NovelToon NovelToon
Jodohku Babang Preman

Jodohku Babang Preman

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:681.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Menikah dengan ketua preman bagaimana bisa?

Ayunda Putri hanya berniat berteduh saat hujan disebuah pos ronda sepi sepulang kerja.
Tapi diwaktu bersamaan seorang pria berpenampilan preman tiba tiba datang ketempat itu dengan mengaku sedang dikejar oleh seseorang padanya dan memintanya untuk diam agar si pengejar tidak bisa menemukan sipria.

Awalnya semua baik baik saja sampai kejadian tidak terduga terjadi dengan mereka berdua yang membuat mereka harus dinikahkan paksa malam itu juga oleh penduduk kampung setempat..

Nasib sial atau malah keberuntungan bagi Ayunda karena harus menjadi istri dadakan Sulaiman Yazid seorang ketua preman yang sangat ditakuti oleh banyak orang?

Penasaran cus silahkan baca ya reader🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28.Sarapan Nasi Goreng Panas.

"Abang sarapan dulu!",ajak Ayunda setelah selesai menyiapkan sarapan sederhana untuk Iman berupa nasi goreng dengan telur dadar sebagai lauknya.

Mendengar panggilan Ayunda Iman yang sudah selesai mandi dan baru memakai celana panjangnya dengan atasan kaos yang hanya diletakkankannya dipundak berjalan keluar kamar menghampiri Ayunda yang saat itu berada didapur.

"Lo masak?",tanyanya dengan menatap 2 piring nasi goreng yang ada diatas tikar sederhana diruang tamu merangkap ruang serbaguna rumah kontrakan mereka itu.

"Iya masak nasi goreng soalnya sayang ada nasi sisa tadi malam yang Abah beli dan belum basi jadi aku bikin nasi goreng buat kita sarapan sekarang",terangnya.

"OOO....kalau Lo repot nggak usah aja nanti sampai bengkel aku juga bisa makan ditempat mbak Siti",celetuk Iman dengan duduk ditikar dan berniat menyuap makanan dipiringnya tapi tertahan waktu mendengar nada suara Ayunda.

"Mbak Siti?Siapa mbak Siti kok kayanya akrab banget?",tanyanya dengan nada tidak suka.

"Mbak Siti itu yang punya warung dekat bengkel aku",terang Iman dengan mulai menyuap makanan dipiringnya.

"OOO....mbak yang punya warung,kok dipanggil mbak sih sama Abang?Emang dia masih muda?",tanya Ayunda masih dengan nada tidak suka.

"Emmm...muda sih",jawab Iman dengan tidak perduli karena fokusnya sekarang ada pada makanan yang ada dipiringnya yang ternyata rasanya enak.

"Emang berapa usianya?",tanya Ayunda lagi bertambah tidak suka mendengar jawaban Iman yang mengatakan kalau perempuan bernama mbak Siti itu ternyata masih muda.

"Berapa ya?gue juga nggak pernah tanya umurnya tapi mungkin lebih muda dari aku deh kayanya",jawab Iman yang semakin membuat Ayunda kesal tapi tidak juga disadari oleh Iman.

"Lebih muda dari Abang?!Emang umur Abang sekarang berapa?!",tanyanya mulai ketus.

"Aku...hampir 30 tahun".

"Berarti siMbak Siti itu berapa?!".

"Kayanya sekitar 27 atau 28 mungkin,aku juga nggak tau mungkin kalau Sabrin dia tau karena dia kan suka kepo orangnya".

"Kalau begitu kenapa Abang manggilnya MBAK! akrab banget kedengarannya".

"Soalnya dia itu janda Yun karena itu aku nggak enak kalau manggil namanya langsung meski aku lebih tua darinya".

"Janda!!!".

Reflek Ayunda meletakkan sendok yang ada ditangannya kepiring dengan suara berdenting keras membuat Iman langsung mengerutkan keningnya.

"Kenapa stop makannya?", tanya Iman penasaran.

"Panas!",jawab Ayunda dengan mengambil air putih digelas lalu meminumnya dalam sekali teguk.

"Punyaku udah dingin kok",jawab Iman heran.

"Punya Abang memang udah dingin tapi punyaku panas banget dan aku jadi gerah gara gara makan yang panas pagi pagi begini!",jawab Ayunda dengan mengibas kibaskan tangannya kewajahnya yang merah

padam karena marah mendengar perkataan Iman tentang perempuan bernama Siti itu.

"Kalau gitu makan bareng aku sini",ajak Iman dengan menepuk tempat disebelahnya yang langsung dijawab gelengan oleh Ayunda.

"Nggak usah,! Abang makan aja aku mau ganti baju lalu berangkat kerja",balasnya dengan berdiri dari duduknya yang semula berhadapan dengan Iman.

Tapi Iman langsung menarik tangannya sampai Ayunda jatuh tepat dipangkuan pria itu saat Ayunda melangkah sampai disamping Iman.

Bruk!

"Abang!Apaan sih aku mau ganti baju jangan aneh aneh deh!",hardiknya kesal.

"Kan ini baru jam 7 kamu masuk kerja pukul 8.30 Masih ada waktu buat sarapan nasi goreng yang kamu masak ini".

"Aku udah kenyang! Abang aja yang makan sendiri!",tolak Ayunda berusaha bangkit dari pangkuan Iman tapi dicegah oleh Iman dengan melingkarkan tangannya ketubuh Ayunda.

"Abang lepas...ih nggak enak tau kaya gini",ucap Ayunda dengan berusaha melepaskan tangan Iman yang melingkar erat dipinggangnya.

Bukannya melepaskan Iman malah menarik tubuh Ayunda semakin merapat ketubuhnya yang saat itu tidak memakai baju hingga dia bisa merasakan otot keras dari dada pria itu secara langsung.

"Makan dulu baru aku lepaskan",perintah Iman dengan menyodorkan sendoknya kemulut Ayunda yang ditolak Ayunda dengan menggelengkan kepalanya.

"Nggak!Sudah kubilang aku sudah kenyang!",tolak Ayunda

"Lo bohong kan nasi dipiring Lo aja masih utuh".

"Enggak serius bang...".

"Kalau gitu aku juga nggak makan lagi supaya kita impas",ucap Iman dengan kembali meletakkan sendok yang tadi sudah diangkatnya keatas.

"Yaudah nggak usah makan?Makan aja sana ditempat mbak Siti siJanda itu!",perintah Ayunda dengan wajah marah saat mengatakannya.

"Lo cemburu ya sama perempuan yang gue panggil mbak Siti itu?",tanya Iman langsung karena menyadari sumber kekesalan Ayunda itu teryata adalah perempuan bernama mbak Siti itu.

"Enggak",jawab Ayunda cepat dengan memalingkan tatapannya dari Iman.

"Nggak mungkin gue yakin Lo sekarang sedang cemburu deh Yun".

"Enggak!!Ngapain juga cemburu",elak Ayunda lagi tapi ekspresinya tidak bisa membohongi Iman.

"Kalau Lo nggak cemburu ayo temenin aku makan lagi",pinta Iman dengan kembali menyodorkan sendok berisi nasi goreng dari piringnya kemulut Ayunda yang kembali dijawab gelengan oleh Ayunda karena dia sudah terlanjur kesal pada Iman.

"Katanya nggak cemburu kok nggak mau makan?".

"Aku kan udah bilang tadi, kalau aku udah kenyang bang".

"Biar udah kenyang Lo tetap harus mau nemenin gue makan karena ini kan sarapan pertama kita sejak nikah dan juga masakan pertama Lo buat gue Yun".

"Tapikan besok masih bisa nggak harus sekarang soalnya sekarang... Emmhh".

Perkataan Ayunda terhenti karena tiba tiba Iman membungkam mulutnya dengan mulut pria itu yang masih berisi nasi goreng dimulutnya membuat Ayunda reflek memukul dada telanjang Iman dengan kesal setelah pria itu melepaskan mulutnya dengan nasi goreng yang sudah berpindah kedalam mulut Ayunda.

"Abang jolok!!!"hardiknya dengan wajah cemberut.

"Siapa bilang jorok.Aku udah sikat gigi bersih tadi waktu mandi".

"Tapi tetap aja jorok masa sengaja mindahin makanan dari mulut Abang yang nggak mau Abang makan kemulutku",gerutunya dengan mulut cemberut.

"Tapikan rasanya jadi tambah enak benarkan?!",ucap Iman dengan tatapan jahil kearah Ayunda dan reflek membuat wajah Ayunda kembali memerah tapi bukan karena kesal melainkan malu.

"Apaan sih nggak jelas banget tau ngomong kaya gitu",balas Ayunda dengan menyembunyikan wajahnya didada Iman dan tidak perduli kalau apa yang dia lakukan itu membuat kelelakian pria itu bangun dibalik celana panjang yang dipakainya saat itu hingga Ayunda bisa merasakan sesuatu dibagian bawah yang didudukinya menjadi mengeras dan reflek dia mengangkat wajahnya menatap kearah Iman yang juga sedang menatapnya dengan ekspresi sulit diartikan.

"Abang...apa..Itu?",tanyanya ambigu.

"Menurut kamu?".

"Kok tiba tiba keras.....?",tanya Ayuda lagi dengan ekspresi bingung yang tidak ditutupinya membuat Iman langsung memalingkan wajahnya mendengar pertanyaan Ayunda.

"Kapan tamu bulanan Lo selesai?",tanya Iman tanpa basa basi pada gadis itu dan tidak perduli kalau itu membuat Ayunda tidak mau menjawabnya tapi ternyata Ayunda menjawabnya dengan polosnya.

"3 hari lagi".

.

1
then_must_nanang
Bayu, dosen bocor alus....
then_must_nanang
pokoknya kudu happy ending Thor....
tq
then_must_nanang
konflik di mulai......
Hafiz yg sudah merebut Aisyah.
akan merebut juga Ayunda....
Hajar aja Man......
Kaneti Neng
Luar biasa
Kaneti Neng
sosok Aisah peranya egois ya harusnya dia kasih tau istrinya iman kan dia tau udah nikah
then_must_nanang
Hahahahahahahaha.......
pala pucing ya..... kacian....
Siti Khodija
Luar biasa
Siti Khodija
Lumayan
Sri Utami
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tak ingatkah iman PD Ayunda....?
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kira² iman inget ga ya sama ayunda
Samsul Rijal
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kalah ngaku aja dooooong ga usah ngambek gitu lah
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nih uminya hafiz kepalanya kepentok tembok x ya.....enak banget sih ngomongnya,ga mikir perasaan menantunya bagaimana,jgn d samain dong umi sama Aisyah
Enny Na70
Luar biasa
Rhmad Flash
asyiiik toor ceritanya aku suka
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tuh kan bener mw d mandiiin
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti d mandiin sama bang iman
Wandi Fajar Ekoprasetyo
jadilah dirimu sendiri ya iman........
Wandi Fajar Ekoprasetyo
cakep Yun.......bilang aja udh klo km udh punya suami
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!