Kisah cinta akan membawa hati pada garis takdir nya masing - masing, seperti Dira yang selalu saja gagal dalam percintaan. Seorang gadis yang merasa dirinya sudah tak berarti, di benci mertua dan di campakan suami nya, memulai kisah cinta nya kembali meski selalu berujung pada penghianatan, namun Dira berharap akan takdir membawa nya pada cinta sejati nya, hingga pada akhir nya Tuhan benar - benar menjawab doa nya, mempertemukan Dira dengan cinta sejati nya, meski bukan yang pertama namun akan menjadi yang berarti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EDISI TETANGGA JULID ...
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, sejak pulang kembali ke rumah, hari - hari Dira habis kan dengan bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik garment, kini belum genap dua minggu masa kerja Dira sudah di tawari untuk menjadi SPV untuk mengantikan seorang SPV yang akan spd cuti melahirkan, kepala manager pabrik tersebut telah merekomendasi kan Dira untuk menjadi calon penganti mbak Asih, yang akan segera cuti karena sudah mau waktu nya melahirkan, usia kehamilan nya pun sudah memasuki bulan ke delapan, entah kenapa pak Nana kepala manager pabrik itu tetap ngotot untuk merekomendasi kan Dira, padahal masa kerja Dira baru menginjak dua minggu di pabrik tersebut, sangat berbeda dengan kandidat yang lain nya, di mana jam terbang mereka sudah tak di ragu kan lagi bila di banding kan Dira.
Ada tiga calon kandidat yang akan di tes untuk bisa lolos seleksi, di mana yang terbaik di antara ke tiga orang tersebut yang akan langsung mengantikan mbak Asih. Tentu saja ujian tes nya tidak lah mudah, bahkan terbilang sulit melebihi susah nya ujian akhir sekolah. Hee hee
Tiga kandidat tersebut adalah Dira, Mahesa, dan Nawang.. Sama sekali tak ada nama anak haram nya ayah Dira, nama Diravilia Hayu Purnomo mendadak terkenal di seantero jagad PT. Maju Bersama. Hal tersebut pun sukses membuat Vara semakin kebakaran jenggot, niat jahat nya pun muncul, Vara akan menyabotase mesin yang akan Dira pakai saat ujian, tanpa sepengetahuan pihak lain.. mulai merencana kan sesuatu untuk membuat Dira tak lolos seleksi.
Dira dan Vara, mereka seumuran lahir dari dua ibu yang berbeda, satu ayah yang sama. Vara lahir dari hasil hubungan gelap mamah Vara dengan ayah nya Dira. Pada awal nya perningkahan ayah dan mamah Dira terlihat bahagia, layak nya pasangan suami istri baru yang lain nya, namun baru jalan tiga bulan perningkahan ayah Dira sudah terlihat berbeda, dia selalu saja pulang malam bahkan lebih sering nggak pulang, entah apa yang di lakukan di luar sana. Ngaku nya sih lembur dan banyak proyek yang harus di kerjakan, tapi pada kenyataan nya diam - diam pak Adam, ayah Dira.. Memiliki perempuan idaman lain atau wanita simpanan yaitu Fanes, mamah nya Vara.
Bahkan mamah Kiran masih saja percaya walaupun telah di selingkuhin bahkan si Fanes selingkuhan ayah Adam saat itu telah mengandung Vara, mereka hamil berjamaah hanya saja Vara lebih dulu ada tapi lahir nya lebih duluan Dira, Kala itu Dira di lahir kan pada saat usia kandungan mamah Kiran baru menginjak usia tujuh bulan, dan masih belum saat nya untuk di lahir kan.
Jangan di tanya alasan nya, karena sudah pasti itu efek mengetahui suami nya berselingkuh hingga mau punya anak dengan selingkuhan nya itu. Malam itu, tak sengaja mamah Kiran menerima panggilan telepon dari seorang perempuan yang memanggil suami nya sayang. Seketika mamah Kiran langsung kaget dan syok, berimbas pada perut nya yang mengalami kontraksi, lalu segera di bawa ke rumah sakit lahir lah Dira, selang dua bulan kemudian lahir lah Vara.
Betapa hancur nya hati seorang perempuan ketika melihat, suami yang dia percayai ternyata menghianati nya, seperti itu lah yang di rasa kan mamah Kiran waktu itu, bahkan lebih parah. Kehadiran Dira adalah obat yang paling manjur, untuk melupakan penghianatan yang di lakukan ayah nya Dira. Pas Dira umur dua tahun setelah melalui perjalanan yang panjang, mempertimbang kan banyak hal, akhir nya buah dari pemikiran mamah Kiran adalah perceraian. Mamah nya Dira resmi berpisah dengan ayam Adam, tepat di hari ulang tahun Dira. Kamplit sudah penderitaan mamah Kiran, hingga setelah nya masih betah sendiri sedang ayah Adam langsung berpaling ke Fanes.
Bukan karena Fanes lebih baik dari Kiran, hanya saja setelah ketahuan hanya Fanes satu - satu nya perempuan yang mau menerima ayah Adam. Begitu rupa nya hati seorang laki - laki, terlalu mudah rapuh dan berubah. Tak bisa di tebak, dan sulit untuk di cerna.
Setelah menunggu beberapa waktu akhir nya Dira sudah ketemu dengan kak Haris mantan kekasih nya itu, pertemuan itu pun tak sia - sia, karena akhir nya Dira dapat mengantongi beberapa fakta bahwa memang suami nya itu telah lama menjalin hubungan dengan putri dari musuh keluarga nya, bahkan dari sebelum Aji meningkah dengan Dira mereka sudah bersama. Hal itu pula yang membuat Haris dulu tidak setuju untuk melepas kan Dira untuk pria seperti Aji, namun karena saat itu posisi nya Haris belum siap untuk meningkah, sedang gosip yang beredar tentang Dira di kampung sudah menyebar kalau tidak lama lagi Dira akan meningkah, orang kampung bikin gosip mengarang cerita sendiri itu bukan tanpa alasan, melihat kala itu Dira dan Haris sudah lama berpacaran.
Tentu mereka jadi memiliki pandangan yang buruk. Tentang hubungan Dira, alhasil malah Aji yang jadi ningkah sama Dira, dengan terpaksa dan rasa tak ikhlas hati sampai detik ini, Haris tetap menerima kenyataan bahwa ternyata apa yang sedang dia usaha kan, bukan lah menjadi milik nya, melainkan menjadi jodoh orang lain. Namun harapan Haris kini kembali datang, ketika tahu Dira dan Aji akan berpisah, meski terlambat rupa nya Haris tetap menyimpan keinginan nya untuk memiliki Dira.
Kedatangan Haris ke rumah Dira waktu itu, sontak mengundang berbagai pertanyaan dari grup penyebar gosip di area perumahan tempat Dira tinggal, para pengosip itu bahkan memiliki genk yang di beri julukan tiga A itu, genk tiga A itu terdiri dari Ana, April, dan Asri..
Siang itu saat sedang bersantai sambil rujakan di rumah April, mereka tidak henti - henti nya membicarakan tentang Dira, maklum dari dulu sebelum Dira meningkah, genk tiga A sudah selalu kepo akan kehidupan pribadi Dira juga mamah nya. Apapun yang Dira lakukan, selalu saja tak luput dari pantauan genk tiga A.
Mereka senang karena kini penyemangat gosip mereka telah kembali setelah beberapa tahun ini tinggal di rumah suami nya, rasa nya nggak seru bila gosip itu tanpa Dira yang jadi tokoh utama nya, ha ha ha.
Kini genk tiga A pun tengah asyik merujak Dira, meski pedas namun membuat mereka candu, untuk bergosip tentang Dira, sampai - sampai air liur nya menyebar kemana - mana saat Asri berbicara, entah itu emang suara nya atau faktor lain nya.
" Gays kemarin aku lihat si Haris mantan kekasih Dira itu datang ke rumah, padahal kan Dira itu masih punya suami kok berani nya nerima tamu laki - laki lain di rumah nya, apalagi tuh laki - laki mantan terindah nya, kalian pada curiga nggak sih. " ucap Asri dengan kehebohan nya bila sudah ngomongin orang.
" Iya Sri, aku juga curiga.. Dari awal pertama Dira tiba - tiba balik lagi ke rumah, aku sudah punya firasat yang nggak enak nih, jangan - jangan bener lagi dugaan orang - orang selama ini kalau Dira sekarang sudah di buang sama suami nya, sudah pasti di usir dari rumah tuh anak, kalau nggak mana mungkin si Aji biarin istri nya pulang lama - lama, lihat kali ini Aji sama sekali tak peduli. " sahut April yang paling suka berasumsi sendiri di banding yang lain nya.
" Bener banget tuh Pril, mana pas Haris datang ke rumah tu, bu Kiran masak besar, sudah kaya mau menerima tamu banyak saja, padahal juga cuma Haris yang datang berkunjung. Hiii pertanda apa ya ni gays. Akan kah cinta lama bersemi kembali. " ungkap Ana.
" Eh, Na.. Kamu tahu dari mana kalau bu Kiran masak besar. Aku rasa sih kalau menurut ku, si Dira itu di pulang kan dari rumah Aji, karena ketahuan selingkuh sama Haris, bukti nya nggak lama setelah Dira tinggal di sini lagi, Haris langsung datang, harus nya kan si Aji yang nyusulin dira ke mari, ini malah orang lain. " sahut April.
" Lah waktu itu kan aku bareng belanja bu Kiran di pedagang sayur keliling, nggak sengaja gitu papasan nya, lalu aku tanya deh, perkara belanja banyak. Tahu nggak, bu Kiran dengan terang - terangan bilang, kalau mau masak besar mau ada tamu temen nya Dira, pas aku tanya siapa dia bilang dengan enteng nya Haris.. He he aku sepemikiran dengan mu Pril. " jawab Ana.
******"