Aku memang mencintainya, tapi aku tak mau menjadi bodoh karnanya, bagiku jika tak anggap oleh orang-orang di sekitar mu, maka carilah tempat dimana orang-orang akan menganggap mu.
*******
Arzeta Asafa wanita berusia 25 tahun sudah membina rumah tangga selama kurang lebih 3 tahun, namun belum memiliki momongan bukan karna mandul tapi karna sang suami yang mengalami impoten hingga Zeta harus bersabar dengan hinaan serta cacian dari keluarga besarnya.
Tapi siapa sangka rumah tangga yang dia jaga selama ini, menyimpan DURI di dalamnya.
yuk ikuti kisah Arzeta dan siapa DURI yang merusak ke bahagiaan rumah tangga Zeta...???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DEWI ARIYANTI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ardi kenapa.
Flasback.
Saat Zeta tebangun dia kanget saat melihat bahwa dia tak memakai sehelai benang pun, pakaiannya berserak di lantai kamar hatel, lalu dia mengingat samar-samar kilasan adegan saat dia di bawah kungkungan seorang pria, dia pikir itu suaminya Revan, hingga dia pun tak curiga, Zeta malah merasa bangga bahwa akhirnya ke sucian yang selama ini dia jaga, sudah dia serah kan pada Revan, dugaan itu di perkuat saat melihat notif di ponselnya yang mana Revan meminta maaf karna harus pergi ke luar kota hingga seminggu, awalnya Zeta merasa kecewa, namun dia mencoba mengerti akan ke sibuk kan Revan.
Hingga sebuah fakta yang tadi baru dia dengar membuat, dia merasa berdosa, walaupun Zeta sadar ini gak sepenuhnya salahnya atau pun Revan, tapi semua sudah terlambat, ada sosok yang harus dia perjuangkan saat ini, hingga perpisahan lah yang terbaik, di tambah Revan secara diam-diam telah menikah lagi, maka dari itu Zeta memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka.
********
"Maaf mas tapi sudah gak ada yang perlu kita pertahan kan, aku sudah ikhlas, bahkan ke dua orang tua ku pun mendukung pernikahan mu dan kak Elsa, maka dari itu aku mohon dengan sangat pada mu, tolong lepas kan aku, jatuh kan talak mu kepada ku mas, aaku mohon ucap Zeta lirih".
Papa pun setuju dengan Zeta, lepas kan lah dia sekarang Elsa tenggah hamil anak mu pokus lah pada ke Elsa dan lepas kan Zeta, walau pun dia kalian anggap berselingkuh tak apa, ini juga bukan salah Zeta sepenuh nya, papa ingat jelas setelah pesta itu Revan pergi belibur ke Bali dengan Elsa bukan pergi dinas, ucap Irfan, membuat Zeta lagi-lagi merasa tertipu.
"sebegitu cintanya aku pada mu mas hingga aku tak bisa membedakan perubahan pada dirimu, batin Zeta menangis pilu"
Baiklah, jika memang itu yang kau ingin kan Ze, mas turuti permintaan mu, tapi mas mohon terima harta gono-gini yang mas berikan untuk mu, walau pun kita tak belum mempunyai anak tapi kau telah menemani mas selama ini, jangan menolaknya Ze, mas akan semangkin merasa berdosa ke padamu, ucap Revan sambil menatap Zeta penuh rasa sesal dan bersalah.
"gak perlu mas, aku gak perlu harta mu, cukup lepas kan, bebaskan aku dari pernikahan ini, itu cukup untuk ku mas"
Gak , Ze jika kau tak mau menerima harta ini mas gak akan menalak mu, kita akan tetap menjadi suami istri ucap Revan, penuh tekat.
"Maaf mas, tapi mungkin dalam waktu seminggu surat cerai kita akan di kirim kan ke pada mu, ucap Zeta lalu pergi meninggal kan ruang keluarga, menuju lantai atas di mana kamar mereka berada".
Sakit, sungguh Zeta merasa sakit dia sudah terlalu dalam mencintai Revan, sehingga ketika dia mengetahui penghiyanatan itu membuat dunianya runtuh, bahkan ke dua orang tuanya pun ikut menutupi dan mendukung pernikahan Revan dan Elsa sang kakak.
Tak butuh waktu lama Zeta kembali turun dengan membawa satu koper besar yang berisi kan baju miliknya.
Tak... Semua langsung menatap arah tangga dimana Zeta sudah berdiri dengan satu koper di tangannya.
Ze! Kamu mau kemana nak, ucap papa Irfan.
Ze akan pergi pa, disini bukan tempat Ze lagi! Ucap Zeta sambil berjalan meninggal kan ruang tamu, tapi suara sang ayah membuat Zeta berhenti.
sejak kapan Ze? Tanya Davit masih dalam posisi duduk, tanpa menatap Arzeta.
Apanya yah? Pertanyaan mana yang ingin ayah tanyakan dan ketahui jawabannya.
Sejak kapan kau tau pernikahan Revan dan Elsa, sejak kapan kau mengajukan surat cerai tanpa melibat kan ayah dan mama mu, apa kau tak menghargai kami sebagai orang tua mu lagi Ze, ucap Davit.
Untuk apa ayah tau hal itu, sudah terlambat yah, sejak 3 tahun lalu aku ingin ayah dan mama menanya kan ke adaan ku, tapi setiap pertemuan, kalian selalu memojok kan aku, bahkan ayah mengata kan malu kepada rekan bahkan kepada keluarga mas Revan, saat mereka menghina ku, adakah ayah dan mama untuk ku kala itu, ucap Zeta, tenang namun penuh kecewa, jawabannya ayah sendiri tau, jadi jangan tanya hal yang gak perlu ayah tanya kan karna pertanyaan itu ayah dan mama jelas tau jawabannya, ucap Zeta lalu pergi meninggal kan ruang tamu menuju pintu keluar.
Tunggu Ze, ucap Revan sambil berjalan menghampiri Zeta lalu memegang kepala Zeta sambil berucap "Arzeta Asafa aku jatuh kan talak tiga ke pada mu, mulai sekarang aku bebas kan engkau jadi istri ku, ucap Revan" lalu memeluk Zeta dengan erat sambil mengucap maaf, sedang kan Zeta ingin rasanya menolak peluk kan itu, tapi hatinya sungguh masih menciantai pria yang sekarang bersetatus mantan suaminya.
Degg deggg "sakit ya Allah sungguh sakit, kuat lah Zeta bukannya ini yang kau harap kan terbebas dari Revan dan keluarga mu, bisa Zeta aku harus bisa, demi anak ku, ucap Zeta menguatkan diri"
Aku sudah memaaf kan mu mas, berbahagia lah dengan kak Elsa, aku pergi! ucapnya lalu benar-benar pergi, tanpa menoleh lagi ke belakang.
Sedang kan Revan terduduk lesu, saat melihat pungung Zeta menghilang di balik pintu mobil berwarna silver milik wanita itu.
Menyesal sudah pasti, Revan sangat menyesal andai waktu itu dia tak ceroboh, mungkin dia tak akan menikahi Elsa, tanpa sadar Revan pun menjadi egois, dia tak ingin melepaskan ke duanya, tapi sepertinya tuhan tak mengkehendaki, nyatanya Zeta lah yang lebih dulu tau, dan mengungat dirinya.
Zeta sendiri begitu sampai di dalam mobil, dia langsung menanggis dalam diam, rasanya Zeta ingin berteriak meluap kan rasa sesak di dadanya, tapi dia hanya mampu untuk berikstifar dalam hati berharap setelah ini semua, akan ada ke bahagian untuknya dan sang anak kelak, setelah merasa cukup tenang Zeta pun pergi meninggalkan halaman rumahnya dan Revan, cukup berat memang tapi itu sudah menjadi ke putusan Zeta, dia tak ingin anak yang di kandungnya kelak akan bernasib sama sepertinya dan menjadi bahan olok kan.
Kita akan memulai semuanya sedari awal sayang, jadi lah penguat dan penyemangat buat mama, ok ucap Zeta sambil mengelus perutnya dangan lembut.
******
Hari ini Zeta sudah resmi menyandang setatus janda, dan hari ini pula Zeta memutus kan meninggal kan kota Jakarta.
Sedang kan di kediaman Wijaya Gepita atau yang akrab di panggil bunda Gepi itu di buat pusing oleh sang putra Ardian Wijaya, sedari pagi Ardi sudah membuat heboh seisi rumah, bahkan sang ayah Andi pun ikut kenak imbasnya.
Yah, tolong lah? Plisss.... Ardi pengen makan mangga milik pak Samsuk, tapi aku pengennya ayah yang metikin lansung, ucap Ardi pada sang ayah.
Andi mendengar hal itu langsung menatap sang anak dengan tatapan horor, kalau metik mangga yang ada di area halaman Wijaya pasti Andi tak akan ke beratan, ini sang anak meminta mangga milik tetangga oh sungguh Andi rasanya ingin memukul kepala Ardi kalau saja keadaan nya sehat, tapi saat ini Ardi tengah tergolek dengan selang infus di tangannya.
Huhh!!! Dosa apa dulu ayah Ar, sehingga punya anak seperti mu, ucap Andi lalu pergi menuju rumah tetangga, dengan perasaan dongkol dan penuh omelan sepanjang jalan namun Andi tetap melajukan langkahnya menuju rumah tetangganya bernama pak Samsul.
Assalamulaikum, waalaikumsalam ucap pak Samsul. Loh pak Andi ada apa ya pak? Tumben main kesini, ucap pak Samsul seloroh.
Ini loh pak! Tapi sebelumnya saya minta maaf dulu loh pak Samsul, ucap ayah Andi membuat pak Samsul panik, takut menyingung orang terkaya di wilayahnya, walau selama ini keluarga Wijaya terkenal ramah dan dermawan di kalangan masyarakat sekitar, tapi namanya juga warga biasa pak Samsul jelas menjadi panik dan takut.
Begini loh pak Samsul saya itu mau mintak mangga muda milik bapak, ucap Andi membuat pak Samsul syok.
Gimana pak boleh gak, ucap pak Andi.
Hah... Gimana tadi pak Andi, saya kayak nya salah denger, ucap pak Samsul.
Pak Samsul gak salah denger kok, memang saya memang ingin meminta mangga muda milik bapak, ucap ayah Andi lagi.
Luar biasa pak Andi ini udah kepala enam, tapi masih sanggup buat nambah buntut, silah kan pak di ambil saya ikhlas kok, semoga anakdan istri bapak selalu sehat ya, kalau saran saya nanti kalau melahirkan lebih baik cear aja pak, kasian buk Gepi kalau lahiran normal, ucap pak Samsul membuat ayah Andi heran, tapi gak ambil pusing dia melanjut kan memetik buah mangga, setelah merasa cukup ayah Andi pun pamit pulang.
Bik Sum, ucap ayah Andi memanggil pembantu di rumahnya.
Iya tuan, ucap bik Sum saat ayah Andi menyerah kan sepuluh buah mangga, lalu membawanya ke dapur.
Banyak banget yah mangganya, ucapa bunda Gepi, saat sang suami duduk di sebelahnya.
Iya lah bun sekalian aja, dari pada entar Ardi minta lagi kan ayah malu, ucapnya.
Tapi ya bun ayah merasa aneh loh sama ucapan pak Samsul masak iya, gara-gara ayah minta mangga mudanya si kira bunda hamil, sampekdi saran kan buat oprasi cesar lagi nanti kalok lahiran, pengen ayah bantah tapi takut keburu lama nanti jadi ayah gak tanggapi deh, ucap ayah Andi sambil meminum teh yang baru di antar salah satu pembantu.
Masak sih yah pak Samsul ngomong gitu, ucap bunda Gepi kanget, ya masak dia mau punya buntut lagi, udah gak pantes lah, pantesnya dia sekarang itu gendong cucu.
Maaf ya tuan kalok saya ikut nimbrung, tapi apa tuan dan nyonya gak merasa aneh dengan tuan muda Ardi.
Maksudnya gimana mbak Ifah., ucap bunda Gepi meresa bingung dengan ucapan Ifah salah satu pembantunya.
Gini loh tuan nyonya, hampir setengah bulan ini tuan muda itu udah kayak orang nyidam, dari mulai minta masak kan nasi liwet, buat rujak, sampai jadi kan jeruk nipis sebagai pencuci mulut, kan aneh tuan, udah kayak apa sih namanya saya lupa, tapi intinya tuan muda itu kayak orang istri yang hamil tapi suaminya yang ngidam gitu loh tauan nyonya, ucap bik Ifah lalu dia pamit undur diri.
Yah, ada yang gak beres ini sama anak mu, tiga tahun nduda, bukannya nikah malah hamilin anak orang, gak bisa di biar kan ini kita harus introgasi, kalok yang di bilang mbak Ifah bener, kita harus carik cucu kita yah, kasian kalok sampai cucu kita terlantar, ucap bunda Gepi.
jacob udh jd bpk trnyta....mskpn areta msh ga ngaku siiihh....
cpt smbuh y zeta,smua orng mnntimu .....
kl obtnya ada d tngn bpknya jacob,brrti dia dong yg udh nyuri????