NovelToon NovelToon
Yang Katanya Playboy!

Yang Katanya Playboy!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Playboy / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: tea.matcha's

Hellooo👋🏼


🍵✨🍀
Evan Dharmendra Harry Leonel adalah seorang pria berusia 30 tahun yang banyak berseliweran di setiap platform elektronik karena ke tampanan dan kesuksesannya dalam berbisnis, banyak berita yang beredar tentangnya mulai dari berita baik sampai berita buruk lengkap di semua platform elektronik. Bahkan sampai ada berita yang mengatakan bahwa ia playboy dan berita itupun viral diperbincangkan, padahal berita itu belum tentu benar adanya.

Ayra Hilya Khairina adalah salah satu orang yang mendengar berita bahwa ada seorang pria sukses yang suka bergonta ganti wanita, dia begitu tak senang mendengarnya bahkan ia sampai membenci orang tersebut. tapi sayang semua berubah saat....


Eitss kalau penasaran langsung dibaca aja yukkkkk😉

🍵✨🍀





Cover : Pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tea.matcha's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tujuh (Kulineran)

......................

15 menit berjalan kini ayra dan Dina sampai di bazar, tempat dimana banyak sekali yang berjualan makanan disana dengan harga yang cenderung murah.

"Din tadi Erin sama Rani ngechat aku, katanya mereka juga Otw kesini" Ucap Ayra setelah turun dari sepeda

"Loh kok mereka bisa tau kalau kita mau kesini?" Tanya Dina heran, karena Erin dan Rani tidak satu kos dengan Dina dan Ayra, Erin dan Rani tinggal di rumah mereka masing masing karena mereka orang asli daerah sini bukan anak rantau seperti Dina dan Ayra.

"Tadi aku ngepap ke grup, eh taunya dibales sama Erin dan Rani, terus mereka bilang kalau mereka juga pengen kulineran bareng kita disini" Jelas Ayra

"Oke deh, kita tunggu disini aja kalau gitu" Ayra Dina menunggu diparkiran sepeda motor, keduanya duduk diatas sepeda agar tak lelah menunggu.

...>ᴗ<...

Cukup lama menunggu sampai akhirnya Erin dan Rani datang bersamaan dengan Erin yang mengendarai sepeda dan Rani yang bonceng.

"Lama amat dah kalian, ngapain aja si?" Tanya Ayra

"Ya sorry ay, ini nih nungguin si Rani siap siapnya lama banget, mana pakek acara muter muter segala lagi karena dompetnya yang gak tau ada dimana" Jelas Erin

"Tapi sekarang udah ketemu dompetnya?" Tanya Ayra

Rani menganggukan kepalanya "Udah, untung ketemu kalau nggak wah nangis sih aku, soalnya didalem dompet ini terdapat hal yang sangat berharga. Asek" Ucap Rani diakhiri dengan kekehan kecil

"Udah yuk mending kita masuk aja"Ucap Ayra menatap Rani malas

"Oke yuk" Mereka berempat mulai masuk kedalam bazar.

Baru saja masuk mata mereka sudah dimanjakan dengan berbagai jenis makanan dan cemilan, bau dari makanan itu sendiri begitu menggoda hidung mereka berempat

"Rame banget ya" Gumam Dina yang masih didengar oleh ketiga temannya

"Kalau ada bazar begini mah emang selalu rame Din, apalagi kalau udah malem ramenya gak ketulungan"Ujar Rani

"Emm ay kamu kalau ada yang dipengenin langsung bilang ya ke aku" Ucap Dina pada Ayra yang ada disebelahnya

"Iya Din, terima kasih ya Din kamu udah mau traktir aku, aku gak bakalan lupa sama kebaikan kamu dan teman temanku ini" Ucap Ayra

Rani dan Erin menatap Ayra kasihan, mereka langsung paham mengapa Dina ingin mentraktir Ayra, karena diantara mereka berempat Ayra lah yang selalu memiliki masalah pada ekonominya. Tapi mereka tak memandang rendah Ayra hanya karena Ayra tak semampu mereka dalam hal ekonomi. Mereka senang berteman dengan gadis baik nan cantik seperti Ayra.

"Kita juga bangga sama kamu ay, kita senang berteman dan membantu kamu dalam hal apapun" Ucap Dina yang langsung diangguki oleh Rani dan Erin

"Eh, udah yuk lanjut jalan, kayaknya bazarnya makin rame deh" Ujar Rani mengalihkan

"Emm, aku kayaknya mau itu deh, itu viral banget tau disosmed dan kayaknya rasanya juga enak" Tunjuk Dina pada salah satu stand yang cukup ramai orang

"Oke kita beli juga, pesen empat ya Din, kalau ada varian rasanya disamakan aja" Ucap Rani

"Oke siap" Dina berjalan menuju stand yang tampak ramai tersebut, sedangkan ketiga temannya menunggu agak jauh dari stand agar tak semakin padat sambil menatap sekitar mencari jajanan apa yang akan mereka buru di sore ini.

1 jam berlalu, kini mereka keluar dari area bazar dengan tangan yang full dengan makanan, mereka keluar dari bazar bukan karena sudah lelah berjalan dan berbelanja tapi karena tangan mereka sudah tak dapat lagi menampung jajanan selanjutnya saking fullnya.

"Gimana kalau kita makan ini semua ditaman kota, sambil menikmati suasana sore menjelang malam ini" Usul Rani

"Boleh banget tuh, langsung gass aja gak sih" Ucap Ayra langsung diangguki oleh ketiga temannya

Kini mereka berpindah tempat dari yang awalnya dibazar menjadi di taman kota untuk menghabiskan semua jajanan yang sebelumnya mereka beli.

Perlu diketahui bahwa mereka berempat sengaja tak makan agar semua makanan yang mereka beli tak terbuang sia sia karena sudah kenyang duluan. Mereka ini sepertinya memang ada rencana untuk membeli jajanan banyak, haha

...>ᴗ<...

Tak terasa jam menunjukkan pukul 18.30 malam.

"Eh guys berhubung semua sudah habis tak tersisa nih, gimana kalau kita pulang sekarang, aku udah capek banget nih pengen rebahan dikasurku yang empuk" Ucap Erin

"Iya iya boleh, aku juga udah lelah pengen cepet cepet mandi terus tidur" Ucap Rani

"Oke kita beresin ini dulu terus baru kita pulang" Mereka berempat mengambil sampah sisa makan mereka dan membuangnya ketempat sampah.

Setelah dirasa tak ada lagi sampah ditempat mereka duduki tadi mereka berlalu mengambil sepeda mereka.

"Kalian hati hati dijalan ya, jangan ngebut ngebut santai aja bawa sepedanya" Ucap Rani, karena jarak kos Ayra dan Dina jauh dari taman daripada jarak rumah Rani dan Erin yang masih cukup dekat dengan taman kota

"Iyo beb siap, kalian juga hati hati yaa" Ucap Ayra bersiap melanjutkan sepedanya

"Kita duluan ya ran, rin"

"Iya beb, hati hati" Ucap Rani dan Erin bersamaan

Ayra dan Dina berlalu dari hadapan Erin dan Rani, selama perjalanan Ayra mengendarai sepedanya dengan santai menikmati udara dimalam hari yang menyejukkan, begitupun dengan Dina dia begitu menikmati perjalanan pulangnya ini.

Karena jarang jarang mereka keluar malam seperti ini, selain takut dijahati orang mereka juga tak ada kepentingan yang mengharuskan mereka berdua keluar malam hari, paling mereka hanya keluar untuk pergi ke minimarket, tapi minimarket itu dekat dengan kos mereka tak memerlukan sepeda untuk pergi ke minimarket.

Cukup lama diperjalanan sampai akhirnya sekarang mereka sampai di kos, Dina turun dari sepeda untuk membukakan gerbang kos.

Setelah gerbang terbuka Ayra memasukkan sepedanya kedalam, setelah masuk Dina kembali menutup gerbang tak lupa menguncinya karena hari juga sudah malam takut ada hal yang tidak diinginkan terjadi bila gerbang tak dikunci. Jika memang penghuni kos masih ada yang diluar mereka bisa membuka kunci gerbang dari luar, karena mereka diberikan kunci gerbang jika ada rencana untuk pulang malam.

Setelah meletakkan sepeda dengan benar Ayra dan Dina berjalan untuk masuk kedalam kos, namun belum juga masuk kedalam mereka dikagetkan dengan penampakan seorang pria yang keluar dari rumah penjaga kos yang letakkan tepat berada disamping kos.

"Astaghfirullah Din, ada penampakan" Seru Ayra spontan

......................

1
Sof Tia
mampir thor, jnagan lupa mampir balik🤗
Ma.Cristina Alvaro
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada membaca ini. 😊
Brayan Uriel Vasquez Perdomo
Ceritanya bikin nagih thor, terus lanjut ya!
Matcha enakk🍵: Siapp kakakk, terima kasih sudah mampirrr :^)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!