NovelToon NovelToon
Gadis Barbar Mengejar Cinta

Gadis Barbar Mengejar Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Blurb...

"Sejak kapan kau mencintaiku hubby?" Tanya Alena setelah mereka selesai dengan percintaan panas mereka dan kini mereka saling memeluk satu sama lain.

"Sejak kau memakai hijabmu ini honey, kau semakin cantik setelah mengenakan hijab." Ucap Abraham sembari membelai lembut wajah cantik sang istri.

"Kalau begitu aku adalah pemenangnya hubby, karna aku sudah mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu" Bangga Alena sembari mengecup bibir sang suami.

"Aishhh! kau pikir ini sebuah perlombaan!" Pekik Abraham sembari mencubit hidung sang istri dengan gemas"

Akankah pernikahan mereka bertahan hingga akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak terlihat

"Abbi, jangan terlalu keras pada Alena. Dia itu masih kecil, belum waktunya untuk menikah"

Beritahu Maryam sembari mengusap puncak kepala Alena yang sedari tadi bersandar di bahunya.

"Cukup ummi! Mulai sekarang berhenti membela dan memanjakan Alena lagi. Alena jadi seperti ini juga gara-gara ummi terlalu memanjakan dia selama ini. Mulai sekarang, serahkan urusan mendidik Alena pada abbi!" Ryan menegaskan.

"Apa maksudnya abbi? Apa karna ummi bukan ibu kandung Alena, jadi ummi tidak boleh ikut campur dalam urusan mendidik Alena?" Tanya Maryam dengan wajahnya yang di tekuk.

"Bukan itu maksud abbi, ummi." Lirih Ryan, ia tidak punya tenaga untuk berdebat dengan sang istri.

Karna seluruh tenaganya sudah terkuras untuk menasehati Alena tadi.

"Abbi hanya ingin yang terbaik untuk putri kita saja ummi." Bujuk Ryan dengan suaranya yang lembut.

"Mungkin dengan jalan pernikahan Alena akan menjadi dewasa dan berhenti membuat masalah untuk kita." Kata Ryan lagi.

"Lagipula saat kita menikah dulu, usia ummi juga baru 18 tahun kan?" Ryan mengingatkan.

"Tapi kondisi kita berbeda abbi, saat itu ummi menikah dengan abbi karna keinginan ummi sendiri. Tanpa ada paksaan" Maryam menjelaskan.

Malah Maryam dan ustadz Ahmad mediang sang ayahlah, yang saat itu terkesan memaksa Ryan agar segera menikahi Maryam.

Melihat kedua orang tuanya terus berdebat, Alena memanfaatkan kesempatan itu untuk beranjak pergi.

Namun gagal karna mata elang sang ayah tak pernah lepas dari Alena.

"Mau kemana lagi kamu gadis nakal?!" Pekik Ryan.

Walaupun Ryan sedang berbicara dengan sang istri, namun fokusnya tetap pada sang putri.

"Masuk ke kamarmu, sekarang!" Titah Ryan pula, Alenapun tak berkutik lagi di buatnya.

"Kau tidak boleh keluar dari rumah lagi kecuali untuk urusan sekolah. Mulai besok abbi sendiri yang akan mengantar jemput kamu ke sekolah setiap harinya! Paham!" Tegas Ryan.

Ayah satu anak itu tak ingin kecolongan lagi. Jadi harus memastikan sendiri kalau Alena benar-benar pergi ke sekolah, bukan ke tempat yang lain.

"Iya abbi" Patuh Alena dengan wajahnya yang di tekuk.

Gadis belia itu tak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang, selain menuruti perintah sang ayah.

Dengan langkah gontai Alena pun berjalan menuju kamarnya.

"Assalamualaikum pak ustadz" Ucap Marwah dengan nada lembutnya

Namun langkah Alena terhenti kala mendengar suara wanita yang sangat di kenalnya itu.

"Waalaikumsalam.."

Jawab Ryan, Maryam dan Alena serentak.

"Mbak Marwah, mau ngapain lagi dia kesini? Bukannya aku udah bayar uang ganti rugi bakulan jamunya yang jatuh tadi pagi?"

Gumam Alena dalam hatinya.

"Ada apa ya mbak Marwah?"

Tanya Maryam seraya berjalan menghampiri tamu tak di undang itu sampai ke ambang pintu.

Namun Marwah langsung masuk begitu saja ke dalam rumah, tanpa memperdulikan ucapan Maryam sama sekali.

Janda tanpa anak itu langsung duduk di sebelah Ryan, padahal tak ada yang mempersilahkannya untuk duduk di sana.

"Astagfirullah" Batin Maryam.

Wanita berwajah teduh itu hanya bisa menggelengkan kepalanya saja saat melihat tingkah wanita tak punya akhlak itu.

"Begini ustadz Ryan, tadi Alena memberikan uang ganti rugi atas bakulan jamu saya yang jatuh. Tapi uangnya kelebihan 100 ribu, saya datang kesini bermaksud untuk mengembalikannya."

Ucap Marwah, lalu memberikan selembar uang berwarna merah muda itu kepada Ryan.

Ryan yang tak tahu apa-apa hanya bisa mengerutkan dahinya saja.

Walaupun penasaran dengan apa yang terjadi, tapi Ryan enggan untuk bertanya pada Marwah. Ryan tak ingin wanita centil di hadapannya itu berlama-lama ada di rumahnya.

Terlebih lagi Maryam sang istri terus menatap tajam ke arah mereka dengan bibir yang mencebik.

"Oh iya, terima kasih. Nanti saya sampaikan pada Alena"

Ucap Ryan sekedarnya saja.

"Maaf saya tidak bisa berlama-lama karna ada suatu urusan. Saya harus kembali mengajar santri-santri di pesantren, menggantikan ustadz Taufik yang berhalangan hadir hari ini"

Ryan mengatakan yang sebenarnya, walaupun sedikit di lebih-lebihkan. Karna kelas ustadz Taufik akan di mulai bada ashar nanti.

"Oh iya pak ustadz, k-kalau begitu saya permisi pulang dulu"

Marwah yang merasa kecewa karna kehadirannya tak di sambut dengan baik oleh Ryan, akhirnya berpamitan untuk pulang.

"Assalamualaikum"

Ucap Marwah seraya berjalan menuju pintu keluar.

"Waalaikumsalam"

Balas Maryam dan Ryan serentak.

"Mari bu ustadzah" Sapa Marwah pula saat mereka berpapasan di ambang pintu. Padahal saat datang tadi Maryam seolah tak terlihat olehnya.

"Hem, hati-hati mbak Marwah" Maryam tetap bersikap ramah walau hatinya ngedumel.

Melihat Marwah sudah pergi tanpa mengatakan apapun, bergegas Alena pun masuk ke dalam kamar sebelum abbi Ryan bertanya ini dan itu kepadanya.

"Alena, tunggu!"

Titah Ryan ketika Alena hendak menutup pintu kamarnya.

"I-iya abbi"

Balas Alena tergugup. Ia seakan paham dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Pasti abbi Ryan akan menuntut penjelasan tentang uang ganti rugi itu darinya.

#Hallo teman-teman haluku, dukung karya ini dengan cara like, komen, vote dan hadiahnya ya. Selamat membaca#

1
Cantika
malah Alena yang excited 🤭
Atik Rahma
hubby Abraham,cembukur😁😁
Alisha Chanel: betul kak 😂
total 1 replies
Cantika
cemburu gak tuh 🤭
Alisha Chanel: cemburu tandanya cinta 😊
total 1 replies
Cantika
Seperti kami kena sial, karna pergi tanpa minta izin sama suamimu 😂
Alisha Chanel: sepeetinya begitu😁
total 1 replies
Cantika
si Amar ini agak laen rupanya 😂
Cantika
Sabar Abraham, tunggu Alena lulus kuliah dulu
Cantika
Alena posesif juga ternyata 😂
Cantika
nah loh, siapa wanita itu?
Cantika
wkwkwk 😂
Cantika
sifat asli pasangan memang akan ketahuan saat telah menikah
Alisha Chanel: Betul sekali kak^^
total 1 replies
Cantika
ada intel 😂
Cantika
wkwkwkwkwk
Cantika
Sabar Alena, nanti juga Abraham mencintai kamu kok
Alisha Chanel: pasti🥰
total 1 replies
Cantika
Seru, lanjut ceritanya Thor
Alisha Chanel: makasih🥰🙏
total 1 replies
Cantika
somplak 🤣
Cantika
Hahaha, sahabat macam apa itu?
Alisha Chanel: sahabat lucknut 😂
total 1 replies
Cantika
Ya ampun, padahal kamu anak ustadz Alena 😌
Alisha Chanel: anak ustadz juga manusia 🤭
total 1 replies
Cantika
wow 50x, bisa dapat rekor muri gak tuh 😂
Alisha Chanel: bisa dapat piring cantik kayaknnya^^
total 1 replies
Cantika
Bener kata Alena Abraham
Cantika
Ale-ale kayak merk minuman 😂
Alisha Chanel: masih adakah minuman itu sekarang? Otor udah jarang nemu di warung 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!