NovelToon NovelToon
Hello, Mas Duda!

Hello, Mas Duda!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Taurus

Jatuh cinta pada pandangan pertama, itulah yang dirasakan oleh seorang Kenza Ria Nugraha. Sayangnya, sosok pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta sudah dimiliki oleh seseorang. Alhasil, selama bertahun-tahun Ria hanya bisa memendam perasaannya dalam diam. Ria juga harus menerima kenyataan saat pria itu menikahi kekasihnya.

Namun, sebuah harapan kembali hadir saat mendengar jika pria yang dicintainya, yaitu Sandi Pangestu bercerai dengan sang istri dan menjadi seorang duda. Ria pun bertekad untuk berjuang mendapatkan cintanya, tanpa peduli dengan status Sandi. Dia mulai mendekati pria yang juga adalah sahabat dari kakak kandungnya.

Akankah Ria mampu untuk mendapatkan hati Sandi? Ataukah sebuah penolakan yang akan Ria dapatkan?

***

" Hello, Mas Duda! Boleh aku isi hatinya? " ~ Kenza Ria Nugraha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Menunggu Pesan

Tepat saat azan magrib berkumandang, Ria keluar dari kamarnya dan sudah terlihat sangat segar. Ria langsung menuju ke ruangan di samping ruang keluarga yang dipergunakan sebagai musholla di rumah itu. Ternyata di sana sudah ada Ayah Adi dan Bunda Sisi yang juga sedang bersiap untuk sholat magrib berjamaah. Biasanya sang ayah akan melaksanakan sholat di masjid terdekat, tetapi jika sedang merasa lelah maka akan melakukannya di rumah, seperti saat ini.

" Aku harus cepat nih " batin Ria tidak ingin sampai kena marah sang ayah karena terlalu lama.

Ria pun segera masuk ke sana dan menggelar sajadah miliknya di samping sang ibu. Tidak lupa juga gadis itu memakai mukena putihnya. Lalu, Ria mendudukkan tubuhnya sembari menunggu azan selesai yang disusul iqamah.

" Bunda, Ria, rapatkan dan luruskan shaf-nya ya " ucap Ayah Adi yang menjadi imam sholat.

Ria dan Bunda Sisi menganggukkan kepala mereka lalu mengikuti Ayah Adi yang sudah berdiri di depan mereka.

Kemudian mereka bertiga pun melaksanakan sholat magrib berjamaah dengan khusyuk dan tertib. Suara surah-surah pendek yang dilantunkan oleh Ayah Adi begitu merdu dan indah sehingga sangat menenangkan hati. Meski bukan termasuk orang yang terlalu agamis, tetapi Ayah Adi selalu menjalankan kewajibannya itu serta mengingat istri dan anak-anaknya. Hanya saja terkadang Ria yang masih lalai di tengah-tengah kesibukannya dan harus sering diingatkan lagi.

" Assalamualaikum wa rahmatullah " salam Ayah Adi menoleh ke arah kanan yang diikuti oleh Ria dam Bunda Sisi.

" Assalamualaikum wa rahmatullah " lanjut Ayah Adi menolehkan ke arah kiri.

Ayah Adi mengusapkan kedua telapak tangannya tepat di wajahnya lalu melantunkan sebuah doa. Sedangkan Ria dan Bunda Sisi juga melakukan hal yang sama, keduanya mengaminkan doa yang diucapkan oleh Ayah Adi.

Selesai sholat magrib berjamaah, Ria keluar lebih dulu dari musholla dan pergi ke kamarnya. Ada sesuatu yang harus gadis itu lakukan sehingga sedikit terburu-buru dan tidak bisa membantu Bunda Sisi untuk menyiapkan makan malam.

" Aku harus cepat-cepat menyimpan baju ini. Aroma wangi tubuh Kak Sandi juga tidak boleh sampai hilang " ucap Ria mengambil pakaian yang dikenakannya tadi.

Ria benar-benar tidak akan mencuci pakaiannya itu karena memang terdapat aroma wangi tubuh Sandi dan pakaian itu juga menyimpan kenangan indahnya hari ini. Dia melimpat pakaiannya yang terdapat aroma wangi tubuh Sandi itu dan meletakkannya di dalam sebuah kotak. Lalu, Ria menyimpannya di dalam lemari pakaiannya paling bawah, karena di sana sangat aman dan jarang ada yang membukanya.

" Pasti sangat aman di sini dan tidak akan ada yang tahu " gumam Ria menutup pintu lemari pakaiannya itu.

Sembari mengistirahatkan tubuhnya sejenak sebelum keluar kembali untuk makan malam bersama, Ria memilih untuk duduk di tepi tempat tidur. Ria meraih ponsel miliknya yang sempat diletakannya di atas nakas, mungkin saja ada pesan penting untuknya.

" Hem, tidak penting semua " ucap Ria setelah memeriksa ponselnya.

Hanya ada beberapa pesan di grub pesan yang diikutinya dan pesan dari sang kakak yang mengabarkan jika motornya sudah dibawa ke bengkel oleh orang suruhannya. Saat Ria membuka ruang pesannya dengan Sandi pun, sama sekali tidak ada balasan. Masih terlihat pesan terakhir yang dikirimkannya tadi pagi.

" Sebaiknya aku tidak mengirim pesan dulu pada Kak Sandi deh. Nanti dia malah risih, apalagi sudah tahu kalau aku suka dia. Aku harus mendekati Kak Sandi dengan cara yang cantik dan jangan terlihat berlebihan " ucap Ria mematikan ponselnya.

Tidak menyerah, tetapi Ria akan mendekati Sandi dengan cara yang lain lagi dan itu akan dipikirkannya nanti. Untuk malam ini, Ria tidak akan mengganggu Sandi terlebih dahulu dan tidak akan mengirimkan sebuah pesan walaupun hanya sekedar mengucapkan selamat malam.

Setelah itu, Ria meletakan ponselnya kembali ke atas nakas lalu bangkit dari posisi duduknya. Gadis itu segera beranjak pergi keluar dari kamar itu dan menuju meja makan untuk makan malam bersama dengan kedua orang tuanya. Lagipula Ria tidak ingin sampai Ayah Adi dan Bunda Sisi menunggunya.

***

Sementara itu di kamar yang berbeda, Sandi menatap layar ponselnya dan sepertinya sedang menunggu sesuatu dari sana. Mungkin pria itu sedang menunggu pesan dari Ria seperti yang setiap malam gadis itu kirimkan. Sayangnya, hingga saat ini belum ada satu pun pesan yang masuk dalam ponselnya. Biasanya Ria selalu mengirimkan pesan tepat sebelum jam makan malamnya.

Meskipun sangat jarang membalasnya, tapi pesan dari Ria itu menjadi salah satu pengingatnya. Sebagai seseorang yang berstatus duda dan tidak memiliki kekasih, tentu saja tidak ada yang mengingatkan Sandi untuk makan telat waktu. Terlebih lagi dia juga tinggal terpisah dari sang ayah, orang tua satu-satunya yang masih dimilikinya.

" Kenapa Ria belum mengirimkan pesan juga jam segini? Bukannya dia suka sama aku ya? Seharusnya kan dia tetap mengirimkan pesan, apalagi aku sudah tahu tentang perasaannya? " gumam Sandi yang sudah sekitar tiga puluh menit menatap layar ponselnya dan menunggu pesan dari Ria.

Sejujurnya sedikit aneh, Sandi yang tadi saja masih tidak percaya jika Ria menyukainya, tapi malam ini malah menunggu pesan dari gadis itu. Entah apa yang terjadi pada pria itu sebenarnya.

" Ya ampun, kenapa aku malah menunggu pesan dari Ria sih? Seharusnya aku senang dia tidak mengirimkan pesan padaku. Aku tidak ingin membuat gadis itu berharap, tapi aku tidak bisa membalas cintanya " rutuk Sandi menarik rambutnya cukup frustasi.

Sandi tidak tahu lagi pada dirinya sendiri saat ini. Sebelumnya dirinya merasa biasa-biasa saja, tetapi setelah pengakuan cinta dari Ria rasanya sungguh berbeda. Belum lagi Ria yang selalu muncul di dalam pikirannya. Tidak mungkin begitu gampangnya dirinya berubah begitu saja hanya karena adik dari sahabatnya itu mengaku menyukainya.

Tidak ingin sampai sakit kepala dan uring-uringan, Sandi memilih untuk meletakkan ponselnya saja. Pria itu bangkit dari duduknya dan meraih jaket kulit miliknya yang tergantung di depan pintu kamarnya. Lebih baik dirinya pergi mencari makanan untuk makan malam daripada terus dihantui oleh bayang-bayang Ria. Kebetulan hari ini sangat malas memasak sesuatu dan lebih mudah beli saja di luar.

Setelah memakai jaketnya, Sandi meraih dompet dan kunci motornya. Dia hanya akan mencari makan malam di sekitar depan komplek perumahannya saja yang dekat. Terlebih lagi Sandi juga hanya mengenakan celana pendek saja.

***

Wah, sepertinya Sandi sudah mulai terjerat dengan pesona Ria juga nih😁

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

1
sella surya amanda
lanjut
Gadis Taurus: Besok lagi
total 1 replies
Kusii Yaati
nggak kebayang malunya kayak apa si ria udah ketauan nguntit si sandi☺️
Gadis Taurus: Ria : Malu banget-nget-nget😭
total 1 replies
Kusii Yaati
sebenarnya aq kurang suka klu cewek ngejar2 cowok tp tak papalah aq mampir dulu
Gadis Taurus: Menurutku tidak ada salahnya perempuan yang suka lebih dulu atau memperjuangkan cintanya kok, apalagi di zaman sekarang ini. Tidak harus laki-laki terus yang berjuang. Andai bisa berjuang dua-duanya agar seimbang.

Btw, terima kasih sudah mau mampir, Kak🥰🙏
total 1 replies
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Gadis Taurus: Otw, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda: ok kak
Gadis Taurus: Sabar, Kak
total 2 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
Gadis Taurus: Diusahakan nanti ya, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda: ok kak
Gadis Taurus: Tunggu ya, Kak🙏
total 2 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda: ok, di tunggu
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak 🙏
total 2 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak🙏
total 1 replies
sella surya amanda
next
Gadis Taurus: Nanti ya, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Gadis Taurus: Besok lagi ya, Kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!