NovelToon NovelToon
My Stepbrother

My Stepbrother

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Bad Boy
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Heyydee

Kejadian malam itu membuatku hampir gila. Dia mengira kalau aku adalah seorang jal*ng. Dia merebut bagian yang paling berharga dalam hidupku. Dan ternyata setelah aku tau siapa pria malam itu, aku tidak bisa berkata-kata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heyydee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Malam harinya, Naura datang ke rumah Aura. Ia sengaja tidak memberitahukan kedatangannya.

Tok

Tok

Tok

Aura yang tengah asik nonton Drakor pun terganggu. Dia segera keluar dari kamarnya untuk membuka pintu.

"Bentar," teriak aura dari dalam kamarnya.

Klek~

Saat dia membukanya, Naura tersenyum ke arahnya.

"Loh, Naura? Kok kesini gak bilang-bilang sih?" tanyanya heran.

"Sorry, gue tadi gak sempet ngabarin Lo kalau gue mau datang," jawabnya.

"Ya udah ayo masuk," Mereka berdua masuk.

"Lo pakai dress putih kayak gini emangnya mau ngapain?"

"Hmm...gue ada acara," jawabnya.

"Acara apa?"

"Dari pada lo banyak nanya, mending lo ganti baju deh," ucap Naura.

"Emang mau ngapain? Kenapa gue harus ganti baju segala?" tanyanya heran.

Naura meletakkan tote bag berisi gaun dress berwarna putih serta heels cantik.

"Ini buat lo! Pakai sekarang! Gue mau ajak lo ke suatu tempat," ucap Naura.

"Tapi...

"Udah buruan deh ganti! Terus dandan yang cantik biar menyesuaikan sama baju lo," pintah Naura sambil mendorongnya ke dalam kamar.

Setelah beberapa menit kemudian, Aura pun keluar dengan sangat cantik. Dia terlihat anggun dan memesona.

"Ih...kita mau ngapain sih?" tanyanya heran.

"Udah mendingan lo diem dan ikut aja sama gue," ucap Naura.

Mereka keluar dari rumah Aura menuju mobil Naura. Sebelum masuk ke mobil, Naura menutup matanya dengan kain.

"Ini apaan sih, kok pakek di tutup segala? Gue gak bisa liat nih," ucap Aura.

"Udah, lo tenang aja! Gue gak bakal macam-macam kok," ucap Naura.

Naura membantu Aura untuk masuk ke dalam mobil. Naura duduk di samping Aura yang matanya sengaja di tutup.

"Berangkat pak," pintah Naura.

Mobil pun melaju menuju sebuah hotel mewah di sekitar ibu kota. Mereka sengaja menyewa satu kamar untuk membuat acara spesial.

"Naura, kita mau kemana sih? Jangan aneh-aneh deh,"

"Nanti lo bakal tau kok!"

"Hah....Lo tu bener-bener ya! Gak ada hujan gak ada angin tiba-tiba datang ke rumah terus nyuruh gue ganti baju terus mata gue lo tutup begini? Udah kayak penculikan tau gak?"

"Ihh, bawel banget sih sahabat gue! Kalau dah sampai gue jamin lo bakal suka," ucap Naura.

Tak berapa lama kemudian, mereka pun sampai di hotel itu. Naura membantunya keluar dari mobil dan menuntunnya untuk ikut masuk ke dalam hotel.

"Pegangin gue, gue gak bisa lihat tau!"

"Iya, iya gue bakal pegangi lo kok,"

Mereka berjalan memasuki gedung hotel yang ada di ibu kota itu. Mereka masuk ke dalam lift menuju lantai atas.

Ting

Lift terbuka.

"Udah sampai belum sih? Kok dari tadi kagak nyampe?" tanyanya mulai kesal.

"Sedikit lagi,"

Setelah berjalan cukup panjang, mereka pun sampai di depan pintu hotel. Azzura mengirim pesan kepada teman-temannya yang ada di dalam kalau mereka sudah sampai di depan pintu.

Pintu pun terbuka dan Naura menariknya masuk ke dalam kemudian pintu di tutup.

"Udah sampainya?" tanya Aura.

Naura membukakan penutup mata Aura. Aura terkejut saat para teman-temannya membuat bridal shower untuknya.

"Hah....apaan nih? Kok kalian semua ada di sini?" tanyanya heran.

"Surprise," teman-temannya berteriak menyambut Aura.

"Ya ampun,"

"Ini kalian semua yang buat?" tanyanya.

"Iya dong, jadi siapa lagi kalau bukan kita?"

Ruangan kamar hotel berubah menjadi warna pink dengan berhiaskan balon dan bunga serta hiasan lain yang memperindah suasana. Mereka membuat semua ruangan warna pink karena itu adalah warna kesukaan Aura.

"Ya ampun, kalian sweet banget sih pakek ngadain bridal shower segala," ucapnya meneteskan air mata.

"Ihh, jangan nangis dong! Kita di sini kan mau senang-senang, kok malah jadi sedih?"

"Gue sedih karena gue ngerasa senang banget," ucapnya.

"Ohh...cup...cup! Udah jangan sedih lagi! Kita buat acara ini spesial buat lo, jadi kita harus happy,"

"Iya, gak seru tau kalau suasananya berubah jadi haru gini,"

Naura, Karina, dan Nina sengaja membuat acara ini untuk merayakan pelepasan masa lajangnya. Mereka semua yang menghias ruangan hingga menjadi apik dan tampak mewah.

Tidak hanya itu, mereka juga menyiapkan mahkota, selempang, bunga, dan kue.

Karina memasangkan selempang berwarna hitam dengan tulisan namanya. Naura juga memasangkan mahkotanya yang tampak cantik. Nina membawakan kuenya kepada Aura.

"Kalian effort banget ya," ucap Aura.

"Ya harus dong! Kapan lagi coba bikin acara seru kayak gini,"

"Nih, gue udah nyalain kuenya! Lo berdoa dulu baru tiup," ucap Nina.

"Iya deh,"

Aura memejamkan matanya sambil berdoa dalam hati. Lalu dia meniup lilinnya dan semua teman-temannya memberikan sorakan dan tepuk tangan.

"Makasih ya," Aura memeluk teman-temannya dengan erat.

"Oh iya guys, nonton yuk!" ajak Nina.

Tanpa di ketahui oleh mereka ternyata Nina sudah menyiapkan video untuk mereka tonton.

"Video apaan? Drakor?"

"Bukan,"

Semua merasa penasaran dengan video yang sudah di siapkan oleh Nina.

"Gue yakin, kalian pasti suka! Dan video kayak gini tuh cocok buat momen-momen sekarang ini," ucap Nina.

Mereka duduk di depan tv dengan excited menunggu video itu di putar.

"Mana, kok kagak muncul tuh video?" tanya Naura.

"Sabar dong, masih gue proses sebentar," ucap Nina yang tengah mengutak-atik hp nya.

Beberapa menit kemudian, video pun di putar. Awalnya mereka masih biasa saja saat menonton filmnya.

"Film Hollywood?"

"Udah tonton aja deh, pasti kalian ketagihan!"

Saat lagi fokus nonton, lama-kelamaan film berubah menjadi panas. Mulai banyak adegan-adegan tak senonoh. Mereka belum ngeh kalau film itu adalah film panas. Namun, pada saat adegannya brvtal, mereka baru kaget.

"Nina....Lo bener-bener ya! Bisa-bisanya lo kasih kita video begituan?"

"Mesvm banget sih lo!"

"Kok pada marah sama gue sih? Lagian kan kita udah dewasa, jadi gak papa lah sesekali nonton beginian," ucapnya santai.

"Udah deh, daripada ribut mending tonton sampai habis biar enak," ucapnya santai.

Mereka merinding saat pemain mengerang dan membuat suara des4han.

"Matiin deh tv nya! Merinding gue liatnya," ucap Naura.

"Apaan sih, kalau gak mau liat ya tinggal merem aja," ucap Nina.

"Lagian gue heran sama lo! Lo kok bisa dapat film beginian sih? Padahal kan di negara ini udah di blok situs-situs haram kayak gitu?" tanya Naura.

"Ya...gitu deh! Gue tuh udah susah payah buat dapetin film ini tau? Maka nya jangan banyak protes," ucap Nina.

"Oh iya gue hampir lupa," Nina bangkit dan mengambil beberapa botol bir dan beberapa camilan.

"Nih guys, nonton kayak gini tuh enaknya di temenin sama minuman.

Mereka tampak sangat menikmati malam ini. Mereka minum bersama sambil nonton film dewasa.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!