. Anggap saja itu juga karma karna kamu telah menghancurkan masa depan Audrey. Tapi untungnya Lucas akan menikahi Audrey. Apakah aku harus bersyukur karna berkat kejahatan, aku akan memiliki menantu orang terkaya di Kanada." Ujar Jason meski sebenarnya hatinya sakit mengingat nasib Audrey. Dia juga hanya asal bicara soal Lucas yang akan menikahi Audrey. Dia mengatakan itu untuk membuat Teresa semakin frustasi.

"Tidak mungkin!! Kau hanya bermimpi!!"

Jason menyimpan kembali ponselnya. Dia menatap Teresa dengan pandangan meremeh. "Beberapa minggu lagi undangan pernikahan Audrey dengan Lucas akan segera dikirim untukmu." Jason segera keluar dari ruangan itu dan teriakan Terasa kembali terdengar. Dia mengamuk di dalam lapas.

Fakta bahwa putrinya dijual oleh banyak laki-laki membuat Teresa frustasi, terlebih putrinya masih dibawah umur. Dia juga tidak terima karna nasib baik justru berpihak pada Audrey. Padahal niat Teresa adalah menghancurkan masa depan Audrey dengan mendesaknya tidur dengan Lucas.

...******...

Jason sampai di Kanada setelah menempuh kurang lebih 2 jam perjalanan udara. Sejak tau Audrey di bawa ke Kanada oleh Lucas, dia memang berencana kembali ke negara ini dan melanjutkan bisnisnya yang beberapa tahun belakangan dipercayakan pada orang lain. Saat itu Jason memutuskan pindah ke New York setelah Mayden meninggal. Demi bisa menghilangkan trauma dan kesedihan, Jason memboyong Audrey ke Amerika.

Sekarang Jason sudah siap dengan kehidupan di Kanada bersama Audrey. Dia akan menjaga dan melindungi Audrey disisa hidupnya. Apalagi saat ini Audrey sedang hamil dan berada di tangan Lucas. Tentu hal ini tidak mudah dijalani sendirian oleh Audrey.

Jason masuk ke dalam mobil yang menjemputnya. Tempat pertama yang menjadi tujuannya adalah perusahaan milik Lucas. Beberapa hari lalu, Jason menghubungi Lucas dan memintanya untuk bertemu.

Sampainya di gedung pencakar langit itu, Jason segera memberitahu bagian resepsionis jika dia telah membuat Janji temu dengan Lucas. Jason menunjukkan bukti chatnya dengan Lucas agar mereka yakin.

Salah satu dari resepsionis itu mengantarkan Jason ke ruangan Lucas. Ini pertama kalinya Jason menginjakkan kaki di perusahaan terbesar di Kanada. Perusahaannya tidak sebanding jika harus bekerja sama dengan perusahaan Lucas. Namun Jason sering menghadiri undangan yang didalamnya ada Lucas sebagai tamu kehormatan.

Jason menarik nafas dalam sebelum masuk ke rungan Lucas. Bagitu masuk, Jason disuguhkan dengan ekspresi datar Lucas namun tatapan matanya cukup tajam. Aura Lucas sebagai pengusaha paling berpengaruh di Kanada benar-benar terlihat nyata.

"Duduk." Suara dingin Lucas memecah keheningan.

Jason mengangguk dan segera duduk di sofa yang berseberangan dengan Lucas.

"Aku tidak memiliki penawaran apapun untukmu. Sejak awal putrimu yang mencoba menjebak ku. Sebelum anak ku lahir, kau tidak bisa membawa putrimu pergi." Lucas berkata tegas dan tidak menerima negosiasi.

"Anda harus tau jika saat itu putriku dibawah tekanan Ibu tirinya. Kalau saja aku tau perbuatan buruk mantan istriku, mungkin hal seperti ini tidak akan terjadi. Aku meminta maaf karna tindakan putriku merugikan mu."

Lucas tidak bereaksi. Dia tidak peduli akan hal itu. "Bagus jika kamu tau tindakan putrimu sangat merugikan ku. Itu sebabnya dia harus menyerahkan anak itu padaku."

"Tapi putriku juga berhak atas anak yang dia kandung. Bisakah tidak memisahkan mereka?"

"Apa kau pikir aku sebaik itu? Putrimu sudah menerima kompensasi dari ku malam itu, seharusnya tidak berhak lagi atas akan itu."

"Tuan Lucas, tapi,,," Jason menghentikan ucapannya karna ponsel Lucas berdering dan pria itu segera menerima telfon.

"Luke, Audrey kabur dari Mansion!" Suara panik Russel terdengar dari seberang sana.

"Apa?!! Sejak kapan?!"

"Mungkin 3 jam yang lalu."

"Sial!! Sejak awal sudah aku sudah melarang kalian membawa Audrey, jika dia tidak bisa ditemukan, semua pekerjaan di Mansion akan habis di tanganku!" Ujar Lucas kemudian mematikan sambungan telfonnya.

"Apa yang terjadi?" Jason ikut panik ketika Lucas menyebut nama Audrey meski tidak bisa mendengar suara orang yang menelfon Lucas.

"Kau bisa pergi, pembicaraan kita sudah cukup." Lucas beranjak, dia bergegas keluar dari ruangan dengan langkah lebar.

Jason tanpa pikir panjang ikut membuntuti kemana Lucas pergi.

Lucas menghubungi nomor Jack sebelum masuk ke dalam lift. "Dapatkan semua rekaman cctv disekitar Mansion utama dan segera temukan Audrey!"

"Tuan, apa yang terjadi?"

"Jangan banyak bertanya! Kerjakan saja!"

"Baik, dimengerti."

1
Kotin Rahman
sjutu ana pling tidak biarin nick brjuang dlu sampe akire dua mnyerah baru kau mgkn dan ksih ksempatan......laki" pecundang modelan nick itu prou di ksih pelajaran.....inget perjuangan kmu itu tdak mudah dr hamil melahirkan bhkan smpa Elena gde kmu brjuang sendirian ana......klo tiba" nick dtang meminta ksempatan......ooohhh tk smudah itu fergusooo 😄😄😄😄😄😄
Soraya
lanjut
Hanifah 76
Luar biasa
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
kalau orang sudah kecewa maka akan susah memafkan nya
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
kalau pawang sudah berbicara seorang mafia pun akan kicep
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
semoga ada titik terang ttg ana
Sugiharti Rusli
yah Ana pasti masih sakit hati dengan pernyataan si Nick dulu yah
Sugiharti Rusli
kasihan yah si Elena, karena keegoisan si Nick dulu dia jadi seperti ga punya masa depan cerah
Nah
Baguuusss bangeetttt
Martina Metu
oh sedihnya, jangan keras hatimu Ana biarkan Nick menebus kesalahannya....n Lukas cobalah ada perubahan sikapnya pada karyawan
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
❀⃝ PᷮuͥtᷮrͧI PᷤeͣmᷜaͧlͬUͣ ⍣⃝𝖕
Thor please beri kesempatan nick buat menebus kesalahannya dan buat keluarga kecil mrk bahagia
Ariany Sudjana
bagaimanapun elena harus tahu siapa papa kandungnya, dan ana harus kasih kesempatan elena kenal papa kandungnya
Maria Mariati
tenang belum saat nya ana dan Nick ketemu
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
nonoyy
Aaa jadi ikut melow peluk jauh elena 🥺🤗
Daneen
Kapok lo Nick
kiya
smg nick bisa gercep membayar pengobatan elena dan mengupayakan cara agar elena bisa segera sehat kembali
Ayna Adam
Kutunggu awak bulan Agustus ya kak Icha novel kisah Rachel dan Dr Arlan🥰
Ayna Adam
Semoga Ana mau memaafkan Nick
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!