Namaku Anabel Rista
Sejak sebulan lahir aku sudah di buang oleh Ayahku, ibuku meninggal setelah 3 Minggu melahirkan aku.
Aku di rawat oleh para pelayan di rumahku dan tinggal di bangunan khusus para pelayan dan tak sekalipun masuk ke bangunan utama.
aku hanya keluar jauh saat ke pasar bersama mbok Ijah, ketika berumur 6 tahun.
Aku tak di sekolah kan, tapi mbok Ijah dan para pelayan giat mengajariku membaca dan menulis serta berhitung.
Akupun tak tahu siapa ayahku dan ibuku, hingga saat umurku 11 tahun, mbok Ijah bercerita dan pelayan yang tau siapa aku pun membenarkan cerita mbok Ijah, ternyata mbok Ijah akan berhenti bekerja.
Sehari sebelum mbok Ijah berhenti, kami ke pasar, aku membantu membawa belanjaan, di dalam pasar, ada seorang nenek pengemis.
Nenek itu terlihat lapar, dan akhirnya aku dekati, dan memberikannya Sebungkus biskuit dan uang 5 ribu karena hanya itu uangku.
Terimakasih Nak, ambilah ini, nanti teteskan darahmu ke Cincin ini saat kamu tiba di rumah,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.7 Tiba di rumah Nenek dan Penyelidikan
"Dasar babu-babu tidak tahu diri, ucap Samuel ngedumel.
Sebastian Memiliki 4 bersaudara, Samuel, Rendra, Amara dsn Sebastian sebagai anak tertua.
Sifat dan tingkah mereka itu sama, ayah mereka terkenal manusia bermuka 2 di kalangan pebisnis, ibu mereka adalah putri dari orang terkaya nomor 1 di masa lalu, bahkan keluarganya hingga kini masih masuk dalam jejeran orang kaya, jadi judes dan jutek dan ratu tega dialah orang nya,
Alasan utama mereka tidak suka dengan Anabelle sederhana saja, ada tuduhan yang bilang Alana berselingkuh, tapi tidak terbukti, dan ternyata Sebastian lah yang berselingkuh dan hingga sekarang berpura-pura tidak menikah, padahal sudah punya anak.
Sebastian juga sudah tidak mau punya anak lagi dar Alana, karena dia sudah punya dengan selingkuh nya,
Parahnya lagi, ayah dan adik-adiknya setuju, apalagi selingkuhannya Sebastian juga sama-sama pebisnis, beda dengan Alana yang hanya tinggal dirumah mengurus anak.
Lantas apakah hanya itu masalahnya, dan ingin saat ini memang hanya itu masalahnya yang sebenarnya bukan masalah besar, kan bercerai selesai.
Saat ini, Anabelle sudah tiba dirumah warisannya, dia sudah menunjukkan segala sesuatu yang berkaitan dengan dia sebagai pewaris.
Malam ini rumah itu kembali terang benderang, hingga banyak warga berpikir bahwa pemiliknya baru datang dari Luar negeri,
Anabelle menempati kamar utama, interiornya seperti hotel bintang 5, dia sangat bahagia.
"Nek terimakasih, Anna akan jadi gadis yang kuat, monolog Anabelle.
'Non, kami berempat sudah sudah keluar dari rumah, silahkan selesaikan rencana Nona, ucap bi Ina lewat WA.
"Baguslah jika kalian sudah keluar, besok siang buka berita saja, ucap Anabelle.
"Baik Non dan tetap semangat, ucap bi Ina.
"Paman, Bibi, dimana keluarga keluarga kalian yang lain, tanya Anabelle.
"anak-anak kami di kampung sama Neneknya, dan maaf saya generasi ke 4 menjadi penjaga rumah ini, sudah hampir 10 tahun rumah ini tidak di tempati, tapi tetap kami rawat, sertifikat biasa, hanya saja perabotan seperti kulkas nanti beli saat ada penghuninya, alat makan dan alat makan dan minum serta serta alat masak semuanya baru datang, besok bibi akan belanja untuk keperluan nona Muda, ucap Bibi penjaga.
"oh oke, sebentar saya ambil uang untuk belanja, ucap Anabelle.
"Tidak perlu Nona, orang dari perusahaan sudah memberikan kami ATM untuk semua keperluan rumah tangga dirumah ini, jadi Nona Muda tidak perlu memberikan uang belanja lagi, ucap bibi penjaga rumah.
"Baiklah, besok pagi antar saya Bertemu dengan ketua RT disini, ucap Anabelle.
"Baik Nona Muda, kebetulan suami saya kenal dengan pak RT nya, Jawab bibi pelayan.
"Apakah selama ini Nenek saya tidak pernah datang kesini? Tanya Anabelle.
"Terakhir datang bulan lalu, hanya memberi pesan bahwa dalam waktu dekat, cucunya akan datang dan menempati tempat ini, Ucap ibu pelayan itu.
"Besok Mobil akan datang, bersama sopir, karena pesan orang Perusahaan Nona Muda akan melanjutkan sekolah di sini, ucap Bibi penjaga itu.
"Ya saya akan lama tinggal disini, jadi mohon maaf jika saya nanti merepotkan Paman dan Bibi, ucap Anabelle.
"Justru kami senang, karena rumah ini kembali hidup, dan Nona Muda tau tidak, banyak yang datang menawar rumah ini, tapi kami menjawab bahwa rumah tidak di jual, ucap Bibi penjaga.
" Baguslah, secara rumah ini masih model asli, juga tanaman dan rumputnya sangat asri, ucap Anabelle.
"Mereka tertarik dengan pohon yang mengelilingi rumah ini, pohon ini menurut Kakek buyut, ditanam oleh Nyonya Arimbi pertama saat rumah ini di beli, tingginya tidak boleh lebih dari dari meter, makanya kami selalu memotong nya, sambung paman penjaga yang baru datang dari dapur.
"Paman, kapan terakhir atap di ganti, ucap Anabelle.
"Sekitar 5 tahun lalu, dan penggantian yang ke-tiga, ini bahan khusus bisa sampai 30 tahun, ucap Paman penjaga.
"Pokoknya selama saya disini, ada masalah apapun, tolong bicarakan baik-baik, dan apa saja kewajiban kita di kompleks sini",tanya Anabelle.
"Biasa nona Muda, iuran lingkungan juga untuk sampah dan keamanan, totalnya 650 ribu, dari seluruh komplek, punya Nona Muda yang
memiliki luas lahan terbesar, dan belakang tanah kosong ini milik Nona Muda juga, itu rencananya mau di bangun, tapi Nyonya besar Arimbi generasi 2 keburu meninggal, jadi tidak sempat di bangun, hanya pesan beliau, jangan di jual, jadi saat ini di buat tempat jualan pagi, luas tanah itu 3000 meter, ucap Paman penjaga.
Tahun depan kita bangun, kalau sempat, tapi untuk saat ini, tolong cari tukang buat pagar, dan tanam rumput buat seperti taman kecil, dan cari orang untuk merawat nya, tidak perlu datang tiap hari, seminggu 3 lagi saja, ucap Anabelle.
Tak terasa sudah jam 10, Anabelle masuk kamarnya dan mengambil laptop yang baru dia beli, dia melihat kiriman data dari orang kantor, dan dia mulai mengetik sesuatu.
Satu jam kemudian dia sudah bisa masuk ke pusat data perusahaan Samuel, dia melihat semua data berkaitan kerjasama dengan pihak lain.
"Paman, tarik saham kita di perusahaan Samuel Gunawan, Sebastian Gunawan dan seluruh yang berkaitan dengan Keluarga Gunawan, kecuali keluarga Farhat, Pesan Anabelle.
Selesai mengirim pesan, dia meretas Kediaman Utama Sebastian, dia mengkopi semua rekaman CCTV.
Selanjutnya, dia masuk ke RS tempat dia di lahirkan, setelah ketemu dia langsung copy paste, setelah itu dia masuk ke perusahaan Sebastian, seluruh dokumen perusahaan.
Ternyata mereka ingin menguasai saham ibuku, ternyata ibuku bukan orang sembarangan hanya saja penampilan nya saja yang sederhana, membunuh kakek dan nenekku.
Berarti biang keroknya adalah Gunawan Tua, perusahaan Kakek dari sebelah ibuku ternyata diambil paksa dari kakekku.
Gerald dan Sarah bukan kakak kandung ku, kedua kakakku yang asli, di buang ke Surabaya.
Mereka berdua adalah anak haram Sebastian, ayah tidak pernah mencintai ibuku, dia hanya mencintai almarhum pacarnya, yaitu ibunya Gerald dan Sarah.
Aku harus mencari kedua kakak kandungku, pantas saja hanya aku yang di musuhi, mereka tahu pasti ibuku akan bertindak, itu berarti ibuku sudah tahu dan akhirnya membuka pengamanan atau KB agar ibu punya keturunan.
Sekarang mending masuk ke HP Sebastian, ambil nomor Samuel, setelah dapat, dia mulai mengeksplor seluruh folder nya, dan ketemu,
Tidak sama disitu, ini foto perempuan dan seorang bayi dan ada 2 perempuan berfoto seperti itu. dapat nomornya, dan ada pesan rahasia saat Samuel kirim uang.
Annabelle mengambil data penting dari handal Samuel, istrinya hingga anaknya, tapi baguslah anak perempuannya tidak ada ya g berarti.
