2124/12/5 Bumi dilanda akan kehancuran, akibat polusi beracun dan kemarau panjang. Membuat 76% populasi manusia musnah dalam beberapa tahun saja
Akhirnya, manusia yang masih hidup membuat rancangan pesawat luar angkasa untuk bisa meninggalkan bumi dan mencari planet dengan kemungkinan kehidupan yang lebih baik
Tapi mereka tidak tahu bahwa bahaya menanti mereka di luar angkasa yang luas ini. Bahaya seperti apa?
Baca dan ikuti terus alur ceritanya!
Genre:Fantasi, action, romantis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23 Ayah Charlotte
Salah satu seseorang menemui ayah Charlotte, dan setelah beberapa lama menunggu akhir nya Charlotte di perbolehkan untuk masuk. Charlotte memasuki base camp, tetapi ketika Ethan dan yang lain nya mencoba mengikuti Charlotte, malah di cegat oleh penjaga itu.
"Maaf, orang yang tidak berkepentingan di larang masuk." Ucap salah satu penjaga.
"Tapi kami bawahan Charlotte." Ucap Jesica.
"Tidak apa, aku pergi sendiri, kalian tolong jaga di luar sebentar." Ucap Charlotte.
Memasuki base camp, Charlotte di arah kan ke tempat ruangan pemimpin atau ruangan tempat ayah Charlotte berada. Sampai lah Charlotte di depan ruang kerja ayah nya, setelah menghela nafas sebentar, Charlotte memasuki ruangan. Terlihat meja kerja ayah nya yang tertumpuk banyak kertas dan buku, lalu ayah nya sedang duduk di kursi nya menatap Charlotte dengan wajah dingin. Dengan tubuh kekar dan bekas luka besar di wajah nya, dia menyambut kedatangan Charlotte.
"Oh. Kau tidak mati rupanya! Kau memang anak ku." Ucap ayah Charlotte.
"Iya ayah..." Ucap Charlotte tertunduk.
"Kau sudah berusaha dengan baik, dan seterusnya lakukan lah lebih baik dari pada sebelum nya." Ucap ayah Charlotte.
"Iya ayah aku akan berusaha, tapi kenapa di sini terlihat sedikit sekali pasukan nya yah." Tanya Charlotte.
"Para pasukan khusus telah pergi bersama dengan para petinggi korup itu, mengunakan pesawat meninggalkan (SpaceX Explorer)." Jawab ayah Charlotte memukul meja.
"Kenapa bisa yah." Ucap Charlotte.
"Para petinggi ingin pergi meninggalkan masyarakat dan hanya membawa pasukan khusus saja. Ayah menentang itu bersama JETSU 6 dan 9. Jadi kami di suruh menjaga pusat." Ucap ayah Charlotte berdiri dari tempat duduk.
"Lalu bagaimana kondisi (SpaceX Explorer) sekarang!" Ucap Charlotte.
"Sudah lah! pergi sana istirahat bersama rekan mu itu." Perintah ayah Charlotte.
"Ba-baiklah ayah." Jawab Charlotte keluar dari ruangan.
...***...
"Charlotte, syukur lah kau selamat. Ayah ga bakal mengulangi kesalahan untuk kedua kali nya, dan akan menjaga mu." Ucap ayah Charlotte pelan, sambil melihat foto masa kecil Charlotte bersama ibu nya.
...***...
Charlotte keluar dari base camp dan menghampiri teman-teman nya yang menunggu di luar.
"Lama sekali, emang kapten membicarakan apa bisa selama itu." Tanya Ethan.
"Tidak ada, cuma berbicara kecil." Jawab Charlotte.
"Sekarang bagaimana kapten?" Tanya Jesica.
"Kita akan istirahat dan tidur di sini, jadi kalian sekarang adalah waktu bebas." Ucap Charlotte
Akhirnya mereka dalam kesibukan masing-masing, Ethan bersama Charlotte sedang mengobrol berdua, dan Liam sedang berusaha mendekati Clara, Lalu Jesica sedang memperbaiki beberapa senjata nya. Ayah Charlotte juga memperhatikan dari jauh.
"Hei! kamu Liam ya? bisa bicara sebentar?"
...***...
Waktu tidur tiba, dan mereka semua tidur di ruang istirahat. Ethan merasa tidak ngantuk bangun dari tempat tidurnya.
"Eh Liam kau lagi ngapain duduk saja?" Tanya Ethan menepuk pundak Liam.
Tetapi Liam langsung terjatuh ketempat tidur nya.
"Huh, Kebiasaan. Kalo dia tidur sambil duduk berarti ada masalah. Nanti saja aku tanya."
Ethan keluar dari ruang istirahat dan pergi berjalan-jalan di sekitar pusat. Melihat para pasukan berjaga dengan tertib. Dari kejauhan Ethan melihat ada seseorang yang mondar-mandir di ruang istirahat wanita.
Tanpa pikir panjang Ethan langsung berlari ke arah sana, berpikir ada orang mesum yang sedang mengintip wanita sedang tidur. Tetapi setelah di cek ternyata orang itu adalah...
BERSAMBUNG
dah lama gak baca cerita jadul macam ini sih, bikin nostalgia