NovelToon NovelToon
Polygamy Or Divorce

Polygamy Or Divorce

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mom AL

Pernikahan adalah sebuah impian bagi semua orang, termasuk Zahra. Namun, pernikahan yang bahagia kini rusak akibat kehadiran orang ketiga. Evan selaku suami, mulai membandingkan Zahra dengan gadis lain.

Suatu hari dia memutuskan untuk menjalin hubungan hingga tidak memperdulikan hati Zahra. Akankah pernikahan mereka mampu diselamatkan? Ataukah Zahra harus merelakan suaminya bersama dengan wanita lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 7 Memutuskan untuk pergi

Linda masuk ke dalam kamar milik Anna tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, dia melihat Anna sedang menghadap ke jendela dan tidak menghiraukan kedatangannya.

"Anna!" Linda menarik lengan Anna dan menampar pipi gadis itu dengan cukup kuat.

Anna terkejut, dia melotot sambil memegangi pipinya. "Tante, apa yang tante lakukan?"

"Apa, hah? Kau tidak terima? Dasar gadis tidak tahu diri! Harusnya kau itu bersyukur karena ada anak orang kaya yang ingin meminangmu."

"Bersyukur atas apa, Tante? Dia itu hanya pemuda malas yang sombong akan harta orang tuanya!" bentak Anna tidak terima.

"Tapi dia itu satu-satunya pewaris perusahaan papanya, apa kau tidak tahu itu?"

"Aku tahu, Tante. Tapi, entah mengapa hatiku tidak bisa menerima kehadirannya. Aku tidak mencintaimu ataupun menyukainya,"

"Kau harus setuju menikah dengan Fahmi, aku adalah pengganti orang tuamu dan kau harus menuruti ucapanku, paham!"

Anna menggeleng. "Jadi, hanya karena pemuda itu Tante memukulku? Tante benar-benar keterlaluan." ucapnya seraya pergi dari kamar.

"Pergi saja sana! Kalau perlu tidak usah kembali lagi!" teriakan Linda masih di dengar oleh Anna.

Gadis itu berlari keluar dari rumah, dia menyeka air matanya.

"Anna?" Arka menghentikan langkah Anna. "An, kau mau kemana? Kenapa kau menangis?"

Anna menatap Arka, dia terisak lalu masuk ke dalam pelukan pria itu.

"Hei, katakan padaku ada apa? Mama menyakitimu?" Arka mengelus rambut Anna dengan lembut.

"Kak, Tante, dia—"

Linda keluar dari kamar dengan wajah sangarnya. "Oh, jadi kau ingin mengadukan semuanya pada putraku? Kau ingin menghasut putraku agar membenciku dan berpihak padamu, iya? Cih, licik.''

Anna mengurai pelukan.

"Ma, apa yang mama katakan? Ada ada ini?" Arka menghampiri Mamanya.

"Mama akan menceritakannya nanti, biarkan saja gadis bodoh itu pergi dari rumah ini. Kita akan melihat siapa yang mau menampungnya."

Anna sudah tidak tahan mendengar perkataan hina dari Linda, dia berlari pergi keluar dari rumah.

"Ma, apa yang Mama katakan?" Arka ingin pergi mengejar Anna, tetapi Linda menghentikan langkah pemuda itu.

"Biarkan saja, Arka! Dari dulu sampai sekarang kau selalu saja memanjakan gadis itu. Lihat perbuatannya saat ini, keras kepala." Linda menatap Arka dengan kemarahan lalu dia pergi meninggalkan putranya itu.

Arka pun tidak bisa berbuat apa-apa. Dirinya menyugar rambut dan masuk ke dalam kamar. Jujur memang dia yang selalu memanjakan Anna hingga dia tidak memikirkan konsekuensinya.

Di luar, Anna berlari ke arah taman. Sehabis ini, entah mana lagi tujuannya. Disana, Anna menunduk. Gadis itu menangis sejadi-jadinya.

"Aku ingin bertemu Mama, aku merindukan kasih sayang yang dulu diberikan padaku."

Beberapa menit kemudian, seseorang berjalan dari belakang Anna. Dia menghampiri gadis itu dan menepuk pundaknya pelan.

Anna menoleh, dia menghapus air matanya dan memalingkan wajah.

"Anna?"

"T—tuan, Anda ada disini?" Anna masih menatap ke arah lain.

Pria yang tak lain adalah Jhonny langsung mendudukkan diri di samping Anna.

"Kau baik-baik saja? Aku sedang berolahraga, dan tidak sengaja melihatmu disini."

Jhonny memang selalu berolahraga di tempat itu jika dirinya tidak sibuk.

"Kau menangis? Apa ada masalah?"

Anna harus berterus terang karena tidak ada lagi yang bisa menolongnya saat ini selain Jhon.

"Saya, saya bertengkar dengan Tante. Dan saya memutuskan pergi dari rumah." Anna kembali menangis.

"Ya ampun, An. Itu bukan keputusan yang baik, apa masalahmu begitu besar? Maaf, bukannya saya ingin ikut campur. Tapi, ada baiknya pikirkan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan."

"Saya tidak bisa bercerita. Intinya, bagi saya masalah ini sangat membuat hati saya kecewa dan terluka."

Jhon tidak mau bertanya lebih, dia dapat melihat tatapan mata Anna yang begitu terluka.

*****

Keesokan paginya, Anna pulang ke rumah untuk mengambil pakaian serta barang-barang lain miliknya. Dia sudah mendapatkan tempat tinggal yaitu apartemen Jhonny.

Setelah masuk ke dalam rumah sang Tante, ternyata tantenya itu sudah berada di depan pintu dapur untuk menyambut kedatangannya.

"Oh, bagus, ya. Anak perempuan keluyuran tidak tahu waktu!"

Anna tersenyum miring. "Tante tidak salah? Bukankah Tante yang memintaku untuk pergi dari rumah ini?"

"Dasar anak kurang ajar!" bentak Linda marah, dia ingin maju tetapi langkahnya dihentikan oleh Anna.

"Jangan mendekat, Tante! Dengarkan aku, mulai hari ini, detik ini juga, aku tidak akan lagi tinggal dirumah ini. Puas?'' Anna melotot lalu dia masuk ke dalam kamar untuk membereskan barang-barang.

Beberapa saat kemudian, Anna keluar dengan membawa koper dan tas jinjing berukuran besar.

"Aku bersyukur karena ada orang baik yang mau membantuku, aku akan mencari Mama dan Tante tidak perlu lagi ikut campur akan urusanku! Aku pamit." Anna berlalu pergi dari rumah, sementara Linda diam menatap gadis itu.

"Argh! Sial, gagal sudah rencanaku untuk menjodohkan Anna dan Fahmi." Linda duduk di sofa sambil memijit pelipisnya yang berdenyut.

Anna masuk ke dalam mobil milik Jhonny, terlihat wajah gadis itu sangat lega dan menyembunyikan kesedihan.

"An, kau baik - baik saja?"

Anna mengangguk sambil melirik Jhon sejenak. "Terima kasih karena Anda mau membantu saya, Tuan."

"Sst. Tidak perlu berterima kasih, saya ikhlas membantumu."

Mobil pun melaju pergi dari rumah Linda.

Tak lama kemudian, mereka sampai di apartemen milik Jhon. Keduanya turun dan Jhonny membantu Anna memasukkan barang-barangnya ke dalam apartemen tersebut.

"Tuan mau minum? Saya akan buatkan jus terlebih dahulu, tunggu!" Anna beralih ke dapur sementara Jhonny menunggu di sofa.

Anna kembali dengan membawa dua gelas jus dan dua toples cemilan. Tadi malam gadis itu membelinya di supermarket.

"Terima kasih, Anna. Seharusnya tidak perlu repot-repot begini."

"Tidak repot, Tuan. Saya yang berhak mengucapkan terima kasih karena Tuan sudah banyak membantu saya. Jika tidak ada Tuan, mungkin saya akan tetap bertahan di rumah itu."

"Kau harus sabar, aku yakin suatu saat nanti kau pasti akan bahagia."

"Saya juga berharap hal yang sama, Tuan. Ayo, minum dan nikmati cemilannya."

Mereka mengobrol sambil menyalakan televisi dan memakan cemilan. Keduanya terlihat akrab, tidak seperti atasan ataupun bawahan.

****

Evan dan Zahra sudah menentukan tanggal pernikahan yaitu dua Minggu lagi. Keduanya sudah resmi menjalin hubungan serius, dan Evan telah melamar Zahra secara sah.

"Kamu ingin gaun yang mana? Cokelat atau biru?"

Zahra melihat album gaun pernikahan yang ada di tangan Evan. "Aku pilih warna cokelat saja, tidak terlalu ribet, terlihat elegan dan mewah. Warnanya juga manis,"

"Baiklah, aku akan hubungi asistenku untuk memesan gaun itu. Kita tidak sempat untuk feeting ke butik, jadi aku meminta agar beberapa anggota butik itu membawakan gaun pernikahan untuk kita coba."

"Aku mengikut saja, aku yakin jika pilihanmu tidak pernah salah." Zahra bersandar di lengan Evan.

Dari kejauhan, Mama melihat keduanya yang sedang bergurau. Hati seorang ibu itu sangat bahagia karena melihat senyum di bibir anaknya.

"Mama harap senyum itu terus menghiasi hidupmu, nak."

"Mas, apa kita jadi melihat gedung resepsinya?"

"Ya, tentu saja. Untuk hal itu, kita harus melihatnya. Jika tidak cocok, kau katakan saja padaku. Aku akan mencarikan gedung lain untukmu."

Keduanya berpelukan dan aura kebahagiaan terpancar di wajah keduanya.

VISUAL ZAHRA

1
Norahsikin Ismail
Lanjutkan lg cite nye ngan lebih lg
Rahmad Wicakj Sono
lanjut thor jadoh nya zahra regan ajalah thor
Linda Yohana
Bagus alur ceritanys
Anis Rohayati
plis ka up yang bnyk seru bgt aplagi ada ayang regan dan zahra behh seru bgt 😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
hahahhah mampus kau jalang anna di acuhkan si smpah evan kaga sabar gua liat si jalang anna kegugyran dan kehancuran nya bnr2 muak liat kejahtan nya dan kelicikan nya
Anis Rohayati
sumpahh ganteng bangetttt regan poko nya ayang zahra sma ayang regan cocok bgt sumpahhh paber parah gua baru pertama kli liat regan dan zahra bikin kaga bisa nahan senyum 😍😍😍😍😍😍🤩🤩🤩😘😘😘😘
aca
biar kan pergi biar kapok
Anis Rohayati
sumpah mudah2han tuh si jalang anna hamil ank laki2 lain biar mampus tuh si smpah evan dah di bohongin sma jalang nya apalgi kejahatan si jalang anna karna dah ngebunuh ibu nya zahra dengan keji mudahan2han masuk penjara di hukum mati dah lebih baik lo seneng2 dulu jadi pemuas nafsu si smpah evan dah gitu pada waktu nya kejahatan kebohongan lo kebongkar dan kehancuran lo lagi nunggu di depan mata
🌺°°äRïes🌺 ™: Sabar, kak. Perjalanan masih panjang 😂🙏
total 1 replies
Anis Rohayati
bagus gua suka gaya zahra tegas dan kabur dari si smpah evan hayo zahra gugat jangan bodoh lo harus ceraikan si smpah evan si tukang zina jangan menye2
Anis Rohayati
oy kak gua nunggu bgt cerita nya kpn up nya jadi jenuh gua nunggu up nya
Anis Rohayati: kata nya janji besok up di tunggu2 ga ada mulu hadeh
🌺°°äRïes🌺 ™: Insya Allah besok Othor mulai up ya Kaka 🙏🥲
total 2 replies
Anis Rohayati
jalang ana mau aja lo di jadiin budak nafsu si evan mau aja di bodohi si evan apalgi omong kosong si evan cinta sma lo itu bohong jalang ana liat aja si evan cinta mati ke zahra tapi tenang zahra dah jiji sma si evan dan zahra akan ceraikan si evan dan lo bisa jadi pemuas nafsu si evan
Anis Rohayati
hahhah gua pengen ketawa liat si monyet evan terlalu percaya bgt sma si jalang ana hamil ank nya hey si jalang anna main sma bnyk laki2 ga mungkin itu ank kandung lo monyet evan tapi ga papa sampah sma smpah pantes d satukan
Anis Rohayati
jiji aing liat si jalang ana dan si monyet evan bnr2 manusia hina hayo zahra cepet kabur dan gugat di pengadilan jangan jadi wanita menye2
Jue
Ini salah satu lagi wanita tidak pintar mahu cerai pun harus bertengkar dulu , Kalau aku terus aja ke pejabat agama , Ini harus bertengkar dulu kemudian di kurung , Di kasi fikiran itu mikir .
Fatma Kodja
kapan thor ceritanya dilanjutkan 🙏🙏
🌺°°äRïes🌺 ™: Sabar ya kak, othor nya lagi padat RL 🥲🙏
total 1 replies
Fatma Kodja
lanjut thor 👍👍
Yuliana Tunru
suami biadab smoga z.evan dan anna kecelakaan biar cacat dan anna keguvuran sdh terlalu lamq anna jahat bisa2 mama x jg meninggal.krn ulah jahat x
aca
lanjut
Fatma Kodja
kena kan Anna akhirnya Zahra mendatangkan Jhon, siapa suruh mau berbohong ke Zahra kalau lagi pdkt dengan Jhon, tapi sepandai-pandainya kalian menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga, dan sampai Zahra mengetahui perselingkuhan kalian maka siap" terima kensekuensinya
Fatma Kodja
Anna memang perempuan ular sangat licik tapi sayangnya Evan sudah masuk jebakan Anna dan sebentar lagi rumah tangganya akan berada di ujung tanduk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!