Bianca seorang gadis yang bekerja sebagai kasir di sebuah supermarket di jodohkan oleh seorang wanita paruh baya yang baik hati yang dia tolong saat ia selesai bekerja.
entah hanya bercanda atau beneran serius yang di katakan Ibu itu tapi entah lah membuat Bianca membayangkan akan menjadi bagian dari keluarga di rumah besar itu. "Ah Halu lo Bi, mikir apa sih haha emang lu siapa berharap yang gak mungkin, menghayal aja kerjaan otak lu ini" Gumam Bianca dalam hati sambil menggelengkan kepala nya
namun omongan itu selalu terngiang2 di kepala nya membuat nya berandai andai jika suatu saat ia bisa menikah dengan pria kaya
ah entah lah pacar saja tidak punya apalagi mikir di nikahin pria kaya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amih Er, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berpura pura
Bianca melihat mobil di area parkir pengunjung dan sang pemilik pun keluar. Pria bertubuh tinggi memakai kaos hitam yang ngepas melekat di tubuh nya, membuat nya semakin keren walau dengan pakaian santai nya, berbeda dengan pakaian yang kemarin kemarin ia lihat.
Bianca pun tertawa kecil melihat Agam yang hendak membukakan pintu mobil untuk dirinya
"Astaga beneran jemput pak?" Tawa kecil menghiasi wajah cantik nya yang ia tutupi dengan tangan nya
Agam pun hanya membalas dengan senyuman cool dan menutup kembali pintu serta masuk ke dalam mobil nya
"Kita jalan sekarang, dimana rumah mu ?" sambil melirik Bianca yang tengah membuang nafas panjang nya terlihat gadis itu salah tingkah membuat nya semakin lucu.
"Pak mau tahu gak, kosan saya tuh deket cuma 10 menit dari sini, Bapak malah repot repot jemput saya"
"Hei kamu juga tahu gak sampai 5 menit perjalanan dari rumah saya ke sini, jadi santai aja gak ngerepotin kok. Kamu udah makan ?" tanya Agam sambil melajukan mobil nya keluar parkir
"Udah tadi waktu saya balas pesan Bapak saya lagi makan"
"Hemm sekitar jam 6 kan ?" Tanya Agam yang hanya di balas anggukan oleh Bianca
"Kita cari makan dulu ya, saya juga belum makan, habis itu saya langsung antar kamu pulang" yang lagi lagi hanya di balas anggukan oleh Bianca
"Kamu mau makan apa Bi ?"
Bianca yang seketika menoleh ke arah Agam memastikan panggilan Bi yang di ucapkan oleh Agam pada nya
"Hah ?
Maaf Pak, panggil Ca (baca: C A) aja atau lengkap nya Bianca" protes Bianca yang selalu mengenalkan nama panggilan nya Ca atau Bianca saja
"Kenapa?" Agam yang keheranan pun bertanya sambil berpikir mau membawa Bianca makan dimana malam ini.
"Dari kecil saya terbiasa di panggil Ca aja atau Bianca. panggilan Bi saya khusus kan untuk panggilan sayang saya dari kekasih saya nanti nya" terang Bianca pada Agam sambil menolehkan pandangan nya keluar jendela
Agam yang tersenyum mendengar pernyataan Bianca tentang panggilan nya jadi semakin penasaran pada gadis ini.
"Kekasih mu nanti? Berarti sekarang belum ada ?" tanya Agam sambil mengernyit kan alis sebelah kiri nya.
Bianca pun menghela nafas panjang nya dan mengerucutkan bibir nya meratapi diri nya yang sampai saat ini belum memiliki kekasih walau banyak pria yang mendekati nya tetapi ia selalu merasa tidak percaya diri untuk menjadi kekasih seseorang mengingat diri nya hanyalah gadis dari keluarga biasa,
"yah maksud nya suatu saat nanti"
"Ooohh" jawab Agam sambil menganggukan kepala nya berulang kali dengan cepat
"Kirain Gadis seperti mu banyak kekasih nya? "
"Seperti ku ?? Seperti apa maksud nya ? Aku wanita baik baik kok yang akan setia pada kekasih ku nanti" ucap Bianca dengan ketus yang tak terima di cap sebagai gadis pemilik banyak hati
"Cantik, itu maksud ku"
"Biasa nya wanita berparas cantik banyak di kejar laki laki dan akhir nya mempunyai kekasih di setiap tikungan" lanjut penjelasan Agam
Bianca pun tersipu malu mendengan diri nya di puji oleh pria tampan seperti Agam
"Ih memang pria tua mainan nya gombal to the point ya!" ledek Bianca
*Taak* Bunyi Kening Bianca yang di sentil Agam
"Enak aja sebut saya pria tua, umur saya baru 32 besok. Memang nya umur mu berapa?" tanya nya sedikit jengkel
"Ciee yang mau tambah tua besok" Ledek Bianca dengan menahan tawa nya
" 24 Tahun " lanjut Bianca
"What...??? 24 ..?" Jawab Agam yang kaget mendengar usia Bianca yang masih muda berbeda 8 tahun dari nya
"Hemm" Bianca pun menganggukan kepala nya
*
*
Selesai juga makan malam mereka, makan malam penuh keheningan, Agam yang masih syok mendengar usia mereka yang terpaut jauh dari nya. Hal baru yang ia rasakan jalan berdua dengan gadis muda karna dengan kekasih nya mereka seumuran dan pembawaan Maura yang sangat dewasa dan elegan membuat nya berbeda dengan Bianca
"Terimakasih makanan nya" Ucap Bianca sehabis minum menyelesaikan makan malam nya
"Oh iya Bapak suka makanan apa ? Biar besok saya masakin untuk ucapan terimakasih atas traktiran nya malam ini dan ucapan selamat ulang tahun dari saya" tanya Bianca memecah keheningan
"Memangnya kamu bisa masak ?"
"Bisa, yaa walau gak ahli tapi masih enak buat di nikmati lah, besok saya libur jadi saya punya banyak waktu buat belanja bahan dan masak" jawab Bianca dengan penuh percaya diri nya
Agam pun kembali terdiam memikir kan sesuatu
"Bianca" panggil Agam dengan suara lirih
"Ya Pak?
"Besok Ibu dan adik saya datang ke rumah, mau gak kamu datang ke rumah saya, dan bantu saya berpura pura jadi kekasih saya" tanya Agam dengan ragu tapi dia membutuhkan jalan keluar dari keriwehan mama nya yang selalu menentang hubungan nya dengan Maura dan meminta nya mencari wanita lain. Agam berpikir jika dengan Bianca pasti mama nya akan setuju dan untuk beberapa waktu tidak akan mengungkit yang aneh aneh
"Apaaaa???? "