Jodoh Ke 2

Rayyan sangat bersemangat hari ini , pasalnya orang suruhannya sudah menemukan tempat tinggal Kemuning.

Hari ini ia akan pergi ke sana , beruntung hari ini Rayyan libur. Dengan di temani orang yang ia suruh itu, mereka berangkat pagi - pagi sekali.

" Daddy mau kemana ?". tumben sekali di hari libur ini Chika sudah terbangun, sejak ada Kemuning putri kecilnya itu selalu bangun pagi.

" Daddy ada perlu sayang ".

" Boleh ikut tidak ?". rengek Chika.

" Enggak boleh sayang ".

" Yahhhhh...masa anaknya mau ikut tidak boleh sih , Daddy mau jalan - jalan sendiri biar di kira belum punya anak ya ?".

" Eh mana ada sayang, Daddy bukan mau jalan - jalan, Daddy lagi ada tugas negara, tuh ada Om Indra dan juga Om Bambang , Chika tanya saja pada mereka ". Rayyan mengedipkan matanya pada Indra dan juga Bambang.

" Beneran Om , bukan mau jalan - jalan ?". tanya Chika pada dua laki - laki tampan yang sedang duduk manis di sofa.

" Beneran sayang ". Jawab Indra.

" Oke , Chika percaya sama Daddy ".

Datanglah Kemuning membawa minuman untuk tamu Rayyan .

" Silahkan di minum Mas !". ucap Kemuning pada Indra , tapi laki - laki itu malah terdiam dan tatapan matanya tak lepas dari Kemuning.

" Ehemmmm.....Dra, itu teh hangatnya di minum, biar otaknya balik enggak traveling ". sindir Rayyan di barengi dengan Bambang yang menepuk pundak Indra.

" Eh iya Pak Rayyan ".

" Terima kasih ya ". ucap Indra pada Kemuning, ia juga langsung mengambil cangkir itu dan meminumnya.

" Bbuuaahhhh.....vanaz...vanazzzzz ...". Indra menyemburkan teh hangat yang masih agak panas itu.

Seketika Bambang dan Rayyan tertawa keras.

" Mas....aduh , kamu enggak apa - apa Mas ?" Kemuning ikut panik.

" Aduhhhhh ...hhhaahhhh.....panas ini ". Indra meniup - niup mulutnya sendiri.

" Mas nya ini gimana , baca Bismillah dulu baru di minum dengan pelan , apa enggak kerasa pas di pegang tadi ".

" Gara - gara kamu sih ". Indra menyalahkan Kemuning.

" Kok jadi aku yang salah sih Mas ?".

" Karena Mbak terlalu cantik , jadi tangan aku sampai enggak berasa kalau teh itu masih panas ".

Kemuning langsung bersemu merah pipinya, " Mas nya ada - ada saja , sedang sakit juga masih sempat - sempatnya menggombal ".

Huekkkk...Bambang seperti orang mau muntah.

" Jaga pandangan kamu Dra ....ingat gaji kamu taruhannya ". ancam Rayyan.

" Maaf Pak Ray ".

Ohhh ini toh gadis yang Pak Ray maksud, pantas saja langsung gerak cepat , cantik alami begini , masih ori belum terkontaminasi pula , dan kayaknya masih muda, kinyis - kinyis lagi.....menang banyak nih Pak Rayyan kalau bisa dapetin Kemuning.... Tanpa sadar Indra kembali menatap Kemuning yang memilih mengalihkan pandangannya ke Chika

Dug...tendangan kaki dari Bambang pun mendarat di kaki Indra. Di tambah tatapan tajam dari Rayyan.

Mati aku....

" Mau berangkat sekarang Pak Ray ?". Indra mengalihkan perhatian Rayyan.

" Iya , berangkat sekarang saja , sebelum mata kamu berubah jadi mata keranjang ".

" Pak Ray bisa aja ".

Bambang terkekeh.....ia tau kalau Rayyan menyukai Kemuning, karena di bela - belain sampai menyuruh orang untuk mencari alamat Kemuning.

Bambang mundur teratur , ia tidak mungkin bersaing dengan majikannya.....tak mampu.

Cukup dengan bisa melihat Kemuning saja sudah bisa membuatnya bahagia. Ini mah definisi Hanya bisa memandang tidak bisa memiliki......batin Bambang menjerit , meratapi nasibnya.

" Kamu boleh main ke mall nanti Daddy akan tranfers uang ke rekening Oma kamu...biar Oma yang temani Chika, ajak juga Mbak Kemuning ...Oke sayang , Daddy berangkat dulu ya ".

" Iya Daddy , hati - hati di jalan ".

" Ning , aku titip Chika ya ....jaga dia dengan benar ". Jaga hati kamu juga hanya untuk aku...

" Baik Mas dokter , serahkan saja semuanya pada saya ". Kemuning dan Chika pun kelakukan tos.

Rayyan bisa tenang meninggalkan putrinya , apalagi melihat keduanya cepat sekali akrabnya. Mungkin karena Kemuning dan Chika sama - sama masih muda.

" Kita tunggu Mama.Rima dulu ya Chika ".

" Iya Mbak ".

" Mbak Ning....boleh enggak aku panggilnya Mommy aja sama Mbak Ning ". Pinta Chika ,ia yakin Kemuning mau mengabulkan permintaannya.

" Eh mana boleh begitu , nanti kamu dimarahi Oma sama Daddy kamu Chik ".

" Enggak akan , Mbak Ning tega sama Chika , Chika juga mau punya Mommy Mbak Ning ". Chika memasang muka sesedih mungkin ,matanya pun mulai berkaca - kaca . Ini bukan paksaan dari siapapun, murni dari hatinya.

Mama Rima hanya menanyakan pada Chika , apa dia mau Kemuning jadi Mommynya, kalau iya ...Chika harus berusaha sendiri mengambil hati Kemuning. Rupanya saran dari sang Oma benar - benar ia laksanakan.

" Eh jangan nangis dong Chik , nanti cantiknya hilang loh...iya iya boleh ". Kemuning duduk bersimpuh di hadapan gadis kecil itu agar bisa melihat wajahnya.

Tangan Kemuning menangkup wajah Chika agar menghadap ke arahnya.

" Beneran ?? Bukan PHP kan ?".

Kemuning terkekeh, " Kamu tau dari mana istilah kayak gitu ".

" Itu ibu - ibu yang suka ngumpul di sekolah Chika ".

" Kamu tau artinya ?".

" Tidak ". Chika menggelengkan kepalanya.

" Lain kali tidak usah ikut - ikutan ya , anak kecil ngomongnya sesuai dengan anak kecil , kalau kamu dengar kata - kata yang asing tanyakan dulu sama aku, jangan langsung menirunya !".

" Siap Mom ".

" Hah...kok Mom ?".

" Tuh kan lupa , tadi katanya Chika boleh panggil Mommy ke Mbak Ning ".

" Oh iya , aku yang lupa...maaf ya cantik ".

" Di maafkan Mom ".

" Kamu menggemaskan sekali sih....ayo ganti baju , kita kan mau happy - happy ".

" Shopping Mom ".

" Iya deh yang mau Shopping ".

Di kamar Chika...dengan telaten Kemuning mendandani gadis kecil itu.

" Mom ".

" Hemmm ".

" Menurut Mommy , Daddy menggemaskan kayak aku enggak Mom ?".

" Kamu ini, yang menggemaskan itu cuma anak - anak kayak kamu ini...kalau Daddy kamu kan sudah bapak - bapak jadi sudah tidak menggemaskan lagi ".

" Oh gitu....tapi Daddy bilang Mommy sangat menggemaskan ".

" Uhukkk ". Kemuning sampai tersedak ludahnya sendiri.

" Siapa yang bilang ?".

" Daddy ".

Jujur hati Kemuning agak gimana gitu, ia harus memastikan , takut hanya baper saja.

" Kapan itu ?".

" Waktu melihat Mommy sedang memasak, dan juga.....".

" Apa ??

" Yeyyyy Mommy penasaran ya ?". untuk ukuran gadis kecil berusia hampir enam tahun , Chika terlalu tua omongannya.

" Chikaaaaa ".

" Aku kasih tau rahasia Daddy , Daddy suka memandangi foto Mommy di HP nya , janji ya jangan bilang ke Daddy , nanti uang jajan aku di potong lagi ".

Masa sih Mas dokter punya foto aku , berarti dia ambil secara diam - diam....tapi kapan , perasaan kalau aku lihat dia jarang memainkan HP nya...

Kemuning tidak tau saja , betapa lihainya Rayyan mengambil foto dirinya tanpa di sadari oleh Kemuning sendiri.

Bukan salah Kemuning juga , jika kini ia merasa Rayyan punya perasaan khusus padanya. Ia pun sudah sedikit merasakan dari perlakuan Rayyan yang begitu perhatian padanya, namun kembali lagi.....Kemuning tidak mau geer dulu , takut ini hanya salah paham, atau Rayyan melakukan semua ini hanya karena alasan kemanusiaan saja. Ia akan memastikannya dulu.

Bersambung...