NovelToon NovelToon
KONTRAK UNTUK 270 HARI

KONTRAK UNTUK 270 HARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / One Night Stand / Playboy / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Wulan_Author

Jeyra dan Gevan bagaikan air dan api, yang satu tenang, pendiam, dingin dan cuek.
Sementara yang satunya sangat membara seperti api, Pemarah, angkuh, tak tersentuh.
Namun, keduanya terpaksa harus menikah karena insiden yang membuat Jeyra mengandung ben*h Gevan padahal dia masih duduk di bangku SMA.
Lalu apa yang akan Jeyra lakukan selanjutnya setelah menikahi pemuda yang paling dia benci? Mampukah Jeyra bertahan selama dua ratus tujuh puluh hari di samping Gevan?

"Lima ratus juta dan Lo harus gugu*in kan*ungan Lo!" _Gevan Willson Junior
Plak!
"Pecundang seperti Lo memang harus di kasih pelajaran! Kita liat siapa yang akan menang di antara kita! Coba hentikan kegilaan gue kalo Lo bisa, karena kehancuran Lo akan segera di mulai, Gevan Willson Junior!" _Jeyra Naomi Domani
"Bukan Gevan yang akan hancur! Tapi Lo, Jeyra!" _Aleana Glover
"Akan ku pastikan kamu bahagia bersama orang yang kamu cintai, Jeyra." _Ravendra Askaraja_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan_Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesanan jebakan

CAFE KENANGAN

Setelah menempuh perjalanan dua puluh menit akhirnya Jeyra sampai di kafe tempatnya bekerja. Disana sudah ada manager yang sedang menunggunya dengan ekspresi wajah kesal. Perlahan-lahan Jeyra mengatur nafasnya, merapikan penampilannya dan segera masuk ke dalam kafe sambil tersenyum.

"Malam Pak, maaf saya telat." ucap gadis itu sambil tersenyum ramah.

Pak Ryan tak menggubrisnya sama sekali, justru laki-laki itu menggelengkan kepalanya sambil berdecak sebal.

"Ikut ke ruangan saya sekarang juga!" bisik Pak Ryan dengan nada ketus.

Jeyra mengangguk pelan. "Baik, Pak."

Pak Ryan terlihat begitu marah saat melihat Jeyra yang baru saja datang. Sudah bisa di pastikan jika saat ini dia sedang dalam masalah besar. Jika seperti ini bagaimana Jeyra bisa minta kasbon pada pak Ryan untuk mengganti emas ibu yang tadi di rampas pak Kardi? Ah bodoh! Jangankan minta kasbon, sepertinya hari ini Jeyra tamat dan mungkin akan kehilangan pekerjaannya.

"Jey! Ngapain malah bengong? Sana ikut Pak Ryan ke ruangannya! Lo mau Pak Ryan marah?" tegur Jihan teman kerja Jeyra. Syukurlah dia segera tersadar dari lamunannya dan dengan cepat Jeyra masuk ke dalam ruangan Pak Ryan.

"Jeyra, apa kamu tahu kesalahan kamu apa?" sentak Pak Ryan sambil menggebrak meja.

Jeyra terkejut hebat, tapi sebisa mungkin dia menjaga ekspresi wajahnya agar managernya ini tidak semakin murka.

"Maafkan saya Pak, saya tahu saya salah karena telat masuk kerja. Tapi Pak, tolong beri saya kesempatan sekali lagi untuk serius bekerja di cafe ini! Saya mohon jangan pecat saya karena saya sangat butuh pekerjaan ini!" Jeyra memelas pada pak Ryan, berharap jika malam ini keajaiban akan menyertainya.

Pak Ryan mendengkus sebal, wajahnya semakin merah dan mata melotot tajam, "Gampang sekali kamu bilang maaf! Apa ini restoran nenek moyang kamu sehingga kamu bisa seenaknya datang sesuka hati kamu! Ini bukan yang pertama kali kamu telat, dalam sebulan ini kamu telat hampir setiap hari! belum lagi kemarin kamu cuti dua hari di luar jadwal libur, sebenarnya kamu niat kerja nggak sih? Kalo emang nggak niat ya sudah kamu keluar aja dari cafe ini! Masih banyak orang yang mau kerja dengan serius, bukan kayak kamu seenaknya aja!" sentak Pak Ryan.

"Nggak Pak, saya mohon jangan pecat saya, saya janji dari mulai hari ini saya akan lebih giat lagi bekerja! Hari ini ada sedikit insiden di rumah, jadi saya telat datang ke kafe. Saya minta maaf, Saya harap bapak bisa mengerti."

Pak Ryan menyunggingkan bibirnya, "Enak banget kamu minta maaf! Seharusnya malam ini memang kamu saya pecat! Tapi sayangnya hari ini adalah hari keberuntungan untuk kamu!" ucap pria gendut itu sambil berkacak pinggang.

Jeyra bengong tak mengerti. "Maksud bapak apa?" tanya Jeyra.

"Iya, Malam ini kamu selamat dari kemurkaan saya! Saya punya tugas penting yang harus kamu lakukan jika tidak mau saya pecat!"

Mata Jeyra kembali berbinar saat mendengar ucapan pak Ryan. Tak peduli apa tugas yang ingin di berikan bosnya ini, yang terpenting Jeyra malam ini tidak akan di pecat.

"Iya Pak, tugas apapun yang bapak berikan akan saya laksanakan dengan benar asal bapak tidak pecat saya malam ini!" ucapnya dengan antusias.

Pak Ryan kembali menoleh ke arah Jeyra dengan tatapan sinis. "Oke, kalau gitu kamu cepat pergi ke depan dan segera antarkan pesanan ke villa yang ada di ujung jalan ini. Ingat, saya tidak mau kamu melakukan kesalahan apapun! Kamu harus antar kopi-kopi itu sendiri kepada pemesannya, mengerti!"

Jeyra langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat. Tidak ada penolakan sama sekali dari gadis itu, justru dia tersenyum lebar setelah mendapatkan tugas. Ini adalah keajaiban yang tak pernah Jeyra dapatkan sebelumnya. Tanpa berfikir panjang Jeyra segera pergi ke meja depan dan mengambil pesanan yang harus dia antar.

"Joe, mana pesanan yang harus gue anter?" tanya gadis itu pada laki-laki yang sedang sibuk membuat pesanan orang lain.

Joe melirik Jeyra sekilas, lalu kembali fokus pada kopinya. "Nih, ini pesanan yang harus Lo anter!" Joe menyodorkan beberapa kresek dan minuman yang sudah tersusun rapi di wadah.

"Makasih Joe, gue pergi dulu bentar!"

"Tunggu!" Tiba-tiba Joe menghentikan langkah Jeyra.

Jeyra menoleh sambil tersenyum, "Iya, Ada apa?" tanya Jeyra.

Entah mengapa tiba-tiba saja wajah Joe berubah menjadi cemas, hal itu tentu berbuat Jeyra bingung.

"Kenapa Joe, ada yang mau Lo omongin?" Untuk yang ke dua kalinya Jeyra bertanya pada temannya itu. Namun, Joe masih membisu tak menjawab pertanyaan Jeyra.

"Jey sebenarnya.." Belum sempat Joe mengatakan apapun, tiba-tiba saja pak Ryan memanggilnya masuk ke dalam ruangan. Dengan cepat Joe merespon dan pergi menemui Pak Ryan.

"Sorry Jey, gue ke dalem dulu!"

Jeyra mengangguk pelan dengan wajah yang masih bingung. Entah mengapa hatinya kini merasa tidak enak. Jantungnya berdebar kencang seperti ada sesuatu yang buruk akan menimpanya.

"Heh, Jeyra! Ngapain Lo masih bengong! Mau Lo di amuk pak Ryan karena masih bengong di sini? Sana pergi!" sentak Mia, senior yang berkuasa di cafe itu.

Jeyra menarik nafasnya, mencoba menenangkan hatinya yang terasa semakin tidak nyaman. Sekilas Jeyra memperhatikan pesanan bawaannya, semua terlihat normal dan tidak ada yang mencurigakan.

"Kenapa tiba-tiba aja hati gue jadi nggak enak hati gini, ya?"

1
Atha Diyuta
lanjut
Atha Diyuta
mampir dikaryaku Thor Tragedi dimalam pertama
WulanAuthor: siaap
total 1 replies
S. M yanie
ini seperti pergaulan bebas ya kak???
WulanAuthor: Tunggu kelanjutannya ya kak ❤️
total 1 replies
PociPan
Wih bully ya
jahat banget
WulanAuthor: selalu ada pembully yaa 😢
total 1 replies
Atha Diyuta
meluncur 2 iklan smngt thor
WulanAuthor: Terima kasih banyak ❤️❤️❤️
total 1 replies
Atha Diyuta
budeg
WulanAuthor: wah typo yaa?
total 1 replies
Atha Diyuta
menangislah terkadang air mata bisa membuat hatimu lega
WulanAuthor: betul itu, tapi jeyra so tegar nih kak 😁
total 1 replies
Atha Diyuta
jujur aja jujur
Atha Diyuta
lanjut
Atha Diyuta
😱😱😱makanya jgn berbuat klo GK mau bgtu
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
saran aja sih ini narasinya kepanjangan jadiin dua paragraf lebih oke😆
WulanAuthor: siap kak, makasih sarannya ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!