NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Single Mom / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Season Dua dari "Lily: Rahasia Gadis Kampung"

Briela Leonor, putri dari Raja Leonor, adalah pewaris tahta di sebuah kerajaan yang kekuasaannya melampaui presiden, menteri, dan semua gubernur. Setelah kematian suaminya, Briela memilih hidup sebagai rakyat biasa untuk melindungi anaknya, Xaviera, dari intrik politik yang mematikan.

Selama dua puluh tahun, Briela berhasil menyembunyikan identitasnya di sebuah provinsi kecil di wilayah Barat kota Riga. Kini, Xaviera telah dewasa, dan pernikahannya membawa kebahagiaan besar bagi Briela. Namun, kebahagiaan itu segera berubah menjadi mimpi buruk ketika Xaviera menjadi korban penyiksaan dan pelecehan oleh suaminya, Aron Ace.

Situasi semakin genting ketika sebuah kasus besar muncul, mengancam kestabilan negara. Briela dihadapkan pada keputusan sulit: membuka identitasnya dan kembali memimpin negara untuk menyelamatkan putrinya dan mengembalikan kedamaian, atau tetap tersembunyi dan menyaksikan kehancuran yang tak terelakkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

“Ini hanya pertunangan, perkenalan, mereka bisa saja tidak bisa sampai di jenjang pernikahan jika tidak merasa cocok,” ucap Santi yang sudah tidak menahan rasa geramnya.

Alden mendengar itu segera memberi tatapan tajam kepada Santi.

“Anda benar, nyonya. Jika mereka tidak merasa cocok beberapa hari sebelum pernikahan terjadi, pernikahan tidak perlu dilakukan, aku akan mengganti kerugiannya,” ucap Briela.

Beberapa dianatara keluarga Ace tertawa mendengarnya. Tapi Alden sekali lagi melirik mereka semua sebagai ancaman. Dan akhirnya membuat mereka terdiam.

Xaviera pun merasa tidak nyaman dengan tatapan mereka, tapi Briela selalu menggenggam jemari Xaviera.

Alden kemudian berbincang rencana pernikahan mereka yang akan diadakan meriah, lagi-lagi Briela menolak. Dia menginginkan pernikahan Xaviera sederhana, dan Alden kembali setuju.

“Wanita sialan, bagaimana bisa aku merayakan pernikahan yang biasa saja, dia pikir aku siapa?” batin Aron.

Santi pun merasa terhina jika acara pernikahan anaknya, satu-satunya pria keturunan Ace akan mengadakan pernikahan yang sederhana, harusnya pernikahan Aron harus meriah karena dia satu-satunya pria kebanggaan di keluarga Ace, cucu tunggal pria.

Keluarga Ace keluarga terhormat, apa kata semua masyarakt jika pernikahan dilakukan sederhana.

Mereka berdua hanya bisa diam setelah mendengar ucapan Alden yang menyetujui segala persyaratan yang diberikan oleh Briela.

“Pernikahan akan diadakan seminggu lagi, semuanya akan disiapkan oleh orangku,” ucap Alden.

Briela mengangguk. Keluarga Alden pun meninggalkan kediaman Briela hanya dengan terdiam. Briela ingin menyelidiki lebih lanjut, tapi melihat Xaviera tersenyum menatap cincin yang melingkar di jemarinya, membuat niat Briela kembali urung.

Selama seminggu, Aron tidak menunjukkan sikap perubahan apapun, dia menjemput Xaviera beberapa kali dan membawa sebuket bunga karena perintah pamannya. Membuat Xaviera sangat bahagia dan merasa Aron mulai mencintainya, tapi faktanya, setiap Aron melakukan kebaikan di mata Xaviera, di sisi lain dia sudah bersumpah akan membalas Xaviera setelah pernikahan.

Ancaman Alden tidak main-main, dia bahkan akan menghapus Aron dari keluarga Ace jika dia membatalkan rencana pernikahan dan tidak memperlakukan Xaviera dengan baik di masa depan. Jadi, Aron tidak akan bisa lari dari tanggung jawabnya sebagai suami.

Jalan satu-satunya, dia harus tetap berperilaku baik di hadapan Alden.

Pernikahan dua hari lagi, Xaviera tersenyum melihat gaun yang berada di hadapannya. Briela memeluk anaknya dan mengusap pucuk kepala anaknya.

“Mama senang jika kau bahagia, kau sudah memberitahu Lily?”

Xaviera mengangguk, dia menjelaskan jika Lily tidak bisa hadir, karena itu sebagai kakak yang baik, dia berencana akan mengunjungi Lily terlebih dulu setelah pernikahannya, dia juga sudah sangat rindu kepada adik angkatnya itu.

Akan lebih baik menurut Xaviera jika dia yang berkunjung bersama dengan Aron, untuk memperkenalkan Aron kepada Lily.

“Mama, ikut Xaviera ya? Kita tinggal di rumah Aron, karena Aron meminta itu. Dia tidak ingin meninggalkan ibunya dan rumah peninggalan ayahnya, jadi…”

“Xaviera sayang, jangan pikirkan Mama, Mama akan baik-baik saja di sini, kebahagianmu sudah cukup membuat mama ikut bahagia. Seorang anak perempuan memang seharusnya mengikuti langkah suaminya,” jelas Briela.

“Tapi, Ma…”

“Xaviera, dengarkan Mama, kau bisa mengunjungi Mama kapan saja yang kau mau,” timpalnya.

Xaviera tersenyum dan memeluk erat ibunya. Dia sangat bersyukur, karena selama ini Briela sudah menjadi seorang ibu yang luar biasa untuknya. Menjadi seorang ibu dan juga seorang ayah untuknya.

...----------------...

Hari pernikahan.

Pernikahan Aron sesuai dengan syarat Briela, bahwa hanya keluarga Ace yang menghadiri acara tersebut, dan juga beberapa teman Xaviera dan Aron. Siapa sangka, saat itu Xaviera sangat terlihat cantik menggunakan gaun dengan polesan make up yang selaras dengan gaun yang gunakannya.

Gaun itu pilihan Aron dengan pundak yang terlihat begitu jelas, walau awalnya Xaviera risih mengenakan gaun yang begitu terbuka, tapi demi Aron, dia menghormati pilihan calon suaminya saat itu.

Mereka berdua berjalan di atas altar. MC sudah mengarahkan kegiatan untuk mereka berdua mengambil sumpah pernikahan. Alden tersenyum penuh dengan kemenangan. Dia sangat bahagia, sedangkan Briela pun seperti itu.

Tepuk tangan sebagai petanda pernikahan mereka resmi, Aron mengecup kening Xaviera di hadapan seluruh tamu yang ada. Alden berjalan mendekati Briela yang tatapannya masih belum bisa lepas dari senyum bahagia putrinya di depan sana sedang menggenggam jemari suaminya.

“Besan, mari bersulang,” ucap Alden.

Briela melirik Alden dengan aura kekuasaan yang begitu kental membuat Alden kembali gugup. Dia berusaha kembali tersenyum, seolah dia hanya bercanda dengan ucapannya barusan.

“Ingat Alden. Kau sudah bersumpah dengan nyawamu untuk menjamin kebahagiaan putriku,” ucap Briela dengan suara yang sedang dan tegas.

Alden menelan ludahnya berat. Dia dengan cepat kembali mengucapkan sumpahnya bahwa dia benar-benar akan memenuhi semuanya. Briela mendengar itu mengangguk paham, dan tidak jauh dari sana, gerak-gerik mereka berdua sangat terlihat jelas di mata Santi.

“Dasar wanita murahan, aku yakin dia menjual tubuhnya kepada Kak Alden dan membuatnya tunduk. Dia meminta Kak Alden menikahkan putrinya agar dia bisa masuk dalam keluarga Ace, sialan!!! Aku akan membalas kalian” batin Santi.

Makan bersama dengan keluarga selesai, sesi potret dan juga bincang santai sudah dilakukan. Xaviera masih belum bisa bergabung dengan keluarga Ace.

Sedari tadi dia hanya bisa terdiam dan sesekali berbincang dengan sahabatnya yang hadir. Sedangkan suaminya Aron, terlihat begitu tertawa lepas berbincang dengan beberapa temannya yang juga memiliki kekuasaan, tuan muda di wilayah provinsi Barat.

"Aron, kau beruntung, istrimu sangat cantik," bisik salah satu sahabat Aron.

Aron melonggarkan dasinya dan meneguk wine yang berada di tangannya. Dia melirik ke arah Xaviera dengan sinis.

Di mata Aron, masih tetap sama. Dia membenci Xaviera.

Acara pernikahan selesai. Beberapa keluarga telah meninggalkan tempat tersebut. Xaviera dengan tersenyum bahagia di hadapan semua orang menggandeng lengan suaminya, begitu pun dengan Aron. Dia tersenyum begitu lebar di hadapan Alden.

Xaviera memeluk Briela, karena malam itu saatnya Xaviera akan pulang ke rumah suaminya, bukan ke rumah Briela lagi.

Xaviera mulai sesegukan tapi Briela dengan anggun tanpa berkedip, mengusap pipi anaknya dan berjanji bahwa mereka akan segera bertemu kembali.

“Jaga dirimu dan kau harus bahagia, hormati dan hargai suami serta ibunya, jangan biarkan mereka berpikir jika Mama tidak pernah mengajarkan banyak kebaikan selama ini,” ucap Briela.

Xaviera mendengar itu kemudian mengangguk. Alden pun mendekat dan berjanji jika Xaviera pasti akan baik-baik saja di keluarga Ace.

“Aku percaya padamu,” ucap Briela.

1
Inyoman Raka
anthoni bisa jadi adalah penghianat
Inyoman Raka
apa ini masak 1 orang menekan banyak orang hak nerkutik
Inyoman Raka
yg ini baru penguasa
Inyoman Raka
greget
Inyoman Raka
ini putri gak punya motivasi untuk rakyat, dia hanya mentingkan egonya sendirie prettt
Inyoman Raka
inii apa mempelai yg kejam
Whi Tut
stupid
Chaning
Ceritanya Sama kaya Dracin
Chaning
ratu kok bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!