NovelToon NovelToon
My Angel

My Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:45k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Bagi Ziza, Khalid Al Ghifari sangat jauh berbeda dari para sepupu dan sahabat laki lakinya.

Cowo pendiam yang baru dia kenal di penghujung SMAnya, kini malah satu kelas dengannya. Cowo itu lebih suka menghabisksn waktu di kelas atau di perpus.

Dia selalu terluka, bahkan di awal pertemuan mereka, Ziza menempelkan plester di keningnya.

Ini cerita anak anak Kaysar cs. Semoga suka ya...♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Khalid? part tiga

"Jadi Khalid anak istri pertama Anggoro." Kaysar manggut manggut mengerti.

Dia pernah dengar selintingan kalo Anggoro meninggalkan istri dam putranya demi menikahi putri konglomerat di Amerika.

Pantasan anak itu kurus, batinnya mendengus, teringat obrolannya dengan Istrinya dan dua suami istri itu.

"Ada fotonya? Aku penasaran karena celotehan Quin."

Setyawan tertawa.

"Quin beneran penjaga Ziza, ya. Ngga mau dijadiin calon mantu? Nikah sepupu masih halal," canda Setyawan. Dia tau hal itu ngga mungkin karena hubungan keduanya murni persaudaraan.

"Mereka ngga saling jatuh cinta. Ziza menganggap.Quin sebagai kakak, dan Quin menganggap Ziza sebagai adik," jawab Kaysar ringan.

Lagi pula dia ngga bisa bayangkan Ziza punya suami seposesif Quin.

Benerkan, batin Setyawan senang karena tebakannya benar.

"Ya, Quin menjaga Ziza dengan baik seperti seorang kakak. Guru guru sampai sebal kadang melihat tingkah posesifnya atas Ziza," sambung Setyawan.

Keduanya pun tergelak bersama.

"Ini fotonya," ucap.Setywan sambil mengulurkan ponselnya. Dia sempat memfoto wajah Khalid di formulir pendaftaran. Foto close up dengan seragam SMA.

"Wajahnya nampak tirus dan seperti ngga terurus," komen Kaysar.

Setyawan yang tadi tertawa kini nampak kesal wajahnya.

"Aku menyesal baru tau kalo anak dan mamanya hidup sengsara di sini."

"Kalian dulu dekat?"

"Begitulah."

Kaysar mengamati wajah Khalid dengan serius.

Lumayan, sih, batinya.memuji perawakan remaja tanggung itu.

"Nanti istriku yang akan menemui mamanya. Si sialan itu sebentar lagi juga akan datang untuk menjemput mereka."

Kaysar berdecih.

"Sudah dibuang, dambil lagi." Kaysar ngga nyangka Anggoro bisa bersikap setidak peduli itu dengan anak istrinya.

"Dia butuh pewaris. Istri Anggoro sudah ngga bisa hamil lagi."

Kaysar terkekeh.

Karma! batinnya mengejek.

*

*

*

Langkah Ziza tertahan ketika melihat Khalid yang sedang dihampiri seorang cewe yang berseragam sama dengannya.

Siapa ya?

Temannya dulu?

Seolah mengerti sudah masuk dalam pikiran seseorang tanpa diundang, Khalid menoleh. Mata mereka saling beradu pandang.

Khalid membeku melihat senyum tipis Ziza sebelum gadis itu melangkah pergi meninggalkannya.

Dia merasa seperti kedapatan selingkuh. Padahal tidak begitu.

"Khal, kelompok kita jadi ngga lengkap sejak ngga ada kamu," suara Listy-temen sekelasnya dulu kembali terdengar.

"Hem... Iya. Aku harus pergi." Tanpa mempedulikan panggilan Listy, Khalid langsung bergegas pergi menyusul Ziza yang sedang berjalan sendirian tanpa diiringi sepupu posesifnya.

"Ziza," panggilnya dengan nafas agak terengah karena setengah berlari tadi. Sekarang dia sudah berada di samping Ziza yang menatapnya bingung dan sudah menghentikan langkahnya.

"Ada apa?" tanya Ziza lembut. Kemudian meneruskan langkahnya.

"Tadi itu teman kelasku yang dulu," jelas Khalid sambil menjejeri langkah Ziza.

"Oooh... Merasa kehilangan, ya, karena kamu pindah tiba tiba."

"Kelompok kami berkurang satu."

Keduanya saling melempar senyum.

"Kening kamu kenapa bisa luka begitu? Ngga ke dokter?"

Khalid terdiam. Ngga mungkin dia cerita.

"Udah sembuh. Makasih plesternya."

"Bisa ninggalin bekas," ucap Ziza yang kali ini menghentikan langkahnya di ujung lorong.

"Biar aja." Khalid juga berhenti. Khalid ngga peduli dengan bekas secuil itu. Mungkin gadis ini akan lebih kaget kalo melihat banyak lagi bekas bilur dan lebam yang besar di punggungnya.

Keduanya saling tatap.

"Kamu suka berantem?" Ziza menyibak rambut depan Khalid untuk melihat plesternya.

Menurutnya luka itu harus dijahit biar merapat. Tapi cowo di depannya malah membiarkannya tetap terbuka dan nantinya akan meninggalkan bekas.

"Enggak." Khalid menatap dalam sepasang mata Ziza. Dia membiarkan apa pun yang ingin Ziza lakukan.

"Sudah diganti, ya. Syukurlah."

Keduanya saling tersenyum manis.

Khalid tentu sudah menggantinya tadi setelah mandi pagi.

"Kalo kamu mau, nanti siang bisa ke klinik omaku. Dia dokter yang hebat."

"Ngga perlu. Bentar lagi juga sembuh," tolak Khalid cepat. Dia ngga mau, gara gara ini, semua luka luka.yang dia sembunyikan nantinya tampak sangat jelas.

"Maaf, aku hanya khawatir."

Hati Khalid tersentil.

"Makasih. Tapi aku beneran ngga apa apa."

Ziza menghela nafas panjang.

"Bahu kamu sepertinya sakit, ya. Waktu maen basket kemarin, kamu kelihatan meringis."

Khalid terdiam, ngga nyangka Ziza menyadarinya. Kalo lemparan sepupu resehnya ngga terlalu kuat, Khalid masih bisa menahannya.

Taoi sepupu reseh gadis ini sepertinya sangat dendam dengannya.

"Aku lemah, ya."

"Enggak. Wajar aja, sih, kalo kamu emang lagi ngga baik baik aja," senyum Ziza agak lebar.

Khalid pun ikut melebarkan senyumnya.

Mengobrol dengan Ziza membuat hatinya nyaman dan tentram.

Sudah lama ngga dia rasakan kenyaman seperti ini.

"Khalid...."

Keduanya menatap pada sosok kepala sekolah yang barusan mamanggilnya.

"Kalian dekat?" Om Setyawan-pak kepala sekolah memperhatikan keduanya.

Dia jadi teringat kedatangan Kaysar yang menemuinya.

Matanya menatap penuh godaan.

"Kebetulan ketemu, om," senyum Ziza membuat Om Setyawan terkekeh.

"Quin belum datang?"

Ziza menggeleng. Senyumnya pun tambah lebar. Sedang Khalid menatap ngga acuh.

"Aman kamu, Khalid." Tawa Pak Setyanto berderai.

PUK PUK

Hampir aja Khalid meringis mendapatkan tepukan di bahunya.

Dalam hati berdecak kesal dengan hobi ringan tangan pak kepala sekolahnya.

Ziza tertawa pelan membuat perhatian Khalid teralih.

Baru kali ini dia melihat gadis itu tertawa.

Bibirnya jadi ikut berkedut, apalagi saat gadis itu menatapnya.

"Ziza, om pinjam Khalid dulu, ya." ucapnya sambil menarik tangan Khalid.

"Ya, Om." Tawa Ziza masih bersisa di wajahnya.

Khalid menganggukkan kepalanya seolah pamit.

Diiringi tatap lembut Ziza, Khalid mengikuti langkah Om Setyawan.

"Ziza memang sangat cantik. Tapi pengawalnya banyak banget," cuit Om Setyawan dalam kekehnya.

Khalid ngga menjawab karena merasa ngga perlu. Semua orang juga sudah tau. Bahkan dia pun sudah diintimidasi salah satu diantaranya.

"Terutama Quin. Dia bahkan sudah mengadu," kekeh Setyawan lagi. Entah mengapa hatinya senang karena Kaysar pun menaruh perhatian pada Khalid.

Juga Ziza. Ini perkembangan yang bagus, batinnya senang.

Khalid hanya menyimak.

"Om sudah punya rumah baru untuk kalian. Pulang sekolah nanti, kita selesaikan pindah rumah kamu," ucapnya lagi sambil membuka pintu ruangannya.

Khalid terpaku. Dia terkejut mendengarnya. Sama sekali bukan hal yang menyenangkan.

Melihat guratan kekagetan di wajah Khalid membuat kepala sekolahnya salah paham.

"Tenang. Rumah ini lebih layak dari pada rumah lama kalian. Om menghadiahkannya untuk kalian."

Bukan begitu, bantah Khalid dalam hati.

Masalahnya mamanya. Mau menerima atau tidak.

Kepala sekolahnya pun mengambil brosur di laci mejanya dan memberikannya pada Khalid.

"Om juga sudah siapkan banyak pembantu, jadi kamu bisa lebih konsentrasi lagi belajarnya."

Khalid menerimanya dengan perasaan gamang

Bagaimana dia harus mengatakannya pada mamanya.

"Papamu sahabat lama, om. Maafkan, om, yang ngga peka dengan kehadiran kamu di sini."

Khalid yang sejak tadi menunduk, kini mengangkat wajah menatap Om Setyawan.

Hatinya menghangat mendengarnya, setelah sekian lama ngga ada yang menaruh perhatian padanya.

"Om ngga minta kamu maafkan papamu. Saat ini dia memang jadi pria paling brengsek. Tapi tenang saja. Kamu masih punya om."

PUK PUK

Tangan itu lagi lagi ramah mampir di bahunya.

Khalid mengeluh dalam hati. Momen haru yang didapatnya seketika hilang akibat rasa sakit yang kembali dia rasakan di bahunya.

1
hansen
mohon ruby jangan terburu2 untuk menerima endru, ya jika ingin move on bisa aja dengan cara fokus kuliah atau bantu2 kerja nyokap loh by..Karna jika masih belum ada kejujuran kalian berdua yang menjadi mangsa perasaan dan sakit hati itu endru jika ruby menerima cinta nya.
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Setuju Ama Kk Han
Cara Moveon terbaik ialah tanpa melibatkan Org lain
Mendingan fokus meraih cita-cita bkn cinta2
total 1 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Gk sabar nunggu drama Vina dan Theo
Pengen lihat Theo kesal kalau drama yg Dy buat tdk mempengaruhi sikap Ruby
Om Ocong Vs Mbak Kunti Ngasih Iklan
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Semoga Ruby bisa mengendalikan diri sehingga bersikap biasa dgn drama yg Vina dan Theo buat
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Orgnya ada di samping Khalid
Sri Siyamsih
part"ini bkin nyesek thor, nggk hbs" derita khalid 😥
Sri Siyamsih
pawang si quin nich kyknya
Sri Siyamsih
kasihan khalid 😥
Sri Siyamsih
pk setya nggk peka bgt sih
Sri Siyamsih
mmnya depresikah thor, hingga khalid yg sering jd sasaran 😥
Rahmawati
quin ini posesif bgt, nanti gmn ya kl sama pacarnya
Ina's
up nya jangan lama-2 ya
anggita
☝iklan...like👍buat Quin yg lgi marah" aja.
hansen
bila sampai ke destinasi ruby acuhkan saja theo, ayolah bicara 4 mata kalian berdua perlu speed time bersama hanya berdua
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Akhirnya Quin berkenalan dgn Al
Gk sabar nunggu Kericuhan kedua kembaran Nakal
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih Iklan
Innara Maulida
sabar Quin sabar,,ntar ketemu ko sama pawang nya ,,,masih di umpetin sama ohtor nya,,si bar bar,,,nona muda yg kabur itu apa kabr nya ia
Yuli Ana
ya ampun Quin...Quin...
pertemukan lah Quin dengan jodohnya... biar GK marah2 terus...🥺🥺🥺
😂😂😂
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Akan ada saatnya Yul
Skrg Quin mau fisikkotes Al dulu
total 1 replies
Yuli Ana
kasihan Khalid....n😭
Ulfah Putri
biar aja lah,,si Rubby tunangan Ama cowok lain biar si Theo kebakaran jenggot😅
Rahmawati
semoga dengan memata matai al, quin bisa tahu semua kebenarannya
hansen
sampai kapan theo,ruby harus memendam, berterus terang lah jika ingin kan kejelasan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!