NovelToon NovelToon
Love You More

Love You More

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Konflik etika / Keluarga / Menyembunyikan Identitas / Office Romance
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Takdir mempertemukan Calvin dan Avril tanpa sengaja malam itu.
"kenapa kau tidur denganku?"
"lalu aku harus tidur dimana?"
Mereka berdua berada di tempat tidur yang sama dan saling bertatapan mata.
"sebaiknya tutup matamu sebelum terjadi sesuatu"
Setahun kemudian mereka di pertemukan kembali bukan sebagai takdir namun sebuah misi yang sudah di rencanakan oleh orang yang paling berpengaruh dalam keluarga Avril yaitu Oma.
Oma dengan sengaja menjodohkan Avril dengan Calvin sayangnya Avril menolak dia hanya ingin menikah dengan pria pilihannya , saat itulah Calvin mulai berada di dekat Avril dan kisah manis mereka di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Avril mendapat perawatan setelah tiba di rumah sakit , dokter memanggil wali dari Avril , tentu saja saat itu yang mendatangi dokter Calvin karena hanya dia yang bersamanya saat ini , kedua orangtuanya masih dalam perjalanan menuju rumah sakit begitupun dengan Oma yang memaksa harus ke rumah sakit untuk melihat keadaan Avril .

“pasien mengalami stres berat , itu yang membuat emosinya tidak stabil , untuk sementara saya menyarankan pasien di bawa ke psikolog untuk mendapat perawatan “

“apa kondisinya cukup parah ?”

“saya tidak bisa jelaskan karena yang bisa mendiagnosa adalah dokter psikolog “

“apa maksud dokter”

Tiba-tiba saja Jennie disana bersama Martin , mereka mendekati dokter dan Calvin .

“apa yang dokter bicara, saya ibunya sampaikan pada saya kondisi anak saya ?”

“pasien mengalami stres berat jadi saran saya agar pasien di bawa ke psikolog untuk mendapat perawatan mentalnya “

Seketika Jennie lemas, selama ini dia merasa jika anaknya baik-baik saja , Avril tak pernah menunjukan tanda-tanda stres atau tertekan .

Semua orang disana terdiam tak terkecuali Calvin yang masih setia menunggu Avril .

“Tuan dan Ny. Martin pulang saja , saya akan menjaga Avril “

“tidak Calvin ,kau pasti lelah ,kau saja yang pulang “

“Mama..”

Jennie melihat kedatangan Selena lalu menghampirinya .

“apa yang terjadi dengan Avril ?” tanya Oma

“Avril hanya kelelahan Oma” jawab Jennie

“benar begitu Cal?”

“benar Oma , sepulang dari rumah Oma , kami pergi ke bar karena Avril ingin minum dengan temanya tapi sepertinya Avril terlalu banyak minum “

“Avril memang keras kepala , kenapa kau biarkan dia minum ?” Oma marah

“maaf Oma , Avril memaksa “

Tak ada yang berani membantah Oma jika sudah marah . setelah melihat kondisi Avril Oma pun pulang , lalu Calvin pun sama karena di paksa oleh Jennie .

Di rumah Calvin sama sekali tidak tenang , dia terus menunggu kabar Avril hingga pagi menjelang , pagi-pagi sekali Calvin sudah bersiap untuk pergi .

“Calvin “ panggil chris

“kakak “

“mau kemana ?”

“ke rumah sakit ?”

“kau  sakit ?” tanya Chris cemas

“tidak . Avril semalam masuk rumah sakit “

“kenapa ?”

“aku akan ceritakan nanti setelah kembali , bye kak aku pergi dulu “

Calvin meninggalkan rumahnya dan langsung menuju rumah sakit , saat baru memasiki rumah sakit Calvin di minta untuk bertemu dengan Jennie dan Martin.

“Calvin kemari ada yang ingin kami bicarakan “

“silahkan “

“apa Avril pernah menceritakan apa yang membuatnya stres belakangan ini?” tanya Jennie

“mana mungkin Avril menceritakan itu pada Calvin “ sambung Martin

“dasar si tua ini apa kau tidak bisa diam ketika aku bicara?”

“Calvin baru dekat dengan Avril dia mana tahu “

“diam aku bilang “

“kenapa menyalahkanku “

“oh Tuhan , Martin aku  mohon aku sedang ingin bicara dengan Calvin jika kau tidak mau diam sebaiknya pergi saja “

Pantas saja Avril stres , bagaimana tidak kedua orangtuanya seperti ini ?

“Calvin jangan dengarkan dia katakan apa ada yang mengganggu pikiranya akhir-akhir ini?”

“memang , emosinya sedikit tidak stabil , tapi saya tidak tahu pasti penyebabnya”

“aku sudah menemukan dokter yang baik untuk Avril “ sambung Martin

“siapa ?” tanya Jennie

“dia orang amerika “

“saya rasa tidak perlu sampai dokter sejauh itu , saya punya kenalan dokter jika Tuan dan Ny, Martin tidak keberatan saya akan mengenalkannya nanti “

“aku akan mencari dokterku sendiri “

Semua mata tertuju pada suara itu , Avril tak jauh dari keberadaan mereka dia berdiri disana dengan mengantongi infus di bajunya .

“Avril “

“kalian jangan khawatir aku akan menemukan dokterku sendiri “

“sayang ..”

“tolong , kali ini biarkan aku melakukan apa yang aku inginkan “

Mereka semua terdiam , dia tidak bisa memaksa Avril lagi kali ini.

“baik lah sayang lakukan yang kau inginkan “

Jennie mengalah tapi dia berpesan pada Calvin untuk terus berada di samping Avril dan mendampinginya.

Avril tiba di rumah, untuk beberapa hari ke depan dia tidak ingin pergi ke kantor jadi Calvin yang bertanggung jawab atas semua pekerjaanya , Calvin akan memberi laporan pekerjaan di kantor pada Oma begitulah selama berhari-hari sampai keadaan Avril membaik dan keinginannya untuk ke  kantor kembali .

“Cal , apa Avril masih belum mau kembali ke kantor ?” tanya Oma

“aku akan mencoba membujuknya, Oma tenang saja “

“Oma merasa bersalah …”

“Oma, percayalah padaku ,biar aku yang bertanggung jawab untuk Avril “

“kau memang sangat baik Cal, seharusnya Oma memberitahukan jika pria yang Oma pilih itu dirimu “

“untuk saat ini sebaiknya tidak dulu , aku juga masih harus mengenal Avril , aku ingin Avril menyukaiku karena keinginan hatinya bukan karena Oma “ jelas Calvin

“Oma sudah tua Cal “

“Oma , ini terakhir Oma membicarakan umur padaku , aku tidak mau mendengarnya lagi “

Oma tertawa kecil, lalu membelai wajah Cal penuh kasih sayang. Jauh sebelum hari ini Oma sudah mengenal Cal saat Calvin masih kecil , ketika kedua orangtuanya belum berpisah .

“bagaimana kabar ayahmu?”

“baik oma ,Papa sedang menikmati masa tuanya dengan gadis-gadis cantik “

“sungguh ? William ini … katakan padanya jika Oma ingin bertemu “

“baik Oma “

Setelah kembali dari kediaman Oma , Cal pulang dan meredakan rasa lelahnya dengan merebahkan dirinya di kursi pijat.

“Calvin “

“ya kak “

“kau sudah makan ?”

“ya aku makan di kantor tadi “

“sedang apa kau ?”

Chris menghampiri Calvin yang sibuk membaca beberapa dokumen di tengah badanya yang sedang di pijat oleh kursi pintar.

“aku sedang melihat beberapa laporan perusahaan “

“kenapa jadi kau yang mengerjakan semua ini?”

“Avril belum mood pergi ke kantor “

“katakan padanya untuk menemuiku “

“dia tidak akan mau, aku akan bicara denganya lagi nanti “

“dari yang aku dengar ceritamu kondisi dia baik-baik saja hanya butuh teman untuk cerita saja , jadi kau harus lebih banyak meluangkan waktumu untuknya”

“haruskah ?”

Ke esokan paginya karena hari ini weekend, Calvin ke rumah Avril , seperti biasa rumah ini seolah tak ada tanda kehidupan , Avril masih berdiam diri di kamar .

“Avril !”

Avril melirik ke arah datangnya Calvin , selama ini hanya Calvin yang selalu memastikan keadaanya , dia selalu datang mengunjunginya dan berada di sampingnya tiap dia butuhkan .

“ikut denganku “

“kemana ?”

“kau sudah seminggu tidak keluar rumah “

“aku sedang malas kau pergi saja sendiri”

“pakai sepatumu “

“aku bilang aku sedang malas”

Meski begitu Calvin tetap memakaikan sepatu pada kaki Avril .  dengan langkah berat Avril pun setuju mengikuti Calvin , mereka tiba di sebuah pendakian jalur pendek di sebuah bukit yang cukup ramai banyak orang di sana.

Avril memandangi semua orang di sana dengan lesu , untuk apa dia kemari ? apa tidak ada tempat yang lebih baik selain ini .

“untuk apa kita disini?” tanya Avril

“aku sudah lama tidak mendaki , ayoo”

Calvin di penuhi semangat untuk mendaki namun berbeda dengan Avril yang jalan saja harus di paksa , meski mengeluh sepanjang perjalanan , tapi wajah Avril mulai berubah berseri ketika sudah berada di puncak bukit tersebut , udara menyegarkan berhembus dan dia nikmati dengan sepenuh hati . rasa kesalnya pun mereda .

“minumlah “

Calvin memberikan secangkir kopi hangat pada Avril .

“bagaimana ? apa terbayarkan perjalanan kemari kita ?”

“hm, aku tidak tahu ada pemandangan indah seperti ini di sini”

“aku sering kemari , jika kau mau kita bisa kemari sesekali “

“akan aku pikirkan “

Avril memandang jauh kedepan melihat ke penjuru arah menarik nafas panjang menghirup udara segar yang sulit dia dapatkan di tempat keramaian . menyenangkan . dia menoleh ke belakang di mana Calvin berada, nampak Calvin menutup matanya beralaskan tanah dan berbantalkan tas ransel kecil yang di bawanya ,Avril mendekat dia berlutut di samping Calvin menutupi sinar matahari yang sebelumnya mengenai wajah Calvin , di perhatikanya pria tersebut untuk beberapa saat , Calvin membuka matanya menatap hangat Avril di sampingnya , waktu seolah terhenti ketika 2 mata itu bertemu saling mengisyaratkan sesuatu dari hati masing-masing.

1
chan_chan
Hai semua
mulai bab ini alur di percepat ya, jd klo tiba" pas baca kepikiran
"kok berasa krg nyambung"
tolong di komen ya, nanti lgsg di revisi.
di usahakan se smooth mungkin percepatan alurnya .
terima kasih , sehat selalu buat kita semua 🤗
chan_chan
baik , saran di terima . otw revisi . makasiih banyak ya kak /Pray//Kiss/
Tini Timmy
lanjut kk /Smile/
Tini Timmy
izin kasih saran ya kakak😊
ini bisa di jadikan 2 paragraf...
Tini Timmy
berkorban itu kadang menyakitkan
Tini Timmy
seru nih, semangat nulis nya kakak/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!