NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Janda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: Vita Fajar

Ditinggalkan oleh suami tercinta akibat kecelakaan mobil, Ellina Clark terpaksa menjadi istri kedua dari Carlson Lee yang merupakan kakak iparnya.

Paksaan sang ibu mertua yang mengancam akan memisahkannya dengan sang putra membuat Ellina dengan berat hati menerima meski berulang kali ia menolaknya.

Dengan alasan sang kakak ipar yang belum memiliki keturunan, Ellina terpaksa tinggal satu atap dengan sang istri tua yang begitu membenci kehadirannya.

Masalah kembali datang saat Ellina berhasil mengandung, sang istri tua berulang kali berusaha membuatnya celaka dan menabur fitnah padanya di hadapan sang ibu mertua.

Diterpa berbagai masalah yang hadir secara bertubi-tubi, mampukah Ellina menghadapi semuanya dan tetap tegar demi putra dan bayi yang dikandungnya?

Note: Terbit sehari 3 kali, pukul 8.00, 12.00 dan 18.00 WIB. Akan pas sesuai waktunya, jadi silakan ditunggu saja. Terima kasih
Vita Fajar
Ig: @vitafajar__

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vita Fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LAHIRKAN SATU ANAK UNTUKKU

"Tapi aku memang—"

Drrttt... Drrttt...

Drrttt... Drrttt...

Dering ponsel milik Carlson membuat Ellina menghentikan ucapannya. Carlson langsung bergegas mengambil ponsel yang dia letakkan di atas nakas samping tempat tidur. Raut wajahnya berubah ketika melihat sebuah nama yang tertera di layar ponselnya.

"Kenapa?" tanya Ellina khawatir.

Carlson tersenyum dan menggelengkan kepala, kemudian berkata, "Aku angkat telfon dulu, ya?"

Tanpa mendengar jawaban Ellina, Carlson langsung pergi meninggalkan sang istri di kamar. Mencari tempat ternyaman untuk menjawab panggilan telfon tersebut.

"Ya, halo?"

"Carlson, kamu dimana?"

Mendengar suara Amanda, dia jadi teringat kejadian saat di kantor tadi. Sekretaris yang dia percaya, ternyata berkomplot dengan istri yang sangat dia cinta.

Carlson kira Amanda wanita baik-baik yang tidak memiliki minus sama sekali. Dia memandang sang istri bagai bidadari yang tidak memiliki dosa. Dia lupa bahwa istrinya hanya seorang manusia biasa yang bisa salah jalan ketika sedang bertualang.

"Untuk apa kamu menanyakan hal itu? Bukankah sudah kubilang untuk jangan menghubungiku dulu!" seru Carlson dengan tenang namun tersirat amarah di dalamnya.

"Sayang, aku sudah minta maaf soal tadi. Aku mengaku salah. Tapi hal itu kulakukan karena aku mencintaimu. Aku takut kehilanganmu. Kumohon, jangan seperti ini padaku! Aku tidak bisa!" pinta Amanda memohon.

"Kamu tidak benar-benar menyesal, Amanda. Kamu mengatakan hal itu hanya karena takut kehilanganku. Kamu masih merasa bahwa apa yang kamu perbuat adalah hal yang wajar," ucap Carlson terluka.

Carlson menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Hatinya terluka dan kecewa. Berharap bahwa ini semua hanya mimpi. Istrinya tidak berbuat hal memalukan seperti ini.

"Tidak, Carlson! Aku bersungguh-sungguh. Aku menyesal—"

"Kalau kamu memang menyesal, minta maaflah pada Ellina. Belajarlah untuk bisa menerima kehadirannya. Anggap dia sebagai adikmu. Jangan membenci dan memusuhi dia. Perlakukan dia dengan baik seperti kamu memperlakukannya dulu," jelas Carlson memotong perkatan yang akan dia ucapkan Amanda.

"Tidak—"

"Jika kamu tidak bersedia melakukannya, maka jangan harap kamu bisa berbicara denganku lagi!"

Pip!

Carlson mematikan sambungan telfon itu secara sepihak. Tidak peduli dengan Amanda yang berteriak meraung di sebrang sana. Carlson tidak sadar bahwa sikapnya yang seperti itu malah menambah kebencian sang istri tua pada sang istri muda.

Carlson menatap layar ponselnya yang sudah mati. Mengeratkan kepalan tangannya. Dia kesal dengan dirinya yang seperti ini.

Seumur hidup pernikahan mereka, tidak pernah sekalipun Carlson bersikap seperti ini pada istrinya. Sebesar apapun kesalahan sang istri, tidak akan sampai membuatnya mendiamkan Amanda.

Setelah perasaaanya berangsur membaik, Carlson mengubah setelan ponselnya menjadi diam dan memasukkan ponsel itu ke dalam saku celana. Dia lalu berbalik dan terkejut karena ternyata Ellina sudah berada di belakangnya.

"Sejak kapan kamu ada di sini?" tanya Carlson.

"Sejak kamu memilih ruangan ini untuk mengangkat telfon dari Amanda," jawab Ellina datar.

"Ehm ... i-itu ...." Carlson tidak dapat menemukan alasan yang baik untuk dia sampaikan pada Ellina. Dia merasa seperti sudah tertangkap basah telah melakukan suatu hal yang tidak-tidak.

"Carlson, aku tidak peduli jika memang kamu ingin berbicara dengan Amanda. Dia istrimu dan aku sangat sadar akan hal itu. Tapi yang menjadi masalahku adalah ... kamu membelaku di depannya. Hal itu sangat menggangguku!" seru Ellina.

Carlson terdiam mendengarnya. Melihat sekeliling dan sepertinya orang-orang memang sudah tertidur malam ini. Namun, tetap saja hal ini membuatnya was-was. Khawatir ada seseorang yang terbangun malam-malam dan memergoki mereka tengah bertengkar.

"Bisa kita bicarakan hal ini di tempat yang lebih tenang? Aku tidak ingin ada orang lain yang mendengar pembicaraan kita," ujar Carlson jujur.

Terdengar helaan napas kasar dari celah bibir Ellina. Dia tidak ingin ada yang dibicarakan lebih jauh dengan Carlson. Namun, sepertinya mereka memang harus membicarakan hal ini.

Ellina membawa Carlson ke satu-satunya ruangan yang sudah pasti tidak akan dimasuki oleh orang lain selain Lucy. Untung saja sang bunda memercayai kunci ruangannya pada Ellina. Jadi, dia juga tidak usah repot-repot untuk membangun Lucy yang sudah terlelap.

"Jadi?" tanya Ellina ketika Carlson baru saja duduk di sofa. Terlihat sekali wanita itu ingin semua ini selesai dengan cepat.

"Jadi, aku bukannya ingin membelamu di hadapan Amanda. Aku hanya ingin Amanda tidak bersikap seperti itu pada orang lain. Meski yang menjadi istri keduaku bukan dirimu, aku pasti akan tetap melakukan hal ini," jelas Carlson.

"Tapi sikapmu yang seperti ini tidak akan mengubah sikap Amanda padaku. Dia malah akan semakin membenciku!" ujar Ellina

"Tidak akan! Aku yakin Amanda adalah wanita yang berpikiran dewasa. Dia—"

"Jadi, kamu menganggap akulah yang tidak dewasa dalam bersikap?" tanya Ellina memotong ucapan Carlson.

Carlson mengerutkan keningnya. Dia bingung dengan pertanyaan Ellina yang dirasa keluar dari jalur pembicaraan mereka. Dia juga tidak merasa menganggap Ellina tidak bisa bersikap dewasa.

"Ellina, apa maksudmu? Aku tidak pernah menganggapmu seperti itu. Kamu istriku, dan kamu juga sudah memiliki seorang anak. Mana mungkin kamu jadi tidak dewasa?" tanya Carlson. Meski pembicaraan mereka sudah keluar dari topik, dia tetap berusaha membela diri.

Ellina memalingkan wajah dari sang suami. Dalam hati merasa bahwa ucapan Carlson ada benarnya. Namun, gengsinya lagi-lagi terlalu besar untuk bisa mengalah.

"Terserah kamu saja!" seru Ellina pada akhirnya.

Ellina lalu menatap Carlson dengan tatapan tidak suka, kemudian berkata, "Besok, ketika fajar sudah mulai muncul, pulanglah lebih dulu. Aku dan Kevin bisa pulang naik taksi."

"Tidak bisa. Kalian harus pulang bersamaku!" ujar Carlson menolak.

"Tolong, jangan mempersulit keadaan!" pinta Ellina.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, aku akan tetap pulang bersama kalian!" Carlson langsung beranjak dari duduknya. Berbalik dan berjalan ke arah pintu.

"Kamu suka sekali, ya, membuat posisiku semakin terjepit antara dirimu dan Amanda?" pertanyaan Ellina yang tiba-tiba membuat gerakan Carlson terhenti. Pria itu kemudian berbalik dan menatap sang istri.

Carlson berjalan mendekati Ellina dan berdiri di hadapannya. Menaruh kedua tangannya di atas pundak wanita itu dan meremasnya kuat.

"Jika kamu tidak ingin berada di posisi yang terjepit seperti ini. Kamu harus lakukan satu permintaanku," ucap Carlson dengan tatapan tajam.

"Apa itu?" tanya Ellina seakan menantang.

Carlson tersenyum smirk sampai membuat Ellina bergidik ngeri. Mengangkat sebelah tangannya dan mengusap lembut pipi halus Ellina.

Tangan Carlson bergerak maju dan mundur sampai menyentuh tengkuk Ellina. Pria itu memberikan stimulus agar sang istri bisa merasakan kehangatan yang dia transfer melalui jemarinya.

Ketika dia melihat Ellina yang mulai terbuai dengan sentuhannya, Carlson melepaskan usapannya dan mata mereka saling bertatapan.

Deg... Deg... Deg... Deg...

Deg... Deg... Deg... Deg...

"Lahirkan satu anak untukku. Setelah itu aku akan melepaskanmu."

***

Bersambung~~

1
Watie fadzrus
Luar biasa
Reni Anjarwani
ada apa , penuh misteri
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
ceritanya muter2 kurang tegas harusnya punya 2 istri rumah jg sendiri2 biar ngak tinbul kejahatan kalau dijadikan 1 rumah
Lastiar Hasibuan
Carlson menyelesaikan Maslah itu ga harus dengan kekerasan lho. tu liat istri kamu kena kan???
bahkan dia tak sadarkan diri menyesal tidak kamu. kamu yg lakuin koq aku yg gregetan ya,blomm juga minta penjelasan Uda adu jotos kamu.
lanjut lg Kaka aku suka ceritamu bahkan dalam 2hati aku baca semua bab tanpa berkomentar sangkin asiknya baca. yg semangat upnya ya
Meggy Wuntu
Next,,Dobel Thor🙏
Reni Anjarwani
doubel up thor
Sumiarsih
bagus ceritanya saya suka👍
Reni Anjarwani
doubel up thorr makin seru dan panas ceritanya, bagus eliana memang kamu harus pergi menjauh dr keluarga suamimu
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
licik bgtt amanda , dah pergi aja elinaa lihatnya kasihan selalu terzolimi
Reni Anjarwani
punya istri 2 satu atap lg , amanda tambah jahat dong, lindungi elina dari perbuatan jahat amanda
Elni Pratiwi
betul egk tegas jadi laki2 ih gemes bget
Reni Anjarwani
doubel up , binggung ini ceritanya carlson kurang tegas bgt
Vita Fajar
Halo, ada kesalahan bab di bab 36. Sebenarnya isi bab nya adalah bab 37. Sudah kuperbaiki dan tinggal menunggu lolos review. Nanti tinggal dibaca ulang aja ya kak. Terima kasih :)
Maya Ellydarwina
lanjut yang banyak dong thor 🥰🥰🥰🥰🥰
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seruu bgt
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!