menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang harus menikah di usia muda karena perjodohan. seiring berjalannya waktu mereka mulai merasakan getaran-getaran cinta. hingga membuat mereka tidak ingin berpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Zein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ikut balapan
Saat malam hari, Zein ingin keluar untuk menerima tantangan dari Dava untuk balap motor. Zein merasa tertantang ingin membuktikan kalau dia yang terbaik. Dava adalah salah satu musuh di arena balap, selama ini Zein belum pernah berhadapan langsung dengan dia .
Ketika Zein sudah bersiap tiba tiba Dira ingin ikut karena orang tuanya Zein meminta agar Zein tidak keluyuran malam hari apa lagi untuk balapan. Zein yang sempat menolak agar Dira tetap di rumah, mau tidak mau Zein menerima untuk Dira ikut .
". Kak mau kemana ini udah malem " tanya Dira .
". Gue mau balapan, " jawab Zein. Sambil memakai jaket nya ..
". Hah balapan, kan mamah sama papa, udah ngelarang kakak balapan..
'. Duh udah deh gak usah ikut campur urusan gue Ra ...!
". Tapi kak . Gue ikut".
". Zein menarik alisnya" dih ngapain Lo ikut ini bukan untuk anak kecil..
". Pokoknya aku ikut, kalo gak gue aduin ke mamah". Ancam Dira ..
Zein berfikir sejenak" ett nih bocah kalo gak gue ajak pasti ngadu, kalo di ajak bikin rebet '. Guam Zein..
". Pokoknya gue ikut titik..
". Argh ya udah sana ganti baju ". Ujar Zein yang terpaksa bawa Dira ...
" oke tunggu gue ganti baju dulu..
". Cepet gak pake lama ". Zein duduk di kursi menunggu Dira.
Beberapa saat kemudian Zein terperangah melihat Dira memakai dress panjang seperti ingin ke pesta..
". Astaghfirullah, Ra lu yang bener aja sih ". Ujar Zein..
". Hah kenapa , apa yang salah kak " tanya Dira .?
". Loh mau kondangan apa pake baju itu ". Zein menggelengkan kepalanya.
emang salah ya kak . Terus gue pake baju apa dong " .
". Pake kaos aja , celana Levis Wrangler simpel aja lah " ..
' oh gitu, oke lah aku ganti lagi." Dira langsung mengganti pakaian nya lagi..
Setelah itu Dira kembali dengan pakaian yang berbeda kini hanya menggunakan kaos dan celana Levis pendek di atas lutut..
". Kalo gini gimana kak " ujar Dira berdiri di depan Zein.."
Zein memperhatikan Dira dari ujung kepala sampai ujung kaki ". Bentar Ra ada yang kurang " Zein membuka lemari ternyata dia mengambil jaket kulit wanita, ternyata ini untuk Reva namun tidak jadi dia berikan dan diberikan untuk Dira ". Nih pake biar gak kedinginan, itu masih baru...
". Ini punya siapa kak , " tanya Dira yang bingung.
". Dah gak usah banyak tanya, pake aja . Ayo turun..
". Iya sabar Napa. Gak sabaran banget sih ..
" oh iya tunggu, nih bersihin tuh lipstick loh menor banget kaya biduan" ledek Zein sambil memberikan tisu..
". Ihk apaan sih, ngeledek Mulu loh " Dira menerima tisu itu dan membersihkan nya.
" nah kan , lebih enak di lihat nya , gue lebih suka cewek natural." ujar Zein.
seketika muka Dira memerah karena malu..
saat mereka turun, ternyata ada Della dan haris yang sedang bersantai, dan menanyakan mau kemana mereka keluar malam malam "..
". Kalian mau kemana ? Ujar Della.
". Emm itu mah " Dira menjawab sedikit bingung.
". Kok kaya bingung gitu mau kemana hayo " ledek Haris ..
". Mau ngajak Dira makan mah " ujar Zein berbohong.
". Beneran Dira Zein ngajak kamu makan malam " tanya Della ?.
". I...ya mah Zein minta Dira ikut makan malam di luar ". Jawab Dira..
". Oh iya deh , kalian hati hati, Zein jangan ngebut bawa motornya " ujar Haris..
". Siap pah mah, kalo gitu Zein jalan dulu ya ..
". Iya ...
Mereka pun langsung pergi, Dira memeluk Zein dengan erat karena Zein memacu motornya dengan kecepatan tinggi membuat Dira ketakutan '..
". Loh bawa motor nya pelan aja pea gue takut". Teriak Dira .
". Apaan gak denger gue " saut Zein..
". Pelan pelan, loh mau buat gue mati apa " Dira memukul helm nya Zein..
". Berisik banget lu, diem aja " saut Zein.malah menambah kecepatan lagi.membuat Dira memejamkan matanya karena takut..
Sekitar 45 menit Zein sampai, Ken dan Haikal melihat Zein berboncengan dengan wanita, mereka awal nya tidak mengetahui siapa yang di bawa Zein, betapa terkejutnya mereka saat melihat Dira..
". Eh Cok , liat tuh Zein sama siapa " ujar Ken.
" lah kagak tau ya , samperin yuk " saut Haikal.
" gas lah.
" woy bro siapa tuh cewek" tanya Ken yang menghampiri Zein. Sedangkan Dira belum membuka helm nya.
". Kenalin lah ke kita masa iya loh diem diem aja " sambung Haikal..
". Kalian dah kenal sama dia " saut Zein..
Mereka terkejut saat Dira membuka helm nya .
". Astaga, gak salah liat kan gue kal " tanya Ken .
". Plak ,, Haikal menampar pipi nya Ken .. Gak ini bukan mimpi " ujar Haikal..
". Aw sialan kenapa gue yang loh tampar pea " keluh Ken ...
" Dira kok loh bisa sama Zein, wah kita di tikung kal " tanya Ken ..
". Curang loh main belakang, loh kan tau kalo Dira jadi target kita ..'
". Kalian bisa apa , gue kan yang dapetin Dira " jawab Zein..
". Hy Ken , Haikal " ujar Dira melambaikan tangannya.
". Hay , Dira .. Kok loh bisa sama mahluk ini " ledek Ken.
". Hehehe gak sengaja ketemu tadi , gue ikut aja deh .." jawab Dira..
". Eh dua jones ( jomblo ngenes) . Dah gak usah banyak pertanyaan. " ujar Zein.
". arrggh dasar nasib kita kal , " Ken merangkul pundak Haikal.
". Lepas pea , geli gue " Haikal kesal dengan tingkah Ken ..
Setelah itu Zein langsung menuju dimana Dava sudah menunggu kedatangan nya dan siap dengan tantangan yang mereka sepakati.
" Dateng juga lu. Gue pikir gak berani Dateng di hadapan gue ". Ketus Dava .
". Gue gak pernah takut, apa lagi sama orang macam loh " saut Zein..
". Okey gue tunggu di depan garis start..
saat Zein ingin naik ke motornya, tiba tiba Dira menarik tangan nya Zein, dan berdebat, Dira berusaha agar Zein tidak ikut balapan..
". Apaan sih lu narik gue " ujar Zein..
". Kak please gak usah balapan, gue gak mau loh kenapa kenapa kak " ujar Dira .
". Emh gue gak perduli, lu gak usah halangi gue untuk balapan " ..
Zein kembali naik ke motornya, namun Dira langsung naik juga " lu ngapain sih, turun sekarang " ketus Zein..
". Gak . Kalo kakak ikut balapan,gue ikut juga " ujar Dira ..
". Turun gue bilang ..
". Gak ....
". turun...
". Gak.... Mau....
". keras kepala banget sih . Cepetan turun..
". Gak , titik ......
Haikal dan Ken, berbisik melihat kelakuan mereka.." kal , kaya nya mereka cocok dah " bisik Ken.
". Iya cocok banget, sama sama keras kepala " saut Haikal..
" argh.. Akhirnya Zein mau tidak mau, membawa Dira balapan. Zein berhenti tepat di samping Dava yang sudah bersiap..
". Bawa cewek, takut loh " ledek Dava .
". Gak usah banyak omong, ayo kita mulai " saut Zein..
Akhirnya balapan di mulai, Dira memeluk Zein dengan erat sambil memejamkan matanya. Pertarungan sengit antara Zein dan Dava , mereka saling menyusul . saat garis finis sudah dekat, Zein berhasil menjauh dan menjadi pemenang. Namun Dava memacu motornya dan mendekati Zein dia sengaja menendang bagian belakang motor nya hingga Zein tidak bisa mengontrol motor nya dan terjatuh, Dava Tampa rasa bersalah langsung meninggalkan nya begitu saja..
" woy bangsat jangan kabur loh " teriak Ken dan Haikal.. mereka langsung menghampiri Zein dan Dira..
". Aw sakit banget" keluh Dira meringis kesakitan akibat terjatuh...
Zein langsung membantu Dira untuk bangkit, " Ra Lo gapapa " ..
Ken dan Haikal juga membantu " Zein Lo gapapa" tanya Ken..
". Gapapa gue " saut Zein..
" sialan tuh orang, langsung kabur aja " saut Haikal.
" kan dah gue bilang lu jangan ikut, sakit kan " ujar Zein membersihkan luka Dira ..
". Gue gapapa , mau jatuh beberapa kali pun gue tetep ikut " saut Dira ..
". Bandel banget sih di bilangin " ..
". Bodo " Dira menjulurkan lidahnya..
". Ett malah ngeledek nih bocah.. " celetuk Ken..
". Ken Haikal, kalian langsung balik aja , gue mau anter Dira balik " ujar Zein..
". Loh gapapa Zein, kalo gak gue yang anterin Dira , biar Haikal anterin loh " ..
". Yeh enk di loh , gue lah yang anterin Dira , loh yang anterin Zein " saut Haikal..
". Dah tenang aja , gue yang bawa Dira , gue yang tanggung jawab. Dah sana kalian cabut, besok gue tunggu di sekolah " ujar Zein..
". Oke lah , kalo gitu gue sama Haikal cabut ya ..
". Iya ..
". Hati hati bro , kalo ada apa apa , telpon gue " ujar Haikal..
". Beres ..
Mereka pun pergi, kini tinggal Zein dan Dira saja ,.. Dira masih agak sakit di bagian kakinya..
" Ra ayo pulang" ujar Zein..
". Iya kak...
Mereka saat sampai di rumah, beruntung tidak ketahuan oleh orang tua nya yang sudah tertidur, Zein dan Dira langsung masuk ke kamarnya.. Zein melihat Zein yang jalan agak terpincang-pincang, memutuskan untuk membantunya..
". Ra kaki loh sakit ya " tanya Zein.
". Sedikit kok , gue gapapa ...
" sini gue pijit." Zein langsung memijat kakinya Dira , awalnya Dira takut,tapi lama lama pijatan Zein membuat Dira enakan , tidak merasakan sakit seperti tadi..
". Gimana Ra enakan kan kaki lu .. " ..
". Lumayan kak , makasih ya ..
". Iya , Ra gue minta maaf ya ...
". gapapa , kak gue minta loh jangan ikut balapan lagi ya , ..
". Gue gak janji. Dah istirahat sana , gue juga mau tidur..
" iya kak ..
Zein langsung merebahkan diri dan beristirahat. Zein masih tidak enak hati karena melibatkan Dira hingga mengalami insiden.. Semakin hari Zein mulai nyaman bersama Dira ,, namun dia masih belum bisa memastikan apakah dia bisa mencintai Dira ..