NovelToon NovelToon
HANYA INGIN KAU TAU

HANYA INGIN KAU TAU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: KEZHIA ZHOU

SINOPSIS :

Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.

Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.

Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERBAIKAN

Lalu aku masuk ke kamarku. Entah kenapa rasanya aku marah sekali. Dan tidak habis pikir dengan apa yang kakak ku lakukan. Padahal seharusnya aku lebih bisa mengerti perasaannya saat ini. Pasti dia punya alasan mengapa dia menolak kak Valeri. Tapi entah bagaimana waktu itu aku merasa sangat marah dan kecewa dengan kak Victor.

Lalu aku mandi untuk menyegarkan tubuhku kembali. Kemudian aku membaringkan diri sebentar. Sebelum nanti aku kekamar mama untuk membujuknya lagi makan dan minum obat.

Pyaaarrr...!!! Terdengar seperti ada benda yang jatuh dan pecah. Aku langsung terbangun dari tempat tidur. Lalu melangkahkan kakiku keluar pintu.

Di depan kamar mama ada beberapa asisten rumah tanggaku. Ada yang sedang ketakutan dan lain lain.

Aku langsung berfikir bahwa suara tadi berasal dari kamar mama.

Tanpa pikir panjang aku langsung bergegas ke kamar mama. Melihat apa yang sedang terjadi.

Aku langsung masuk, dan melihat keadaan mama.

"Ada apa ini?" Tanyaku kepada asisten rumah tangga ku disana.

"Itu mbak.. tadi saya membawakan makan nyonya dan nyonya melempar piringnya" begitu cerita asisten rumah tanggaku.

Kemudian aku mendekati mama.. dan beberapa pelayan rumah membersihkan pecahan piring yang berserakan dilantai.

"Mama.. makanlah ma.. jangan begitu" kataku mengiba.

Lalu mama pingsan. Tidak sadarkan diri. Kami semua yang ada disana panik.

"Mama.. mama.... tolong panggilkan dokter David. Cepat!" Kataku panik menyuruh orang yang ada disana untuk menelepon dokter David.

"Mama... jangan begini ma... Kesy sedih.. hiks..." akupun menangis sejadi jadinya disana. Melihat kondisi mama seperti ini untuk pertama kalinya.

"Sudah mbak.. dokter David akan segera datang"

Aku hanya mengangguk sambil berusaha membangunkan mama.

"Ada apa?" Tanya seseorang dari balik pintu, lalu berjalan mendekatiku. Dia adalah kak Victor. Sepertinya tadi dia tidak dirumah, karena kulihat kamarnya terkunci dari luar.

"Mama.. mama kenapa Kes?" Tangannya menyentuh tangan mama dengan kawatir.

Lalu kuhempaskan tangannya, sampai dia terdorong kebelakang.

Aku langsung bangkit berdiri. Menatap tajam pada kakak ku.

"Sebaiknya kamu keluar!" Kataku pelan tapi terdengar menekan.

"Aku panggilkan dokter David ya" katanya mengiba.

"Tidak perlu!" Kataku.

"Sedang dalam perjalanan kok mas.. " kata salah seorang asisten rumah tanggaku.

Kak Victor mengangguk. Lalu menatap ku. Kemudian menatap mama yang masih terbaring. Tidak lama kemudian mama siuman.

"Mama.. sudah sadar.. makan ya ma" pintaku.

Tapi mama hanya menggelengkan kepala.

Beberapa saat kemudian, terdengar ada langkah kaki menaiki tangga.

Tok.. tok...

Tenryata dokter David telah tiba.

"Mari dokter silahkan. Mama tadi pingsan dokter" kataku.

Kemudian dokter David mengangguk, lalu mengeluarkan stetoskop dari dalam tasnya dan mengecek mama. Nadinya juga dicek. Kemudian memasukkan peralatannya lagi ke dalam tasnya.

"Obatnya tidak diminum?" Tanya nya kepadaku.

"Mama tidak mau makan dan tidak mau minum obat dokter" kataku

"Mama kamu perlu minum obatnya. Perlu ada vitamin yang masuk ketubuhnya. Tolong dibujuk bagaimanapun caranya. Hanya dengan begitu mama kalian akan pulih kembali. Saya disini pun tidak ada gunanya kalau mama kalian tidak mau apa apa" kata dokter.

Kemudian dokter David berpamitan pulang.

Aku dan kak Victor mengantarnya sampai diluar kamar mama. Kemudian dia melangkah pergi.

Lalu kak Victor berbalik badan hendak masuk ke kamar mama. Seketika kutarik tangan kirinya sampai tubuhnya berbalik menghadapku.. lalu..

Plakkk..!! Kutampar dia. Seketika wajah putih nya berubah warna menjadi kemerahan.

"Kes" katanya sangat lirih sembari menatapku.

"Kamu tetap mau keras kepala sampai kapan ha?" Tanyaku sedikit membentaknya.

"Kes.. aku.."

"Aku tau kamu marah dan membenci mama karena mama selalu menyalahkanmu atas meninggalnya kak Chairin kan? Tapi bagaimanapun kamu adalah putranya. Kamu tidak boleh begitu.." kataku memarahinya.

"Kamu salah paham. Aku tidak..."

"Cukup kak! Lakukanlah sesuka hatimu. Dan jangan pedulikan mama dan aku lagi" kataku sambil berjalan melewatinya.

Baru dua langkah aku melewatinya.

"Apa mau mu? Kamu mau aku bagaimana?" Tanya nya sambil ditundukkannya pandangannya kebawah.

Kata kata itu membuat langkahku terhenti. Lalu aku berbalik menghadap kearahnya. Perlahan dia mengangkat kepalanya dan kemudian memandangku.

"Kamu mau aku bagaimana?" Tanyanya lirih.

"Sudah jelas. Mama ingin kamu kerumah kak Valeri. Meminta maaf dan memintanya berbaikan denganmu. Mama ingin seperti itu. Dengan begitu mama akan segera pulih" kataku.

Kak Victor terdiam sejenak. Tidak menanggapi kata kataku. Kemudian dia menghela nafasnya.

"Aku akan kerumah Valeri. Kau puas?" Katanya dengan suaranya yang lirih.

Aku menggangguk. Lalu kupeluk tubuhnya.

"Terimakasih kak.." kataku sambil kupeluk tubuh jangkungnya.

Dia melepaskan pelukanku. Dan berjalan pergi.

Kemudian aku masuk kekamar mama. Tidak sabar memberitahu mama tentang apa yang baru saja kak Victor katakan.

"Ma.... ada berita baik ma..." kataku menggebu gebu.

"Mama sudah dengar sayang. Baguslah kalau Victor akhirnya sadar dan mengerti" kata mama tersenyum.

"Sekarang mama sudah mau makan kan? Kan mama sudah berjanji.." kataku memohon.

"Tentu dong sayang. Siapkan makan untuk mama.. kita makan ya.. hehe" jawab mama dengan gembira.

***

Sementara itu dirumah kak Valeri. Kak Victor sedang duduk diruang tamu dengan di sambut tante Hans.

"Kenapa Vic, malam malam begini berkunjung" kata tante Hans ramah.

"Maaf tante. Bisa kah saya bertemu Valeri?" Katanya.

"Valeri tidak mau menemuimu Vic. Dari kemarin dia menangis terus" kata tante Hans.

"Maafkan aku tante. Aku harus bicara dengannya sebentar saja" katanya mengiba.

"Kalau begitu, kamu temui dia dikamarnya saja" lalu tante Hans mengantar kak Victor kekamar kak Valeri.

Sampai didepan kamar kak Valeri. Tante Hans membuka kan pintu kamarnya. Lalu menyuruh kak Victor masuk. Kemudian tante Hans keluar dan menutup pintunya.

Dilihatnya gadis itu sedang berdiri menghadap ke luar jendelanya.

"Valeri.." panggil kak Victor.

Kemudian kak Valeri berbalik. Dan terkejut setelah mengetahui pria yang dia cintai datang kekamarnya.

"Mau apa kamu?" Tanya nya ketus.

"Aku...." belum sempat dia menyelesaikan kata katanya, sebuah buku terlempar tepat mengenai bahu kirinya.

"Aku mengirimimu pesan. Sebelum aku kesini. Tapi kamu belum membuka pesanku" katanya melanjutkan kata katanya.

Kemudian kak Valeri membuka ponselnya. Disana ada sebuah pesan dari kak Victor 35 menit yang lalu.

[ Mari berbaikan.. Maafkan aku ]

Begitu isi pesannya.

Setelah membaca pesan itu, kak Valeri langsung mendekati kak Victor dan memeluknya erat.

************

bersambung~

1
Irha Hussnain
Kakak pendiam vs adik cerewet nih /Smirk/
Maria Ancella
/Whimper/
T3rr0r1st
Terperangkap di dalamnya
Beerus
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
KEZHIA ZHOU: trimakasi ya buat dukungannya. /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!