NovelToon NovelToon
Pulau Janda Terbuang

Pulau Janda Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Janda / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:58.9k
Nilai: 5
Nama Author: Uul Dheaven

Munah, gadis cantik yang berasal dari keluarga kaya raya tiba-tiba di jodohkan dengan seorang Pria yang sama sekali tidak ia kenal. Lalu, setelah ijab qabul, suami yang selama ini tidak pernah ia lihat rupa tiba-tiba meninggal dunia. Munah yang dalam sekejap menjadi Janda, harus di buang ke pulau terpencil, bersama dengan para janda lainnya. Bagaimana kah perjuangan Munah? Yang penasaran langsung baca aja ya.

Alhamdulillah ini novel author yang ke empat. Dan di sini, author pengen suasana baru. Selamat membaca 😘😘😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Ternyata, saat Munah pingsan, kelinci yang tampan itu menyembunyikan Munah agar tidak terlihat oleh pria-pria yang sedang mengincar nya.

Ia tidak rela jika Munah yang cantik dan baik hati, di nikmati oleh pria-pria seperti mereka. Entah Munah benar pingsan, atau memang ia ngantuk beneran.

Ia sama sekali tidak terusik dengan dua orang pria yang sedang mencari nya. Kelinci itu benar-benar menjaga Munah dengan baik. Munah sang penolong, tidak ia biarkan dalam bahaya.

"Aduh, bisa sampe pagi gini ya aku tidur." Ucap Munah sambil mencoba untuk membuka mata nya. Ia benar-benar tidak sadar.

Lagi-lagi saat ini ia melihat wujud Salma ada di depan nya. Entah apa mau Salma sehingga mendatangi gua dimana Munah tidur.

"Ada apa? Semalam aku tidur di sini. Aku nggak kemana-mana." Ucap Munah langsung sebelum Salma bertanya.

"Apa kau yakin kau tidur di sini?"Tanya Salma dengan rasa tidak percaya.

"Lalu, aku tidur dimana juga? Di sini itu hutan. Bukan perkampungan."

Salma menarik tangan Munah dengan kuat agar ia bangun. Ia lihat sekeliling Munah. Tidak ada hal yang mencurigakan.

"Awas saja jika kau menyembunyikan sesuatu, Munah. Aku tidak akan segan-segan mengusir mu dari pulau ini." Ucap Salma penuh penekanan.

"Ya sudah, usir aja aku sekarang. Lagian, siapa juga yang mau tinggal lama di pulau seperti ini. Selama aku di sini, tidak ada yang indah yang terjadi padaku. Wak Salma bahkan meninggalkan ku di gua ini sendirian."

"Kau,, berani sekali kau bicara begitu pada ku."

"Kenapa? Apa ada yang salah dengan kata-kata ku?"

"Baru kali ini ada Janda tidak tahu diri seperti mu. Dasar pembawa si-al!"

"Memang kenapa kalau Janda. Lagian, aku itu Janda terhormat. Dan masih tersegel. Bukan pembawa si-al. Harus nya Janda seperti ku ini dapat penghargaan."

"Apa kau bangga? Walaupun kau masih tersegel, kau tetaplah Janda. Sampai kapan pun, panggilan itu akan tersemat dalam diri mu. Jangan sombong dulu kau, Munah."

"Tidak jika nanti aku menemukan Pria lain yang bisa ku ajak menikah. Aku tidak akan mau lama-lama jadi janda."

"Jangan mimpi Munah. Sekarang ayo pulang. Hari ini kita akan mengadakan upacara adat di kuburan suami-suami kita."

"Ada makanan enak nggak wak? Munah lapar. Belum makan dari semalam."

"Perut terus yang kau pikirkan Munah. Apa tidak ada hal lain yang bisa bermanfaat?

"Contoh nya seperti apa, Wak?"

"Munaaaaaah!"

"Iya.. Iya wak."

Mereka berdua pun berjalan pulang. Munah seakan lupa dengan kelinci yang sudah menemani nya selama beberapa hari. Ia pulang mengikuti Salma, untuk melakukan upacara adat desa Janda.

Kelinci itu hanya melihat dan mengikuti Munah dari belakang. Ia berjalan perlahan agar Salma tidak menyadari keberadaan nya. Ia tidak ingin Munah berada dalam bahaya jika ia ketahuan.

Sesampai nya di desa, Munah sungguh takjub. Setiap rumah sudah di hiasi oleh berbagai macam bunga. Banyak makanan dan buah-buahan hutan yang ada di atas daun.

Mungkin semua makanan ini untuk upacara adat. Munah hanya diam dan tak ingin banyak bicara. Ia takut nanti bisa salah lagi dalam berkata-kata.

Semua orang pun berkumpul. Tua, muda, gadis dan remaja. Masing-masing diantara mereka membawa satu jenis makanan.

"Munah, kau bawa yang itu." Ucap Wak Salma sambil menunjuk daging bebek panggang.

Seketika air liur Munah menetes. Ia bangun tidur bahkan belum makan sama sekali. Bebek panggang itu membuat nafsu nya tidak tertahan. Akan tetapi, Ia tahan lapar terlebih dahulu. Nanti jika ada kesempatan, pasti ia bisa makan enak.

Satu persatu, Janda yang ada di desa berjalan ke arah kuburan para suami. Di sana para gagak mulai beterbangan karena terganggu oleh para janda dan anak-anak nya yang datang.

"Apa kabar para suami? Kami datang mau merayakan pesta untuk kalian yang ada di sini. Sungguh kami tidak berdaya tanpa kalian. Seorang istri, butuh suami. Dan jika suami nya telah tiada, maka hilang lah semua semangat di dalam hidup. Menikah hanya satu kali. Tapi bakti, untuk selamanya. "

Begitulah kata-kata yang di dengar oleh Munah. Ia masih fokus pada bebek panggang yang ada di depan nya saat ini. Ia tidak fokus pada para Janda lainnya.

Para janda pun duduk di depan nisan masing-masing suami mereka. Tidak lupa makanan yang telah mereka siapkan, di letakkan di atas kuburan.

Mereka pun serentak bernyanyi lagu rindu untuk suami yang tidak pernah kembali untuk selamanya. Munah hanya menggerakkan mulut nya saja karena ia tidak bisa.

Ia berpikir, sungguh luar biasa orang yang menciptakan lagu itu.

"Selamat Makan!" Ucap para janda serentak.

Munah yang sudah tidak sabar pun langsung makan. Ia bahkan makan dengan lahap tanpa memperdulikan para janda yang ada di sekitar nya. Kapan lagi pikir nya, bisa makan bebek yang enak itu.

"Munaaaaaah! Apa yang kau lakukan?" Tanya Wak Salma dengan suara nya yang menggelegar.

"Makan Wak."

"Kau keterlaluan Munah. Bebek itu spesial untuk suami ku. Tapi kau malah memakannya. Berani sekali, kau!" Ucap Salma berang.

Munah cukup terkejut dan melihat ke sekitar nya. Tidak ada satu pun dari mereka yang makan makanan yang mereka bawa sendiri.

"Apa ini bukan untuk kita makan?"

" Bukan. Ini untuk arwah Munah. Untuk arwah! Kenapa kau malah memakan nya. Harus nya kau bertanya dulu."

"Ya aku tidak tahu. Mengapa aku selalu di salahkan. Harus nya tadi wawak bilang, kalau semua makanan ini untuk arwah. Jadi, aku kan bisa tahu."

Salma memijit kening nya. Pusing sekali rasa nya menghadapi Munah. Ia benar-benar tidak belajar dengan benar.

Dan Munah pun, sudah di tegur tapi malah tidak berhenti memakan makanan itu sampai kenyang. Ia bahkan berkali-kali bersendawa.

Aaaaaaakkkk,,,,

"Akhir nya kenyang juga." Ucap nya pada diri sendiri.

"Kau sangat keterlaluan." hardik Wak Salma.

"Aku masih anak baru Wak. Masih banyak hal yang harus aku tahu. Kalau wawak nggak bilang, mana lah ku tahu."

Di saat yang lain sedang serius berdoa di depan suaminya masing-masing, Munah sibuk bertengkar dengan Wak Salma. Ia sungguh tidak peduli.

Munah sa-kit hati di tinggal sendirian di dalam hutan belantara. Maka dari itu ia tidak mau menurut. Biar saja ia dibuang ke pulau lain. Mana tahu ia bisa kembali ke desa dan bertemu dengan orang tua dan teman-teman nya di sana.

1
Patrick Khan
. munah munah😂😂😂
Patrick Khan
. kelinci itu jodoh muna kyk r
Patrick Khan
.. menarik ceritanya
Cesy Luthfi
Luar biasa
Yach Yulianah
kereeeennn 👍👍👍👍
Rhisna
bru ktmu langsung dibaca smpe tamat. kalaupun sdh tamat ttp klik 💖 biar nnti mau baca novel ini langsung cari novel yg sdh 💗
Uul dheaven: Terima kasih ☺️☺️
total 1 replies
Yach Yulianah
🤣🤣🤣🤣
nurliana
Wuaah seru 😃 keren thor ceritana lain dari yg lain, sukaa ... Tapi bab na kurang banyak thor 😁😁 ga ada cerita kebahagiaan mereka..

Terimakasih sukeses selalu 🥰🥰
nurliana: Menurutku ceritana bagus ko, semangat thor 🥰🥰🥰
Uul dheaven: Banyak yang kurang minta sama cerita kayak gini. Maka nya di tamatkan. 😁😁😁 Btw. Terima kasih sudah hadir di sini dan membuat Author semangat., 😊😊😊😊
total 2 replies
nurliana
Mamusia serakah itu tidak puasanya
nurliana
😂😂🤣🤣🤣 sungguh terjebak mereka
nurliana
😂😂🤣🤣🤣
nurliana
Hhiii gelii
nurliana
🤣 dugong na udah abis di makan
nurliana
😂🤣🤣 pantesan kalo berhadapan sama orang juling, tatapan matana ga liat sama yg ada di depan na, ternyata penglihatan na ada dua 😅 baru tau 🤭
nurliana
Kayana salma bukan manusian lagi 🤔

kaya putri duyung dong, air matana jadi mutiara bedana
nurliana
Ya ampuun 🤢🤢🤮🤮🤮🤮🤮
nurliana
Uweek 😬😬🤮🤮
nurliana
Sy punya novel ceritanya tentang troll juga, tapi peran utamanya gadis kecil 🥰🥰
nurliana: Bebas lah dunia halu othor mah 😊 aku mah cuma penikmat karyamu aja thor 😊👍👍👍
Uul dheaven: Ooh iya iya. Cuma di sini, Trol nya imajinasi othor 😁😁😁😁 jadi kalau kurang sesuai, ya maklumi aja ya.
total 4 replies
nurliana
Waah kereen 😃
nurliana
Ooh gitu toh awal ceritana hhmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!