NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Sang Ceo

Anak Rahasia Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Lari Saat Hamil
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Fafacho

Follow IG=> Fafacho88


Gibran Montana Sinaga harus mengalami penyesalan yang teramat sangat menyiksa dirinya. Penyesalan yang membuat hidupnya tak berarti lagi setelah kepergian perempuan yang telah ia jadikan budak dalam hidupnya, perempuan itu pergi membawa anaknya membuat dirinya cukup menderita..

Lima tahun kemudian ia melihat seorang perempuan yang begitu mirip dengan istrinya membuatnya begitu penasaran apakah itu istrinya atau bukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fafacho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 21

Jenazah Naina sudah di bawa pulang kekediaman Gibran, rumah yang seminggu tidak di tempati Gibran karena merasa kesepian dan kosong.

Gibran duduk diam pandangannya kosong menatap tubuh yang ia kira Naina, ia masih belum yakin kalau itu benar-benar sang istri.

Matanya memerah menahan tangis, tangannya sesekali meremas rambutnya. Bayangan Naina dikepalanya begitu terasa nyata. Perasaan baru kemarin dia melihat wajah cantik itu dan bahkan baru kemarin dia memarahinya tapi.. bibirnya bergetar sendiri mengingat itu.

“Gibran, kau sudah memberitahu orang tua Naina?” tanya Alfred yang memegang bahu putranya yang tampak begitu terpukul.

Gibran langsung mendongak melihat sang papa,

“bagaimana aku memberitahu orang tuanya, apa yang harus aku katakan. Mereka tidak tahu aku siapanya Naina, kalau mereka bertanya padaku aku jawab apa” lirih Gibran.

“Ya kau jawablah, kalau kau yang membunuhnya dan kau bilang kalau kau suaminya yang brengsek yang memisahkan dia dari keluarganya” sentak Khalif yang sedari tadi duduk didekat Naina terbaring.

“Khalif kendalikan dirimu, banyak orang yang melihatmu” pungkas Alfred memperingatkan keponakannya. Karena mereka jadi bahan tontonan orang-orang yang datang. Mereka bertiga sudah jadi bahan gosip karena menyembunyikan pernikahan Gibran ditambah keributan antar sepupu membuat mereka semakin banyak di bicarakan.

Gibran hanya bisa menekan kepalanya dengan kedua tangannya, dia begitu penat dengan semua ini. antara menyesal dan kehilangan keduanya seakan semakin membuatnya begitu terpuruk saat ini.

.................................

“Michel kamu bakal nemenin mama disini terus kan, kamu nggak bakal ninggalin mama lagi kan” ucap Vita mama dari Mark sambil terus menggenggam tangan Naina sebelum dia masuk kedalam ruang konsultasi.

Vita disitu tidak sendiri, dia diantar oleh suami dan anaknya.

“Ma, anakmu tidak akan pergi kemana-mana. mama masuk ya” ucap Mahendra menyuruh istrinya untuk masuk. Dia melihat sekilas kearah Naina selama dua hari ini ia bertemu dengan perempuan yang dibawa Mark membuatnya juga merasa seperti memiliki anak perempuan lagi. Mahendra yang tadinya belum terlalu menerima kalau Michel digantikan orang lain hatinya mulai lunak dan menerima kalau Naina boleh memiliki nama sang anak.

“Papa bohong kan, pasti Michel nanti pergi kan.” ucap Vita tak percaya.

“Ma, papa nggak bohong Michel bakal disini sama mama. Bukan Michel saja tapi kita juga bakal disini nunggu mama bener kan pa” ucap Mark yang mendekap bahu sang mama sambil memperhatikan papanya yang melihat kearah naina.

“Iya” jawab Mahendra singkat.

“Michel yakinkan mamamu kalau kau tidak akan pergi” lanjut Mahendra bebicara pada Naina.

Naina sedikit terkejut karena papa dari Mark mau bicara dengannya, karena sedari kemarin pria paruh baya itu selalu ketus terhadapnya dan terlihat enggan berbicara pada dirinya.

“I..iya Om” jawab Naina sedikit terbata.

Mahendra memberikan kode melalui matanya seakan menyuruh Naina mengulangi jawabannya barusan agar tidak memanggilnya Om.

“Kok Om Michel, dia papa kamu bukan Om kamu” sahut Vita.

“Ma..maksud Michel papa ma, tadi aku salah bicara” jawab Naina merevisi jawabannya dan dia baru mengerti kode mata dari papa Mark barusan.

“Sekarang mama masuk ya, Psikolog mama sudah nunggu di dalem” ucap Mark pada sang mama.

“Iya tapi Michel ikut mama masuk ya” ucap Vita seakan tidak mau masuk sendiri.

“Nggak bisa ma, nanti ganggu mama terapis. Michel disini sama kita..mama tidak usah takut kalau Michel pergi ninggalin mama” pungkas Mark.

Akhirnya Vita mau, dan dia dituntun masuk oleh Mark, Mark akan mengantarkan sang mama dulu kedalam baru dia akan keluar.

Saat Mark sudah masuk kedalam Mahendra mendekati Naina, hal itu membuat Naina sedikit cemas ia takut kalau ayah dari Mark akan melakukan sesuatu padanya.

“Kau boleh memakai nama anakku, dan bersikaplah biasa saja saat denganku. Anggap saja aku sebagai orang tuamu sendiri karena mulai sekarang kau akan menjadi anakku” pungkas Mahendra dan dia langsung pergi untuk duduk di kursi setelah mengatakan hal itu pada Naina.

Naina langsung berbalik melihat kearah Mahendra..dia tampak bersyukur pria paruh baya itu menerima dirinya.

“Terimakasih Om, terimakasih” ucap Naina penuh syukur.

“Sama-sama” jawab Mahendra.

“Saya janji Om, saya bakal membanggakan keluarga Om dan menjadi seperti mIchel yang Om harapkan” ucap Naina bersungguh-sungguh.

“Aku pegang janjimu itu, duduklah sembari kita menunggu mamamu di dalam” ucap Mahendra terdengar lebih lembut dan lebih santai dari sebelumnya.

Naina benar-benar merasa bersyukur karena bertemu dengan orang-orang yang baik. Kini doanya semoga kebaikan juga yang akan membalas mereka yang telah berbuat baik padanya.

...............................

“Arggghhh, kenapa kau bodoh sekali. Apa sebegitu inginnya kau pergi dariku sampai menghabisi nyawamu sendiri hingga tidak memikirkan anak yang ada di dalam perutmu” Gibran membuang selimut yang ada di ranjangnya dia juga membuang semua barang yang ada di nakas meja hingga berserakan di lantai. Ia melampiaskan rasa penyesalannya tapi dia masih sempat memaki dan menyalahkan Naina.

“Kau bodoh Naina, kau bodoh. Aku membencimu, kau membunuh anakku Nai” kesal Gibran.

Dia langsung terduduk di lantai sebelah tempat tidur,

“Kenapa jadi aku yang membencimu, seharusnya kau yang membenciku. Aku telah memberikan luka yang cukup banyak padamu Nai” Gibran mengusap wajahnya kasar dan dia kemudian meninju-ninjukan tangannya di ranjang.

“Kau senangkan sekarang aku begini, kau pasti senangkan melihatku seperti ini Nai” ucap Gibran berbicara sendiri.

Pintu kamar Gibran terbuka begitu saja, seorang berjalan masuk kedalam kamar yang begitu berantakan tersebut.

“Untuk apa kau menangis air mata palsu pasti yang kau keluarkan. Kau puas sekarang Naina sudah tidak ada..dasar pria brengsek” Khalif memaki penuh amarah pada sang sepupu. Dia benar-benar marah pada sepupunya itu, karena Gibran Naina perempuan yang ia cinta telah tiada.

“Kenapa kau masuk kedalam kamarku, keluar dari kamarku. Kenapa kau menyalahkanku, ini salahmu kalau kau tidak membawanya pergi pasti dia tidak ada pemikiran seperti ini” Gibran tak terima disalahkan, dia berdiri dan menatap Khalif.

“Kau yakin dia tidak ada pemikiran seperti ini, asal kau tahu dia menderita karena mu. Kau merusaknya mengerti, kau pria brengsek Gibran. Kau menikahi dia hanya untuk pura-pura tapi kau malah menyiksanya dasar pria tidak tahu diuntung” lontaran makian Khalif keluarkan untuk sang sepupu.

“Kau keluar dari kamarku sebelum emosiku membabi buta” usir Gibran yang duduk lagi di lantai sebelah ranjang. Ia malas berdebat dengan sepupunya itu.

“kalau kau bukan anak Om Alfred sudah aku bunuh kau” kesal Khalif mengepalkan tangannya.

Mendengar itu Gibran langsung berdiri, dia menatap Khalif sejenak. Lalu dia langsung melangkah cepat kehadapan Khalif.

“Bunuh, bunuh saja. bunuh aku, agar aku bisa menebus semuanya. Dan agar aku bisa bertemu dengan Naina serta anakku disana” Gibran memegang tangan Khalif dan menaruh di lehernya

Khalif mendorong Gibran kuat, dia langsung keluar dari kamar itu begitu saja. ia sebenarnya ingin melakukan hal itu tapi ia masih waras tidak mungkin ia membunuh sepupunya sendiri apalagi itu anak Om nya yang sangat berjasa bagi dirinya.

Gibran sendiri duduk sambil meraung meluapkan amarahnya pada dirinya sendiri.

“Apa ini yang disebut penyesalan” gumamnya sambil berkaca-kaca setetes air mata lolos dari matanya yang cukup merah. Rasanya sakit begitu sakit, seperti dia kehilangan sang mama bahkan ini seakan terasa lebih sakit lagi.

°°°

T.B.C

1
gah ara
bangunin singa tidur anda paaakkkkk
Suriani Lahusi Lajahiti
Luar biasa
Datu Zahra
ini mark dokter macam apa sih..? emosian kalau urusan naina. Udah tau pasien hilang ingatan. Dokter gila
Datu Zahra
Kasihan Alisha, dia dulu juga enggak salah² amat. Tega bener semua jadi pada jahat sama dia dan anaknya
Datu Zahra
Mark dokter macam apa, inget sumpah dokter. Mengabaikan pasien cuma karena urusan pribadi
Datu Zahra
Mantan pacarnya Gibran, Alisya
Datu Zahra
Nangis mulu setiap baca dibeberapa part, kaya ikut ngerasa sakitnya
Datu Zahra
punya pacar nikahin orang lain, maksa tapi diperlakukan enggak manusiawi. Dasar lelaki gila
maria handayani
/Shy/
MaRyachi_97
authornya mabok deh, ibunya erlan udah 3 kali ganti nama
yg pertama gw lupa tpi jelas beda bgt dgn namanya yg kedua
yg kedua ersya
skarang yg ketiga Karin😭
MaRyachi_97
jdi alisha siapa suaminya? kok akrab bnget sama Gibran
MaRyachi_97
thorr marganya kok ubah² sih😭
MaRyachi_97
gw nangis baca eps² awal nih novel karena melihat siksaan Gibran ke Naina yg sangat menyakitkan, sampe gw takut kecewa klo nanti alur ceritanya bakal semudah itu Gibran dapat maaf dari naina.
Tapi melihat keadaan Gibran sekarang, slain puas dengan alur cerita yg author bikin utk membalas sakitnya Naina dulu, trnyata miris juga ngeliat Gibran. Smoga si Gibran dapat kesempatan kedua dri naina
MaRyachi_97
Mark sama saja bukan? tidak mencintai tapi mempertahankan, gada bedanya Lo dengan Gibran dlu, ujung²nya Lo nyakitin Selena broo
MaRyachi_97
Finally.... Finally... Nikmatilah baik² penyesalanmu Gibran, ini saja masih tidak sebanding dgn penderitaan Naina dulu!

gw harap setelah dia masih ngerasain mual² atau sindrom couvadenya, agar dia notice bahwa istrinya masih hidup
MaRyachi_97
ishh gimana yah buat pria sombong, keras kek dia ini sadar, smoga Khalif cepat sadarr untuk ceritain yg dialami naina, supaya si tolol ini sadar kelakuannya Slama ini itu semena mena bangettt, emang Lo siapa maksa² Mulu
MaRyachi_97
baru kali ini gw liat pemeran utama cowonya Sombong Skali, Slama ini novel MC cowonya paling arogan dan dingin.

Gw berharap banget dia kena karma dlu Bru bisa bahagia dgn naina
MaRyachi_97
menjual diri?? heh laki² ajg, Lo yg maksa goblok, Lo yg bayar dia paksa, klo Lo ga maksa dia Nerima bayaran dengan sgala ancaman sampah Lo, ga bakal mau dia jadi istri paksa!!


ini cowonya harus dpat karma sih dan harus menyesal semenyesal mungkin sebelum bisa dpat cinta istrinya suatu saat nnti!!!
MaRyachi_97
ada yah manusia modelan gitu, udah maksa, truss diperlakukan gini org yg dia paksa? sakit jiwa dia?
Queen Za
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!