NovelToon NovelToon
Wanita Janda Istri Sang Dokter

Wanita Janda Istri Sang Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Janda
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

Fahmi yang sudah bertunangan dengan Sesil terpaksa harus menikahi Saras yang seorang janda. Bukan karena cinta melainkan karena rasa kasihan dan kepeduliannya terhadap janda miskin beranak satu.

Lantas bagaimana dengan Sesil setelah tahu tunangannya sudah menikah lebih dulu ?

Lalu bagaimana dengan Saras yang telah menjadi istri seorang dokter itu, akankah ia mendapatkan cinta yang tulus darinya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin Benci

Malam ini semakin larut, Fahmi tak kunjung juga tidur. Pikirannya sedang kalut tertuju pada masalah yang akan ia hadapi esok hari.

Semuanya tentang bagaimana dan harus apa.

Bagaimana cara menyakinkan om Setyo bahwa dirinya tulus mencintai Sesil dan tidak ada sedikitpun niatan untuk menyakiti hatinya.

Harus apakah dia untuk menyelamatkan hubungannya agar tidak ada pihak yang tersakiti.

Fahmi menekan pelipisnya lalu mencoba untuk memejamkan mata, terngiang akan kejadian barusan bagaimana ia mengucapkan ikrar suci pernikahan meski tak mengenal Saras sama sekali. Sekali lagi ia menekankan menikahi wanita janda itu semata hanya rasa kasihan saja tidak lebih. Cintanya hanya untuk Sesil semata.

Sementara itu.

Saras tertatih berjalan keluar kamar. Lalu mengedarkan pandang ke area sekitarnya yang tampak temaram penerangan cahayanya sambil menekan perutnya.

Dan sekali keluar kamar ia disuguhi kebingungan. Ada dua kamar yang memiliki ukuran sama dan warna pintu yang sama.

Ia mengingat tadi Fahmi mengatakan jika pintu kamarnya tertera sebuah tulisan.

Dan saat Saras mulai mendekati pintu kamar yang ia yakini milik Fahmi, ia mengalihkan pandangannya menatap ruangan di pojok rumah yang masih menyala terang. Bersamaan itu ia yang akan mengetuk pintu kamar Fahmi menurunkan tangannya, merambat melalui dinding untuk sampai ke ruangan yang mirip dengan dapur.

Rupanya lampu dapur belum mati, mungkin pembantu rumah lupa untuk mematikannya.

Pikir Saras untuk mengganjal perutnya yang perih ia tak perlu makan dan hanya akan mengisi perutnya dengan air minum.

Ia adalah pendatang baru dan tak mungkin juga ia lancang mengambil sesuatu yang bukan haknya. Makanan ataupun minuman. Tapi karena terdesak, ia harus mengganjal perutnya dengan sesuatu yang mengenyangkan. Ia mengurungkan untuk mengambil sesuatu dari dapur. Ditatapnya sebuah washtafel dan terpikir olehnya akan meminum air dari sana.

Bersamaan dengan itu, Amira bangun karena tenggorokannya terasa kering dan hendak pergi ke dapur untuk minum. Saat keluar kamar ia mendengar gemericik air dari arah dapur. Ia pikir Bik Yem tengah mencuci piring. Tapi melihat jam yang sudah larut itu tidak mungkin. Amira pun menuju dapur. Dilihatnya seseorang yang akan meminum air washtafel.

"Hai, wanita liar, apa yang kamu lakukan!" hardik Amira dan bersiap memukul.

Saras yang tengah meminum air dari washtafel tersentak kaget dengan suara Amira yang begitu lantang. Saras ketakutan dan langsung menggeser posisinya.

Amira menarik hijab wanita itu dengan sangat kuat hingga membuat kepala Saras mendongak. "Kamu mau mencuri, hah!" tuduh nya.

"Nyonya, a - ku tidak mencuri, sungguh!" Saras mengelak, ia menahan sakit di kepalanya karena rambutnya juga ikut ketarik.

Saras mencoba melepaskan tarikan Amira hingga tanpa sengaja sikutnya menyenggol baskom hingga jatuh.

Pranggggg ....

Fahmi yang hampir berhasil terpejam terperanjat lalu bangkit. "Hah, suara apa itu, sepertinya dari arah dapur," gumamnya lalu bergegas turun dari ranjang. Untuk memastikan apa yang terjadi di dapur.

Setelah sampai di dapur.

"Astaghfirullah, Mama! Apa yang telah Mama lakukan, lepaskan Ma!" hardik Fahmi lalu menarik tangan Amira hingga terlepas dan membuat Saras terbebas dari amukan Amira.

Saras menyeka mulutnya yang sedikit basah lalu membenahi hijabnya. Sungguh, betapa sakit hatinya dikatai pencuri oleh ibu dari suaminya.

"Fahmi, lepaskan mama!" pekiknya sembari menahan tangan putra nya.

Seketika itu Hendra juga menyusul datang ke dapur. "Ini sudah malam, ada keributan apa di sini!" hardiknya penuh tanya.

"Aku melihat Mama menarik kepala Saras, Pa." terang Fahmi setahunya.

Hendra menatap istrinya mengimidasi. "Benar Ma ?"

"Wanita liar itu mau mencoba mencuri, Pa!" Amira menunjuk Saras dengan dagunya.

Hendra memindai pandangannya menuju Saras.

"Tidak Tuan, saya tidak mencuri. Sumpah! Saya hanya mengambil minum di washtafel." ujar Saras mengiba.

Fahmi seakan tercubit hatinya mendengar ucapan istrinya. "Minum air washtafel?" pikirnya. Perlahan ia mengendurkan cengkeraman tangan Amira. Amira terlepas.

"Bohong! Kamu pasti mau mencuri di rumah ku!" tuduh Amira yang membuat Saras mengkerut. Ia sangat marah terlihat busung dadanya yang kembang kempis.

"Ma, hentikan kebencianmu ! Saras sudah menikah dengan Fahmi, dan apa pun yang ada di rumah ini adalah haknya juga. Lebih baik kita kembali ke kamar. Fahmi, urus istrimu dengan baik!" Hendra menarik paksa istrinya menuju kamar meski Amira tetap memberontak ingin memberi pelajaran pada istrinya Fahmi itu.

"Iya, Pa." Fahmi mengusap wajahnya kasar sambil mendesah.

"Apa yang Mbak Saras lakukan di dapur ? Bukankah aku sudah memberi tahu Mbak Saras tadi, panggil aku jika sedang butuh sesuatu." Fahmi menuntun Saras untuk duduk di kursi.

"Aku lapar. Aku tidak ingin mengganggu istirahatmu. Aku sudah membuat kehidupanmu menjadi runyam. Ku lihat lampu dapur masih menyala jadi aku ke sini. Aku tidak mengambil apa pun yang ada di sini untuk mengganjal perutku. Kecuali air di washtafel." terang Saras lalu ia memijat perutnya yang semakin melilit karena belum sepenuhnya tadi ia minum.

"Air itu kan tidak direbus dan tidak higienis. Mbak Saras bisa sakit perut." Kemudian Fahmi beranjak untuk melihat isi kulkas. Diambilnya dua butir telur. Lalu membuka laci lemari, mengambil satu mie instan kuah rasa ayam bawang.

Mengisi panci dengan sedikit air lalu meletakkannya di atas kompor.

Ceklek.

"Apa yang Mas Fahmi lakukan ?" Padahal Saras tahu apa yang ada di tangan Fahmi.

"Masak mie rebus." sahutnya tanpa menatap lawan bicara. Lalu menyiapkan mangkuk dan membuka bungkus mie.

"Aku tidak apa-apa, Mas Fahmi tidak perlu repot - repot. Aku bisa mengganjal perutku dengan sebotol air." kilah Saras agar Fahmi mematikan kompornya.

Fahmi menyunggingkan senyum, meski wajahnya tampak kusut tapi tetap terlihat begitu tampan.

"Santai saja. Sekarang kamu adalah tanggung jawabku. Jadi, tunggulah sebentar saja. Jangan kamu mengulangi perbuatanmu tadi !" pinta Fahmi dengan sedikit senyum. Pria itu tampaknya sangat ramah.

Dan dengan cekatan sang dokter itu menyuguhkan mie rebus dengan aroma yang menggiurkan.

Saras tampak malu - malu untuk memakan mie tersebut.

"Makanlah ! Dan ini air minummu. Jangan lagi minum dari air yang belum direbus. Aku akan kembali ke kamarku. Sebelum aku pergi, adakah yang kamu butuhkan lagi ?" tanyanya memastikan agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti tadi.

"Tidak ada. Terimakasih Mas Fahmi." kemudian Saras mulai menyendok makanannya dan sesekali meniupnya.

Fahmi kembali ke kamarnya dan segera tidur agar esok lebih baik lagi untuk menghadapi hal yang baru yang ia sendiri juga belum tahu kemana ia membawa langkahnya.

Setelah Saras menghabiskan semangkuk mie buatan sang suami, ia lekas mencuci mangkuknya dan kembali ke kamar.

Di sepertiga malam yang akhir, Saras terbangun untuk menunaikan sholat lail.

Ia mengadu segala keluh dan kesah dengan semua masalah yang ia hadapi saat ini pada sang Illahi. Meminta petunjuk agar diberikan jalan keluarnya.

1
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Begitulah kalau Poligami
Susah suami utk bs adil sama kedua istrinya
DinDut Itu Pacarku Mampir
Yati Susilawati
istri dua.. serumah.. ?
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Kyknya Saras juga hamil
Toker mah Pak dokter
Dua istri nya Hami5
Ria Nasution
kapok. sesil tunggu aja kabar bahagia juga dari Saras pasti akan terbakar api 🔥🔥🔥 cemburu yang lebih....
muna aprilia
lnjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Fahmi harus mendidik Sesil krn itu tugas Suami
DinDut Itu Pacarku mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
betul itu Saras jgn di bebaskan penjahat
DinDut Itu Pacarku Mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Kira2 Siapa nih
DinDut Itu pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Bentar lagi Riko bakal tertangkap dan masuk Hotel Prodio
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Sebentar lagi Riko pasti tertangkap
DinDut Itu pacarku mampir
Ma Em
Semoga Bagas segera ditemukan dan selamat dari Riko, segera tangkap dan penjarakan Riko
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Semoga Bagas bisa selamat
DinDut Itu Pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Jadi Cinta pertama Rehan itu saudara Saras ya
DinDut Itu Pacarku mampir
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Saras itu sepupu nya Rehan
DinDut Itu Pacarku Mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Saras pasti bs membantu Fenny melahirkan
DinDut Itu Pacarku Mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!