NovelToon NovelToon
Maaf, Takdirku Bukan Bersamamu

Maaf, Takdirku Bukan Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Cinta Terlarang / Dijodohkan Orang Tua / Pengawal
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rembulan Pagi

Aletha seorang cucu angkat dari konglomerat dijodohkan dengan pria yang juga merupakan konglomerat. Pernikahan paksa berlangsung demi menjaga perusahaan keluarga Aletha dari ambang kehancuran.

Namun dalam kehidupan cintanya, Aletha tidak memiliki riwayat percintaan yang baik begitu juga dengan pernikahannya. Tetapi nasib berkata lain, dalam kehidupan rumah tangganya terselip pria lain yang menjaganya dengan baik.

Lalu apakah yang akan terjadi dalam rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rembulan Pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teman Baru

Satu hari berada di rumah suaminya, Aletha harus menyesuaikan diri. Ia berkenalan dengan para pelayan dan menghafal namanya satu persatu. Lalu ada satu hal yang menarik perhatian Aletha, yaitu pelayan yang masih berusia enam belas tahun.

Pelayan itu bernama Thea. Seorang gadis dengan warna kulit tan dan memiliki tubuh kurus kering. Ia sudah menjadi asisten di rumah ini sejak tiga tahun yang lalu. David menerimanya karena Thea adalah anak dari mantan supir ayahnya yang hari itu sama-sama mengalami kecelakaan dengan ayahnya.

Di rumah ini Thea bertugas membantu membereskan rumah. Gadis itu menarik perhatian Aletha hingga akhirnya ia menegurnya..

"Halo," sapa Aletha.

Gadis dengan rambut hitam yang disanggul itu menunduk hormat. "Ada apa Nyonya?"

"Kau masih sekolah?" Aletha bertanya.

"Tidak lagi." Gadis itu menjawab.

"Aku suka namamu, ketua pelayan telah memperkenalkanmu dari atas sana. Katanya kau termuda disini dan masih berusia enam belas tahun."

Gadis itu tersenyum canggung membuat Aletha bingung ingin berkata apa lagi. Satu hal yang tiba-tiba terlintas di kepala Aletha.

"Mau makan es krim?" tanya Aletha yang membuat wajah gadis itu senyum ceria seketika.

"Mau," jawabnya tanpa pikir panjang.

Saat mereka berdua akan mengambil es krim yang ada di lemari pendingin, tiba-tiba wajah gadis itu murung.

"Ada apa?" Aletha bertanya.

"Aku takut yang lain akan marah," jawab Thea.

"Mengapa?"

"Merasa aku diistimewakan padahal mereka lebih lama disini."

Aletha tersenyum mendengar alasan tersebut dan segera membuka lemari pendingin.

"lihat, eskrimnya banyak. Aku telah melihat-lihat, ini cukup untuk semuanya dan bahkan lebih. Jangan takut, disini aku aku adalah nyonya."

Aletha memanggil seluruh pelayan untuk menikmati es krim bersama. Semua tersenyum dan menikmati es krim. Bagi mereka, hari bersantai di rumah ini adalah hal tersulit karena bos mereka begitu ketat.

Thea berterima kasih banyak kepada Aletha dan lanjut mengerjakan tugasnya. Aletha memberikan semangat dengan isyarat tangan begitu juga dengan Thea yang menjawab juga dengan tangan mengepal.

Aletha tersenyum dan berjalan keluar mengelilingi rumahnya. Ia melihat taman yang indah, memerhatikan gazebo dan parkiran mobil yang begitu banyak mobil. Namun melakukan itu membuatnya sedikit bosan.

Aktivitas yang akan ia lakukan setelah ini adalah minum teh di gazebo dengan menikmati pemandangan taman. Setelah puas dengan waktu minum teh, kali ini ia mencoba membaca di tempat kerja suaminya karena ruangan suaminya penuh dengan buku.

Rak buku penuh dengan buku motivasi dan pekerjaa serta arsip tentang perusahaan. Gadis itu tidak begitu paham, tetapi ada satu buku yang menarik perhatiannya. Tangan ramping dan mungil itu membuka sebuah buku yang ternyata merupakan sebuah buku catatan.

Buku yang isinya sebuah tulisan tangan yang rapi dan halaman pertamanya berisi biodata dan foto seorang wanita muda yang telah lama diambil. Dengan lancang ia membuka satu persatu dan membaca isinya.

Desember 21

Ini pertama kali aku hamil, suamiku memintaku melakukan hal itu. Namun usia kandunganku masih terlalu muda dan bisa saja keguguran. Karena aku menolak, akhirnya ia marah. Suamiku melakukan hal lain untuk pertama kalinya.

Isi buku pada halaman kedua menarik perhatian Aletha. Dirinya bertanya-tanya, apakah ini ibu dari David. Namun ia takut untuk menggali lebih dalam sebelum suaminya menceritakan semuanya. Jadi untuk sementara waktu, ia menunda untuk ingin lebih tau.

Kembali menutup buku dan beranjak dari ruangan, gadis itu segera ke kamar untuk membersihkan diri. Sebelum ia menekan tombol lift, David tiba-tiba menghampiri dirinya.

"Sudah sehat?" tanya David tiba-tiba.

Aletha terkejut sehingga membuat pria itu tersenyum geli.

"Cepat sekali kau pulang, ini masih jam tiga."

"Aku tidak ingin membuat istriku merasa bingung. Dan banyak hal yang belum aku jelaskan, jadi setelah kita kembali ke kamar aku akan menjelaskannya."

Mereka berdua berjalan bersama dan masuk ke kamar. David membuka dasi dan membuka jasnya, lalu ia menggulung kemeja bagian tangan. Pria itu duduk di sofa dan menepuk samping tempat duduknya menandakan bahwa ia menyuruh gadis tersebut untuk duduk di sampingnya.

Aletha mengangguk dan segera menuruti pria itu.

"Bagaimana hari ini?" tanya David.

"Cukup menyenangkan. Dan ahh, aku berkanalan dengan salah satu pelayan muda bernama Thea, dia gadis yang cukup seru. Sepertinya kami telah menjadi teman kurasa," jawab Aletha.

"Baguslah kau bisa akrab dan nyaman disini. Soal pendidikanmu, maafkan aku, pendidikanmu tidak bisa lanjut. Jika kau mau melakukan hobimu, silahkan, lakukan di rumah ini," ungkap David.

"Maaf aku melakukan ini, aku tidak mau ada yang mencintaimu selain aku." David berkata dalam hati.

Terlihat kekecewaan di mata gadis itu. Mata bewarna coklat itu menjadi bersinar ketika air mata berlinang di matanya. Tidak apa apa, kata itu yang menjadi mantra agar tangisannya tidak keluar.

"Baiklah," ucap Aletha dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

Namun matanya masih bersinar dan menandakan ia bersedih, David suka itu. Ia suka ketika gadis yang ia miliki begitu cantik seperti ini. Pikiran liarnya mulai bergerak dan membuat bagian dari dirinya mengeras.

Pandangan David kini ke tubuh gadis itu. Dari wajah, leher, dada, pinggang, hingga ujung kaki begitu membuatnya ingin mencoba. Lagi pula David berpikir bahwa Aletha sudah sehat dan menjadi istrinya. Tidak salah baginya untuk meminta hak itu.

Pria berbadan kekar itu mendekatkan dirinya kepada gadis itu. Gadis yang berbadan mungil itu diam, takut menolak. Namun mata gadis itu bertambah sinarnya hingga pria ini tahu bahwa gadisnya ingin menangis.

Bukannya berhenti, David semakin dekat dan memagut bibir gadis itu dengan sedikit kasar. Bibir gadis itu terasa manis, bibir atas yang tipis dan bagian bawah yang tebal membuat pria itu melahapnya dengan puas.

Ketika tautan itu terlepas, ia menatap gadis di depannya dengan wajah yang penuh dengar air mata. Aletha berhasil menangis hingga matanya semakin berbinar. Suara tangisan Aletha akhirnya terdengar dengan diiringi suara nafas yang tertahan. Pikiran pria itu berkecamuk antara lanjut atau berhenti.

"Ma-maafkan aku. A-aku tidak bi-bisa." Aletha mengatakannya dengan terbata-bata.

Hati David melemah namun logikanya masih keras.

"Aku belum me-mencintaimu, aku be-belum siap. Maaf."

Gadis itu masih menangis. "Ma-maafkan aku, aku ti-tidak mau."

David menghela nafas lalu akan memegang tangan Aletha. Namun belum sempat pria itu memegang tangan, gadis itu menepisnya terlebih dahulu.

"AKU BELUM MENCINTAIMU!" teriak Aletha.

Wajah David memerah menahan amarah.

"Maaf, aku tidak bisa. Beri aku waktu untuk mencintaimu," pinta Aletha sembari menghapus air matanya.

"Maaf," ucap David menyesal.

Air mata terus mengalir membuat David yang akhirnya melemah. "Aku akan memberimu waktu sebanyak yang kau mau untuk mencintaiku."

1
Nadivhazha
Terus thea juga tau perselingkuhan aletha? tapi jatuhnya belum selingkuh
Claranita
istrimu suka lukis toh bàng
Claranita
5555
Claranita
psikopet
Claranita
lahap yng mna tu bang
Claranita
Alexa?
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘
Nadivhazha
You deserve better aletha, jangan pilih dion. Lo kalo milih Dion hidup lo gabisa bahagia karena David gila, please sama david aja
Nadivhazha
Emosi banget
Nadivhazha
Najis banget nih keluarga
Rembulan Pagi
FYI buat yang baca teliti, carreta ini nama bibinya
gadis semeru
semangat terus kak. Ayo kita terus berkarya🥰
Nadivhazha
Please ngaku lo tha, pasti merinding
Rembulan Pagi: wkwk iya dia merinding kok
total 1 replies
Nadivhazha
Tarik ga ucapan loo
Nadivhazha
Hahaha kocak
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘😘
ceritanya rekomen banget buat dibaca
Rembulan Pagi: terima kasih kak
total 1 replies
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘😘
Nadivhazha
Goblok anying
Rembulan Pagi: sabar ziii
total 1 replies
Minatrigan Gan
sabar y aletha
Nadivhazha
Es krim bukannya dminum ya
Rembulan Pagi: iya juga yaa wkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!