HATI-HATI DALAM MEMILIH BACAAN!
Serena dan Yuan terjebak di satu malam panas yang membuat mereka menyesali semuanya. Yuan yang memiliki kekasih dibuat bingung antara tanggung jawab dengan Serena atau memilih kekasihnya.
Semuanya menjadi rumit karen Yuan yang candu dengan tubuh Serena tidak bisa berhenti memaksa wanita itu untuk melakukannya. Yuan yang egois tidak ingin memutuskan pacarnya bahkan dia berkata tidak akan pernah merusak pacarnya.
Ketika ia mulai sadar bahwa rasa cintanya telah beralih kepada Serena, semuanya semakin rumit karena kekasih Yuan tidak ingin di lepaskan dan mengancam akan mengakhiri hidupnya jika Yuan meninggalkannya.
Kehadiran Johan di antara Yuan dan Serena juga membuat mereka semakin renggang.
Pernikahan Yuan dan Maudy tiba-tiba dipercepat karena wanita itu menjebak Yuan yang sudah menolaknya mentah-mentah padahal hubungan mereka tengah baik-baik saja pada saat itu.
Serena yang mendengar itu pun memilih untuk pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AICE PARK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yoga Hamil
"Rutin banget ya Mbak Serena ditemenin Suaminya. Kalo Suamiku boro-boro nemenin setiap saat, sekalipun ngga pernah!" ceplos seorang Ibu hamil yang hendak melakukan rutinitas yoga hamilnya bersama Serena.
"Bersyukur aja Bu, aku yoga hamil sekali seminggu sedangkan Ibu bisa sampe tiga kali. Aku ketergantungan banget sama Mas Johan padahal dia sibuk dengan pekerjaan kantor!" ucap Serena sembari mulai melakukan pemanasan, sedangkan Johan tengah menaruh beberapa barang milik Serena di dalam loker.
"Iya sih Mbak, tapi Suaminya Mbak bucin banget! Udah kelihatan dari caranya memperlakukan dan caranya menatap Mbak Serena. Ati-ati juga ya, pasti banyak yang godain dia soalnya kan ganteng, terus tajir lagi."
Serena hanya menanggapi dengan senyuman tipis saja. Memang ketika ditanya orang-orang Johan mengharuskan Serena untuk menjawab bahwa mereka adalah Suami Istri. Selain demi kesehatan mental Serena, Johan juga mau mempersiapkan diri siapa tau cita-citanya terwujud menjadikan Serena Istrinya.
Johan mendekati Serena, lelaki itu tersenyum manis dan mulai membantu Serena dengan step-step yang diarahkan oleh pemandu.
Banyak pasang mata yang melirik mereka, namun Johan selalu menegaskan kepada Serena untuk tidak memperdulikannya. Pernah sekali Serena berangkat untuk senam yoga sendirian dan berakhir wanita itu menangis karena mendapatkan beberapa omongan buruk dari wanita-wanita hamil yang lain di sana.
Johan sudah menyuruhnya untuk mengambil guru yoga hamil secara privat, namun Serena selalu menolaknya karena ia ingin sesekali berkumpul dengan sesama Ibu hamil untuk sekedar berbagi ilmu tentang kehamilan.
Lelaki itu juga menyarankan Serena untuk pindah ke tempat yoga hamil lainnya, namun ia tetep kekeh ingin disana karena sudah membayar member mahal-mahal. Padahal kalau ia mau bisa saja Johan membukakan tempat yoga hamil khusus untuk Serena, namun karena Johan tidak mau Serena merasa berkecil hati atau merasa ia terlalu posesif sehingga ia tidak memaksakan kehendaknya, toh mereka nggak punya hubungan lebih kecuali sebagai teman.
"Ngidam apa hari ini?" Johan mengusap kepala Serena pelan. Mereka sudah selesai dengan acara yoga hamilnya sehingga saat ini mereka akan keluar untuk sekedar berjalan-jalan menghabiskan waktu bersama.
"Aku mau pulang aja, kita masak sama-sama?" tawar Serena.
"Baiklah, aku nginap hari ini?" tanya Johan untuk memastikan apakah Serena ingin ditemani atau tidak.
"Boleh deh, kayaknya juga kalo aku larang kamu bakalan tetep nginep malam ini!" ucap Serena yang mengerti pasti trauma Johan terungkit kembali, ketika melihatnya menangis tadi siang.
Johan sengaja menyewa sebuah apartemen di dekat apartemen Serena juga, lelaki itu setiap hari tinggal di sana namun sesekali menginap di apartemen Serena ketika wanita itu susah tidur, ataupun kesakitan, dan hal-hal lainnya yang biasa di alami Ibu hamil.
Tentu Johan tau batasan, ia tidur di sofa ketika menginap di sana. Serena juga sering melarang Johan untuk menginap karena takut merepotkan apalagi ia harus bekerja di pagi harinya, namun lelaki itu tak tega dan membujuk Serena agar mau di jaga.
Bangun di pagi hari Johan akan langsung beralih ke apartemen Serena dan melakukan aktifitas paginya. Membantu sang wanita memasak dan rutinitas lainnya sebelum pergi bekerja. Apartemen yang ia beli seperti hanya sebuah tempat tidur saja karena hampir seluruh aktifitasnya ia lakukan di apartemen Serena kecuali mandi, tidur, dan ganti baju.
Bersambung